Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81605 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Setyasih
"Selain mempelajari bahasa Jepang, penulis juga merasa perlu untuk mengetahui lebih lanjut dan memahami lebih dalam lagi bahasa Jepang. Penulis merasa perlu mempelajari gambaran yang jelas mengenai teori penterjemahan khususnya penterjemahan kata kerja iku, kuru, dan kata bantu kata kerja shite-iku, shite kuru, ke dalam bahasa Indonesia yang sering ditemui dalam bahasa Jepang sehari-hari baik lisan maupun tulisan. Metode penelitian kepustakaan baik yang mengandung kalimat-kalimat iku, kuru, shite iku, shite kuru yang terdapat dalam buku pelajaran bahasa Jepang dan novel karya Yasunari Kawabata. Di dalam penterjemahan yang penting kita dapat memahami amanat atau pesan yang ingin disampaikan oleh buku ke dalam bahasa tanpa pengaruh oleh struktur bahasanya. Begitu pula dengan menterjemahkan iku, kuru, shite iku, shite kuru ke dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu kita harus mengetahui makna inti dari kalimat atau wacana yang mengandung keempat kata tersebut, sehingga dalam penterjemahan akan diperoleh suatu padanan terjemahan yang wajar dan lazim dipakai dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Meta S. Rukmitasari
"Untuk dapat berkomunikasi secara baik dan benar, kita pemakai bahasa diharuskan untuk memiliki kemampuan komunikatif, yaitu memiliki pengetahuan mengenai aturan_-aturan, kaidah-kaidah yang mengatur pembentukan kata-kata, penyusunan, frase-frase dan kalimat; serta ketrampilan menggunakan pengetahuan bahasa tersebut dalam kegiatan berbicara, membaca, menulis, dan menyimak. karena di dalam berkomunikasi bahasa yang baik dan benar penggunaan kata--kata, frase-frase, dan klausa memegang peranan yang sangat panting untuk mengungkapkan suatu gagasan, pikiran, dan dugaan.Kemampuan komunikatif ini akan dimiliki secara intuisi oleh si pemakai bahasa ibu, karena bahasa merupacan, faktor kebiasaan lingkungan yang di peroleh pemakai bahasa ibu sejak kecil. Namun tidak demikian halnya dengan orang yang tengah mempelajari bahasa asing. Kemampuan komunikatif dalam berbahasa asing ini dapat diper-oleh melalui proses belajar dan berlatih..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Wardini
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat problematika penerjemahan cerita rakyat lokal Indonesia dari Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris. Obyek penelitian ini adalah empat buah cerita rakyat lokal Indonesia yang berdwibahasa, yakni Timun Emas, Jaka Tarub, Keong Emas dan Putri Tandanpalik. Selanjutnya, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan beberapa teori, seperti teori penerjemahan, teori trangresif, teori analisis wacana, teori folklor, dan teori sintaksis. Penelitian ini menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa perbedaan bahasa dan budaya dalam dua bahasa dapat menyebabkan kesalahpahaman, prasangka dan serta kendala dalam penyampaian nuansa yang mengandung nilai tradisional dan budaya yang melatarbelakangi bahasa dan budaya bersangkutan karena tidak adanya latar belakang pengetahuan bersama antara pembaca sumber dan pembaca sasaran.

