Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41020 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satriana Shanti
"ABSTRAK
Penelitian mengenai pengaruh dominan Bizantium melalui agama Katolik Timur dalam pembentukan budaya Rusia, khususnya yang terjadi pada masa Kiev. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa melalui budaya-budaya yang dihasilkan bangsa tersebut pada periode Kiev Katolik. Timur merupakan pusat dari pembentukan budaya Rusia.
Teori yang digunakan sebagai landasan pengerjaan skripsi adalah Teori Fungsional dari Bronislaw Malinowski tentang kebudayaan, guna menguatkan hubungan antara agama dengan kebudayaan.
Data-data didapat dari perpustakaan Fakultas Sastra, dan dosen pembimbing. Ditambah pula dengan wawancara dengan Ramo Daniel Bambang Dwibiantoro dan Romo Alexios Cahyadi, pada tangga! 23 dan 25 Maret 1995 di Surakarta. Kedua romp tersebut adalah para gerejawan dari Gereja Ortodoks Indonesia di Surakarta.
Antara agama dan budaya mempunyai hubungan yang yang saling berkaitan. Dan hasil penelitian ini sangat memperjeias adanya hubungan yang sangat kuat antara agama dan budaya pada Bangsa Rusia periode Kiev. Walaupun Bangsa Rusia satu ras dengan bangsa Eropa lainnya, namun pengaruh agama terhadap budayanya mempunyai keistimewaan tersendiri. Ini disebabkan karena agama yang dianutnya, yaitu Katolik Timur mempunyai sumber pengajaran yang berbeda dengan agama Kristen lainnya, sehingga budaya dan karakter Bangsa Rusia berbeda dengan bangsa Eropa lainnya.

"
1995
S15100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muzafarsyah
"ABSTRAK
Pembahasan masalah dilakukan dengan metode pendeka_tan sejarah, yaitu mendeskripsikan data-data sejarah yang didapat melalui studi kepustakaan untuk kemudian dianalisa berdasarkan teori yang digunakan.
Nasionalisme merupakan suatu peristiwa sejarah yang ditentukan oleh ide-ide politik dan susunan masyarakat di mana ia berakar. la terjadi menurut cara tertentu di beberapa negeri tertentu dan menimbulkan suasana terten_tu yang berwujud dalam ide nasional. Dalam hal i,ni pembentukan nasionalisme gerakan Pan Slavia Rusia abad 19 juga melalui proses-proses tertentu.
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa proses terbentuknya nasionalisme gerakan Pan Slavia abad 19 berkaitan dengan sejarah dan budaya pada periode Rusia kuno dan reformasi Rusia abad 18.

"
1995
S15051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suri Suryani
"
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan hasil analisa penulis terhadap modernisasi Angkatan Laut Rusia yang terjadi pada masa pemerintahan Peter Agung. Modernisasi Angkatan Laut Rusia merupakan salah satu dari usaha. Peter Agung untuk memajukan negaranya yang saat itu sangat tertinggal dibandingkan negara-negara Eropa Barat. Proses modernisasi Angkatan Laut Rusia berjalan dengan cepat karena distimulasi dengan kondisi Rusia yang harus berperang selama 21 tahun melawan Swedia dalam Perang Utara Raya (Severnaya Vojna). Keberhasilan Rusia mengalahkan Swedia dalam perang besar ini sekaligus membuktikan keberhasilan proses modernisasi Angkatan Laut Rusia. Dengan kemenangan ini Rusia berhasil menguasai jalur perdagangan internasional di Laut Baltik, sekaligus menempatkan armada angkatan laut yang besar dan kuat di daerah tersebut.
"
1998
S14884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febriani Putri Milenia
"Karya ini mengkaji perilaku perbudakan di Rusia di abad XIX dalam novel Bednye Ljudi (1846) karya Fyodor Dostoevsky. Karya sastra digunakan sebagai media kritik. Novel ini menceritakan fenomena perbudakan pada bobroknya pemerintahan Rusia abad XIX. Penulis berhipotesis bahwa novel ini merupakan media Dostoevsky untuk mengkritik perbudakan. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana novel Bednye Ljudi (1846) karya Fyodor Dostoevsky berfungsi sebagai kritik sosial yang dibuktikan dengan mendeskripsikan cerita dan menganalisisnya berdasarkan representasi tokoh dan penokohan, kritik sosial, dan sosiologi sastra. Hasil penelitian membuktikan bahwa Dostoevsky memberikan kritiknya terhadap perilaku perbudakan di abad XIX yang direpresentasikan melalui perilaku tokoh tuan tanah yang kejam terhadap tokoh budak.

