Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152702 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rieke Diah Pitaloka I.P.
"Dongeng Putri Salju atau dalam bahasa Belanda dikenal dengan Sneeuwwilje, adalah sebuah dongeng klasik yang terkenal di seluruh dunia. Dongeng ini pertama kali terbit pada tahun 1812 dalam sebuah buku kumpulan dongeng berbahasa Jarman, Kinder-und Hausmcrrchen, ditulis oleh Grimm bersaudara. Dongeng ini kemudian terbit dalam berbagai bahasa balk sebagai buku kumpulan dongeng maupun sebagai sebuah buku cerita. Isinya pun beraneka ragam, ada yang merupakan saduran dari versi awal, tetapi ada pula yang merupakan versi baru. Begitu pula yang terbit dalam bahasa Belanda. Pada tahun 1998 dua buah penghargaan yaitu Gouden Griffel dan Woutertje Pieterse diberikan pada sebuah versi barn Sneemvwuje, yang berjudul Zwart als inkl, karya Wim Hofman. Kedua penghargaan itu diberikan oleh dua yayasan yang memberikan perhatian terhadap buku-buku anak di Belanda yang dianggap memiliki nilai sastra dan mempunyai keistimewaan balk dari segi isi maupun bentuk. Analisis struktur dan isi yang dilakukan dalam skripsi ini akan menggali kelebihan Zwart als inks dibandingkan versi-versi lain. Selain itu akan dipaparkan Pula perubahan-perubahan apa raja yang dilakukan Hofman, sehingga Zwart als inks dianggap layak memperaleh kedua penghargaan tersebut. Sebagai bahan perbandingan maka dua versi lain, yaitu Snreeuwwitje versi esselaar dan Van den Heuvel, turut dianalisis dengan batasan masalah yang sama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S15796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Zubaedah Hamid
"ABSTRAK
Erich Kastner adalah seorang pengarang yang diealis. Ia ingin memperbaiki keadaan dan situasi dunia yang buruk. Maka sesuai dengan inti ajaran moral Aufklarung yang dianutnya, Erich Kastner bermaksud menciptakan dunia yang harmonis dan tentram di bawah naungan akal budi (Vernanft). Dasar pemikiran Aufklarung ini pula yang membawa Erich Kastner pada pemahaman bahwa manuisa dan masyarakat dapat diperbaiki melalui ratio. Erich Kastner memang berhasrat memperbaiki dunia ini dan memulainya dengan anak-anak, sedangkan pada orang dewasa ia bersikap skeptis karena orang dewasa dianggapnya sebagai makhluk yang sulit dinasehati dan tidak mau belajar dari pengalaman buruk. Oleh karena itu ia lalu memilih bentuk satire dalam penulisan karya-karyanya. Berdasarkan pertimbangan di atas maka saya berpendapat bahwa buku anak-anak yang ditulis Erick Kastner mengandung satire. Untuk membuktikan hal tersebut saya lalu mengajukan 4 (empat) buku cerita anak-anak sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini, yaitu: Punktchen und Anton. Der 35 Mai, Das fliegende Klassenzimmer dan Die Konferens der Tiere.
