Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124667 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dadi Waras Suhardjono
"Skripsi ini menganalisis verba yang terdapat pada modus kondisional kalimat majemuk, baik yang terdapat pada anak kalimat maupun induk kalimat, yang merupakan kajian morfologi dalam kelas verba dalam studi linguistik. Penelitian dilakukan dengan menganalisis sumber data dari novel Mertvye Dusi 'Jiwa-jiwa Mati' karya Nikolai Vasilyevich Gogol diterbitkan pada tahun 1959 oleh Xudozestvennaja Literatura. Latar belakang penulisan ini adalah modus kondisional memiliki karakter tersendiri dalam sistem gramatikalnya, di samping itu juga modus ini banyak digunakan di dalam karya sastra.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa kalimat bermodus kondisional kalimat majemuk berbahasa Rusia berjumlah 49 buah dalam novel Mertvye Dusi Jiwa-jiwa Mati karya Nikolai Vasilyevich Gogol. Dari kalimat-kalimat tersebut ternyata verba perfektif berkala lampau jauh lebih dominan daripada verba berkala lampau beraspek imperfektif, serta terdapat juga verba berbentuk infinitif. Ini berarti, dalam pembentukan modus kondisional kalimat majemuk bahasa Rusia, secara kuantitas, verba perfektif berkala lampau merupakan verba yang paling produktif yang muncul dari 49 buah kalimat yang dianalisis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Melani Supardi
"Skripsi ini bertujuan untuk membedakan maksud kegiatan predikat verba modus indikatif dan predikat verba modus impe_ratif dalam kalimat tunggal bahasa Rusia. Dalam bahasa Rusia modus predikat memiliki maksud dan makna modalitas yang berbe_da. Untuk mencari bata5an yang jelas antara modus indikatif dan imperatif predikat verba dari kaidah-kaidah yang berlaku, pemulis menggunakan data tertulis bahasa Rusia dari karya sastra Puskin berbentuk Cerpen, yang berjudul 'Putri Kapten' dan 'Permaisuri Skop' sebagai bahan penelitian. Dalam pembaha_sannya, penulis menggunakan metode analisis yang bersifat des_kriptif untuk meneliti korpus. Dari hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa modus indikatif predikat verba dijumpai dalam kalimat deklaratif se_dangkan modus imperatif predikat verba dijumpai dalam kalimat imperatif bahasa_Rusia. Modus predikat verba bahasa Rusia sangat dipengaruhi oleh makna modalitasnya. Modus indikatif predikat verba memiliki makna modalitas obyektif dan nyata. Dan, Modus imperatif predikat verba morniliki makna modalitas suruhan, perintah dan dorongan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Romlah
"Kalimat kondisional adalah kalimat yang tersusun dari dua buah klausa, yaitu klausa protasis dan klausa apodosis. Klausa protasis adalah klausa yang menyatakan syarat, sedangkan klausa apodosis adalah klausa yang menyatakan akibat. Subordinator syarat dalam kalimat kondisional bahasa Arab terdiri atas berbagai macam, salah satu di antaranya partikel /in/. Pada kalimat kondisional bA, tingkat realitas/kemungkinan pemyataan syarat pada klausa protasis dapat terpenuhi atau tidak ditentukan oleh subordinator syaratnya. Dalam hal ini, subordinator /in/ mengandung makna bahwa pernyataan syarat pada protasisnya sulit untuk dipenuhi atau dilaksanakan, akan tetapi masih ada kemungkinan untuk dipenuhi. Pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan dengan mencari ayat-ayat yang mengandung subordinator syarat /in/, kemudian diklasifikasikan menurut pola-_pola yang terbentuk dalam struktur gramatikalnya. Lalu, data tersebut dianalisis secara sintaktis, yang meliputi keterikatan subordinator /in/ dengan klausa nominal dan klausa verbal, aspek dan modus verbanya, serta posisi klausa protasis dan apodosisnya. Melalui analisis yang telah dilakukan, ditunjukkan bahwa subordinator /in/ dapat terikat dengan klausa verbal dan klausa nominal. Pada protasis, keterikatan /in/ dengan klausa nominal dapat terjadi apabila klausa protasis tersebut diawali oleh verba bantu /kana/. Hanya terdapat satu kalimat dalam Al-Quran yang menunjukkan /in/ diikuti oleh nomina tanpa verba bantu /kana/. Analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa posisi klausa protasis dapat mendahului apodosisnya atau berada sesudah klausa apodosis. Selain itu, subordinator /in/ dapat mempengaruhi modus verba yang mengikutinya, yaitu menjadikan verba mudari bermodus jusif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Buha
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2001
499.252 ARI k (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suyati Suwarso
"ABSTRAK
Penelitian terhadap sebuah teks akan menghadapi berbagai bentuk kalimat. Salah satu bentuk kalimat yang seringkali dijumpai adalah berbagai bentuk kalimat majemuk. Hal itu mendorong peneliti untuk meninjau secara lebih mendalam berbagai bentuk kalimat majemuk tersebut.
