Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6448 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wishnu Prahutomo
"Kekayaan dunia kesusastraan Jawa telah membuat lahirnya begitu banyak karya-karya sastra yang tinggi mutunya. Salah satu kekayaan tersebut adalah roman Islam yang pada umumnya menceritakan pengembaraan tokoh utama untuk mencapai tujuannya yang diwarnai dengan kisah percintaan. Ciri Islam tampak pada adanya dialog-dialog yang bersifat agamis, bacaan-bacaan Islami seperti dua kalimat syahadat, ibadah atau tata cara berdoa yang dilakukan oleh para tokohnya, atau kisah penundukkan negara kafir (non-Islam) yang berakhir dengan peng-Islam-an negara tersebut. Serat Gandakusuma yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini merupakan salah satu karya sastra Jawa berjenis roman Islam yang tidak dikenal orang dan belum pernah diangkat sebagai suatu bahan penelitian. Hal ini menjadi sesuatu hal yang mengusik perhatian karena teks Serat Gandakusuma merupakan saduran dari lakon wayang gedhog yang kemudian digubah kembali dalam bentuk roman Islam. Sungguh suatu hal yang menarik mengingat pada umumnya wayang gedhog mengangkat cerita Panji, sementara Serat Gandakusuma cenderung menampakkan pengaruh Menak dibandingkan dengan Panji. Penelitian filologis akan dilakukan dengan tujuan utama menerbitkan satu buah teks Serat Gandakusuma yang memenuhi kriteria keutuhan, keruntutan, dan kelengkapan cerita, kondisi fisik yang relatif baik, kualitas kesusastraan yang baik, serta keterjangkauan naskah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diterapkan langkah kerja filologi berupa inventarisasi naskah yang berisi teks Serat Gandakusuma, pendeskripsian keadaan naskah dan teks, serta perbandingan teks guna menentukan naskah manakah yang mengandung teks Serat Gandakusuma yang paling mendekati persyaratan yang ditentukan dalam penelitian ini sehingga layak untuk dibuat edisi suntingannya. Tahap perbandingan teks menghasilkan satu buah naskah Serat Gandakusuma dengan kode SW 5 SB 47 koleksi Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta (dalam penelitian ini disebut teks D) yang dipandang layak untuk dibuat edisi suntingannya. Teks D dianggap sebagai codex unicus (naskah tunggal) karena teks pembandingnya merupakan naskah yang mengandung bacaan yang berbeda (slur secara garis besar sarna tetapi detil-detil peristiwa penting yang membentuk keseluruhan cerita berbeda satu sama lain). Dalam penelitian ini, teks D dialihaksarakan dengan edisi standar yang lebih memudahkan pembacaan, disertai ikhtisar isi yang akan membantu pemahaman pembaca akan isi Serat Gandakusuma."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S11431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wishnu Prahutomo
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji teks Serat Gandakusuma koleksi Ruang Naskah Perpustakaan Universitas Indonesia. Fokus kajian ini secara filologis adalah untuk menyajikan suntingan teks Serat Gandakusuma yang telah dibersihkan dari kesalahan dan diterjemahkan sehingga dapat dipahami isinya oleh pembaca pada masa kini. Secara kesastraan, penelitian ini menyoroti karakter teks sebagai karya sastra alegoris bermuatan sufisme Jawa yang mengisahkan tentang perjalanan spiritual tokoh Raden Gandakusuma di dalam mencapai kesempurnaan. Penelitian ini mengkaji bagaimana metrum-metrum tembang macapat yang digunakan di dalam teks mewujudkan perjalanan sufi Raden Gandakusuma, serta bagaimana peran perempuan di dalam mendukung perjalanan sufi yang dilakukan oleh Raden Gandakusuma.
ABSTRACT
This research examines the text of Serat Gandakusuma from the collection of The Manuscript Section of The Library of Universitas Indonesia. Philologically, this study focuses on the presentation of the edition text of Serat Gandakusuma which has been cleaned from its error and translated in Indonesian language so that its content can be understood by today rsquo;s readers. As in the perspective of literature, this research focuses in the text rsquo;s character as an allegorical text which contains the concepts of Javanese Sufism through the story of Raden Gandakusuma and his spiritual journey to reach a true perfection. This research analyzes how the macapat meters in the text actualizes the sufi journey of Raden Gandakusuma, and also how the role of women in supporting the sufi journey of Raden Gandakusuma."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
D2452
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Wishnu Prahutomo
"Tesis ini mengangkat Serat Gandakusuma sebagai objeknya. Serat Gandakusuma merupakan karya sastra beraksara dan berbahasa Jawa yang bercerita mengenai Raden Gandakusuma, putra mahkota dari negara Bandaralim yang mengalami sebuah petualangan panjang setelah ia hidup kembali dari kematiannya. Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk menganalisis Serat Gandakusuma dalam dua perspektif. Perspektif pertama adalah Serat Gandakusuma sebagai sebuah teks sastra yang bergenre roman Islam Jawa. Bertolak dari perspektif ini, penelitian ini akan menganalisis struktur pembangun cerita Serat Gandakusuma. Sedangkan, perspektif kedua adalah Serat Gandakusuma sebagai sebuah teks alegoris yang mengandung sejumlah simbol dalam strukturnya yang mengarah pada konsep sufisme Jawa. Metode dan pendekatan yang dipergunakan adalah struktural dan hermeneutika untuk menganalisis simbol yang hadir. Hermeneutika yang dipergunakan adalah hermeneutika Islam atau metode ta`wil yang memang khusus untuk menganalisis simbol dalam teks-teks Islam.

