Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endah Yuliyanti
"ABSTRAK
Skripsi ini terdiri dari empat bab. Bab I Pendahuluan berisi latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, metode penelitian, ruang lingkup, sumber data, prosedur kerja, dan sistematika penyajian.
Dalam bab II dijabarkan teori-teori yang digunakan dalam skripsi ini. Sebagai landasan teori, digunakan teori-teori dari Einar Haugen, Charles F Hockett, Wolfgang Fleischer, dan Broder Carstensen. Konsep tentang kata pinjaman didasarkan pada teori dari Einar Haugen dan Charles F Hockett. Sedangkan teori Wolfgang Fleischer dan Broder Carstensen digunakan sebagai landasan untuk teori pembentukan kata pinjaman.
Bab III berisi analisis data secara keseluruhan terdapat 130 kata pinjaman bahasa Inggris yang dianalisis. 130 kata tersebut terdiri dari 97 kata yang terrnasuk ke dalam bentuk kata pinjaman loanword, 8 kata loan blend, 2 kata loanshift, 17 kata creation, dan 6 kata bentuk setengah terjemahan.
Bab IV berisi kesimpulan dari penelitian ini. Komposita merupakan proses pembentukan kata yang paling banyak muncul. Selain itu, terdapat juga proses pembentukan kata yang lain, seperti derivasi, prefiksasi, Abkurzung, dan Kurzwort.

"
1999
S14681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayuk Sasmitaningsih
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Yugia
"ABSTRAK
Penulis skripsi ini sangat tertarik untuk menulis masalah perkembangan kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris dalam bahasa Jerman, karena selama masa studi, penulis skripsi ini banyak sekali menemukan kata - kata dalam bahasa Jerman yang berasal dari bahasa Inggris. Rasa ingin tahu tentang perkembangan suatu kata asing menjadi kata serapan dalam bahasa Jerman membuat penulis ini tertarik untuk menjadikannya sebagai terra skripsi ini. Bahasa sebagai alat komunikasi erat kaitannya dengan perkembangan peradaban manusia. Dengan kemajuan teknologi perbe_daan jarak satu negara dengan negara yang lain dan kendala perbedaan bahasa tidaklah menjadi masalah lagi. Ini adalah salah satu alasan mengapa perkembangan bahasa makin lama makin cepat."
1995
S14596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatin Dinni Inayah
"[ABSTRAK
Dalam skripsi ini, dianalisis kata pinjaman yang terdapat dalam artikel kecantikan bahasa Jerman dan pembentukannya secara morfologis. Penelitian ini dibatasi hanya pada kata-kata pinjaman dengan kelas kata nomina (termasuk singkatan dan derivasi). Objek penelitian ini berasal dari empat artikel kecantikan majalah Freundin dari edisi no.13 (terbit 6 Juni 2014) hingga edisi no.16 (terbit 17 Juli 2014). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kata-kata pinjaman dalam bidang kecantikan dalam keempat artikel tersebut berasal dari bahasa Prancis, Latin, Yunani, dan Inggris. Dari keempat bahasa tersebut, kata pinjaman yang muncul paling banyak berasal dari bahasa Inggris.

