Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149556 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djuhaini Djoealin
"Dalam bahasa Belanda, baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan, sering kita jumpai bentuk deze, die, dit, dan dat yang merupakan pronomina demonstratif (Geerts, 1984: 215). Pronomina demonstratif menurut Sterkenburg {1984: 45) adalah kata yang menunjuk pada nomina atau sesuatu hal, dengan maksud untuk memberikan penekanan pada nomina tersebut, dan untuk membedakannya dari nomina yang lain. Daze, die, dit, dan dat di sini disebut pronomina demonstratif, yang dalam bahasa Belanda disebut aanwijzend voornaamwoord (Geerts, 1984: 215), yang ber_fungsi mengacu pada sesuatu yang dimaksud oleh pembicara. Jadi dalam penggunaan pronomina demonstratif deze, die, dit, dan dat ini lawan bicara dituntut untuk menemukan referen yang dimaksud. Penggunaan pronomina demonstratif deze, die, dit, dan dat ini banyak sekali variasinya, sehingga sering menimbulkan interpretasi yang berbeda. Penggunaan demon_stratif serupa ini, bagi lawan bicara atau pembaca yang tidak berbahasa ibu bahasa Belanda, sangat membingungkan. Sehingga sering timbul pertanyaan, apakah perbedaan _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S15806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiawan
"ABSTRAK
Dalam skripsi ini PP bahasa Belanda dibahas dalam kaitannya dengan distribusi dan fungsi sintaksis. Yang dimaksud dengan distribusi tersebut adalah distribusi urutan tempat PP dalam frasa nominal dan letak PP dalam terhadap antesedennya (anafora dan katafora). Sedangkan yang dimaksud yang dimaksud dengan fungsi adalah fungsi PP sebagai dieksis. Dalam meneliti PP ini penulis mengadakan penelitian kepustakaan dan korpus. Pertama-tama penulis mengumpulkan sumber rujukan pustaka yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dnegan PP. Bahasan kemudian dilanjutkan dengan teori-terori yang ada terhadap penelitian itu. Dari hasil penerapan teori-teori tersebut, terdapat suatu hal yang penulis anggap baru, yaitu bahwa PP sebagai dieksi memiliki makna endoforis (makna di dalam wacana). Makna eksoforis PP ditentukan oleh personanya (persona pertama, kedua, dan ketiga), sedangkan makna endoforsis PP ditentukan oleh antesednnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S15960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Kelasworo
"Analisis mengenai pengertian pronomina relatif dalam bahasa Belanda ini, membuat suatu penjelasan atas pertanyaan, bagaimana pronomina relatif mengacu pada antesedennya serta analisis sintaksis mengenai ekstraposisi klausa relatif pada kelompok kata benda.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan data dari buku-buku tata bahasa Belanda. Seringkali data tersebut berupa contoh kalimat yang kemudian dianalisis dari segi permasalahan lain. Untuk dapat menganalisis data tersebut, maka diterapkan teori gramatika generatif (Bennis & Hoekstra, 1989) yang didukung pula oleh pelajaran-pelajaran yang didapat selama perkuliahan.
Hasilnya menunjukkan bahwa pengertian pronomina relatif dalam bahasa Belanda yang selama ini diketahui belum mencakup pengertian yang sesungguhnya. Pronomina relatif tidak selalu mengacu kepada kata yang sudah disebut sebelumnya akan tetapi pada kata benda yang merupakan saudra kandung (zuster) dengan S' dari NP sama pada struktur-D. Analisis yang terakhir menunjukkan bahwa ekstraposisi tidak selalu bisa diterapkan dalam kalimat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S15912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faforita Yulianti
"Dalam skripsi ini dilakukan penelitian lapangan terhadap pemakaian pronomina demonstratif dan pronomina relatif die dan dat. Penelitian yang dilakukan untuk skripsi ini adalah dengan mengadakan sebuah tes terbuka yaitu test tanpa penekanan khusus pada penggunaan pronomina demonstratif die/ da t/daze/ di t dan pronomina relatif die dan dat.
