Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 224657 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fathuddin
"ABSTRAK
Tiga unsur penting, yakni (1) penerbitan majalah ilmiah sebagai media komunikasi ilmiah, (2) semakin bertambahnya rumus dan ungkapan matematika, dan (3) pemakaian bahasa biasa (vernacular) di dalam komunikasi ilmiah, telah memacu pertumbuhan ilmu pengetahuan. Unsur ketiga selain sumbangannya yang besar dalam pertumbuhan dunia keilmuan dunia, juga telah menimbulkan dampak yang serius. Bahasa Latin tidak lagi menjadi satu-satunya bahasa komunikasi ilmiah, yang berarti language barrier serta akibatnya dalam kehidupan umat manusia semakin merebak. Kesenjangan antara negara berkembang semakin melebar dari, negara-negara maju. UNESCO, dengan tujuan mendorong pertumbuhan keilmuan di Negara-negara ber-kembang telah mencanangkan program perbukuan dan peneriemahan. Di antaranya telah menerbitkan Index Translationum secara teratur, (tahunan) yang memuat karya-karya terjemahan yang dilakukan di negara anggotanya. Di antaranya Indonesia. Dengan membandingcan daftar karya terjemahan Indonesia dalam kurun waktu 30 tahun (1952-1982) yang terdaftar dalam Index Translationum dengan yang terdaftar dalam Daftar Karya Terjemahan perpustakaan Idayu diketahui: (1) Terdapat perbedaan jumlah yang mencolok yakni 7.854 (Idayu) dan 2.513 judul (Index Translationum (2) secara global bukan hanya karya terjemahan yang sedikit juga produkai buku Indonesia masih ketinggalan oleh negara berkembang lain seperti Thailand, Iran, dan Korea.

"
1989
S14943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taufiq Rais
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati reaksi saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45 dengan peristiwa politik nasional. Penelitian ini berfokus kepada peristiwa politik khususnya pemilihan umum yang terjadi dalam rentang waktu 11 tahun antara tahun 2009 hingga 2019. Metode studi peristiwa digunakan dalam penelitian ini, dengan menggunakan panjang sebelas hari untuk periode event window, lima hari sebelum dan lima hari sesudah tanggal kejadian. Reaksi didekati dengan abnormal return yang signifikan selama periode event window. Hasil penelitian menunjukan berbagai signifikansi abnormal dari setiap peristwa politik.

ABSTRACT
This study aims to observe the reaction of stocks incorporated in the LQ45 index with national political events. This research focuses on political events, especially general elections that occur in the span of 11 years between 2009 and 2019. The event study method was used in this study, using eleven days for the event window period, five days before and five days after the date of the event. The reaction is approached with a significant abnormal return during the event window period. The results showed a variety of abnormal significance of each political event."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banu Miftaqurahman Danu
"Penelitian ini bertujuan untuk membangun Indeks Syariah Berkelanjutan dan membandingkan performa indeks tersebut terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan SRI Kehati. Metode pengambilan data dilakukan melalui data perusahaan yang tergabung ISSI sejak 2016 hingga 2021 yakni 100 perusahaan yakni data harga harian, jumlah outstanding share, serta yield Surat Utang Negara 10 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix method yakni  kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif penelitian ini adalah content analysis dalam rangka menerapkan screening process DJSI. Metode kuantitatif penelitian ini terdiri dari proses pemberian nilai ESG. Selain itu, untuk menghitung perbandingan performa dengan menggunakan metode absolute return measurement, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, dan  Jensen’s Alpha dengan CAPM serta uji hipotesis t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan risiko dan tingkat pengembalian yang signifikan antara ISSI, SRI dan ISB. Hal ini mengindikasikan bahwa memasukkan konsep keberlanjutan dalam indeks syariah tidak berdampak buruk pada tingkat pengembalian dan risiko sehingga tidak adanya trade off dalam memilih ISB dalam keputusan investasi.