ABSTRACT
This study discusses the forms of loanwords in German beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (including Anfangssegment and Derivation). Datas of this study are taken from four beauty articles of Freundin magazine, namely from 13th edition (published on June 06th, 2014) until 16th edition (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German beauty articles come from France, Latin, Greek, and English. The language which contributes the most loanwords to German is English;This study discusses the forms of loanwords in German beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (including Anfangssegment and Derivation). Datas of this study are taken from four beauty articles of Freundin magazine, namely from 13th edition (published on June 06th, 2014) until 16th edition (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German beauty articles come from France, Latin, Greek, and English. The language which contributes the most loanwords to German is English;This study discusses the forms of loanwords in German beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (including Anfangssegment and Derivation). Datas of this study are taken from four beauty articles of Freundin magazine, namely from 13th edition (published on June 06th, 2014) until 16th edition (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German beauty articles come from France, Latin, Greek, and English. The language which contributes the most loanwords to German is English, This study discusses the forms of loanwords in German beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (including Anfangssegment and Derivation). Datas of this study are taken from four beauty articles of Freundin magazine, namely from 13th edition (published on June 06th, 2014) until 16th edition (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German beauty articles come from France, Latin, Greek, and English. The language which contributes the most loanwords to German is English]"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rania Firmansjah
"Skripsi ini membahas tentang kata pinjaman dalam bidang internet yang berasal dari bahasa Inggris ditinjau dalam bidang morfologi, fonetik dan semantik. Dalam skripsi ini akan dipaparkan bagaimana perubahan kata-kata tersebut setelah dipinjam oleh bahasa Jerman, seperti perubahan bentuk kata, perubahan pengucapan, dan perubahan makna. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif yang dijelaskan melalui uraian kata-kata secara deskriptif dan menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kata_kata bahasa Inggris yang dipinjam oleh bahasa Jerman dapat dikelompokkan ke dalam berbagai jenis peminjaman kata. Selain itu, kata-kata tersebut juga dapat bergabung dengan kata lain, baik yang merupakan kata asing, kata pinjaman atau kata dalam bahasa Jerman.

The focus of this study is about loanwords related to the internet from the english language and is analyzed morphologically, phonetically and semantically. This study explains how the words change, for example change of the form, the pronounciation and also the meaning. This study uses a descriptive qualitative methode of research and the data is collected by literary research. This result of this study shows, there are many kind of words that have been loaned by the german language from the english language. Moreover, the loanword can also combine with other words, whether a foreign word, a loanword or german word.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15018
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Balukh, Olce
"Kata pinjaman dalam setiap bahasa adalah fenornena yang wajar saja ditemui mengingat kontak antarbahasa saat ini sudah tidak dapat dihindarkan lagi karena derasnya arus informasi dan globalisasi. Fenomena ini pun dapat ditemui dalam bahasa Jepang yang memiliki banyak kata pinjaman atau gairaigo. Bahasa jepang sejak awal meminjam kata-kata dari bahasa Cina, namun kata-kata itu tidak digolongkan ke dalam gairaigo. Gairaigo dalam bahasa Jepang adalah kata-kata asing (selain bahasa Cina) yang menjadi bahasa Jepang dan digunakan sebagai milik sendiri, dan biasanya ditulis dalam katakana. Karena merupakan produk asing, kata pinjaman seringkali mengalami penyesuaian-penyesuaian yang kemudian melahirkan perbedaan-perbedaan, seperti pada lafal, bentuk kata, jenis maupun kelas kata, bahkan sampai kepada makna katanya.Umumnya kata pinjaman dalam bahasa Jepang terbagi dua : kata pinjaman yang bermakna sama dengan makna asalnya dan kata pinjaman yang berbeda maknanya dengan makna asalnya. Skripsi ini membahas kata pinjaman yang disebut belakangan. Kata pinjaman bahasa Jepang dapat berbeda dari makna asalnya (bergeser, menyempit, meluas) antara lain karena penyingkatan kata, perubahan kelas kata, peminjaman hanya satu makna dari banyak makna kata asal, makna khusus yang dimiliki kata tersebut sebagai kata pinjaman, dan hubungan kata serta arti. Beberapa kata pinjaman merupakan bentukan Jepang sendiri dan seringkali memiliki makna yang amat berbeda dibandingkan dengan makna dalam bahasa asalnya. Narnun, tidak berarti pemakaian makna kata pinjaman dalam bahasa Jepang tersebut keliru, karena makna kata bersifat arbiter dan konvensional. Keberadaan kata pinjaman dalam bahasa Jepang merupakan gambaran dari bangsa Jepang yang suka meniru namun sekaligus kreatif menciptakan kata-kata baru."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatin Dinni Inayah
"Skripsi ini membahas mengenai kata-kata pinjaman yang terdapat dalam artikel kecantikan bahasa Jerman dan pembentukannya secara morfologis. Penelitian ini dibatasi hanya pada kata-kata pinjaman dengan kelas kata nomina (termasuk Initialwort dan Derivation). Objek dari penelitian ini adalah empat artikel kecantikan majalah Freundin dari edisi no.13 (terbit 6 Juni 2014) hingga edisi no.16 (terbit 17 Juli 2014). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kata-kata pinjaman dalam bidang kecantikan berasal dari bahasa Prancis, Latin, Yunani dan paling banyak berasal dari bahasa Inggris.