Sasaran penelitian dalam skripsi ini adalah hasil tes tertu_lis dari mahasiswa program studi sastra Belanda FSUI tahun ajaran 1994/1995. Bahan dari penelitian ini diambil dari hasil tes mahasiswa tingkat I (20 Orang). mahasiswa tingkat XI (18 orang), mahasiswa tingkat III (15 orang), dan mahasiswa tingkat IV (10 orang)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Riyanto
"Dalam skripsi ini pronomina refleksif (PR) bahasa Be_landa akan dibahas dalam kaitannya dengan kategori, fungsi dan distribusi sintaksis. Selain itu juga akan dibahas ba_gaimana secara semantis relasi antara PR bahasa Belanda dengan anteseden (subjeknya) (relasi anafora dan katafora). Sebagai tambahan praktis juga dibahas mengenai keunikan terjemahan PR bahasa Belanda dalam bahasa Indonesia. Dalam meneliti PR ini penulis mengadakan penelitian pustaka dan penelitian korpus. Pertama-tama penulis mengumpulkan sumber rujukan pustaka yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan PR. Setelah itu bahasan yang berasal dari sumber tadi dilengkapi dengan penelitian korpus.
Dari hasil penelitian tersebut penulis menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan cukup baser antara PR bentuk pen_dek dan bentuk panjang. Perbedaan tersebut menyangkut fungsi dan distribusi sintaksis, juga proses mengacunya. PR bentuk pendek tidak selalu memiliki fungsi sintaksis, sedangkan PR bentuk panjang selalu memiliki fungsi sintak_sis. Distribusi PR bentuk panjang lebih babas dibanding PR bentuk pendek. Proses mengacunya PR bentuk pendek masih khas refleksif, sedangkan PR bentuk panjang bisa mirip pronomina persona (bisa mengacu ke luar wacana)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati R.
"Pronomina persona kedua tunggal bahasa Arab dapat dipergunakan kepada siapa saja tanpa mengenal parameter/ukuran berupa status, umur dan hubungan diantara pelaku percakapan yaitu hubungan akrab atau tidak akrab dalam menyapa lawan bicaranya. Sedangkan dalam bahasa Indonesia parameter/ukuran tersebut dikenal. Oleh karena itu, jika kita ingin menerjemahkan pronomina persona bahsa Arab dalam bahasa Indonesia kita harus memperhatikan parameter tersebut agar padanannya sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran perwujudan padanan pronomina bahasa Arab dalam bahasa Indonesia berdasarkan teori terjemahan. Pengumpulan data diambil dari karya fiksi yang berjudul Syahrazad karangan Taufik Al-Hakim dan Al-Qur'an, kemudian data tersebut dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa perwujudan padanan pronomina persona kedua bahasa Arab dalam bahasa Indonesia tidak selalu berupa pronomina, tetapi bisa dengan sufiks, kata, frase, dan klausa di samping padanan zero."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lolong, Adee Diana
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah menjabarkan padanan pronomina persona I jamak kami dan kita dalam bahasa Perancis. Data dikumpulkan dari beberapa buah roman dan cerita pendek berbahasa Indonesia beserta terjemahannya dalam bahasa Perancis.
Penelitian dilakukan dengan cara mencatat semua pronomina persona I jamak kami dan kita yang terdapat dalam teks berbahasa Indonesia, mencatat semua padanan kedua pronomina persona tersebut dalam teks berbahasa Perancis, la lu mengelompokkan padanan-padanan tersebut.
Dari analisis data diketahui bahua semua pronomina persona I jamak kami dan sebagian besar pronomina persona kita mendapat padanan pronomina persona nous dalam bahasa Perancis. Pronomina persona I jamak kita juga mendapat padanan lain, yaitu pronomina persona on, morfem gramatikal penanda persona I jamak ons, padanan zero, serta frase nominal. Padanan yang bermacam-macam itu muncul karena kita bermakna inklusif, sebagian terdapat dalam kalimat imperatif, serta penerjemah beberapa kali melakukan penerjemahan secara bebas,
Penerjemahan pronomina persona 1 jamak kami dan kita ke dalam bahasa Perancis ternyata mengakibatkan terjadinya beberapa macam pergeseran, yaitu pergeseran tataran, pergeseran struktur, pergeseran satuan serta pergeseran intrasistem.
Dari besarnya probabilitas padanan nous dalam teks berbahasa Perancis, dapat disimpulkan bahea pronomina persona tersebut merupakan padanan yang paling lazim dalam bahasa Perancis dari pronomina persona I jamak kami dan kita. Selain itu, nous juga bersifat polisemis, karena pronomina persona tersebut dapat mengalihkan makna eksklusif kami serta makna inklusif kita secara penuh.
