Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120077 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iqbal Safrizal
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan Jadwal Retensi Arsip UI (JRA Ul) hingga saat ini selain itu juga untuk mengetahui bagaimana pula dampaknya pada unit-unit kearsipan di Fakultas maupun di Pusat Akademik Universitas. Pen titian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif, dengan tujuan untuk memberi gambaran tentang sebuah kondisi yang sedang berlangsung dan memeriksa sebab-sebab munculnya gejala tersebut. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan demikian maka tugas penelitian ini adalah mengumpulkan data dengan cara mencari informasi dengan berfokuskan pada pelaksanaan JRA UI. Hasil penelitian maka penulis mengambil kesimpulan bahwa JRA UI sebagai pedoman pengelolaan arsip sudah mencukupi karena memberikan solusi pengelolaan arsip yang lebih teratur dan terencana. Selain itu, dengan mengimplementasikan JRA UI juga memudahkan temu kembali arsip yang lebih bail( namun JRA UI belum diimplementasikan secara merata, hal ini ditunjukkan dengan tidak semua Fakultas yang melakukan pengelolaan arsip untuk seluruh unit kerja di lingkungan kerjanya"
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S15466
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Fadhilah
"Penelitian ini membahas Penerapan Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Jadwal Retensi Arsip (JRA) di lingkungan LIPI dalam rangka tercapainya pengelolaan arsip yang efektif dan efisien. Pendekatan penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan dengan cara melakukan wawancara dengan unit pengolah kearsipan di lingkungan LIPI. Hasil penelitian mengungkapkan Jadwal Retensi Arsip (JRA) LIPI belum di implementasikan secara merata, masih terdapat beberapa unit kerja yang melakukan penyusutan arsip dengan tidak meggunakan JRA LIPI sebagai acuannya, kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) khusus bidang kearsipan juga mempengaruhi lambatnya implementasi JRA LIPI dan pengelolaan arsip lainnya secara menyeluruh, kurangnya perhatian pimpinan khususnya mengenai kebijakan pengelolaan arsip dan kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pengelolaan kearsipan. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa pengelolaan kearsipan sebaiknya diserahkan kepada SDM yang memiliki latar belakang pendidikan kearsipan, diperlukan penanggungjawab khusus pengelola arsip pada setiap unit kerja, perhatian khusus dari pimpinan diperlukan dalam melakukan pengelolaan kearsipan yang baik yaitu dalam penerapan JRA LIPI serta dapat menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang pengelolaan kearsipan di lingkungan LIPI.

This research discusses the Archive Retention Schedule in Indonesian Institute of Sciences (LIPI). The purpose of this research is to determine the implementation of Archive Retention Schedule in Indonesia Institute of Sciences in order to create management of records effectively. This research uses qualitative approach. The method of research used is to make interview with the Division of Archive in Indonesia Institute of Sciences (LIPI). The results of this research reveal that the Archive Retention Schedule in Indonesia Institute of Sciences (LIPI) is not implemented widely, there are some divisions do not use. Lack of human resources, leader?s attention, and facility in archive also influence the implementation of Archive Retention Schedule. The results of this research suggest that management of records must be given to those who have educational background in archive and in every division of archive there must be a person who is in charge and also leader?s full attention and good facility are needed to support the implementation of Archive Retention Schedule in Indonesia Institute of Sciences (LIPI). "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S30
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Apriza Ramadhana
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas penerapan Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan Badan
Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui penerapan Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan Badan Perpustakaan
dan Arsip Daerah dalam rangka tercapainya pengelolaan arsip yang efektif dan
efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini
adalah mengungkapkan bahwa Jadwal Retensi Arsip belum dirasakan manfaatnya
secara menyeluruh dikarenakan bukan hanya kurangnya pengetahuan SDM yang
tersebar di berbagai unit kerja akan Jadwal Retensi Arsip, sehingga masih
mengandalkan arsiparis dalam melakukan pengelolaan arsip di berbagai bidang,
tetapi juga kurangnya jumlah arsiparis yang tersedia membuat pengelolaan arsip
di satminkal menjadi terabaikan dikarenakan arsiparis cenderung melakukan
pengelolaan arsip inaktif dari berbagai SKPD, dan tidak tersedianya anggaran
dalam pelaksanaan kegiatan penyusutan arsip di satminkal membuat lambannya
implementasi Jadwal Retensi Arsip dan pengelolaan arsip secara menyeluruh
dalam pemenuhan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pengelolaan
kearsipan. Hasil peneltian ini menyarankan upaya untuk meningkatkan jumlah
SDM dan staf pengelola kearsipan yang mempunyai latar belakang pendidikan
kearsipan, adanya sosialisasi Jadwal Retensi Arsip yang lebih mendalam ke
seluruh unit kerja, serta dibentuknya Tim Pengawas guna melakukan pengawasan
yang ketat dan kontinu dalam rangka tertib penyusutan di satminkal.

