Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72482 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rajdrian Bebasari
"Pemerintah Soviet pada tahun 1970-an memiliki kebijakan dalam mengatur semua hal yang berkaitan dengan perempuan. Hak perempuan yang sesungguhnya menjadi hak dasar atau hak asasi perempuan telah direnggut oleh pemerintah Soviet. Termasuk juga mengenai hak tubuh perempuan yang pada akhirnya menjadi hak milik pemerintah. Salah satunya adalah hak untuk aborsi. Melalui kebijakan aborsi, tubuh perempuan dipolitisasi demi kepentingan negara. Perempuan tidak lagi memiliki kebtbasan. Aborsi termasuk salah satu isu yang tidak umum untuk diungkapkan dalam karya sastra. Namun, Ljudmila Stefanovna PetruThevskaja menjadikan isu aborsi sebagai tema dalam naskah drama berjudul Rex. Poyedenusr CMupnoeou /den' rozdenija smirnovoj /Hari (Jiang Tahun Smirnova. Petrushevskaja adalah seorang pengarang yang mengetengahkan tema-tema mengenai sisi buruk dari kehidupan, terutama pada masa Soviet. Oleh karena itu, karya-karyanya barn dapat dipublikasikan secara umum pada periode Glasnost' `Keterbukaan', Perestojka `Restrukturisasi' dan Demokratya `Demokrasi. Isu aborsi menurut feminisme radikal, juga terkait dengan hak tubuh perempuan. Di sini, penulis menemukan korelasi antara isu aborsi dan hak tubuh perempuan melalui tokoh Elja Smirnova. Korelasi tersebut dapat dirumuskan sebagai permasalahan yang ingin dijawab dalam skripsi ini, yaitu bagaimana hak tubuh dijadikan dasar tindakan oleh Elja Smirnova untuk melepaskan diri dari politisasi kepentingan negara melalui keputusan aborsinya agar menjadi inividu yang memiliki kebebasan dan kemandirian"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15157
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Puspita Ayu Lestari
"Westernisusi merupakan proses mem-Barat-kan Rusia yang berlangsung selama abad Ice-18 M pada masa Peter Agung. Proses ini mcmunculkan kelompok yang setuju, adalah 3ana(Muku yaitu kelompok liberal yang pada umumnya ingin mengambil contoh-contoh positif dari Eropa untuk memajukan Rusia agar setara dengan Eropa. Sementara kelompok yang menolak yaitu Ci4asxnifiwi, yaitu kelompok, yang masih membanggakan kcaslian karakter nasional dan kekhasan budaya bangsanya. Salah satu nilai keaslian Rusia adalah Domostroi. Pertentangan paham antara dua kelompok tersebut terlihat dalam karya sastra Fpo3a/ Grow/ Petir."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14972
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Swasti Wurjantoro
"Berdasarkan perkiraan WHO, bahwa di Indonesia terdapat 1,5 juta kasus aborsi per tahunnya dan 2.500 diantaranya berakhir dengan kematian ibu. Aborsi adaiah masalah yang kontroversial disemua bidang ilmu, termasuk etika. Pada skripsi ini diuraikan perbedaan penempatan masalah aborsi pada etika ferninis dan teori-teori etika Iainnya. Perbedaan konsep dasar apa yang membuat penempatan masalah abarsi pada etika feminis berbeda dengan teori-teori etika Iainnya.
Aborsi secara umum dapat diartikan sebagai terhentinyalpenghentian hasil konsepsi sebelum akhir masa alamiah kehamilan. Ada dua jenis aborsi, yaitu: aborsi spontan dan abortus provocatus. Aborsi jenis kedua adalah aborsi yang dipermasalahkan. Di bidang medis, aborsi menjadi konflik antara menyelamatkan kehidupan dan prosedur pengguguran. Di bidang hukum, konflik yang terjadi adalah masalah legalisasi dan hukum-hukum yang mengatur aborsi. Sedangkan di bidang agama, aborsi bertentangan dengan nilai kesucian kehidupan.
Pada teori-teori etika, masalah aborsi ditempatkan sebagai masalah manusia secara umum. Adanya hukum moral yang absolut dan universal membuat aborsi merupakan suatu perbuatan yang tidak boleh dilakukan, apapun alasannya. Walaupun tidak semua teori etika absolut dan universal, tetapi pertimbangan yang dipergunakan tidak didasarkan pada kebutuhan dan kepentingan perempuan serta tidak memberi pilihan kepada perempuan atas tubuhnya.
Masalah aborsi adalah masalah yang memerlukan suatu pembahasan yang memperhatikan hal-hal partikular yang terdapat pada suatu keputusan apakah akan melakukan aborsi ataupun tidak. - Sangat panting untuk memperhatikan dan memahami permasalahan aborsi secara menyeluruh karena setiap kasusnya berbeda-beda, karenanya tidak bisa diselesaikan secara umum. Etika feminis adalah etika dengan konsep dasar yang mengutamakan care, love, connections, dan relationship.
