Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64556 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wayan Suwira S.
"ABSTRAK
Skripsi ini mencoba untuk menyajikan salah satu tema pokok pemikiran Mircea Eliade yaitu mitos dan realitas seperti dihayati oleh manusia primitif. Faham yang umum mengenai mitos selama ini bahwa mitos tersebut tidak lain daripada cerita yang sifatnya tidak benar-benar terjadi atau ilusi saja. Akan tetapi penyelidikan Eliade mengenai mitos menghasilkan suatu pandangan yang baru. Menurut dia ide pembaruan kembali (renewal) yang terdapat pada mitos-mitos dalam masyarakat primitif ternyata juga merupakan ide yang sentral pada agama-agama Timur, Kristen pada jaman permulaan dan bahkan juga dalam manifestasi-manifestasi secara modern pada Marx, Freud dan karya-karya seni. Dalam tingkat populer dapat kita temukan dalam mass-media berbentuk komik-komik bergambar, cerita-cerita kepahlawanan. Di kalangan elitepun terdapat suatu tingkah laku untuk menghindari diri dari waktu dengan membaca novel atau menonton film. Kesemuanya ini menunjukan bahwa manusia modern sekurang-kuranya masih memelihara beberapa sisa tingkah laku mitis. Dengan kata lain mitos memberikan pendasaran pada tingkah laku manusia secara umum...

"
1984
S16076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Choirul Fuad Yusuf
"Agama merupakan fenomen sosio-historik dan sosio-filosofis yang memiliki arti penting bagi manusia. Signifikansi agama bagi manusia sebagai homo religiosus adalah karena agama dipersepsi memiliki kekuatan atau kesanggupan merumuskan, mengatur dan memecahkan berbagai persoalan hidup manusia. Begitu besar pengaruh agama atas kiprah kehidupan, menyebabkan agama menduduki posisi yang berperan membentuk proses struktur kondisi sosio-kultural masyarakat, terutama pada zaman-zaman pra-moderen. Agama dipersepsi sebagai institusi yang tidak semata mengatur urusan pengabdian kepada tuhan dengan segenap implikasi atau manifestasinya, tapi juga agama berperan membentuk, memberi model, serta menggalang dan melahirkan berbagai ikatan sosial masyarakat yang pada gilirannya mempengaruhi kondisi dan sosial-budaya dalam kehidupan masyarakat luas. Hadirnya pemikiran filsafati moderen dan gerakan humanistik yang antroposentrik serta bangkitnya ilmu pengetahuan dan teknologi,ternyata, berpengaruh besar terhadap persepsi masyarakat mengenai agama atau eksistensi tuhan dalam kehidupan. Disamping perkembangan pemikiran filsafat dan ilmu pengetahuan dengan segenap implikasi sosiokulturalnya yang menggiring percepatan terwujudnya proses humanisasi sebenarnya, juga tak luput menjadi penyebab hadirnya fenomen sosio-relijius dan sosio-filosofisbaru berujud sekularisasi dan sekularisme. Dengan pendekatan deskriptif, analitik, dan sintetik, digambarkan dan dianalisis secara komprehensif tentang bagaimana konsep dasar dari sekularisasi dan sekularisme beserta perkembangannya sebagai fenomen sosiohistorik. Selain itu, juga dianalisis bagaimana kecenderungan sekularisasi sebagai suatu proses yang mengarah kepada rasionalisasi dan sekularisme. Disamping dibahas pula bagaimana hubungan antara sekularisasi di satu 'pihak dan sekularisme di pihak lain. Meskipun, antara keduanya memiliki keterkaitan yang jelas, namun suatu hal yang harus dibedakan adalah bahwa sekularisasi merupakan proses perubahan persepsi masyarakat terhadap persoalan yang berkaitan dengan tata nilai, sistem norma, - sistem kredo dan segenap sektor kehidupan sebagai totalitas, sementara sekularisme adalah suatu idiologi yang ateistik, atau suatu ajaran/doktrin yang menyangkal adanya transendensi Tuhan serta menolak agama dalam kehidupan masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S16008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani`ah
"ABSTRAK
Agama merupakan masalah yang menarik untuk diketahui karena pretensinya sebagai pembawa kebenaran. John Dewey, seorang filsuf pragmatisme Amerika yang terkenal, mempermasalahkan hal itu dalam pemikirannya. Pragmatisme adalah filsafat naturalistik, yaitu filsafat yang lebih mengutamakan aspek praktis daripada aspek teoritis. Jadi , pandangan Dewey terhadap agama pun bersifat praktis-pragmatis: sesuatu yang berbeda secara diametral dari hakikat agama itu sendiri. Dan yang kuga membuat masalah ini menarik adalah sikap Dewey yang tampa enggan memasuki bidang ini sehingga bukunya mengenai agama A Common Faith baru ditulis pada senja hidupnya setelah ia berusia 75 tahun.
Dari sudut filsafat, karya Dewey yang terpenting adalah kritiknya terhadap kebenaran tradisional yang dinyatakan dalam teorinya instrumentalisme...

"
1985
S16183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lulus Listuhayu
"Skripsi ini membahas mengenai aspek-aspek laku yang terdapat dalam Serat Seh Jangkung. Serat ini menceritakan perjalanan Seh Jangkung sebagai tokoh utama dalam menjalankan laku di dalam hidupnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teori interpretasi.
Hasil dari penelitian ditemukan enam aspek laku yang terdapat dalam Serat Seh Jangkung, yaitu: syareat, tapa, rasa, magi, sasmita, dan ngelmu. Di samping itu dimunculkan juga mengenai kasampurnan yang merupakan tujuan dari laku. Kasampurnan merupakan sebuah pandangan hidup masyarakat Jawa yang termasuk dalam konsep religi Jawa.