This study aims to build a Sustainable Sharia Index and compare the performance of the index against the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) with SRI Kehati. The data collection method is carried out through data from companies that are members of ISSI from 2016 to 2021, namely 100 companies, namely daily price data, the number of outstanding shares, and the yield of 10-year Government Bonds. This study uses a mix method research method, namely qualitative and quantitative. The qualitative method of this research is content analysis in order to implement the DJSI screening process. The quantitative method of this research consists of the process of giving ESG scores. In addition, to calculate the performance comparison using the absolute return measurement method, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, and Jensen's Alpha with CAPM and hypothesis testing t-test. The results showed that there was no significant difference in risk and rate of return between ISSI, SRI and ISB. This indicates that including the concept of sustainability in the sharia index does not have a negative impact on the rate of return and risk so that there is no trade off in choosing the ISB in investment decisions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Irma Fathul Hasanah
"Latar belakang: Peningkatan alanine aminotransferase (ALT) dapat terjadi secara asimtomatis. Tes fungsi hati sering ditemukan abnormal pada dikalangan penerbang, dengan sedikit peningkatan kecil dalam satu atau dua parameter enzim hati, penyebab yang paling sering adalah perlemakan hati non alkoholik dan efek minor dari alkohol. Walaupun tidak mempengaruhi sertifikasi kesehatan pada penerbang sipil tetapi peningkatan ALT dapat mempengaruhi kesehatan dari penerbang itu sendiri dan akan mempengaruhi keselamatan penerbangan. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menghubungkan dengan kadar ALT pada penerbang sipil di Indonesia.
Metode: Metode potong lintang yang dilakukan 5-26 Mei 2014 pada penerbang sipil yang melakukan kesehatan berkala di Balai Kesehatan Penerbangan dengan sampling purposif dan analisis regresi Cox. Pengumpulan data dengan mengisi kuesioner dan data ALT diambil dari laboratorium. Pemeriksaan tinggi badan, berat badan dan lingkar pinggang dilakukan oleh peneliti. Kadar ALT meningkat jika ≥41 U/l.
Hasil: Diantara 785 subjek yang mengikuti pemeriksaan kesehatan berkala terdapat 314 yang menjadi subjek penelitian. Persentase peningkatan ALT pada penelitian ini sebesar 31,8%. Faktor risiko dominan terhadap peningkatan ALT pada penerbang sipil di Indonesia adalah lingkar pinggang ≥90 cm [risiko relatif (RRa) = 2,00; p = 0,001] yang mempunyai peningkatan 2 kali jika dibandingkan dengan lingkar pinggang yg <90 cm, selanjutnya obesitas meningkatkan risiko peningkatan kadar ALT, meskipun secara statistik tidak signifikan (RRa = 1,75; 95% CI = 0,97-3,17; p = 0.062).
Simpulan: Penerbang sipil dengan lingkar pinggang ≥90 cm atau dengan obesitas mempunyai risiko lebih besar mengalami peningkatan ALT.

Background: Elevated serum alanine aminotransferase (ALT) may occur in asymptomatic. Liver function tests are frequently found to be abnormal in among aviators, with small elevations in one or two liver enzyme parameters. The most common cause is non-alcoholic fatty liver and minor effects of alcohol. This will affect the health of aviators which affect flight safety. The purpose of this study was to determine the factors that connect with ALT levels in commercial pilot in Indonesia.
Methods: A cross-sectional study on May 5-26Th 2014 in commercial pilots who doing medical check up at Civil Aviation Medical Center, with purposive sampling and cox regression analysis. The collection of data by filling in a questionnaire and ALT data taken from the laboratory. The examination height, weight and waist circumference was conducted by researchers. Elevated serum ALT ≥ 41 U/l.
Results: Among 785 commercial pilots only 314 were willing to participate it in study and 31,8 % had eleveted serum ALT in this study. The dominant risk factor to the elevated of ALT in commercial pilots in Indonesia is waist circumference ≥90 cm [Relative risk (RRa=2.00; p=0,001)]#who have an increased 2 fold when compared with that waist circumference <90 cm, furthermore obesity increases the risk of elevated levels of ALT, although it was not statistically significant (RRa=1.75; 95% CI=0.97-3.17; p=0.062).
Conclusion: Commercial pilot who had waist circumference ≥90 cm or who obese had elevated serum ALT.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : PDII-LIPI , 1992
001.43 IND
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Agung Bayu Prabhawa M.
"Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan alat bantu yang paling sederhana untuk memantau status gizi pada usia dewasa, terutama terkait status gizi kurang dan gizi lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara laju metabolik istirahat (resting metabolic rate), aktivitas fisik, asupan zat gizi (energi, karbohidrat, protein, dan lemak), status merokok, dan tingkat stres dengan status gizi berdasarkan IMT pada mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, Depok, tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2014. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah mahasiswa laki-laki S1 Reguler Fakultas Ilmu Budaya angkatan 2012 sebanyak 120 orang dari setiap jurusan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik self-administrative dimana responden mengisi sendiri kuesioner yang diberikan, wawancara food recall 2x24 jam, pengukuran berat badan dan tinggi badan, serta pengukuran laju metabolik istirahat. Analisa statistik menggunakan uji korelasi dan uji t-independen.
Hasil penelitian menunjukkan 39,2% responden mengalami masalah status gizi, dengan 32,5% mengalami status gizi lebih dan 6,7% mengalami status gizi kurang. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara laju metabolik istirahat dengan IMT dengan kekuatan korelasi (r = 0,861). Tingkat stres juga memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi berdasarkan IMT dengan p-value = 0,006.
Berdasarkan hasil tersebut diharapkan mahasiswa, khususnya para remaja, dapat lebih memperhatikan keseimbangan energi antara energi yang masuk melalui makanan yang dikonsumsi dengan energi yang dikeluarkan setiap hari yang berperan dalam regulasi berat badan. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan memiliki manajemen stres yang baik sehingga membantu dalam mempertahankan atau mencapai status gizi yang ideal.