This work examines the behavior of serfdom in Russia in the XIX century in the novel Bednye Ljudi (1846) by Fyodor Dostoevsky. Literary works are used as a medium of criticism. This novel tells of the phenomenon of serfdom in the dilapidated state of Russia in the XIX century. The author hypothesizes that this novel is Dostoevsky's medium to criticize slavery. The purpose of this study is to explain how the novel Bednye Ljudi (1846) by Fyodor Dostoevsky functions as a social critic as evidenced by describing the story and analyzing based on the representation of the characterization of the characters (characters and characterizations), analysis of social phenomena (social criticism), and its historical connection (sociology of literature). The results prove that Dostoevsky gave his critique of the behavior of serfdom in the XIX century which is represented in the behavior of the landlord character who is cruel to the serfs character.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Erik Sapta Yanuar
"Skripsi ini membahas mengenai peranan Mongol terhadap runtuhnya kekuasaan Rus' Kiev pada tahun 1237-1240. Masalah yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah seberapa besar peranan Mongol dalam keruntuhan kepangeranan Rus' Kiev. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk meneliti peranan Mongol terhadap runtuhnya kekuasaan Rus' Kiev. Berdasarkan penelitian dalam skripsi ini penulis menyimpulkan peranan bangsa Mongol kecil dalam keruntuhan kepangeranan Rus' Kiev.

This final assignment was about the Role of Mongol in fall of Kievan Rus power in 1237-1240. The problem of this final assignment was how many role of Mongol in the fallen of Kievan Rus princedom at 1237-1240. The purpose of this final assignment was about to research the role of Mongol in the fallen of Kievan Rus power at 1237-1240. The result of this research is The Mongol had little role in the fallen of Kievan Rus princedom at 1237-1240."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14920
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Nurul Izza
"Animasi secara umum digunakan sebagai media hiburan. Akan tetapi, Uni Soviet menggunakan animasi sebagai media propaganda yang memadukan produksi citra visual, narasi, dan suara untuk membangun framing musuh dan menggiring persepsi publik terhadap Amerika Serikat pada era Perang Dingin. Penelitian ini membahas representasi Amerika Serikat dalam film animasi ?????????/Millioner/Jutawan yang dibuat oleh Uni Soviet sebagai bentuk propaganda. Artikel ini bertujuan menunjukkan cara Uni Soviet merepresentasikan Amerika Serikat sebagai hal yang negatif dalam upaya melakukan propaganda. Teori representasi Stuart Hall menunjukkan bahwa makna diproduksi oleh bahasa. Berdasarkan pemaparan representasi Amerika Serikat dalam animasi/Millioner/Jutawan diketahui bahwa animasi tersebut memiliki peran sebagai alat propaganda Uni Soviet untuk mengkritik imperialisme Amerika Serikat dan membentuk opini publik terhadap penggambaran Amerika ke arah yang lebih negatif. Amerika Serikat digambarkan sebagai negara kaum borjuis yang antagonis, kapitalis, industrialis, ceroboh, dan serakah.

Animation is generally used as a medium of entertainment. However, the Soviet Union used animation as a propaganda medium that combined the production of visual images, narration, and sound to build enemy framing and lead public perception of the United States during the Cold War era. This research discusses the representation of the United States in the animated film /Millioner/The Millionaire made by the Soviet Union as a form of propaganda. This article aims to show how the Soviet Union represented the United States as negative things in an effort to carry out propaganda. Stuart Hall’s representational theory suggests that meaning is produced by language. Based on the presentation of the representation of the United States in the animation ?????????/Millioner/The Millionaire it is known that the animation has a role as a propaganda tool for the Soviet Union to criticize US imperialism and shape public opinion towards a more negative depiction of America. The United States is portrayed as a country of antagonistic, capitalist, industrialist, careless, and greedy bourgeoisie."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore : ISEAS, 2007
947 RUS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kollmann, Nancy Shields
"Being an empire is inseparable from modern Russian identity and historical experience: the Russian empire was founded in the early modern era and endures in large part today. The Russian Empire 1450-1801 surveys how Russias many subject areas were conquered and how the empire was governed. It considers the Russian empire a Eurasian empire, characterized by a politics of difference: the rulers and their elites at the center defined the states needs minimally (control over defense, taxation and mobilization of resources, criminal law) and otherwise tolerated local religions, languages, cultures, elites, and institutions. The center related to communities and religions vertically, according each a modicum of rights and autonomies but not allowing horizontal connections across social, ethnic, confessional, or other groups potentially with common interest. This book gives detailed attention to the major ethnic and religious groups as it surveys strategies of governance, centralized bureaucracy, military reform, judicial system, tolerance of difference. It pays particular attention to the dissemination of a supranational ideology of political legitimacy in a variety of media, particularly symbolic, such as public ritual, painting, architecture, and urban planning."
Oxford: Oxford University Press, 2017
e20469766
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, Grace
"Skripsi ini membahas mengenai Festival Ivan Kupalas Night yang merupakan tradisi Rusia dan muncul ketika Rusia menganut paganisme. Masyarakat Rus Kuno yang kala itu menganut paganisme, menganggap tradisi ini sebagai tradisi penting keagamaan yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari mereka. Akan tetapi, ketika Kristen Ortodoks masuk dan menjadi agama resmi di Rusia, tradisi ini tetap berlangsung dan diakulturasikan dengan agama Kristen Ortodoks. Namun, ketika era Uni Soviet tradisi ini tidak dirayakan dan muncul kembali pada era Federasi Rusia. Pada era Federasi Rusia, masuk arus modernisasi dan keterbukaan terhadap dunia Barat menyebabkan berubahnya makna Festival Ivan Kupala bagi masyarakat Rusia saat ini. Berdasarkan teori kebudayaan populer oleh Tony Bennett 1982 dan Festival Ivan Kupalas Night, mengalami perubahan makna simbolik dan merupakan kebudayaan populer. Perubahan makna dianalisis dengan teori Semiotika oleh Charles Sanders Peirce 1931-1958. Dengan mengggunakan metode deskriptif analisis dan pendekatan kualitatif, penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan makna festival Ivan Kupala Night.