Padanan pronomina persona I jamak kami dan kita yang bermacam-macam dalam bahasa Perancis menunjukkan bahua penerjemah berusaha menyampaikan pesan dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan cara mempergunakan padanan-padanan yang lazim dalam Bsa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S14496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmansjah Taufik Masjhur
"Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat penjabaran penerjemahan pronomina persona bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia. Data dikumpulkan dari kumpulan surat-surat Martini dalam bahasa Belanda beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Penelitian dilakukan dengan cara mencatat semua pronomina yang terdapat dalam teks berbahasa Belanda, mencatat semua padanan pronomina tersebut dalam teks berbahasa Indonesia, lalu mengelompokkan penerjemahan pronomina tersebut.
Dari penelitian tersebut, penulis mendapat kesimpulan: 1. Pronomina bahasa Indonesia tidak bisa menampung semua pronomina bahasa Belanda. Dengan demikian pronomina bahasa Belanda tidak berpadanan satu-satu dengan pronomina bahasa Indonesia. 2. Penerjemah sudah berusaha untuk menyampaikan amanat bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran sebaik-baiknya, walaupun masih ada kecenderungan untuk memakai unsur-unsur bahasa etnis mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida N. Danakusuma
"Timbulnya kesulitan-kesulitan dalam mempelajari suatu bahasa asing seringkali disebabkan karena adanya perbedaan bahasa ibu dari bahasa asing tersebut, seperti halnya antara bahasa Rusia (BR) dan bahasa Indonesia (B1) yang secara tipologis maupun secara genealogis sangat berbeda. Salah satu perbedaan tersebut dapat dipelajari pada pronomina persona dari kedua bahasa tersebut.
Meskipun pronomina persona sepintas nampaknya merupakan masalah yang sederhana, tetapi ternyata keberadaannya sangat penting. Untuk itu, dalam skripsi ini penulis tertarik untuk meneliti pronomina persona BR dan BI dengan menggunakan metode analisis komparatif yang ditinjau secara morfologis dun sintaksis.
Secara morfologis, baik pronomina persona BR dan BI mempunyai tiga bentuk persona, yaitu persona pertama, persona kedua dan persona ketiga dimana masing-masing bentuk persona tersebut juga mempunyai bentuk tunggal dan jamak. Pronomina persona BR juga mengalami perubahan berdasarkan jenis, jumlah dan kasus sedangkan dalam pronomina persona BI dikenal adanya reduplikasi yang tidak terdapat dalam BR.
Secara sintaksis, baik pronomina persona BR dan BI dapat berperan sebagai bagian atau anggota kalimat, baik sebagai subjek dan objek. Permutasi dalam BR dapat memberikan topikalisasi atau penekanan pronomina persona dalam suatu wacana tanpa mengubah fungsi dan artinya, sedangkan permutasi dalam BI akan menyebabkan perubahan fungsi dan pronomina persona.
Preposisi dalam BR, jika dirangkaikan dengan pronomina persona, maka pronomina persona tersebut akan mengalami perubahan berdasarkan kasus sesuai dengan kasus yang dikuasai oleh preposisi tersebut. Sebaliknya preposisi dalam BI mempunyai bentuk klitik yang tidak terdapat dalam BR."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Tjahjasari Mutiara
"Linguistik merupakan mata pelajaran yang sangat menarik yang telah mendorong penulis untuk menyusun skripsi. Kekhususan bentuk pasif, baik di dalam bahasa Belanda maupun di dalam bahasa Indonesia, telah menimbulkan perasaan ingin tahu mengenai bagaimana hal_nya pemakaian bentuk itu dalam hubungan terjermahan dari teks berbahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia. Tulisan mengenai hal-hal bahasa Belanda dan bahasa Indonesia yang berbentuk buku-buku maupun yang berupa tulisan dalam bentuk artikel--artikel atas dasar hasil penelitian atau penyelidikan banyak kita jumpai, tetapi penyelidikan khusus perbandingan bentuk pasif dalam kedua bahasa ini, dengan menganbil hasil terjernahan se_bagai bahan penyelidikan, belum pernah dilakukan oleh para ahli bahasa yang khusus menyelidiki dan memberikan keterangannya yang lengkap; oleh karena itu penyelidik_an perbandingan dua bahasa ini dapat diangap sebagai penyelidikan yang bersifat pendahuluan. Perbandingan ini mempergunakan metode deskriptif komparatif. Maksud perbandingan ini untuk mendapatkan data dan keterangan yang kiranya akan cukup bermanfaat bagi pengajaran timbal balik kedua bahasa tersebut, terutama seka1i bagi penerjemahan yang sekarang ini..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S15883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>