This study aims to look at the problem of the translation of Indonesian local folklore which is in Indonesian and English. The subjects of this study are four Indonesian folklores in bilingual texts, which are Golden Cucumber, Jaka Tarub, Golden Snail, and Princess Tandanpalik. Furthermore, this study is a qualitative study that uses several theories, such as translation theory, transgressive theory, theory of discourse analysis, theory of folklore, and theory of syntax. This study has generated a conclusion that the differences between language and culture in two languages can lead to misunderstanding, prejudice and obstacles in delivering nuances of the traditional and cultural values underlying the language and culture used because of the absence of shared knowledge background between the source readers and the target readers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S97
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aida
"Penelitian ini mengkaji strategi penerjemahan dan ideologi penerjemahan kata tabu dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Teori yang digunakan adalah teori fungsi kata tabu yang diajukan oleh McEnery (2006); teori objek kata tabu yang diajukan oleh Wardhaugh (2010); teori strategi penerjemahan yang diajukan oleh Baker (2011), Davoodi (2009), Molina dan Abir (2002), dan Newmark (1988); dan teori ideologi penerjemahan yang diajukan oleh Venuti (1995). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data adalah buku The Subtle Art of Not Giving A F*ck karya Mark Manson dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Unit analisis dibatasi pada kata fuck dan shit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah untuk mengatasi permasalahan penerjemahan kata tabu dalam TSu adalah sensor, substitusi, tabu ke tabu, eufemisme, superordinat, amplifikasi, dan kreasi diskursif. Penerapan strategi tersebut menyebabkan kesan tabu hilang atau lebih halus dalam TSa. Selanjutnya, ideologi penerjemahan yang dianut adalah domestikasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerjemah perlu memahami fungsi kata tabu dan menangkap makna kontekstual dari kata tabu tersebut untuk selanjutnya dialihkan ke dalam BSa. Selanjutnya, dalam usaha mempertahankan efek muatan emosi negatif dari kata tabu TSu ke dalam TSa, penerjemah menggunakan kata seru atau kata yang mengandung asosiasi makna tidak menyenangkan.

This thesis investigated translation strategies and translation ideology of taboo words from English into Indonesian. Theories from McEnery (2006) regarding the function of taboo words; Wardhaugh (2010) regarding the object of taboo words; Baker (2011), Davoodi (2009), Molina and Albir (2002), and Newmark (1988) regarding translation strategies; and Venuti (1995) regarding the ideology of translation were applied. A descriptive qualitative was used as the research method. Data sources are the book The Subtle Art of Not Giving a F*ck by Mark Manson and its translation in Indonesian. The analysis is focused on the taboo words “fuck” and “shit”. The results showed that the translation strategies applied to deal with taboo words were censorship, substitution, taboo to taboo, euphemism, superordinate, amplification, and discursive creation. The dominant implementation of amplification strategy leads to the decrease or lost of taboo effect in TT. Furthermore, the translation ideology used was domestication. In brief, the translator opted to translate taboo words in ST into TT by adjusting them to the TT readers’ culture in order to deal with the cultural gap in taboo words between the source culture and the target culture. The implementation of these strategies results the effect of taboo words to be lost or milder in TT. Furthermore, the translation ideology applied is domestication. This study concludes that translators need to understand the functions played by the taboo words and capture the contextual meaning of the taboo words to be subsequently transferred to the TL. Furthermore, in an effort to maintain the effect of the negative emotions of the taboo words in ST into the TT, translators can use interjection or words that contain unpleasant meaning associations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Indahwati
