Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3356 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Chodijah
"Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang ada di masyarakat. Sebagai salah satu cara untuk menyampaikan ide-ide dan pesannya, seluruh unsur iklan, baik berupa unsur verbal dan non verbal seperti gambar harus dibuat sebaik mungkin agar ia dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif. Wacana iklan yang baik salah satunya mengandung kepaduan makna (koheren), serta kepaduan bentuk (kohesif). Salah satu alat kohesi seperti yang diklasifikasikan oleh Halliday dan Hasan adalah referensi. Data dalam skripsi ini diperoleh dari majalah-majalah berbahasa Arab yang diterbitkan di negara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Prosedur penelitian dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Melalui analisis yang telah dilakukan, diperoleh informasi bahwa jenis referensi yang paling banyak ditemukan adalah referensi endofora (53,1%), diikuti oleh referensi eksofora (46,9%. Berdasarkan alat referensi diperoleh hasil sebagai berikut: referensi pronomina (77,8%), referensi demonstrativa (18,2%), dan referensi perbandingan (3,9%). Sementara berdasarkan arah acuan yang digunakan 88,3% referensi diacukan secara anaforis dan 11,7% diacukan secara kataforis. Berdasarkan pronomina yang digunakan, iklan bisanya menggunakan pronomina persona sebagai berikut: pronomina persona pertama jamak ??? /nahnu/ _kami_ diacukan pada pihak produsen produk atau pengiklan, pronomina persona pertama tunggal_ ?? /?ana/ _saya atau aku_ diacukan pada seseorang yang telah menggunakan produk yang diiklankan serta berperan sebagai pihak pemberi saran untuk menggunakan produk yang sama, pronomina persona kedua tunggal _ ?? /?anta/ _kamu (m), _ ?? /?anti/ (f), serta pronomina persona kedua jamak ??? _ /?antum/ _anda atau kamu (m)_ adalah pihak addressee, pronomina ketiga tunggal ?_ /huwa/ dan ?_ /hiya/ mengacu pada produk yang diiklankan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S13416
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianti Prathiwi
"ABSTRAK
Penelitian mengenai keterkaitan semantis antar-proposisi dalam teks resep makanan berbahasa Perancis, khususnya keterkaitan semantis yang dimarkahi oleh alat-alat gramatikal. Tujuannya adalah untuk memerikan kohesi gramatikal apa saja yang digunakan dan alat kohesi gramatikal apa saja yang dominan yang terdapat pada resep yang dianalisis.
Data yang diteliti diangkat dari 100 buah resep yang terdapat dalam satu buku resep berbahasa Perancis yang berjudul La Cuisine Pour Taus. Teori yang digunakan untuk penelitian ini adalah teori mengenai wacana dan teks (Hoed 1994) dan teori mengenai kohesi gramatikal (Halliday & Hasan 1976).
Hasilnya menunjukkan bahwa dalam data yang dianalisis hanya ditemukan tiga jenis alat kohesi gramatikal, yaitu referensi, elipsis dan konjungsi. Alat kohesi yang terdapat dalam resep yang diteliti itu sebanyak 1.686 alat.
Referensi demonstrativa netral adalah alat kohesi yang paling dominan digunakan, yaitu sebanyak 610 buah (36,18%) dan ini mungkin disebabkan oleh kenyataan bahwa referensi demonstrativa netral yang digunakan adalah artikula takrif nomina. Sebuah resep berisi penjelasan mengenai cara memasak makanan yang bahannya diungkapkan dengari nomina, dan biasanya terdapat lebih dari satu jenis bahan yang akan diolah atau dimasak dalam sebuah resep. Oleh sebab itu makin banyak bahan yang digunakan makin banyak pula referensi demonstrativa netral yang muncul. Hal itu karena sebuah bahan disebut dan ditunjuk lebih dari satu kali. Akibatnya artikula takrif+nomina akan muncul lebih dari satu kali dalam sebuah resep.
Alat kedua dorninan adalah elipsis klausal, sebanyak 477 buah (28,29%). Unsur yang banyak dilesapkan adalah unsur objek, yang diungkapkan dengan nomina, yaitu bahan yang akan diolah atau dimasak. Hal ini mungkin disebabkan oleh dua hal, yaitu: untuk menghindari pengulangan unsur yang sama (nomina) dan untuk menonjolkan unsur verbanya, yaitu apa yang hams dilakukan oleh pembaca terhadap bahan (nomina) tersebut.
