Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2016 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saiful Bahri
"Fromm melihat manusia adalah makhluk yang teralienasi, disebabkan oleh ketidakmampuan manusia mengontrol sosialitas kerja dan ilmu pengetahuannya. Alienasi juga terjadi karena kesadaran akan kenyataan bahwa dirinya terpisah dari alam, berbeda dengan yang lain. Meskipun manusia makhluk yang teralienasi karena keterpisahannya dengan alam, tidak berarti manusia adalah makhluk yang terlempar tanpa pencipta. Menurut Fromm, manusia adalah makhluk yang tidak hadir dengan sendirinya. Ia dicipta; hasil sebuah kreasi dan Tuhan adalah kreatornya. Bahkan, sebagai makhluk yang dicipta, manusia memiliki tingkat misteri yang hampir sama dengan Tuhan. Manusia dengan demikian adalah citra Tuhan di bumi ini yang sebaiknya membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Fromm menunjukkan bahwa secara eksistensi manusia adalah makhluk yang bersendiri, ia babas menentukan dirinya, ia sadar bahwa ia terpisah dari alam. Kesadaran ini mengharuskannya membangun relasi dengan manusia lain. Namun, secara eksistensi pula, manusia sebenarnya ada bersama, ketika lahir pun ia tidak sendiri. Oleh karena itu, sendiri yang dimaksud adalah sendiri dalam kesadaran dan kebebasan; tetapi berelasi pula dengan kesadaran, karena kesadaran mengharuskan berelasi. Melalui cinta, Fromm membuktikan bahwa kebutuhan akan relasi pada manusia merupakan kebutuhan yang tak terelakkan. Cinta menjadi hubungan yang paling mendasar. Cinta menyadarkan aku pada diriku dan aku pada engkau, bahwa aku membutuhkan engkau untuk mengaktualkan diriku. Pada relasi yang lebih tinggi, aku mewarisi kualitas Tuhan dalam diriku. Fromm juga menunjukkan bahwa cinta hanya ada pada orang yang berkepribadian matang, yakni cinta dengan modus menjadi dan produktif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S16070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Iman Subono
Depok: Kepik Ungu, 2010
302 NUR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Iman Subono
"Tesis ini memiliki tujuan untuk mengangkat pemikiran Erich Fromm mengenai manusia dan masyarakat dalam tradisi psikologi sosial materialis. Pemikiiran Erich Fromm ini layak untuk ditampilkan karena dua alasan utama yakni, (1) pemikiran ini bertumpu pada dua aliran besar pemikiran: Mandan dan Freudian. Ia merupakan kritik dan sintesa dan dua aliran pemikiran tersebut; (2) pemikiran ini memberikan kontribusi yang besar terhadap kejayaan Teori Kritis yang dikembangkan oleh Institut Penelitian Sosial, yang kemudian lebih dikenal sebagai Mazhab Frankfurt. Yang belakangan ini kelihatannya jarang diangkat (sengaja ditenggelamkan?) dalam berbagai literatur yang ada Memang benar bahwa Erich Fromm hanya sebentar bergabung bersama Institut Penelitian Sosial, tapi tentu kita tidak bisa mengabaikan kontribusinya. Adapun permasalahan pokok yang diangkat adalah: bagaimana tinjauan kritis Fromm terhadap pemikiran Karl Marx dan Sigmund Freud yang bicara mengenai manusia dan masyarakat? Dan bagaimana pemikiran Erich Fromm sendiri, mengenai manusia dan masyarakat, dalam tradisi psikologi sosial materialis? Metode yang dipakai dalam tesis ini adalah, metode penelitian historis, deksriptif-analitis, dan komparasi-sintesis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11672
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Mahmud
"Skripsi ini berusaha memaparkan salah satu tema pokok dari pemikiran Erich Fromm yaitu mengenai alienasi dalam masyarakat kapitalis, berdasarkan bacaan beberapa karyanya yang terpenting dengan dibantu ulasan berbagai pengarang atas karya Fromm. Secara garis besar, menurut pemikiran Fromm alienasi atau keterasingan seperti yang kita jumpai dalam masyarakat kapitalis modern hampir total, ia meliputi hubungan antara manusia dengan pekerjaannya, hubungan antara manusia dengan barang-barang yang dikonsumsikannya, hubungan antara manusia dengan sesama manusia, hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri dan hubungan antara manusia dengan negara. Manusia kapitalis sekarang telah kehilangan identitas pribadinya, karakter masyarakatnya merupakan karakter konformitas dan berorientasi ke pasar..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S16032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Iswari