"Menerjemahkan adalah mengalihkan isi pesan yang terdapat dalam Bahasa Sumber (BSu) ke datum Bahasa Sasaran (BSa) demikian rupa sehingga arang yang membaca (atau mendengar) pesan itu dalam BSa kesannya sama dengan kesan orang yang membaca (atau mendengar) pesan itu dalam BSu atau bahasa aslinya. Pesan yang terdapat didalam BSu itu harus diungkapkan sewajar mungkin dalam BSa. Demikianlah pendapat Nida dalam buku Enam Makalah Tentang Terjemahan oleh Maurits Simatupang. Oleh maka itu, dalam skripsi yang bertema Masalah Penerjemahan Kata Yang Bahasa Indonesia-Jepang ini, penulis berusaha menerjemahkan kata yang sewajar mungkin. Kata yang merupakan kata tugas yang khusus dipakai untuk menyatakan hubungan nomina dengan atribut sehingga kata yang disebut sebagai konjungtor atributif. Namun dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia-Jepang (Tim Kashiko), kata yang hanya diterjemahkan dengan kata dore. Padahal pada praktisnya kata dore memiliki makna yang mana. Padahal sebenarnya masih banyak lagi fungsi dan makna kata yang, apalagi bila dikaitkan pada penggunaannya dalam bahasa Jepang. Berdasarkan sumber teori yang didapat, penulis menemukan bahwa kata yang memiliki fungsi yaitu sebagai konjungtor antar pewatas nomina yang jumlahnya lebih dari satu, konjungtor antara inti kalimat dengan pewatasnya, sebagai pronominal relatif. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui, memahami dan memaparkan makna dan terjemahan kata yang kedalam Bahasa Jepang berdasarkan buku acuan dan hasil tes penelitian. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu metode analisis sebagai Cara untuk mendapatkan teori_-teori dasar yang berhubungan dengan kata yang, metode kepustakaan dan metode lapangan sebagai cara untuk mengumpulkan data. Pada metode analisis, penulis mendapatkan teori-teori dasar tentang prinsip dasar terjemahan umum, terjemahan kata yang Bahasa Indonesia-Jepang, penggunaan kata yang, pronominal relative dan modifier. Pada metode kepustakaan, penulis mendapatkan sumber-sumber data tertulis atau bacaan-bacaan yang menggunakan kata yang. Pada metode lapangan, penulis mendapatkan terjemahan bacaan-bacaan yang menggunakan kata yang Bahasa Indonesia kedalam bahasa Jepang. Setelah menganalisa dan melakukan perbandingan antara BSu dengan BSa, didukung oleh sumber-sumber teori yang didapat, penulis mendapatkan terjemahan kata yang dalam Bahasa Jepang sebagai berikut: Padanan kata yang sebagai konjungtor rangkaian pewatas nomina yang berjumlah lebih satu; Padanan kata yang sebagai konjungtor nomina inti dengan; Padanan kata yang sebagai pronominal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syihabuddin
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2002
418.02 SYI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Divitta Prameswari
"In der vorliegenden Arbeit wird die ubersetzung fehlender Verben mit Hilfe der Kasusgrammatik nach Charles J. Fillmore untersucht. Ziel der Untersuchung ist es, herauszufinden, ob die Kasusgrammatik ein Hilfsmittel stir Obersetzung im Ausgangstext fehlender Verben darstellen kann. Ausgangspunkt ist die ubersetzung aus der deutschen in die indanesische Sprache (Bahasa Indonesia). Die Autorin ist rich daruber im klaren, daf3 Bich aus der vorliegenden Untersuchung nicht unbedingt allgemeing ltige Aussagen ftr die ubersetzungen aus oder in andere Sprachen ableiten lassen.
Die vorliegende Arbeit besteht aus vier Kapiteln. Mach der Ein leitung (Kapitel I) wird im zweiten Kapitel (in vereinfachter Form) dargestellt, was unter fehlenden Verben zu verstehen ist, welche Funktion sie habeas and in welcher Art von Satzen die Verben fehlen. Ferner wird in Kapitel zwei der theoretische Rahrnen, d.h. konkret die IC sustheorie nach Fillmore, erlautert. Insbesondere werden die Tiefenstruktur und die in der Kasustheorie vorkommenden Verbarten vorgestellt. In Kapitel drei wird anhand von Eeispielsatzen der eingangs genannten Frage nachgegangen and die Ergebnisse anschlie0end in Kapitel vier zusammengefa_t.