This thesis uses Serat Gandakusuma (Story of Gandakusuma) as its object. Serat Gandakusuma is a literature written in Javanese aphabet and language which tells about Raden Gandakusuma, the crown prince of the Bandaralim Kingdom. He had a long adventure after he came back from his death. In this research, the author tried to analyze Serat Gandakusuma in two perspectives. The first perspective is to treat Serat Gandakusuma as a literature text and Javanese Islamic romace. From this perspective, this research will analyze the structure which constructs the story consisted in the text. The second perspective is to treat Serat Gandakusuma as an allegorical text which consists of several symbols in its structure which directs to the Javanese sufism concept. Methods and approaches which used in this research are structural and hermeneutic to analyzing the symbols. The hermeneutic model chosen in this research is Islamic hermeneutic or ta`wil method which has the specific specialization in term of analyzing symbols in the Islamic texts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27535
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini tampaknya merupakan saduran dari cerita wayang gedhog dengan mengambil tokoh utama Raden Gandakusuma dari negara Bandaralim. Dalam teks naskah ini, kisah diawali dengan uraian tentang raja Bandaralim, Senapati Bandaralim yang mempunyai empat putra dari ibu yang berbeda-beda, yaitu: 1. Raja Sujalma, yang menjadi raja di Surandhil, ibunya dari Bragedat; 2. Raden Gandakusuma, ibunya dari Ngesam; 3. Menak Tekiyur, yang menjadi raja di Jong Biraji dan bergelar Prabu Jaka, tidak disebutkan asal ibunya; dan 4. Raden Surati, ibunya berasal dari Wandhanpura. Teks diakhiri dengan pengunduran diri Senapati Bandaralim, yang kemudian menyerahkan tahta kerajaan kepada Raden Gandakusuma dan diberi gelar sang Prabu Panitisurya. Tidak diketahui data penulisan maupun penyalinan naskah ini, namun menurut keterangan yang terdapat di h.ii naskah dibeli Pigeaud dari Wandaya pada tanggal 24 Mei 1938 di Yogyakarta. Naskah lain yang berisi cerita Gandakusuma dapat diperiksa pada FSUJ/SJ. 195-199; juga dapat dibaca pada MSB/SW.5, 6a-b, 45b, L.63, W.54, dan P.145. Lihat juga Pigeaud 1970:238 dan Pratelan I: 103. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) dhandhanggula; (3) durma; (4) asmarandana; (5) sinom; (6) kinanthi; (7) durma; (8) asmarandana; (9) mijil; (10) durma; (11) pucung; (12) dhandhanggula; (13) maskumambang; (14) sinom; (15) pangkur; (16) asmarandana; (17) durma; (18) pangkur; (19) sinom; (20) durma; (21) dhandhanggula; (22) sinom; (23) kinanthi; (24) pangkur; (25) maskumambang; (26) asmarandana; (27) gambuh; (28) sinom; (29) asmarandana; (30) pucung; (31) pangkur; (32) sinom; (33) dhandhanggula; (34) durma; (35) asmarandana; (36) pangkur; (37) durma; (38) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.194-NR 324
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks naskah ini tampaknya merupakan saduran dari cerita wayang gedhog dengan mengambil tokoh utama Raden Gandakusuma dari negara Bandaralim. Bagian awal dan bagian akhir naskah ini hilang, sehingga tidak dapat diketahui awal dan akhir teks. Dilihat dari daftar pupuh (lihat di bawah) yang ada, naskah ini sedikit berbeda dibandingkan dengan naskah SJ.194, untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut. Naskah ini kemungkinan menyalin dari sebuah naskah induk yang ditulis pada tanggal 3 Sapar 1819 (30 September 1889), sedangkan naskah ini sendiri ^lisalin pada bulan Juli 1912 (h.l). Pigeaud menerima naskah ini dari R. Gandasukaca Duryasaputran pada tanggal 25 November 1941 (h.l). Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) mijil; (3) asmarandana; (4) sinom; (5) kinanthi; (6) dhandhanggula; (7) durma; (8) sinom; (9) mijil; (10) durma; (11) mijil; (12) asmarandana; (13) maskumambang; (14) dhandhanggula; (15) sinom; (16) pangkur; (17) asmarandana; (18) durma; (19) sinom; (20) durma; (21) mijil; (22) dhandhanggula; (23) sinom; (24) asmarandana; (25) pucung; (26) pangkur; (27) durma; (28) pangkur; (29) asmarandana; (30) dhandhanggula; (31) pangkur; (32) asmarandana; (33) sinom; (34) durma; (35) mijil; (36) asmarandana; (37) kinanthi; (38) mijil; (39) dhandhanggula; (40) durma; (41) pangkur; (42) asmarandana; (43) sinom; (44) gambuh; (45) kinanthi; (46) dhandhanggula; (47) asmarandana; (48) sinom; (49) mijil; (50) pucung; (51) kinanthi; (52) asmarandana; (53) pangkur; (54) durma; (55) mijil."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.195-NR 517