Alat ketiga dominan adalah referensi pronomina persona, sebanyak 208 buah (12,34%). Kelihatannya hal ini karena penulis ingin menghindari pengulangan unsur yang sama sehingga untuk menyebut bahan yang akan dimasak (nomina) tersebut digunakan pronomina.

"
1995
S14265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karyanti
"Teks merupakan rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan makna. Salah satu keadaan yang dapat menunjukkan hubungan antarkalimat dalam teks adalah dengan melihat struktur tematis teks tersebut. Struktur tematis tidak hanya menunjukkan penyebaran unsur-unsur tema dan rema dalam teks namun juga memperlihatkan bagaimana unsur-unsur tema tersebut tersusun dan terkait dalam teks.
Skripsi ini mengupas struktur tematis yang terdapat dalam tubuh teks iklan berbahasa Prancis. Alasan pemilihan data tersebut adalah karena tubuh teks iklan merupakan bagian yang paling menunjukkan sifat iklan yang informatif dan persuasif sehingga menarik untuk dilihat struktur tematisnya.
Penelitian dilakukan dengan menganalisis data berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Combettes mengenai struktur tematis (istilah struktur tematis merupakan terjemahan istilah progression thematique dari Combettes). Data yang terkumpul berjumlah 42 teks iklan yang diambil dari majalah-majalah Prancis terbitan tahun 1995-1996 dan terdiri dan 6 jenis iklan; perawatan kecantikan (9), mobil (6), produk elektronik (8), minuman (6), makanan (5) dan asesoris (8).
Teori yang dikemukakan oleh Combettes pada mulanya menerangkan mengenai indikator unsur tema dan rema, yaitu konteks (indikator utama dalam teks), urutan unsur kalimat, penambahan tanda semantis dan intonasi) dan mengemukakan juga tentang bentuk-bentuk yang merupakan penanda unsur tema yaitu repetisi, pronominalisasi dan subtitusi leksikal yang pada umumnya didahului oleh artikula tentu, demonstatif atau posesif. Setelah mengetahui indikator dan penanda tersebut, kita baru dapat mencari struktur tematisnya.
Jenis-jenis struktur tematis menurut Combettes adalah struktur linear (tema kalimat berasaf dari rema kalimat sebelumnya), konstan yang menampilkan tema yang sama pada setiap kallmatnya, turunan (tema atau rema kalimat diturunkan menjadi sub-subtema pada kalimat berikutnya), kombinasi dan struktur tematis terputus di mana tema suatu kalimat tidak dapat dihubungkan secara langsung pada tema atau rema sebelumnya.
Jenis struktur tematis yang diturunkan pada data sebanyak 8 jenis, yaitu linear, konstan, kombinasi turunan dan konstan, kombinasi turunan dan linear, kombinasi linear dan konstan, kombinasi 3 jenis struktur, kombinasi 4 jenis struktur dan kombinasi lain (struktur linear dengan struktur lain).
Analisis pada data juga menunjukkan adanya dua jenis struktur tematis yang tidak disebutkan dalam teori, yaitu struktur Banda yang terdapat pada kombinasi linear-konstan, di mans suatu kalimat yang memiliki lebih dari satu tema memperlihatkan sekaligus dua jenis struktur tematis (linear dan konstan) dan struktur lain, yaitu tema suatu kalimat mengulang kalimat sebelumnya secara keseluruhan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis struktur yang paling dominan adalah kombinasi struktur linear dan konstan (sebanyak 50%) dan tidak ditemukan adanya hubungan atau keterkaitan antara jenis iklan dengan jenis struktur tematis karena suatu jenis iklan memiliki paling sedikit dua variasi jenis struktur tematis.
Seperti layaknya semua karya di dunia ini, maka skripsi ini pun masih terdapat kekurangan. Terbatasnya data tidak dapat memperjelas beberapa kecenderungan yang ditemukan dalam analisis sehingga hal itu tidak dapat ditarik sebagai kesimpulan. Oleh karena itu, penelitian dengan jumlah atau jenis data yang lebih banyak mungkin akan dapat menemukan keteraturan-keteraturan yang lebih mutlak dari struktur tematis pada teks iklan berbahasa Prancis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S14397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Sri Mulyaningsih
"
ABSTRAK
Teks iklan mobil relatif sering ditemukan di dalam majalah berbahasa Inggris, namun mungkin tak banyak yang mempedulikan bagaimana iklan tersebut disusun, sehingga pembuatnya mengganggap layak untuk ditampilkan dalam sebuah majalah (media). Khususnya untuk teks iklan mobil yang umumnya berupa long copy teks, judul teks adalah salah satu hal yang relatif berperan dalam menentukan keberhasilan iklan sebagai penyampai pesan. Mengingat hal tersebut, fokus skripsi ini ditujukan pada judul teksnya saja.