"Berbagai media cetak atau pun elektronik yang memotret gaya hidup manusia modem mencerminkan relasi manusia modern yang cenderung eksploitatif, pragmatic, fungsional, dan berorientasi pada keuntungan pribadi. Implikasi yang muncul adalah kencederungan yang menjadi konformis dan logika pasar bermain dalam pola pikir dan tingkah laku manusia. Kecenderungan yang konformis inilah yang mewujud dalam diri manusia modern sebagaimana tergambar dalam berbagai media gaya hidup manusia modern. Setiap manusia mempunyai 'standar_standar' Baku penilaian dan relasinya dengan sesama manusia. Dirinya sendiri pun dituntut untuk memenuhi 'standar_standar' yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Menurut Fromm, hal ini tidak lepas dari pengaruh kapitalisme yang berawal dari keinginan manusia untuk lepas dari pengaruh dogma agama pada Abad Pertengahan. Keinginan ini muncul karena pada dasarnya manusia mempunyai kebebasan yang tak dapat dibendung lagi untuk melebarkan batas _ batas kemanusi annya. Ironisnya, pada saat manusia bebas maka ia justru menjadi ke k esepian. Hal ini dikarenakan manusia mengalami proses individuasi yang melepaskan manusia dari keadaan alamiahnya, yaitu rahim ibunya dan lingkungan pertama ia hidup. Kesepian dan keterpisahan yang manusia alami untuk menjadi individu yang utuh dan berintegrasi dapat diatasi dengan cara produktif yaitu dengan cinta dan karya produktif, atau dengan cara tidak produktif yaitu menyerahkan hidup dan kebebasannya pada 'sistem' yang merenggut keindividualitasan manusia. Fromm sendiri menyarankan cinta sebagai solusi permasalahan eksistensi manusia. Karena dalam cinta mewujud kebebasan untuk menjadi diri sendiri, untuk mencintai sesama, dan alam. Sehingga, manusia tidak terjebak dalam kecenderungan eksploitatif; pragmatis, dan konformis, yang mengarah pada mengkomoditikan pribadi atau alam. Cinta bagi Fromm adalah 'melebur' dan membuat sesuatu yang hidup tumbuh dalam pribadi manusia. Hal ini terwujud dalam aktivitas memberi (giving). Sebab memberi adalah ekspresi tertinggi manusia untuk mengeluarkan segala potensi kemanusiaannya demi penemuan 'rahasia' manusia melalui sikap care, respect, responsibility, dan knowledge. Keempat elemen tersebut akan mewujud dalam ekspresi tertinggi manusia yaitu memberi, termasuk memberi kebebasan. Kebebasan paling eksistensial yang dimaksud Fromm yaitu 'kebebasan untuk...' yang berlandaskan cinta. Tokoh Maria dalam novel Eleven Minutes karya Paulo Coelho adalah sarana penulis untuk meretleksikan pemikiran cinta Erich Fromm. Perjalanan hidup Maria dalam menghayati cintanya yang berliku_liku dan berujung pada pengakuan diri Maria bahwa yang terutama dalam hidup ini adalah bagaimana mencintai dengan sepenuh hati yang berarti memberikan kebebasan pada diri dan sesama, tanpa tendensi menjadi posesif. Hal inilah yang ingin penulis jadikan cermin dalam kehidupan relasi manusia modern yang ironis..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S16113
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Manurung, Andre Managam Steven
"[ ABSTRAK
Jurnal ini membahas mengenai representasi imaji tubuh perempuan di dalam media massa. Saat ini, media massa telah menciptakan sebuah standar, untuk menentukan imaji atau bentuk tubuh yang ideal bagi perempuan. Hal tersebut kemudian secara terus-menerus direpresentasikan oleh mereka sehingga, terdapat kecenderungan oleh perempuan-perempuan masa kini, untuk mengikuti standar imaji tubuh, ciptaan media massa tersebut. Kecenderungan perilaku ini termasuk ke dalam modus ‘to have’ dalam To Have or To Be di mana di dalamnya ditegaskan bahwa, dengan terjadinya perilaku tersebut maka, perempuan-perempuan masa kini, telah dihantarkan untuk mengkonsumsi kehampaan dan tidak lebih dari sekedar korban media massa.;
ABSTRACTThe focus of this journal is to discusses the representation of female body image in the mass media. Nowadays, mass media has created a standard to deciding the ideal female body image. Then, that standard represented by mass media continualy. Because of that, there is a willingness from females in this day, to follow the standar of mass media body image. This willingness becomes one of ‘to have’ mode in To Have or To Be. When that willingness happens, To Have or To Be explicitly said that all of that female have delivered to consume the emptiness and not more as a mass media victim., he focus of this journal is to discusses the representation of female body image in the mass media. Nowadays, mass media has created a standard to deciding the ideal female body image. Then, that standard represented by mass media continualy. Because of that, there is a willingness from females in this day, to follow the standar of mass media body image. This willingness becomes one of ‘to have’ mode in To Have or To Be. When that willingness happens, To Have or To Be explicitly said that all of that female have delivered to consume the emptiness and not more as a mass media victim.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Hadi Nugroho