Etika feminis tidak melegalisasi aborsi melainkan memperhatikan keinginan, kebutuhan, dan kepentingan orang per orang sehingga etika feminis menganalisa masalah aborsi sebagai masalah perempuan dan memberinya pilihan atas tubuhnya. Namun etika feminis tetap menghargai janin tetapi dengan status moral yang relasional karena keberadaan janin yang unik dan terikat pada orang lain sebagai penunjang hidupnya. Oleh karena itu penempatan masalah aborsi pada etika feminis berbeda dari teori-teori etika.
Hasil dari analisa penempatan masalah aborsi pada etika feminis diharapkan dapat menghasilkan suatu pemikiran yang baik sesuai tujuan etika feminis, yaitu membuat dunia lebih baik dan untuk menggugah kesadaran untuk membuat dunia menjadi Iebih baik. Walaupun demikian, mengakhiri proses tumbuh kembang janin mungkin saja salah, tetapi perempuan yang memiliki hak untuk memutuskan pilihannya. Tidak ada seorang perempuan pun yang menginginkan aborsi hanya karena ia memang suka melakukannya. Perempuan melakukan aborsi karena ia benar-benar membutuhkannya, sebagai sebuah jalan untuk mempertahankan dan menyelematkan dirinya, hidupnya, serta kehidupannya."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S15978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Bari` Mubarok
"Makalah ini membahas naskah drama Proyek Kenangan karya Afrizal Malna melalui pendekatan psikologis. Analisis dalam makalah ini berfokus pada unsur penokohan yang mengalami gangguan identitas disosiatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan bagaimana gejala, dampak, dan penyebab dari gangguan identitas disosiatif melalui sudut pandang tokoh Lusi dalam naskah drama Proyek Kenangan. Berdasarkan pemaparan dalam analisis dapat dikatakan bahwa tokoh Lusi mengala mi gangguan identitas disosiatif berupa fragmentasi kepribadian dalam tokoh Orang A dan Orang B. Gejala dari gangguan identitas disosiatif tersebut berupa gangguan berulang yang tidak dapat dijelaskan dalam keadaan punggungnya menggelapar; kesadaran berubah dengan mengatakan sesuatu tanpa mengetahuinya; depersonalisasi; dan perubahan emosi secara spontan dari sedih menjadi marah. Gangguan identitas disosiatif tersebut muncul karena peristiwa traumatik yang dialami tokoh Lusi yaitu pembunuhan Kenangan, anjing peliharaannya.

This paper discusses the Proyek Kenangan play by Afrizal Malna with a psychological approach. The analysis in this paper focuses on characterizations who suffer dissociative identity disorder. The purpose of this study was to show how the symptoms, effects, and causes of dissociative identity disorder through the perspective of Lusi character in the Proyek Kenangan play. Based on the explanation in the analysis it can be said that the character Lusi have dissociative identity disorder in the form of personality fragmentation in character Orang A and Orang B. Symptoms of dissociative identity disorder in the form of recurring disorders that can not be explained in the state of her back floundering; consciousness changes by saying something without knowing it; depersonalization; and emotional changes spontaneously from sad to angry. The dissociative identity disorder arises because of the traumatic event experienced by Lusi, the murder of Kenangan, her dog."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Arimbawa
"ABSTRAK
Dalam kesusastraan Rusia, Anton Pavlovich Chekhov dikenal sebagai pengarang cerita pendek. Namun Vishnyovy Sad, salah satu dari empat karya dramanya, merupakan karya terakhir Chekhov, dibuat tahun 1903, yang oleh pengamat sastra, karya tersebut banyak memberikan gambaran sosial pada masa itu, dimana Rusia dalam kondisi peralihan dari sistim perekonomian feodal menuju sistim perekonomian kapital, mengakibatkan terjadinya pergeseran dalam tatanan masyarakat.
Penulisan ini mencoba membahas Vishnyovy Sad melalui telaah terhadap terra dan latar, ,serta mengaitkannya dengan kondisi sosial pada masa itu. Oleh sebab itu, untuk memahami kondisi sosial tersebut, sangat diperlukan pengetahuan terhadap sejarah Rusia.
Periode sejarah yang digunakan, yang tentunya berkaitan dengan cerita yang digambarkan dalam Vishnyovy Sad, adalah masa pemerintahan Tsar Alexander II dan Tsar Alexander III.

"
1995
S14921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tenny Sulystyorini
"Tujuan penelitian ini adalah memperlihatkan bagaimana sifat-sifat misantrop ditampilkan melalui tokoh Alceste dan memperlihatkan konflik yang terjadi antara tokoh ALceste dengan tokoh-tokoh lainnya karena sifat misantrop tokoh Alceste.
Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan struktural dan teori yang dipakai adalah teori Roland Barthes mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik.
Analisis unsur-unsur sintagmatik yaitu pengaluran dan alur dilakukan dengan menyusun urutan satuan isi cerita lebih dahulu. Kemudian dilakukan pengelompokan satuan isi cerita berdasarkan tokoh-tokoh yang hadir dalam cerita. Hasil pengelompokan satuan isi cerita tersebut mengungkapkan bahwa tokoh Alceste adalah tokoh utama cerita yang mempunyai sifat misantrop. Peristiwa-peristiwa yang ada menampilkan sifat-sifat misantrop yang dimiliki oleh tokoh Alceste. Karena sifat misantropnya itu pulalah ia tidak pernah berhasil menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh lainnya. Bahkan hubungan cinta yang dijalin Alceste dengan Ce1imene pun menemui kegagalan. Ia juga terlibat konflik dengan tokoh-tokoh lainnya karena sifat mi antrop tersebut. Sete_lah itu disusun fungsi-fungsi utama beserta bagan untuk menemukan logika cerita. Hasil analisis alur memperlihatkan bahwa cerita selain digerakkan oleh rasa benci Alceste pada manusia dan keengganannya untuk bergaul, cerita juga dige_rakkan oleh rasa cinta Alceste yang dalam pada Celimbne.
Analisis unsur-unsur paradigmatik dilakukan terhadap tokoh. Hasil analisis tokoh mengungkapkan bahwa sifat tokoh Alceste yang tertutup, tidak mau membuka diri, enggan ber_gaul, membenci sesamanya, suka berterus terang dan suka mengumpat menimbulkan konflik dengan tokoh-tokoh lainnya sehingga tokoh Alceste tidak dapat menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh lainnya. Sedangkan kehadiran dan tindakan tokoh-tokoh lain dalam drama ini semakin memperkuat tokoh Alceste untuk bersikap misantrop."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14394
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Luky Susanti
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa seorang anggota masyarakat harus tunduk pada peraturan masyarakat yang berlaku pada jamannya. Penelitian yang dipakai dalam pembahasan ini adalah penelitian pustaka dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Di dalam perabahasan ini jelas bahwa anggota masyarakat dimanapun ia berada tidak terlepas dari norma-norma yang berlaku pada masa itu. Judith sebagai tokoh utama dalam drama ini harus tunduk pada norma-norma yang ada, meskipun ia telah menyelamatkan bangsanya dari ancaman musuh. Perjuangan untuk menyelamatkan bangsanya inipun menimbulkan konflik batin di dalam diri Judith yaitu konflik antara cinta pada Holofernes dan kewajiban membela bangsanya. Konflik tersebut berkembang menjadi perasaan bersalah karena kemungkinan akan hamil di luar pernikahan yang pada saat itu merupakan aib dan tidak dapat diterima oleh masyarakat. Drama ini berakhir dengan kematian Judith."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Limbong, Bagas.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Joesana Tjahjani
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hasnini Hasra
"Karya sastra feminis selalu mengangkat permasalahan kaum wanita dalam konteks budaya patriarki. Pada umumnya digambarkan hubungan antara kaum wanita dan laki-laki dalam masyarakat sangat tidak setara, karena posisi kaum wanita lebih termarjinalkan. Ketimpangan jender ini serinimenimbulkan konflik yang tidak bisa tidak harus disikapi dengan memandang posisi kedua belah pihak.
Permasalahan itu pula yang diangkat dalam kedua novel Tony Morrison berjudul Sala dan Tar Baby, yang memfokuskan pada masalah ketimpangan jender di kalangan masyarakat kulit hitam. Pengarang menggambarkan bahwa posisi laki-laki dan perempuan dalam konteks masyarakat kulit hitam yang patriarki memiliki hubungan yang tidak setara, dan salah satu penyebabnya adalah konstruksi sosial masyarakat yang turut meligitimasi nilai-nilai dan budaya patriarki tersebut.
Penulis juga menggambarkan bagaimana tokoh wanita menyikapi ketimpangan tersebut melalui dua aspek yang berbeda, yakni penerimaan dan penolakan. Pada akhirnya terlihat bahwa kedua sikap tersebut menimbulkan implikasi yang juga berbeda terhadap para tokoh wanita di kedua novel, sehingga posisi yang termarjinalkan dan permasalahan akibat ketimpangan jender tersebut bisa diperbaiki.
Secara keseluruhan, penulis menyiratkan beberapa aspek yang harus dilakukan kaum wanita agar bisa mengatasi permasalahan tersebut dan tidak terlalu terinternaiisasi oleh konsep-konsep patriarki, diantaranya melalui faktor pendidikan, dan upaya peningkatan kemampuan dan wawasan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>