Tujuan dari skripsi ini adalah mengetahui diksi dan kohesi yang cenderung digunakan oleh judul teks iklan mobil, sekaligus maksud yang ingin disampaikan melalui keberadaan judul teks iklan, disamping ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan strategi diantara judul-judul teks iklan mobil yang diproduksi oleh negara yang berbeda dengan latar budaya yang berbeda pula.
Setelah diadakan analisis terhadap sembilan belas data yang berasal dari sembilan belas teks iklan mobil yang berbeda, dengan menggunakan teori gramatika tradisional, fungsional, dan teori kohesi, diketahui bahwa pada dasarnya tidak ada perbedaan yang mencolok antara judul teks iklan yang diproduksi oleh negara-negara dengan latar budaya yang berbeda (antara Asia dan Amerika/Eropa). Diksi cenderung lebih banyak berkaitan dengan mobil sebagai produk iklan. Kohesi digunakan cenderung untuk efisiensi kalimat dan penekanan unsur tertentu, seperti reference, elipsis, dan kohesi leksikal termasuk superordinat, repetition, dan part to whole. Adapun maksud yang ingin disampaikan melalui keberadaan judul teks iklan adalah untuk menginformasikan produk mobil terbaru, menyatakan keunggulan/keunikan yang dimiliki sebuah mobil, merupakan umpan yang memancing pembaca untuk menelusuri keseluruhan isi teks iklan, atau gabungan dari maksud-maksud tersebut.
"
1998
S14006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunik Rahmawati
"Skripsi ini mengkaji teks iklan berbentuk brosur pariwisata dalam brosur pariwisata Singapura dengan menggunakan pendekatan analisis keutuhan wacana. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui keutuhan wacana yang diketahui melalui alat kohesi dan koherensi melalui hubungan anatarproposisi dan konteks dengan menggunakan sintesis dari beberapa ahli, seperti Halliday-Hasan (1976), Kridalaksana (1999), Alwi, dkk. (2003), Cook (1992), Cutting (2002), dan Larson (1988). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan cara mendeskripsikan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa teks yang dianalisis merupakan teks yang kohesif dan koheren.

This research is about the discourse analysis of advertising text in tourism brochure of Singapore. The purpose of this study is to know discourse unity who know with cohesion and coherence instrument with interpropotition relation and context with synthetic theory from some expert, like Halliday-Hasan (1976), Kridalaksana (1999), Alwi, dkk. (2003), Cook (1992), Cutting (2002), and Larson (1988). This research uses qualitative method with description. The result indicates that text who analysis is cohesive and coherent."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10955
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Bhakti
"Skripsi ini mengangkat masalah jenis dan bentuk metafora yang terdapat di dalam teks-teks iklan mobil berbahasa Jerman yang dilihat dari segi sintaktis dan semantis. Teori yang dipakai dari segi sintaktis berdasarkan teori Werner ingendahl dan dari segi semantis berdasarkan teori Gerhard Kurz.
Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan jenis dan bentuk metafora yang terdapat dalam teks iklan mobil. Korpus data yang dipakai sebagai obyek penelitian diambil dari teks-teks iklan mobil VW Polo, Golf, dan Passat yang terdapat dalam majalah De* Spiegel, Auto Motor Sport, dan FOCUS sebanyak 14 buah teks iklan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam teks-teks iklan mobil VW yang berbahasa Jerman ditemukan tiga bentuk metafora, yaitu metafora nominal, metafora verbal dan metafora adjektival, sedangkan teori metafora yang berperan penting di dalam menginterprestasikan sebuah metafora adalah teori interaksi. Di dalam teori interaksi, pemahaman konteks menjadi acuan untuk dapat menjelaskan peralihan makna yang terjadi dari makna dasar ke makna metaforis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S14602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Lestari
"Sebuah teks iklan berbahasa Perancis memiliki suatu struktur dan strategi argumentasi. Tujuannya ialah untuk me_ngetahui struktur dan strategi argumentasi yang sering digu_nakan dalam iklan ruang lingkupnya teks iklan tertulis yang terdapat dalam berbagai majalah berbahasa Perancis. Metode penelitian korpus digunakan dalam penelitian ini.Hasilnya menunjukkan bahwa 19 iklan mengikuti poly Pierre Colombier, sedangkan 56 iklan lainnya memakai struktur argu_mentasi yang lebih bervariasi dari pola Pierre Colombier. Va_riasi struktur argumentasi yang ditemukan oerjumlah 6 struktur. Strategi argumentasi yang paling banyak dipakai dalam iklan adalah strategi argumentasi membujuk, sedangkan 30 iklan lain_nya memakai strategi campuran, yaitu strategi argumentasi yang merupakan perpaduan antara strategi argumentasi memrujuk dan strategi argumentasi meyakinkan. Dapat dikatakan bahwa struktur argumentasi iklan sangat bervariasi; penciptaan iklan tidak dapat dibatasi pada pola tertentu saja. Strategi argumentasi membujuk memperlihatkan bahwa pengirim memakai selera pribadi sebagsi dasar pemilihan produk yang ditawarkan. Secara keseluruhan penelitian struk_tur dan strategi argumentasi iklan menunjukkan adanya penyim_pangan dari teori yang dipakai."