Oleh karena itu masalah yang saya ajukan adalah mengapa buku anak-anak karya Erich Kastner

"
1990
S14720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Retno Dewayani
"Membuat bacaan anak-anak yang baik, bukanlah merupakan hal yang mudah. Mengingat pengarang bacaan anak adalah orang dewasa sedangkan pembaca potensial bacaan anak adalah anak - anak. Selain itu pengarang bacaan anak diharapkan tidak saja memberikan kesenangan, kegembiraan dan kenikmatan kepada pembacanya melalui buku yang ditulisnya, tetapi juga diharapkan dapat memberikan pendidikan pada anak-anak sebagai pembaca potensial bacaan anak. Salah satu pengarang cerita anak dari Negeri Belanda yang cukup terkenal adalah Annie M.G. Schmidt. Kehadirannya dalam dunia cerita anak ditandai dengan ratusan cerita anak, naskah sandiwara, kabaret dan naskah televisi_ Berbagai penghargaan yang telah diterimanya , tanda bahwa names Annie M.G. Schmidt merupakan salah .satu pengarang :cerita anak yang patut diperhitungkan. Salah satu penghargaan yang diterimanya adalah Staatsprijs pada tahun 1965. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan masyarakat Belanda atas:: karya-karyanya yang selalu menonjol."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S15913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victoria Felisia Grace Irene
"Publik Belanda mengenal istilah jongensboek dan meisjesboek yang mengacu pada bacaan anak laki-laki dan bacaan anak perempuan. Keduanya dapat dibedakan berdasarkan desain fisik buku, tokoh utama, tema dan amanat. Mencolok dari buku sari Jeroen dan Pauline adalah keselarasan cerita buku yang bertokoh utama anak laki-laki (Jeroen) dengan buku yang bertokoh utama anak perempuan (Pauline). Analisis skripsi dilakukan untuk mengklasifikasikan buku bertokoh utama Jeroen dan buku bertokoh utama Pauline menjadi bacaan anak laki-laki dan bacaan anak perempuan. Berdasarkan analisis bentuk dan isi yang dilakukan atas keempat buku seri Jeroen dan Pauline, dapat ditarik kesimpulan bahwa keempatnya adalah bacaan anak perempuan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathima Dzata Shabrina
"Skripsi ini membahas keunggulan-keunggulan yang dimiliki tiga buku anak seri Robin karya Sjoerd Kuyper yang berhasil memenangkan penghargaan Gouden dan Zilveren Griffel. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Metode yang digunakan untuk menganalisis keunggulan ketiga buku dari segi kualitas kesusastraan, dengan mengkaji penokohan, alur, latar, humor, tema dan amanat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keunggulan tiga buku seri Robin tersebut sehingga buku-buku tersebut layak memenangkan penghargaan Gouden dan Zilferen Griffel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga buku seri Robin tersebut memenuhi kriteria sebagai buku anak yang baik sehingga layak dianugrahi penghargaan Gouden dan Zilveren Griffel.

This Thesis examines the literary quality of Sjoerd Kuyper’s Gouden and Zilveren Griffel awards winning children’s book series Robin. The research method is a qualitative descriptive interpretive. In particular it consisted of a content analysis of three books of Robin series. To be able to find the specific characteristics that made the books of this series win the Gouden and Zilveren Griffel award, aspects such as characters, plot, setting. humor and message are being examined. The outcomes of this research show that the Robin book series complies with all the criteria for good children’s books, thus making it a valid winner of the Gouden and Zilveren Griffel awards."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amsterdam: EM. Querido's Uitgeverij B.V, 1991
BLD 839.36 ALT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Buijnsters, P. J.
Zwolle: Waanders, 2001
BLD 839.310 9 BUI l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hofman, Wim
Amsterdam / Antwerpen: Em. Querido's Uitgeverij B.V., 1998
BLD 839.313 HOF z
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tatiek Rachmawati
"Dalam menciptakan masyarakat yang multikultural, dibutuhkan pemahaman konsep multikulturalisme. Pemahaman multikulturalisme dapat diberikan sejak dini. Hal ini perlu agar anak-anak dapat lebih menghargai, menghormati, mengakui, dan memahami setiap perbedaan agama, bahasa, suku, etnis, dan bentuk yang ada di kehidupan mereka serta siap untuk menghadapi lingkungan yang beragam. Pemberian pemahaman multikulturalisme kepada anak-anak dapat melalui buku bacaan bergambar bertema multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penggambaran multikulturalisme melalui alur dan penokohan pada buku Aku Anak yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri (AABBMDS) 3 (2018) Karya Watiek Ideo dan Nindia Maya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data penelitian ini menggunakan buku bacaan bergambar AABBMDS 3. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku AABBMDS 3 mengandung empat kriteria sebagai buku bacaan bergambar bertema multikultural yang dapat ditemukan melalui alur dan penokohan dalam cerita. Buku ini juga mengandung tiga konsep dasar multikulturalisme, yaitu (1) mempelajari dan menghargai budaya seseorang; (2) menghormati dan berkeinginan untuk memahami kebudayaan orang lain; dan (3) menghargai, mengakui keberadaan, dan merasa senang dengan perbedaan kebudayaan orang lain. Namun, demikian, secara umum isi buku AABBMDS 3 lebih kepada pengenalan konsep multikulturalisme kepada anak-anak.

