Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69172 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Bahasa kanak-kanak berbeda dengan bahasa orang dewasa, namun lama kelamaan bahasa itu berkembang sehingga tidak akan terdapat lagi perbedaan. Oleh karena kemampuan sensomotoriknya yang masih sangat terbatas, anak-anak melakukan interaksi dengan lingkungannya terutama untuk memuaskan kebutuhannya, sehingga ujaran-ujaran yang diproduksi oleh anak-anak sebagian besar merupakan tindak bahasa meminta. Meskipun kemampuan kebahasaan anak-anak masih sangat terbatas, ia mampu untuk menyampaikan permintaan. Lambat laun bentuk yang masih sangat terbatas itu berkembang menuju bentuk yang lebih sopan seperti halnya pada orang dewasa. Perkembangan bentuk itu berjalan paralel dengan proses pemerolehan bahasanya, dan penguasaan pragmatis anak-anak juga menentukan formulasi tindak bahasa meminta. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan, disertai dengan data empiris yang diperoleh."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S15741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangkilisan, Daniel Frits Maurits
"Jika kita mengajukan suatu permintaan, biasanya permintaan itu akan mendapat reaksi yang meluluskan atau menolaknya. Skripsi ini membahas bentuk-bentuk reaksi terhadap tindak bahasa meminta yang terdapat dalam komik berbahasa Belanda dan juga penyebab diluluskannya atau ditolaknya suatu permintaan. Dalam penelitian ini, saya menggunakan komik sebagai bahan analisis karena percakapan antara tokoh-tokoh dalam komik merupakan cerminan percakapan nyata yang kita lakukan sehari-hari. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada empat tindak bahasa meminta, tiga prapermintaan (ujaran yang muncul mendahului permintaan) dan sepuluh bentuk reaksi. Keempat tindak bahasa meminta tersebut adalah permintaan langsung, permintaan langsung konvensional, permintaan tidak langsung serta isyarat dan anjuran. Ketiga prapermintaan tersebut adalah prapermintaan yang mengandung isi permintaan, prapermintaan formal dan prapermintaan yang tujuannya baru diketahui setelah pendengar memberikan reaksinya. Sedangkan kesepuluh bentuk reaksi tersebut adalah pernyataan, pertanyaan, permintaan, ajakan, anjuran, interjeksi, isyarat, reaksi verbal yang bertentangan dengan tindakan, reaksi non-verbal dan reaksi non-verbal yang disertai ujaran yang tidak ada hubungannya dengan permintaan. Di samping itu terbukti juga bahwa dalam komik terdapat juga tindak-tindak bahasa meminta yang tidak mendapat dan tidak diketahui reaksinya."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S15917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audifa Thahira Fitriadi
"Lagu anak-anak umumnya diciptakan dengan kata-kata yang mudah dicerna. Lagu dapat membantu anak menghafal kosa kata dan menyampaikan ekspresi dengan lebih efektif. Salah satunya dengan penggunaan interjeksi. Interjeksi atau tussenwerpsel merupakan kata seru yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Penelitian ini membahas penggunaan interjeksi pada lagu anak-anak bahasa Belanda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan jenis interjeksi berdasarkan maknanya serta mengidentifikasi jenis interjeksi yang dominan pada lagu anak-anak bahasa Belanda. Data penelitian ini berupa lima belas lagu anak-anak Belanda yang didapatkan melalui situs minidisco.nl. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian analisis deskriptif dan menggunakan teori interjeksi dari Haeseryn (1997). Hasil dari analisis menunjukan bahwa dalam lima belas lagu anak yang diteliti, ditemukan 31 interjeksi, dengan jenis interjeksi di antaranya interjeksi bermakna yang mengekspresikan emosi secara spesifik, interjeksi bermakna sebagai interaksi sosial, dan interjeksi tidak bermakna yang menirukan suara manusia, suara hewan, dan suara lainnya. Interjeksi tidak bermakna merupakan interjeksi yang paling dominan digunakan dalam lagu anak-anak bahasa Belanda.