Als Ergebnis der Studie 1a_t sick feststellen: die Kasusgrammatik kann als Hilfsmittel beim iibersetzungsvorgang fehlender Verben eine Rolle spielen, aber stellt niche das wichtigste Element fur diesen Pr'oze_ dar, Die Untersuchung ergibt, da5 der Kontext, die Prapositionen und Adver-bien als ahnlich wichtige oiler wichtigere Faktoren als die Kasusgrammatik gelten konnen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mediyani Budiyanto
"Penelitian ini adalah penelitian terjemahan beranotasi dari bahasa ibu ke bahasa asing yang bertujuan untuk identifikasi kata dan istilah dalam agama Islam dan pengajaran ilmu tauhid yang berpotensi menimbulkan masalah penerjemahan dan menemukan solusi yang berterima di bahasa sasaran sehingga menghasilkan TSu yang berterima, berhasil, dan tidak kaku. Korpus penelitian adalah buku karya religi Musibah adalah Anugerah. Kata dan istilah dalam agama Islam dan pengajaran ilmu tauhid menghadirkan masalah penerjemahan yang beragam, salah satu masalah penerjemahan yang dihadapi adalah tidak adanya padanan yang secara khusus dapat menyampaikan makna yang terkandung dalam teks sumber. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang fokus pada penelitian pustaka. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penerjemahan diskursif kreatif, transposisi, modulasi, fonologis, generalisasi, deskriptif, kuplet, dan triplet. Berbagai teknik penerjemahan yang digunakan menghasilkan TSa yang berterima dan mudah dipahami.

This translation research is an annotated translation from L1 to L2 is aimed to identify potentially problematic words and terms in relations to the teachings of Islam and tawheed and find the appropriate solution for said problems with the goal to produce TT that is natural and successfully conveys the meaning stated in the ST. The corpus is a religious book entitled Musibah adalah Anugerah (A Blessing in Disguise). Words and terms in relations to the teachings of Islam and tawheed presents an array of translation problems, such as the difficulty in conveying the message contained in the ST. The method used in this research is the qualitative method, focusing on library research. The translation techniques used in this research are creative discursive, transposition, modulation, phonological, generalization, descriptive, couplet, and triplet. The array of translation techniques used in the translation process resulted in a successfully conveyed ST to TT that is easily understood."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Haslimin
"Terjemahan merupakan basil dari suatu proses komunikasi antar masyarakat. Mengingat pentingnya peranan kamunikasi dalam kehidupan manusia di jaman maderen ini, maka terjemahan merupakan salah satu media yang sangat diperlukan. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kebutuhan akan penterjemahan semakin meningkat karena terjemahan akan membantu lancarnya kamunikasi antar masyarakat atau antar bangsa di dunia. Seperti diketahui dengan banyaknya buku-buku yang diterjemahkan, suatu masyarakat atau suatu bangsa dapat mengetahui kemajuan-kemajuan yang telah dicapai aleh masyarakat atau bangsa lain dan dapat Saling tukar pendapat dan informasi. Memang tidak dapat disangkal lagi bahwa terjemahan sangat panting artinya bagi masyarakat atau bangsa di dunia, bahkan melalui terjemahan dapat diketahui kehidupan maupun keanekaragaman kebudayaaan yang ada di muka bumi ini..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auliani Regar
"ABSTRAK
Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata telah diterjemahkan ke dalam lebih dari tiga puluh bahasa. Dalam proses penerjemahan, istilah agama dapat menjadi kendala. Melalui metode deskriptif kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penerjemahan istilah-istilah agama dalam novel Laskar Pelangi ke dalam bahasa Inggris yang kemudian diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Belanda. Dari hasil analisis dapat diketahui prosedur penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan istilah-istilah agama tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa prosedur penerjemahan yang paling banyak digunakan dalam penerjemahan istilah-istilah agama, baik ke dalam bahasa Inggris maupun Belanda, adalah couplets, yaitu penggabungan dua prosedur penerjemahan yang berbeda.

ABSTRACT
The novel Laskar Pelangi by Andrea Hirata has been translated into more than thirty languages. In the process of translation, religious terms can cause translation problems. By using qualitative descriptive method, this research aims to describe the translation of religious terms in the novel Laskar Pelangi into English which is then translated into Dutch. From the analysis, translation procedures used by translators in translating the religious terms can be identified. The results show that the most widely used translation procedure for translating religious terms both into English and Dutch is couplets, which combine two different translation procedures."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>