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S14421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurina Setiawati Setijono
"Skripsi ini membahas iklan sebagai salah satu bentuk komunikasi. Dalam iklan di majalah sering terlihat adanya penggunaan merek dalam salah satu unsur teks ikian, yaitu judul. Dalam hal ini ternyata merek yang terdapat dalam judul teks iklan tersebut merupakan sebuah bentuk bahasa yang maknanya mewakili makna bentuk bahasa lain berdasarkan kontiguitas makna. Gejala ini adalah apa yang disebut sebagai metonimi. Penulis tertarik untuk meneliti mengenai metonimi lebih lanjut, karena ia ingin mengetahui jenis metonimi yang ada dan paling banyak dipergunakan dalam judul teks iklan. Datanya diambil secara acak dari beberapa teks iklan yang dikategorikan sebagai iklan produk minuman. makanan, kendaraan, barang elektronik dan elektrik, serta kosmetik dan parfum. Teori yang dipergunakan untuk menganalisis data tersebut adalah teori semantik dan teori metonimi, serta ditunjang teori komunikasi. Teori wacana dan teori iklan. Setelah menganalisis data berdasarkan teori-teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam judul teks iklan terdapat dua jenis metonimi, yaitu metonimi yang menyebutkan tempest. produksi untuk mewakili produk yang dibuat di tempat tersebut dan yang menyebutkan wadah untuk mewakili isi. Selain itu ditemukan dua jenis metonimi lain yang tidak terdapat dalam teori, yaitu metonimi yang menyebutkan merek dagang produk untuk mewakili produk, serta metonimi yang menyebutkan teknologi untuk mewakili produk juga . Diantara ke-empat jenis metonimi tersebut, yang paling dominan adalah metonimi yang menyebutkan merek dagang produk untuk mewakili produk. Jika kita kembali pada apa yang telah dikemukakan di kerangka teori, maka hal di atas mengungkapkan bahwa pemakaian merek dagang suatu produk dapat mendukung sifat persuasif iklan. Sedangkan ditemukannya dua jenis metonimi baru tersebut sesuai dengan teori yang mengungkapkan adanya kemungkinan untuk mengembangkan jenis-jenis metonimi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S.R. Mustikandrina
"Penelitian ini bertujuan memerikan proses terjadinya metafora pada teks iklan berbahasa Perancis serta menemukan isotopi unsur-unsur metaforisnya. Konsep yang digunakan dalam analisis adalah konsep komunikasi, karena iklan merupakan bagian dari komunikasi; konsep wacana dan konsep semantik. Pengumpulan data dilakukan dengan mengelompokkan teks iklan produk kosmetika, pakaian dan sepatu dan aksesori yang mengandung metafora. Unsur-unsur yang diasumsikan sebagai unsur metaforis dicatat, dianalisis kemudian dikelompokkan sehingga didapatkan isotopi yang dominan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses terjadinya metafora pada teks iklan ada yang langsung membandingkan acuan pertama dengan acuan lain (dengan memunculkan ke-2 acuan). Adapula yang tidak langsung membandingkan, yaitu dengan bantuan gambar. Selain itu ditemukan juga metafora yang sengaja diciptakan oleh pembuat iklan. Terakhir didapati isotopi yang dapat mewakili ke-3 jenis produk teks iklan yang mengandung metafora, yaitu isotopi keindahan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>