Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20909 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herminie Soemitro
"Masalah pendidikan adalah masalah kemasyarakatan yang berperanan Denting dalam kelangsungan hidup bangsa yang berbudaya. Peranan penting pendidikan ditunjukkan melalui persiapan generasi muda menghadapi tantangan zaman. Mengingat bahwa masalah pendidikan perlu ditempatkan dalam rangka kemasyarakatan dan kelangsungan hidup bangsa yang berbudaya, serta peranan pentingnya menuntut kewaspa_daan, maka dalam usaha memperoleh pemahaman masalah pendi_dikan diperlukan pandangan yang kritis, mendasar namun u_tuh menye luruh. Pandangan yang demikian diharapkan dapat diperoleh jika dipilih persepsi filosofis sebagai objek formal terhadap pendidikan sebagai obyek material. Sumber primer bahan penulisan adalah beberapa buku karya Bertrand Russell terutama buku On Education dan bu_ku Education and The Social Order. Sebagai sumber sekunder adalah buku-buku dan tulisan yang relevan dengan masalah pendidikan. Penggalian dan pengungkapan gagasan-gagasan dasar Bertrand Russell yang relevan dengan pemikirannya tentang pendidikan, yakni gagasan-gagasan dasar; antropologis, sosiologis ,kosmologis, teologis dan etis merupakan usaha memperoleh pandangan yang mendasar dan menyeluruh. Gagas_an-gagasan dasar tersebut menjadi landasan pemikiran tentang pendidikan. Pemikiran Bertrand Russell tentang pendidikan disimak melalui konsep-konsep pendidikan yang di_ajukannya. Konsep-konsep pendidikan Bertrand Russell telah mengandung sikap kritis terhadap sistem pendidikan-sistem pendidikan terkenal. Konsep-konsep pendidikan Bertrand Russell terdiri dari postulat-postulat teori pendidikan yang berisikan sistem pendidikan demokratis, jenis-jenis pendidikan (baik yang berguna maupun yang ornamental) dan metode pendidikan universal, serta tujuan pendidikan yang mencakup aspek pembentukan watak dan pengembangan,kecerdasan (intelegensi). Syarat yang diajukan Bertrand Russell dalam melaksanakan pendidikan adalah cinta dan kasih sayang yang dilengkapi penuh dengan pengetahuan. Kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut. Dengan mempelajari pemikiran Bertrand Russell tentang pendidikan diperoleh pandangan yang lebih luas dan sikap kritis terhadap konsep pendidikan nasional, Indonesia. Penerapan konsep pendidikan Bertrand Russell dapat memberikan im_bas pada orientasi nilai budaya bangsa Indonesia yang sedang dalam perubahan dan pergeseran ke arah orientasi nilai budaya bangsa Indonesia yang ideal sesuai tuntutan za_man dengan tidak mengabaikan identitas bangsa dan solidaritas bangsa."
Depok: Universitas Indonesia, 1989
S16014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Sadasiva, 2003
192 SER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Russell, Bertrand, 1872-1970
J.A. Boom En Zoon: Uitgever Te Mepple, 1964
191 RUS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dahlan
"Masalah pokok yang ingin dibahas dalam tesis ini adalah bagaimana respons Mochtar Buchori terhadap situasi yang berkembang di dunia pendidikan - khususnya yang terjadi di Indonesia selama pemerintahan Orde Baru- dalam jangka waktu sepuluh tahun terakhir ini, serta wacana apa yang digulirkan di dalamnya. Untuk maksud tersebut terlebih dahulu dijelaskan permasalahan yang menjadi kecenderungan umum di dunia pendidikan_ Dalam pendidikan, tujuan utama yang ingin dicapai adalah mengembangkan potensi diri manusia. Namun hal itu sering tidak terwujud karena terhalang oleh dua faktor: pendidik di satu sisi, dan sisi lain, sistem pendidikan yang diselenggarakan serta bagaimana ia berinteraksi dengan sub-sub sistem lainnya. Dua hal ini tidak jarang terlupakan dalam pembicaraan tentang pendidikan. Karena itu masalah kegagalan tujuan pendidikan tidak bisa dibicarakan semata-mata karena faktor pendidik, tetapi harus juga dipertimbangkan bahwa hal itu terjadi sebagai akibat yang tak terniatkan (unintended consequence) dari sistem pendidikan yang ada.
Terhadap dunia pendidikan, cara berpikir yang terfokuskan pada quality teaching hanya akan menyentuh hal-hal mikro di dalamnya. Tanpa memperhatikan faktor-faktor makro yang mempengaruhi eksistensinya, kita tidak akan menyentuh masalah besar yang sifatnya mendasar. Dalam konteks pemikiran Dewantara persoalan makro yang dimaksud adalah sistem pendidikan yang diselenggarakan pemerintah kolonial Belanda tidak terorientasi pada kepentingan rakyat Indonesia. Sementara dalam konteks pemikiran Freire masalah makro tersebut berhubungan dengan upaya untuk menjinakkan kesadaran manusia sekaligus membenamkannya dalam "kebudayaan bisu" (submerged in the culture of silence).