Children’s songs are generally created with words that are easy to understand. Songs can help children memorize vocabulary and convey expressions more effectively. One of them is by using interjections. An interjection is an exclamation used to express feelings. This study discusses the use of interjections in Dutch children's songs. This research aims to describe the types of interjections based on their meanings and to identify the dominant types of interjections in Dutch children's songs. The data for this research are 15 Dutch children's songs obtained through the minidisco.nl site. This research is qualitative research with a descriptive analysis research method and using the theory of interjection from Haeseryn (1997). The analysis results show that in the children's songs studied, there were 29 interjections found, with the types of interjections including meaningful interjections that express emotions specifically, meaningful interjections as social interactions, and meaningless interjections that imitate human voices, animal sounds, and other sounds. The meaningless interjection is the most dominant interjection used in Dutch children's songs."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarata: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
499.221 MOR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Murti Bunanta
"Penulis mengambil masalah bacaan anak-anak Belanda sebagai pokok pembicaraan dalam tinjauan ini, karena selama ini pembicaraan-pembicaraan yang ada tentang kesusastraan Belanda terutama berkaitan dengan bacaan orang dewasa, baik yang menyangkut karyanya, maupun yang menyangkut pengarangnya. Tentu lebih lengkap rasanya, bila kita juga mengenal dunia bacaan anak-anak Be_landa, meskipun tidak semua hal dapat diketengahkan di sini, tetapi paling tidak yang terutama diharapkan ada_lah bahwa tinjauan ini sebagai pembuka jalan untuk pe_ngenalan kita akan dunia bacaan anak-anak Belanda. Selain itu, penulis berpendapat bahwa penyelidikan mengenai kegiatan-kegiatan pengembangan bacaan anak - anak (dan remaja) di negara lain dapat merupakan bahan perbandingan yang berguna bagi kemajuan dunia bacaan anak-anak Indonesia1 . Rasanya ungkapan Dr.H.B. Jassin, yaitu : Yang mengetahui.situasi dunia, itulah yang da_pat berpacu dengan juara-juara2), juga dapat dan perlu diterapkan dalam hal pengembangan bacaan anak - anak Indonesia, sebab kenyataan bacaan anak-anak di banyak negara maju sudah mencapai taraf kesusastraan anak-anak . Tidak saja karena memang negara tersebut sudah ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Flory Shanti Dewi
"Jip en Janneke karya Annie M.G. Schmidt dianggap sebagai sebuah buku klasik. Batasan klasik adalah jika sebuah buku terus dibaca dan bertahan lebih dari satu generasi. Jip en Janneke adalah bacaan anak-anak yang digolongkan sebagai voorleesboek, yang berisi cerita_cerita keseharian anak-anak. Dari segi isi, Jip en Janneke memiliki tema yang sederhana dan amanat tersirat, yang mengandung unsur pendidikan bagi anak-anak. Jip en Janneke memiliki struktur cerita yang memenuhi kriteria bacaan anak-anak yang baik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Suprihatin
"This article attempts to give a brief picture about the genre and themes in the
Dutch-Indies Literature from the VOC period. During the VOC-period, more
than six months was needed to embark on a journey by sea from the Netherlands
to Batavia. Undertaking this journey meant encountering many obstacles which
occurred through the work of man as well as nature. In addition, a successful
landing on the shores of the East did not always ensure a friendly reception. Due
to these obstacles which they encountered, only a small number of those who
had set sail from Europe were able to return home safely. Most of those who
managed to survive this long and dangerous journey to the land of spices, finally
chose to stay and start a new life in the East. Some of these men, in an effort to
establish their new life, were able to make contact and build relationships with
the local women. This paved the way for the emergence of the Mestis culture,
in which we find the elements of East and West."
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hermin Widyastuti
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S14106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Zubaedah Hamid
"ABSTRAK
Erich Kastner adalah seorang pengarang yang diealis. Ia ingin memperbaiki keadaan dan situasi dunia yang buruk. Maka sesuai dengan inti ajaran moral Aufklarung yang dianutnya, Erich Kastner bermaksud menciptakan dunia yang harmonis dan tentram di bawah naungan akal budi (Vernanft). Dasar pemikiran Aufklarung ini pula yang membawa Erich Kastner pada pemahaman bahwa manuisa dan masyarakat dapat diperbaiki melalui ratio. Erich Kastner memang berhasrat memperbaiki dunia ini dan memulainya dengan anak-anak, sedangkan pada orang dewasa ia bersikap skeptis karena orang dewasa dianggapnya sebagai makhluk yang sulit dinasehati dan tidak mau belajar dari pengalaman buruk. Oleh karena itu ia lalu memilih bentuk satire dalam penulisan karya-karyanya. Berdasarkan pertimbangan di atas maka saya berpendapat bahwa buku anak-anak yang ditulis Erick Kastner mengandung satire. Untuk membuktikan hal tersebut saya lalu mengajukan 4 (empat) buku cerita anak-anak sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini, yaitu: Punktchen und Anton. Der 35 Mai, Das fliegende Klassenzimmer dan Die Konferens der Tiere.
Oleh karena itu masalah yang saya ajukan adalah mengapa buku anak-anak karya Erich Kastner

"
1990
S14720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Salsabila
"ABSTRAK
Dalam artikel ini dibahas reader-response pembaca dewasa atas buku cerita anak Strijd overzee karya Joke de Jonge 2009 dari ranah sastra Hindia-Belanda. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis cerita dan unsur-unsur intrinsik cerita dalam buku tersebut. Selanjutnya ditelisik reader-response pembaca dewasa, yang merupakan reaksi timbal balik terhadap buku tersebut. Hindia-Belanda digambarkan sebagai negeri yang eksotis, bagian dari koloni Belanda, juga dihuni oleh orang-orang yang tidak dapat dipercayai. Gambaran ini identik dengan lsquo;pemahaman rsquo; pembaca dewasa yang memiliki lebih banyak pengetahuan tentang Hindia-Belanda. Respon dan ketertarikan pembaca dewasa ini ditemukan dalam beberapa situs forum berbahasa Belanda yang bertemakan nostalgia atas sejarah dan budaya Indis. Buku ini diterima dengan baik oleh pembaca dewasa alih-alih pembaca anak.Kata kunci: cerita anak, sastra Hindia-Belanda, reader-response.

ABSTRACT
The purpose of this research is to describe adult rsquo s reader response to Strijd overzee by Joke de Jonge 2009 from the field of Dutch East Indies literature. This research is using descriptive qualitative method to analyse the intrinsic elements. Then, adult rsquo s reader response is further examined to see how adults react to the content of the book. Dutch East Indies is represented as an exotic country, part of Dutch colony, and occupied by untrusted people. Those representations are identic with the lsquo comprehension rsquo of adult readers who has more knowledge about Dutch East Indies. Those responses and interests are found in a few f orum sites concerning the history and culture of Indo. This book is more welcomed by adult readers than child readers.Keywords children rsquo s story, Dutch East Indies Literature, reader response. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>