This thesis discusses the Festival Ivan Kupala's Night which is a Russian tradition and emerged when Russia embraced paganism. Ancient Rus society, who at that time embraced paganism, regard this tradition as an important religious tradition associated with their daily activities. However, when Orthodox Christians entered and became the official religion in Russia, this tradition persisted and was acculturated with Orthodox Christianity. However, when the era of the Soviet Union this tradition was not celebrated and reappeared in the era of the Russian Federation. In the era of the Russian Federation, the flow of modernization and openness to the Western world led to the changing meaning of the Ivan Kupala Festival for Russian society today. Based on the popular culture theory by Tony Bennett 1982 and the Ivan Kupala's Night Festival, it has undergone a change of symbolic meaning and is a popular culture. The alteration of meaning was analyzed by semiotic theory by Charles Sanders Peirce 1931 1958. By using descriptive method of analysis and qualitative, this study aims to find out the meaning changes festival Ivan Kupala's Night."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Zon
"
ABSTRAK
Etnonasionalisme merupakan suatu nasionalisme yang berbentuk kelompok solidaritas atau rasa komunitas yang berdasarkan etnisitas, merujuk pada perasaan subyektif yang memisahkan satu kelompok tertentu dari kelompok-kelompok lain, Faktor etnonasionalisme mempunyai peran penting dalam sejarah Rusia dan Uni Soviet. Sejarah menunjukkan bahwa Uni Soviet merupakan wujud ekspansi dan kolonisasi Rusia yang panjang selama berabad-abad, Heterogenitas budaya etnis itu tidak mendapatkan posisi yang wajar dalam konfigurasi Uni Soviet, sementara budaya Rusia terlalu dominan karena proses rusifikasi.
Kebijakan etnonasionalisme dari Lenin hingga Gorbachev menunjukkan pendekatan yang berbeda-beda. Lenin memberikan fondasi penyatuan bangsa-bangsa itu dengan konsep sliyanie (fusi) dan sblizhenie (pengerucutan) dalam kerangka tujuan jangka panjang sosialisme. Sikap Lenin sendiri berubah-ubah sebelum dan setelah Revolusi yang akhirnya menunjukkan pendekatan yang pragmatis. Kebijakan etnonasional Stalin cenderung tidak memberi ruang bagi pengembangan budaya etnis, sebaliknya Rusia sentris.
Gorbachev yang lahir pasca Revolusi, tidak mempunyai perhatian yang dalam terhadap faktor etnonasionalisme sehingga tidak mempunyai visi terhadap penanganan etnonasional Uni Soviet. Reformasi Gorbachev yaitu perestroika dan glastnost lebih merupakan impian ketimbang agenda yang sistematis. Keberhasilan glastnost dan kegagalan perestroika telah membawa Uni Soviet pada fase krisis berikutnya yaitu semakin melemahnya pusat dan semakin meningkatnya tuntutan--tuntutan merdeka dan pemisahan diri. Secara khusus, glastnost telah membangunkan raksasa etnonasionalisme yang tidur sehingga menjelma dalam bentuk gerakan-_gerakan etnonasionalis di hampir seluruh republik. Setelah bubarnya Partai Komunis Uni Soviet, organ yang selama ini menjaga integritas Uni Soviet, maka kebangkitan gerakan-gerakan etnonasionalis semakin tidak dapat dibendung. Konflik-konflik etnik horizontal pun semakin membesar. Semua dinamika itu akhirnya membawa Uni Soviet pada disintegrasi karena tidak ada kekuatan yang mampu membendung gerakan-_gerakan etnonasionalis menuntut pemisahan diri dan merdeka.
Faktor etnonasionalisme menjadi faktor yang penting dalam menelaah proses disintegrasi Uni Soviet. Pernyataan kedaulatan negara-negara bagian bekas Uni Soviet menjadi negara merdeka menunjukan sentimen etnonasionalis yang kental yang tidak sanggup lagi ditahan pemerintahan pusat (Moskow) sehingga puncaknya terjadi disintegrasi. Gerakan etnonasionalis itu merupakan puncak dari ekspresi kultural republik-republik yang tertindas.
"
1997
S14914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>