Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62667 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syamsu Hadi
"Ir. Sukamo, yang di kalangan masyarakat lebih dikenal dengan nama Bung Karno, tidak hanya seorang negarawan atau politikus kaliber dunia. la juga merupakan seorang pemikir yang brilian dan berbobot. Salah satu hasil pemikirannya yang orisinal adalah Marhaenisme, suatu antitesa terhadap imperialisme. Sukarno menyusun Marhaenisme sebagai cara perjuangan untuk melawan kapitalisme dan imperialisme, setelah ia menyadari bahwa teori-teori Marxisme yang berasal dari Eropa itu tidak sesuai untuk negeri jajahan seperti Indonesia, yang perekonomiannya belum mencapai tahap kapitalis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggono Wisnudjati
"Permasalahan tentang siapakah aku yang sebenarnya merupakan permasalahan pokok di dalam filsafat manusia. Permasalahan ini belum memiliki jawaban yang tuntas dan menyeluruh. Hal ini disebabkan oleh karena manusia dapat dilihat dari berbagai macam segi _ Salah satunya adalah dari segi jiwa dan tubuhnya. Plato merupakan salah satu filsuf yang berefleksi tentang manusia dari segi jiwa dan tubuhnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartati Soemasdi
Yogyakarta: Andi, 1985
181.16 HAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hayon, Yohanes Pande
"ABSTRAK
Toynbee termasuk seorang filsuf sejarah spekulatif. Seperti filsuf-filsuf sejarah umumnya, ia pun ingin mencari dan menemukan struktur intern yang melatarbelakangi arus peristiwa sejarah. Usaha itu dilakukan dengan bimbingan tiga pertanyaan utama : (1) Apa pola sejarah?; (2) Apa mekanisme sejarah?;.dan (3) Apa tujuan sejarah?
Toynbee menyelidiki sejarah dengan cara mengamati sejarah dari lingkup-lingkup kebudayaan (masyarakat) tertentu karena menurut dia, kebudayaan merupakan unit studi sejarah. Sebagai unit studi sejarah, kebudayaan harus dipandang sebagai suatu keseluruhan. Itu berarti ia bertolak dari asumsi tentang sejarah sebagai konstruk atau sistem.
Seluruh hasil surveinya, yang dituangkan dalam buku A Study of History (12 jilid), menunjukkan bahwa ada 21 kebudayaan besar di dunia. Dengan mengikuti siklus kehidupan organisme, proses perkembangan kebudayaan itu berlangsung dalam 4 tahap: (1) kelahiran; (2) pertumbuhan; (3) keruntuhan; dan (4) kehancuran. Proses perkembangan masing-masing kebudayaan dalam keempat tahap itu memperlihatkan dengan jelas pandangan Toynbee mengenai pola, mekanisme, dan tujuan sejarah.
Pola sejarah yang dianut Toynbee, seperti terlihat dalam keenam jilid pertama, adalah pola siklis karena proses sejarah itu bergerak secara kontinu membentuk suatu lingkaran (lahir, bertumbuh, runtuh, dan hancur). Tetapi mulai akhir jilid VI proses sejarah menampakkan pola linier.
Mekanisme sejarah tercermin dalam tiap-tiap tahap perkembangan kebudayaan. Proses kelahiran kebudayaan berlangsung dalam mekanisme "tantangan-dan--jawaban" (challenge-and--response); proses pertumbuhan dalam "penarikan diri-dan-kepulangan" (withdrawal-and-return) para pemimpin: proses keruntuhan dalam "pemusnahan secara total dan pemaksaan apa-apa yang baru" (rout-and-rally); dan proses kehancuran dalam "perpecahan dan pembentukan kelompok-kelompok serta institusi-institusi baru" (schismand-palingenesia).