In creating a multicultural society, an understanding of the concept of multiculturalism is needed. Understanding of multiculturalism can be given early. This is necessary so that children can appreciate, respect, acknowledge, and understand every difference in religion, language, ethnicity, and physical form in their lives and are ready to face a diverse environment. Giving an understanding of multiculturalism to children can be through multicultural themed picture books. This study aims to explain the description of multiculturalism through the plot and characterization of the book Aku Anak yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri (AABBMDS) 3 (2018) By Watiek Ideo and Nindia Maya. The method used in this research is qualitative method. The data source of this study uses AABBMDS 3 reading books. The technique of collecting data uses the of reading and writing. The results showed that the AABBMDS 3 book contained four criteria as a multicultural picture reading book that could be found through the plot and characterization of the story. This book also contains three basic concepts of multiculturalism, namely (1) learning and respecting one's culture; (2) respect anns desire to understand the culture of others; and (3) respect, acknowledge existence, and feel happy with other people's cultural differences. However, in general the contents of the AABBMDS 3 book are more about the introduction of the concept of muticulturalism to children."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nathalie Elfriede
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisa Wir Pfeifen auf den Gurkenkonig, sebuah bacaan anak dan remaja karya Christine Nostlinger, yang pada tahun 1973 mendapat penghargaan Deutsche Jugendbuchpreis sebagai bacaan anak dan remaja yang bersifat reformeris-emansipatoris. Analisis ini mempergunakan kriteria fungsi pedagogis Gerhard Haas dalam bacaan anak, yaitu : 1. Bacaan itu diharapkan dapat membantu anak mengenali masalah yang dihadapi sehari-hari. 2. Bacaan itu membantu mereka mengatasi masalah tersebut. 3. Bacaan itu memberikan pengalaman baru kepada anak.
Titik tolak dari karya sastra anak dan remaja yang emansipatoris adalah teori anti-otoriter A.S. Neill yang berprinsip bahwa anak harus diberikan kebebasan dalam tahap perkembangannya. Munculnya banyak pengarang anti-otoriter tahun 70-an merupakan dampak dari gerakan mahasiswa Jerman tahun 1968 (dikenal dengan Studentenbewegung) yang memprotes sikap otoriter pemerintah, yang mewakili golongan tua. Sastra anti-otoriter kemudian berkembang, salah satunya adalah sastra anak reformeris-emansipatoris yang contohnya antara lain adalah karya Nostlinger ini.
Melalui karyanya Nostlinger mengajak anak untuk dapat mengatasi masalah mereka sendiri dengan mandiri, berpikir kritis dan berani mengeluarkan pendapat. la juga ingin anak berani mengambil sikap dan bertanggung jawab atas tindakan yang diambilnya.
Hasil analisis skripsi ini membuktikan bahwa pesan moral dari korpus data bersifat emansipatoris, dimana Nostlinger berharap dapat membantu anak mengatasi masalah yang dihadapi dalam hidup bermasyarakat. Selain pesan moral ia juga melontarkan kritik yang sangat tajam terhadap masyarakat, khususnya para orang tua yang masih menerapkan sistem otoriter dalam mendidik anak. Pendukung teori anti-otoriter ini memandang anak sebagai manusia yang sederajat dengan orang dewasa dan memiliki hak yang sama, tidak terkecuali dalam hal mengeluarkan pendapat.

"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S14992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>