"Tesis ini membahas kaitan antara perkembangan kapitalisme kontemporer dengan krisis modernitas yang melanda peradaban Barat di Abad ke-20 menurut sudut pandang Erich Fromm. Maksud khusus dari tesis ini adalah memperkenalkan sekaligus mengintegrasikan pemikiran Fromm ke dalam diskursus disiplin sosiologi kontemporer. Peneliti sangat yakin bahwa pemikiran Fromm akan sangat bermanfaat bagi perkembangan ke depan disiplin sosiologi. Kebaharuan pemikiran Fromm bagi sosiologi adalah untuk memperluas cakupan dan kedalaman analisa masalah sosial sampai ke wilayah yang paling fundamental, yakni mental dan kesadaran manusia.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik studi pustaka. Teknik studi pustaka mengambil dua bentuk, pertama adalah dengan analisa-deskriptif dan kedua adalah dengan analisa-komparasi. Teknik analisadeskriptif dilakukan dengan membaca pemikiran Fromm di sejumlah buku maupun jurnal yang berkaitan dengan tema yang telah dipilih. Sumber primer penelitian ini adalah buku The Sane Society. Sementara, teknik analisa-komparasi dilakukan dengan membandingkan pemikiran Fromm dengan pemikir sosial lain yang relevan dalam membahas tema yang sama. Untuk menambah kedalaman pemahaman dan menghindari bias interpretasi, Peneliti juga menambahkan teknik hermeunitika.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa krisis modernitas yang melanda Dunia Barat di abad ke-20 berkaitan erat dengan perkembangan kapitalisme kontemporer. Ironis bagi Fromm bahwa ketika peradaban Barat telah berhasil mencapai tingkat keberlimpahan kehidupan material yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah, justru di sana terjadi pemiskinan atau pemelaratan kehidupan batin. Manusia dikonversi layaknya benda. Meningkatnya angka kasus bunuh diri, pembunuhan, narkotika dan alkoholisme menjadi evidensi berkenaan dengan kekosongan kehidupan batin yang melanda manusia Barat. Fromm merekomendasikan usulan sebagai jalan pemecahan krisis, yang disebutnya sebagai "sosialisme komunitarian".

This thesis discusses the link between the development of contemporary capitalism with modernity crisis that hit Western civilization in the 20th century from the perspectives of Erich Fromm. The special purpose of this thesis is introduced at the same time integrating the discourse thought of Fromm into contemporary sociology discipline. The Researcher is very confident that Fromm thought would be very helpful for the future development of the discipline of sociology. The newest Fromm thought for sociology is to broaden the scope and depth of social issues analysis to the most fundamental areas, the mental and human consciousness.
This study is a qualitative study using the technique literature. Library research techniques take two forms, the first is the descriptive-analysis and the second is by comparison-analysis. Descriptive analysis techniques performed by reading Fromm thinking in a number of books and journals relating to the chosen theme. The primary source is the book The Sane Society. Meanwhile, technique comparison-analysis is done by comparing Fromm thoughts with other relevant social thinkers in discussing the same theme. To add to the depth of understanding and avoid interpretation bias, Researcher also added hermeunitika techniques.
This study concludes that the crisis of modernity that struck the Western World in the 20th century is closely related to the development of contemporary capitalism. Fromm ironic that when the Western civilization has managed to reach the level of abundance of material life that has never happened in the history, there actually occurs impoverishment or declineness inner life. Converted humans like objects. The increasing number of suicides, murders, drugs and alcoholism became void of evidence with respect to the inner life of human beings that hit the West. Fromm recommended proposals as a way of solving the crisis, which he called "communitarian-socialism".
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T43447
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zevi, Bruno
Basel: Birkhäuser, 1999
720.92 ZEV e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Washington, D.C.: The Brookings Institution , 1966
658.21 TRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>