Tujuan sejarah sudah tampak sejak akhir jilid VI di mana proses sejarah bergerak mengikuti garis lurus menuju Kerajaan Allah sebagai puncaknya. Di situlah manusia, yang telah mencapai status sebagai Manusia Super, menjalin hubungan langsung secara individual dengan Allah sendiri.
Sebagian konsep Toynbee masih dirasakan relevansinya dengan kehidupan masyarakat modern sekarang, seperti konsep "tantangan-dan-jawaban". Kemajuan di segala bidang kehidupan manusia dewasa ini mencerminkan bagaimana dialektika antara tantangan dan jawaban berlangsung.
Demikian pula halnya dengan masyarakat Indonesia. Kemajuan dalam pembangunan selama ini membuktikan keberhasilan masyarakat Indonesia dalam menjawab tantangan. Tetapi di samping itu konsep-konsep Toynbee yang lain, seperti "minoritas kreatif",- "minoritas dominan", "proletariat", dan "alienasi", terkesan menarik bila diangkat ke permukaan karena menampakkan relevansinya dengan kondisi masyarakat Indonesia sekarang ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tony Doludea
"Siapakah manusia itu? Pertanyaan ini mungkin sudah sama tuanya dengan keberadaan manusia itu sendiri. Dan sejak itu juga manusia selalu berupaya untuk menjawab dan kembali mempertanyakan tentang siapakah sebenarnya dirinya itu. Siapakah Aku ini?, atau, apakah Aku ini? Manusia itu merupakan suatu masalah, sebuah persoalan bagi dirinya sendiri. Atau lebih tepat lagi, suatu misteri yang misterius, rahasia yang menarik, yang menantang, dan yang mengajak kita untuk terus menyelidiki tentang kedirian dari diri kita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S16087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"buku ini membahas tentang ilmu hukum untuk program studi dokor banyak yang dibahas tentang keadilan,kepastian, agama dan berbagai aspek lain."
Malang: UB Press, 2014
340.1 ANO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Mukti
"Hingga saat ini, pemikiran Yunani dianggap sebagai awal dari dimulainya manusia memikirkan tentang alam dan manusia. Pertanyaan yang kerap muncul dalam pikiran filosof Yunani adalah dari mana datangnya semesta alam ini ? ; Bagaimana mula terjadinya? ; Bagaimana perkembangannya? dan Kemana tujuannya ? pertanyaan seperti ini kerap muncul dalam pemikiran filosof Yunani. Ketika manusia mulai mencintai kebenaran/pengetahuan itu adalah awal manusia mulai menggunakan akal/pikirannya untuk membedakan mana yang nyata dan mana yang khayal"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
348 JHUSR 9 (1) 2011
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khofifah Indar Parawansa
Jakarta: LP3ES, 2006
305.42 KHO m (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Puri Kurniasih
"Mitos; kata yang seolah-olah dekat dan dikenal. Banyak orang berbicara mengenai mitos, bahkan bermitos. Namun, kebanyakan dari mereka tidak tahu apa itu mitos, yang ada justru terperosok ke dalam makna tambahan. Perbedaan konsepsi mengenai realitas dan kebenaran bisa melahirkan perbedaan pandangan mengenai mitos. Tulisan ini merupakan upaya mengingat sebuah gerakan konseptual yang mengkonstruksi pandangan tentang mitos sebagai yang tidak benar dan yang tidak nyata. Dengan demikian, perlu rekonstruksi pandangan umum untuk membereskan permasalahan tersebut agar didapat pemahaman baru mengenai mitos untuk menyelamatkan rasio.

Myth; a term that is as if familiar and known. Many people talks about myth, even mything. But, a lot of them do not know what is myth; they tend to think about it in its additional meanings. Different conceptions about reality and truths can emerge differences on view about myth. This writing is an attempt to review the conceptual movement that constructs view about myth as the untruth and the unreal. Thereby, we need to reconstruct common view to make this problem clear, so that we get a new understanding about myth to safe reason."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S16037
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Franz Magnis-Suseno
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016
100 FRA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>