The focus of this study is on aspects of laku in Seh Jangkung Script. This script tells about Seh Jangkung as main character who doing laku in his life. This research used qualitative descriptive analysis with interpretation theory.
The conclusion find six aspects of laku in Seh Jangkung Script, which are syareat, tapa, rasa, magi, sasmita, and ngelmu. Beside that, kasampurnan appear as the result of the aim of laku. Kasampurnan is the concept of Javanese religion in Javanese society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11350
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Mahmud
"Skripsi ini berusaha memaparkan salah satu tema pokok dari pemikiran Erich Fromm yaitu mengenai alienasi dalam masyarakat kapitalis, berdasarkan bacaan beberapa karyanya yang terpenting dengan dibantu ulasan berbagai pengarang atas karya Fromm. Secara garis besar, menurut pemikiran Fromm alienasi atau keterasingan seperti yang kita jumpai dalam masyarakat kapitalis modern hampir total, ia meliputi hubungan antara manusia dengan pekerjaannya, hubungan antara manusia dengan barang-barang yang dikonsumsikannya, hubungan antara manusia dengan sesama manusia, hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri dan hubungan antara manusia dengan negara. Manusia kapitalis sekarang telah kehilangan identitas pribadinya, karakter masyarakatnya merupakan karakter konformitas dan berorientasi ke pasar..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S16032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanang Pramudito
"Skripsi ini membahas mengenai topik Aspek-Aspek Religiusitas Dalam Serat Wulangreh yang merupakan karya dari Sinuhun Pakubuwana IV. Serat ini merupakan karya sastra yang bergenre wulang, yang memiliki kandungan isi sebagai nasihat atau petuah. Berbagai hal mengenai isi nasihat berkenaan dengan bagaimana manusia harus bersikap di kehidupan ini, tingkah laku terhadap sesamanya, perbuatan yang baik, dan tingkah laku dalam menjalankan perintah Tuhan. Penelitian ini menggunakan empat tahapan yaitu inventarisasi, klasifikasi, deskripsi, dan analisis, peneliti menggunakan teori interpretasi teks dari Jan Van Luxemburg guna untuk mendapatkan makna dari aspek-aspek tersebut, aspek itu antara lain: sasmita, rasa, laku, dan tapa. Dari keempat aspek tersebut nantinya akan diperoleh kesimpulan yaitu manusia dalam memahami aspek-aspek religi yang terdapat pada Serat Wulangreh, tujuannya untuk manunggal dengan Tuhan dan mencapai kesempurnaan hidup (manunggaling gusti kawula_kasampurnaning dumadi).

The main problem of this paper is discussing the Religious Aspects in Serat Wulangreh which is literary work from Sinuhun Pakubuwana IV. The genre of this literary is wulang which contains many advice for human life, how human should behave in their life and society are told in this literary work. The research of this paper use four stages which are inventaritation, classification, description, and analysis. In doing analysis, the writer use theory of interpretation text from Jan Van Luxemburg. The theory is used for getting some meanings from the aspects of the literary work, the aspects are sasmita, rasa, laku, and tapa. It is expected that the results of the paper could provide some input to people in understanding the religious aspects from Serat Wulangreh to have the perfection of life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11685
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Latifah
"Skripsi ini merupakan usaha untuk menjelaskan pengalaman tentang Tuhan ketuhanan dalam ranah estetika. Immanuel Kant dengan term sublimnya membuka peluang untuk menjelaskan hal tersebut. Dengan menggunakan peluang yang diberikan oleh Kant, akan memperlihatkan tentang pengalaman ketuhanan itu selain berhubungan dengan iman, juga bersentuhan dengan estetika, yaitu sublim.

This thesis is about an effort in way to explaining the empirical study with reference to God divinity in the aesthetics domain of Immanuel Kant, within his sublimacy theory as it to opening more chances definition of his term. By using Kant rsquo s chance it will show about the empirical divinity related to the faith, and so do related to the aesthetic, called by sublimation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Harun
Bandung: Mizan, 1998
297.2 NAS i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anggono Wisnudjati
"Permasalahan tentang siapakah aku yang sebenarnya merupakan permasalahan pokok di dalam filsafat manusia. Permasalahan ini belum memiliki jawaban yang tuntas dan menyeluruh. Hal ini disebabkan oleh karena manusia dapat dilihat dari berbagai macam segi _ Salah satunya adalah dari segi jiwa dan tubuhnya. Plato merupakan salah satu filsuf yang berefleksi tentang manusia dari segi jiwa dan tubuhnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Purwanto
"Mimpi merupakan bahasa simbolik dari ketidaksadaran manusia. Dalam proses individuasi, mimpi merepresentasikan motif-motif yng merupakan manifestasi dari arketipe. Representasi inilah yang mengkonfrontasikan ego dengan arketipenya tersebut. Film Inception menggambarkan konfrontasi ini dalam relasi antara tokoh protagonis dan antagonisnya. Dengan konfrontasi ini, ego menyadari dirinya pada konsep Diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Psikologi Analitis Carl Gustav Jung.

Dream is the symbolic language of human’s unconsciousness. In the individuation, dream represents motives that are manifestation from archetype. This representation confronts ego with archetypes. The film Inception shows this confrontation in a relation between the protagonist and antagonist character. By this confrontation, the ego realizes itself with the concept of The Self. The method used in this research is Carl Gustav Jung’s Analytical Psychology."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>