Di negara kita, persoalan makro yang mempengaruhi dunia pendidikan, ironisnya, kurang disadari oleh mereka yang sehari-harinya terlibat di dalamnya. Padahal selama pemerintahan Orde Baru berkuasa, adanya pengaruh tersebut sangat mencolok mata. Setidaknya ada dua hal yang bisa disebut di sini. Pertama, karena pengaruh kekuatan ekonomi, berkembang kecenderungan komersialisasi pendidikan dan dijadikannya pendidikan sebagai "pabrik pencetak robot siap pakai". Kedua, dan ini sangat memprihatinkan, karena pengaruh kekuatan politik, pendidikan hanya menjadi perpanjangan tangan kepentingan kekuasaan. Hal ini terlihat terutama untuk jenjang perguruan tinggi.
Carut-marut dunia pendidikan kita di atas, dalam pandangan Mochtar Buchori, terjadi karena tidak adanya kekuatan pendidikan, baik bersifat individual maupun institusional. Di sisi lain, perspektif kita terhadap pendidikan juga sempit. Untuk mengatasi hal itu, jalan keluar yang harus ditempuh adalah melakukan transformasi pendidikan, baik dalam bentuk watak maupun wujudnya. Dengan rancang bangun area of concern yang baru inilah misi dan tujuan utama pendidikan masih bisa diharapkan.
Tujuan utama pendidikan untuk mengembangkan potensi diri manusia dan menghadapinya dalam bentuknya yang terus-menerus mengalami proses menjadi, serta menempatkan pendidikan dalam hubungannya dengan kebudayaan yang berkembang di sekitarnya, merupakan tema besar pemikiran Mochtar Buchori. Fokus perhatiannya pada masalah tersebut menempatkan dirinya dalam kedudukan yang (hampir) setara dengan dewantara dan Freire. Benang merah yang menghubungkan pemikiran ketiga orang tersebut adalah semangat eksistensialisme dalam memandang manusia.
Sebagai penutup dalam abstraksi ini di sini dipandang perlu untuk melihat relevansi pemikiran Mochtar Buchori dalam konteks arah perkembangan pendidikan kita sekarang. Jalinan makna yang terbangun dalam dunia pendidikan kita, dan agenda yang ditawarkan Buchori untuk merancang bangun genre baru pendidikan, merupakan masalah yang tidak mudah diwujudkan. Hai ini terjadi karena wilayah perhatian pendidikan yang terpaku pada persoalan sekolah, dengan meminjam pemikiran Antonio Gramsci, sedang menempati historical block dan menduduki posisi hegemoniknya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Russell, Bertrand, 1872-1970
London: George Allen & Unwin LTD, 1959
192 RUS a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A. Abbas Arby
"Di antara pemikiran Bertrand Russell di dalam beberapa buku-bukunya seperti The Analysis of Matter, The Problem of Philosophy, An Outline of Philosophy, Our Knowledge of The External World, Human Knowledge, dan masih banyak buku yang lain agi, meskipun semua itu telah membentangkan gagasan yang banyak dan jelas akan tetapi pesan-pesan yang berbentuk khusus konseptualitasnya telah memberi corak karakter yang menggambarkan ciri-ciri pemikiran filsafat Russell. Namun ketika mencennati buku The Analysis of Matter maupun dalam buku Our Knowledge of External World maka pada dua buku uii akan nampak lebih jelas bahwa filsafat Russell mengarah kepada sebuah penjelasan yang berkaitan dengan metode memperoleh pengetahuan empirik, yaitu tengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman faktual atau pengetahuan yang dicapai melalui pencerapan persepsi manusia atas dunia obyek. Pengetahuan empirik, yang merupakan pengetahuan yang didapatkan melalui pengalaman observasi atas sebuah peristiwa, adalah pengetahuan yang lebih bersifat aposteri ori. Pada perolehan.pepgetahuan yang demiian pula, relasi-relasi antara subyek dengan obyek senantiasa diketemukan dalam pengalaman, yakni pengalaman di dalam peristiwa-peristiwa empirik. Pada bagian pertama bukunya yang berjudul `The Analysis of Matter', kita temukan penjelasan Russell yang menyebutkan bahwa relasi di setiap..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Furtasan Ali Yusuf
Depok: Rajawali Press, 2023
100 FUR f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jalaluddin
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012
370.1 JAL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Paul Suparno
Yogyakarta: Kanisius , 2001
370.1 PAU f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simon Rande
"ABSTRAK
Manusia yang mempunyai harapan tidak takut menghadapi kenyataan. Mengakhiri suatu uraian dengan harapan-harapan merupakan suatu kebiasaan. Tidak semua harapan menjadi kenyataan. Mungkin sama sekali jauh dari kenyataan. Karena itu harapan-harapan dan saran-saran adalah lagu lama yang tetap aktual dengan keterbukaan dan kesadaran bahwa setiap karya tulis adalah karya bersama...

"
1985
S16105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>