Tujuan penelitian ini mengandung dua segi yaitu pertama membuat klasifikasi kalimat-kalimat majemuk yang terdapat di dalam teks dan tujuan kedua adalah mencatat berbagai makna relasi yang terdapat di dalam setiap macam kalimat majemuk.
Untuk mencapai tujuan diatas, penelitian ini memakai pendekatan semantis dan pendekatan struktural. Pendekatan semantis berguna untuk menentukan berbagai makna relasi di dalam setiap macam kalimat majemuk dan pendekatan struktural berguna untuk menentukan klasifikasi kalimat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam teks Hikayat Sri Rama terdapat empat macam kalimat majemuk yaitu : kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bersusun, kalimat majemuk bertopang, dan kalimat majemuk campuran."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
"Kalimat majemuk bertingkat dalam bahasa Arab dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi sintaktis yang diduduki klausa subordinatif menjadi kalimat majemuk bertingkat dengan subordinat berfungsi subjek, subordinat berfungsi objek, dan subordinat berfungsi adverbial. Analisis kalimat majemuk bertingkat dalam bahasa Arab ini dilakukan dengan mengemukakan teori-teori yang telah dikemukakan oleh para linguis, baik (linguis Arab maupun non Arab). Setelah teori-teori itu diperoleh, maka analisis dilakukan berdasarkan kerangka teori acuan yang dijadikan acuan analisis. Analisis kalimat majemuk bertingkat dalam bahasa Arab ini bertujuan untuk memerikan kalimat majemuk bertingkat dalam bahasa Arab, serta menganalisis proses pembentukan, pola dan konstituen yang membentuknya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
N. Jenny M.T. Hardjatno
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Badegheis, Mubarak Said
"Urutan kata pada umumnya ikut menentukan makna gramatikal suatu bahasa. Bahasa Rusia yang mempunyai kekayaan dalam sistem fleksi, mempunyai kekayaan pula dalam sistem pembentukan varian-varian urutan kata, dimana masing-masing varian tersebut dapat menghasilkan makna yang berbeda. Jadi dari suatu kalimat yang sama dalam bahasa Rusia, bermacam-macam makna dan fungsi ekspresif yang berbeda dapat terjadi, yaitu melalui perubahan atau pemindahan susunan kata-kata dalam kalimat, yang kesemuanya tergantung dari tujuan komunikasi yang ingin disampaikan oleh pembicara atau penulis. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa urutan kata dalam bahasa Rusia mempunyai sifat yang dinamis.
Fungsi utama urutan kata dalam Bahasa Rusia adalah komunikatif. Dalam urutan kata tercermin apa yang dinamakan anggota aktual kalimat. Anggota aktual kalimat membedakan antara informasi awal dan informasi utama. Informasi awal dalam kalimat yang berisi pokok pembicaraan, yaitu tentang apa yang diberitakan dikamakan Tema, sedangkan bagian kalimat yang menerangkan tentang apa yang dikatakan atau dilakukan oleh Tema dinamakan Rema. Pembagian dari suatu kalimat ke dalam Tema dan Rema dinamakan Perspektif kalimat Fungsional. Perspektif kalimat Fungsional pada dasarnya menyatakan bahwa ujaran itu berstruktur dua lapis, lapis pertama ialah pola gramatikal yang terjadi dari subyek dan predikat, lapis yang kedua ialah struktur pembawa informasi yang tenjadi dari Tema atau Rema. Dengan dua cara ini bahasa Rusia mampu menyatakan fungsi-fungsinya.
Skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai tujuan komunikasi yang ingin disampaikan oleh pembicara berdasarkan varian-varian urutan kata yang terdapat dalam kalimat tunggal bahasa Rusia, dimana dalam pembahasannya beranjak melalui pendekatan perspktif kalimat fungsional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S15052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Skripsi yang mengambil judul obyek nomina dalam kalimat tunggal bahasa Rusia ini, dibagi dalam lima bab. Kelima bab tersebut adalah : Bab I. Pendahuluan; bab II. Kalimat tunggal dalam bahasa Rusia; bab III. Obyek dalam bahasa Rusia; bab IV. Obyek dalam kalimat tunggal; bab V. Kesimpulan. Skripsi ini membatasi penelitian pada obyek nomina dalam kalimat tunggal. Tujuan penulisan adalah untuk members gambaran yang lebuh jelas tentang obyek, baik obyek langsung maupun tak langsung. Penelitian ini menggunakan metode analitis deskriptif dengan membatasi penelitian pada korpus. Sumber data dalam penulisan skripsi diambil dari karya sastra yang berjudul _romany i pavest.i_, karya A.S. Pushkin. Karya sastra ini berbentuk kumpulan cerpen, yang salah satu cerpennya adalah _pavest.i pakoinava ivana petrovica belkina_. Di dalam bab II dijelaskan mengenai kalimat tunggal dalam bahasa Rusia, dimana terlebih dahulu dijelaskan tentang pengertian kalimat secara umum. Juga dijelaskan tentang beberapa tape kalimat yang termasuk dalam kategorl kalimat tunggal. Dalam bab III diuraikan tentang obyek baik secara umum maupun pengertian secara khusus dalam bahasa Rusia. Dalam bahasa Rusia obyek dibagi dalam dua tipe, yaitu obyek langsung dan obyek tak langsung. Dalam bab IV dibahas penggunaan obyek di dalam kalimat tunggal. Pembahasan dalam bab IV untuk meneliti apakah di dalam semua jenis kalimat tunggal bahasa Rusia terdapat obyek baik langsung maupun tidak langsung. Penelitian tentang obyek tersebut dibatasi dalam korpus. Di dalam bab V terdapat beberapa kesimpulan, secara garis besar adalah : Obyek selalu dinyatakan dalam bentuk pronomina dan nomina; obyek dapat didahului oleh preposisi atau tanpa preposisi. Untuk membedakan obyek langsung dan obyek tidak langsung dapat dilihat dari kasusnya. Ternyata tidak semua jenis kalimat tunggal memiliki obyek, didalam kalimat tanpa perluasan tidak terdapat obyek baik langsung maupun tidak langsung."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Roland
"Skripsi ini mengenai bagaimana penggunaan predikat dalam kalimat impersonal bahasa Rusia dan apakah terdapat makna persona sebagai pelaku kegiatan dalam kalimat impersonal tersebut. Penelitian ini dibatasi pada kalimat impersonal yang berupa kalimat tunggal. Tujuannya ialah untuk memberi gambaran yang jelas tentang predikat yang digunakan dalam kalimat impersonal dan makna persona yang terkandung di dalamnya. Penelitian dilakukan dengan menganalisis sumber data dari karya sastra Anton Chekov, yang berbentuk kumpulan cerpen, sebanyak tiga belas (13) cerita.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa bentuk predikat kalimat impersonal adalah bentuk persona ketiga tunggal kala kini atau kala Iampau jenis netral dan terdiri dari predikat verbal tunggal, verbal majemuk dengan verba bantu, verbal majemuk dengan nominal bantu, nominal majemuk dan infnitif. Kalimat impersonal merupakan kalimat satu susunan yang tidak memiliki subyek dan kebanyakan tidak tergantung pada pelaku kegiatan, namun jika ada pelaku kegiatan maka dinyatakan dalam kasus datif, akusatif atau genitif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S14830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>