This study discusses the forms of English loanwords in German`s beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (included Initialwort and Derivation). Object of this study are four Freundin magazine`s beauty articles from edition no.13 (published on June 06th, 2014) - no.16 (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German`s beauty articles come from France, Latin, Greek, and the loanwords that often used come from English."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S58316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyah Putri Sakina
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armiyanti T. Lestari
"Kemajuan dibidang ilmu pengetahuan sangat mempengaruhj perkembangan dan pembentukan istilah baru dalam suatu bahasa; misalnya dengan berkembanganya komputer maka timbul kata-kata baru yang berhubungan dengan bahasa komputer. Banyaknya gagasan atau pikiran baru tersebut menyebabkan penutur bahasa membentuk kata-kata baru dari kata-kata yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya, misalnya dengan penggabungan kata (nomina dengan nomina, adjektiva dengan nomina, verba dengan verba dsb). Berkaitan dengan pembentukan kata, dalam skripsi ini saya akan melakukan analisis terhadap salah satu jenis atau care pembentukan kata dalam bahasa Jerman, yaitu komposita, seperti yang dikemukakan oleh Th. Lewandowski (1985 : 557) : komposita adalah suatu jenis ataupun bentuk dari pembentukan kata (Wortbii_dung); penggabungan kata (Wortzusammensetzung). Dalam bahasa Jerman komposita merupakan cara yang paling sering digunakan untuk membentuk kata-kata baru dan merupakan pola pembentukan kata yang paling panting (selain ---> derivasi dan prefiksasi); penggabungan dua morfem bebas atau lebih, misalnya Fahrkartenverkaufsschalter. Sebagai salah satu cara atau jenis pembentukan kata, penggabungan kata bukan hanya merupakan gabungan dua atau lebih morfem bebas tetapi penggabungan kata juga mengubah atau menambah makna baru pada kata atau istilah baru yang dibentuknya. Kamposita ada bermacam-macam, yaitu komposita verbal (contoh: bekanntmachen, teilnehmen), komposita nominal (contoh: Landebahn, Waschtag), komposita adjektival (contoh: brusthoch, hellrot), dan komposita adverbial (contoh: vorderhand, beinahe). Pokok penulisan skripsi ini adalah komposita nominal..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julianty Dwieliza
"ABSTRAK
Verba majemuk merupakan salah satu aspek dari kata majemuk. Berdasarkan pengalaman dalam mempelajari bahasa Jerman, terdapat kesulitan dalam menerjemahkan suatu verba majemuk karena kita tidak mengetahui dasar dari verba majemuk itu. Untuk itu dilakukan analisis morfologis dan semantis dalam mengetahui apakah ada keterkaitan antara bentuk dan makna sebuah verba majemuk.
Dalam penelitian ini digunakan dua sumber acuan, yaitu: Grammatik der deutschen Gegenwartssprache_Bd.4 (Duden, 1984) dan Wortbildung der deutschen Gegenwartssprache (Wolfgang Fleischer, 1933).
Dalam menganalisis verba majemuk dijabarkan bagaimana terbentuknya sebuah verba majemuk. Setelah itu dilakukan analisis terhadap maknanya, apakah makna dari suatu bentuk verba majemuk itu berterima atau tidak.
Dari analisis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa proses pembentukan verba majemuk dapat dilakukan terhadap lima jenis leksem, termasuk di dalamnya tiga kelas kata dan dua jenis afiks, yaitu V+V, N+V, A+V, P+V dan V+S. Sedangkan korelasi makna antar-kata pembentuk dari sebuah verba majemuk dapat dilihat dari tipe/macam verba majemuk. Dengan kata lain antara bentuk dan makna terdapat suatu keterkaitan. Namun harus diketahui juga apakah makna itu berterima atau tidak.

"
1990
S14691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>