Body Mass Index (BMI) is the simplest tool for monitoring nutritional status in adulthood, especially status of under nutrition and over nutrition. This study aims to determine the relationship between resting metabolic rate, physical activity, intake of nutrients (energy, carbohydrate, protein, and fat), smoking status, level of stress with nutritional status based on BMI in male students of Faculty of Humanity, University of Indonesia, Depok, in 2014.
This study used cross-sectional design. The research conducted in April 2014. Samples used in the study were male students of Faculty of Humanity as many as 120 people from all study program. Data collection was done by using self-administrative technique in which the respondent did the questionnaire given by himself, 2x24 hour food recall interviews, measurements of weight and height, as well as the measurement of resting metabolic rate. Statistical analysis that had been used is correlation test and t-independent test.
The results indicated 39,2% of respondents experienced nutritional status issues, with 32,5% had over nutrition status and 6,7% had under nutrition. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant and strong relationship (r = 0,861) between resting metabolic rate with BMI. Stress levels had also showed a significant relationship with BMI (p-value = 0,0060).
Based on the results college students, especially teenagers, expected to pay more attention to the energy balance between energy intake through food consumed with energy expended each day that play a role in body weight regulation. In addition, students are also expected to have good stress management that helps in maintaining or achieving an ideal nutritional status.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patti Arsendra, aurhor
"Latar Belakang: Pilot harus mempunyai tingkat kebugaran jasmani yang optimal. Salah satu indikator untuk menentukan tingkat kebugaran jasmani adalah VO2 maks. Nilai VO2 maks dipengaruhi oleh indeks massa tubuh (IMT), usia, aktivitas fisik dan kebiasaan merokok.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor IMT, usia, aktivitas fisik dan kebiasaan merokok terhadap nilai VO2 maks pilot sipil Indonesia.
Metode: Subjek penelitian ini adalah pilot sipil yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Balai Kesehatan Penerbangan pada tanggal 13-24 Mei 2013. Disain penelitian ini adalah potong lintang dengan pengambilan sampel purposif, analisis menggunakan metode regresi linear.
Hasil: Penelitian pada 114 subjek menunjukkan semakin tinggi IMT akan menurunkan nilai VO2 maks [koefisien regresi (-r)= -0,30; 95% Interval Kepercayaan (CI)= -0,62 : 0,016; P= 0,063], semakin tua usia semakin turun nilai VO2 maks (-r= -0,33; 95%CI= -0,44:-0,21; P= 0,000), dan semakin baik status aktivitas fisik akan mempertinggi nilai VO2 maks (r= 2,66; 95%CI= 2.09 : 3.23; P= 0,000) sedangkan kebiasaan merokok tidak terbukti berpengaruh terhadap nilai VO2 maks. Peningkatan 1 poin status aktivitas fisik NASA meningkatkan 2,66 poin nilai VO2 maks, sedangkan peningkatan 1 tahun usia atau 1 poin IMT masing-masing akan menurunkan 0,33 dan 0,30 poin nilai VO2 maks. Indeks Brinkman tidak memperlihatkan pengaruh yang signifikan terhadap nilai VO2 maks.
Kesimpulan: Semakin tinggi nilai IMT, semakin naik usia akan menurunkan nilai VO2 maks. Sedangkan semakin baik aktivitas fisik akan semakin baik nilai VO2 maks.

Background: Pilot should have optimum physical fitness. One indicator to determine physical fitness is VO2 max. Body Mass Index (BMI), age, physical activity and smoking habit can affect VO2 max score. The aim of this study was to find out the effect of BMI, age, physical activity and smoking habit on VO2 max score among civilian pilots in Indonesia.
Method: The subjects of this study were civilian pilots, undergoing medical check up at Balai Kesehatan Penerbangan at May 13-24 2013. This cross- sectional study used purposive sampling method and linear regression to analyze data.
Results: The study with 114 subjects found negative correlation between BMI and VO2 max [regression coefficient (-r)= -0.30; 95% Confidence Interval (CI)= - 0,62 : 0,016; P= 0.063), negative correlation between age and VO2 max (-r= -0.33; 95%CI= -0,44 : -0,21; P= 0,000), positive correlation between physical activity status and VO2 max (-r= 2,66; 95%CI= 2.09 : 3.23; P= 0,000). Smoking habit did not demonstrate significant correlation with VO2 max. One point addition of NASA physical activity status will give 2.66 point elevation of VO2 max, whereas 1 year increasing of age or 1 point increasing of BMI will lower 0.33 and 0.30 point of VO2 max score. Brinkman Index didn’t seem to have significant correlation with VO2 max score.
Conclusion: Increased BMI and age will lower VO2 max score. However, better physical activity increase VO2 max score.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Komaruddin Sastradipoera
Bandung: Kappa-Sigma, 2005
808.066 KOM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shah, A. B.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986
121 SHA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>