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian dilakukan pada Naskah Sik Jin Kwi I yang diperkirakan ditulis pada abad ke-20. Naskah ini berisi cerita tokoh Sik Jin Kwi yang lahir dan besar pada dinasti Tang. Hsueh Ren-kuei atau Sik Jin Kwi sernula adalah seorang yang rnelarat, tetapi memiliki tenaga yang sangat kuat. Beberapa potong balok pun dapat diangkatnya sekaligus. Kisah Sik Jin Kwi sewaktu muda dan mengikuti kaisar Li Si Bin ketika memerangi negara Ko Le (Korea) dituturkan dalam Sik Jin Kwi Ceng Tang (Sik Jin Kwi memukul Timur). Naskah Sik Jin Kwi Ceng Tang sebanyak tiga buah naskah. Dua buah naskah terdapat di perpustakaan Berlin, dan satu naskah terdapat di perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Naskah yang berada di perpustakaan FIB UI, yang benomor NR 141 tersebut yang akan menjadi objek penelitian ini. Penelitian bertujuan menghasilkan suntingan teks Sik Jin Kwi 1, dan kajian mengenai aturan tembang yang digunakan teks tersebut sehingga dapat diterima pada masa kini. Dari penelitian ini diharapkan dapat dibaca oleh masyarakat luas dan atau dapat memberi manfaat sebagai awal dari objek penelitian. Pada penelitian ini dilakukan langkah kerja filologi dengan tahapan mengurnpulkan naskah Sik Jin Kwi I yang sekorpus, naskah naskah tersebut didesksipsikan, dibandingkan untuk dilihat persarnaan dan perbedaan masing-masing naskah. Setelah itu ditentukan naskah NR 141 sebagai dasar penyuntingan dan kajian berdasar pada tujuan penelitian. Metode kritik teks yang digunakan adalah metode metode intuitif, karena naskah NR 141 yang berisi teks Sik Jin Kwi episode Ceng Tang dianggap sebagai naskah tunggal, karena tidak ada teks lain sebagai pembanding. Dalam penelitian ini teks naskah akan disunting dengan edisi standar."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Sumarni
"Penelitian teks SN yang digolongkan sebagai teks Ilmu Pengetahuan berisi risalah menjadi ayah dan erotisme dihubungkan dengan mistik Islam ini akan menyajikan suntingan teks berdasarkan keadaan naskah-naskah yang diteliti merupakan satu versi dan varian teks. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui naskah yang layak disunting. Penentuan ini berdasarkan pada keadaan naskah, isi naskah, dan varian kata sehingga kemudian ditentukan naskah A, yaitu No. 613-95. Sug.s sebagai teks sumber untuk penyuntingan.
Metode kritik teks yang digunakan untuk menyajikan suntingan teks adalah metode landasan, dan alat pengalihaksaraan menggunakan edisi naskah standar. Kesimpulan membuktikan bahwa teks A merupakan teks landasan yang memenuhi syarat untuk disunting. Kandungan isi SN merupakan parikan dan pendidikan seks bagi pria Jawa yang akan berumah tangga. Inti sari teks SN hendaknya dalam berhubungan seks manusia selalu ingat kepada Tuhan sebagai Zat tertinggi yang Maha Pencipta."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S11487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iik Idayanti
"Penelitian dilakukan pada Naskah Serat Samud yang merupakan saduran versi Jawa dari Hikayat Seribu Masail yang berasal dari sastra Melayu. Naskah bercerita tentang Ki Samud Abdul Salam, seorang pendeta Yahudi, yang bertanya jawab dengan Nabi Muhammad, sehingga akhirnya masuk Islam. Korpus naskah Serat Samud sebanyak duapuluh naskah. Tiga buah naskah terdapat di perpustakaan FIB UI, tujuh buah naskah terdapat di perpustakaan PNRI, satu buah naskah terdapat di perpustakaan Keraton Pura Pakualaman, dua buah naskah terdapat di Museum Sonobudoyo, satu buah naskah terdapat di Keraton Kacirebonan, dan enam buah naskah yang tersimpan di perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Keduapuluh naskah tersebut akan menjadi objek penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks Serat Samud. Tujuan umum penelitian memberikan masukan bagi disiplin ilmu filologi serta ikut melestarikan tradisi tulis Jawa yang berupa teks Serat Samud. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah inventasisasi naskah-naskah Serat Samud yang sekorpus, naskah itu dideskripsikan, setelah itu ditentukan naskah dasar suntingan berdasarkan tujuan penelitian. Teks naskah akan disunting dengan edisi standar. Metode kritik teks yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode standar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Ikram Jamil, 1963-
Jakarta: Kompas, 2001
899.2213 TAU g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mahfud Ikhwan
Yogyakarta: Bentang, 2016
899.221 32 MAH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>