Abstract
This research discussing about the implementation of Retention Archive Schedule
at Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD). The purpose of this research is
to discover the implementation of Retention Archive at Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah in order to succeed the effective and efficient archive management.
Method used in this research is the descriptive research method which is formed
into case study using qualitative method. The result of this research reveals that
the retention archive isn?t yet figure its function comprehensively because not
only the lack of Human Resources knowledge spread in many unit to the retention
schedule, so BPAD is still counting on archivist in managing archive for every
field, but also the lack of archivist resources has also made the archive
management at satminkal abandoned because the archivist tend to manage the
inactive archive from other SKPD, and the unavailable funds in shrinking the
inactive archive at satminkal has also postponed the implementation of retention
archive and the overall archive management in order to fulfill the suggestion and
facility to support the archive management activity. The results of this research
suggest that efforts to increase the number of human resources and management
staff of archives which has the educational background of archives, socialize the
retention schedule more comprehensive to all units, and also form a supervisor
team for a strict and continuous supervision for an archive shrinking in an orderly
manner at satminkal."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43613
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yossua Hot
"Skripsi ini membahas implementasi Jadwal Retensi Arsip di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Jadwal Retensi Arsip di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sehingga tercapainya pengelolaan arsip yang efektif dan efisien. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Informasi yang diperoleh dengan melakukan wawancara dengan unit-unit pengelola kearsipan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hasil penelitian ini mengungkapkan fakta dilapangan bahwa implementasi Jadwal Retensi Arsip ini belum dilaksanakan secara merata dikarenakan masih ada unit-unit kearsipan yang belum melakukan penyusutan. Kurangnya kesadaran pimpinan yang menyebabkan permasalahan ini timbul. Jadwal Retensi Arsip dibuat tanpa diberikan fasilitas seperti sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan kearsipan dan Sumber Daya Manusia masih ada yang tidak mengerti kearsipan atau tidak berlatar pendidikan kearsipan sehingga menyebabkan lambat dalam implementasi.

This thesis describes about Implementation of the Records Retention Schedules in the Ministry of Education and Culture. The purpose of this research is knowing the implementation Schedule Retention Archives at the Ministry of education and culture trough they can to reach the effectiveness and efficient of records management and efficiency. This is qualitative research with case study methods. The information was taken by doing an interview with executive of archival unit in the ministry of education and culture. Information obtained by conducting interviews with archival management units in the Ministry of education and culture.
The results of this research reveal that fact in field implementation of The Records Retention Schedule has not been implemented because there are still evenly-archives that have not been doing depreciation. Lack of awareness of the leadership is the lead of the problems. Records Retention Schedule was made without any facilities and infrastructures that support the archival activities. Also human resources are still the one who don't understand the archival or not set archival education thus causing slow in implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwiet Mardiati
"Setiap badan korporasi menciptakan arsip dinamis untuk menunjang berbagai macam kegiatan dan kebutuhan badan korporasi tersebut. Pada saat arsip dinamis sudah tidak lagi sering digunakan untuk keperluan bisnis saat ini atau telah berubah menjadi arsip dinamis inaktif, arsip tersebut harus ditangani dengan cara yang berbeda dalam hal memenuhi kepentingan legal dan administrasi badan korporasi yang berangkutan. Sebagian arsip masih perlu disimpan untuk jangka waktu tertentu, seperti misalnya, arsip keuangan dan laporan kegiatan, sementara arsip yang lainnya seperti draft laporan dan duplikasi. Arsip dinamis yang sudah berubah menjadi arsip dinamis inaktif haruslah disimpan tempat penyimpanan khusus, dalam hal ini di transfer atau dipindahkan untuk kemudian disimpan di gudang arsip. Dalam proses pemindahan tersebut, arsip dinamis perlu diseleksi karena tidak ada satu pun badan korporasi yang mempunyai sumber maupun tempat yang cukup untuk mengumpulkan semua arsip dinamis miliknya. Setiap badan korporasi, baik itu besar maupun kecil, haruslah memilih arsip dinamis mana saja yang perlu disimpan, dan arsip mana saja yang dibuang. CARE International Indonesia (CII) sebagai sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat, bersifat nonprofit, memiliki banyak sekali arsip penting yang perlu disimpan terutama untuk kepentingan lembaga itu sendiri. Sebelumnya, arsip dinamis hasil kegiatan operasional CII yang sudah jarang digunakan atau telah berubah menjadi inaktif, sebagian besar tersimpan tanpa penataan yang cukup memadai di gudang yang terletak di belakang kantor CII. Berkaitan dengan hal tersebut, pada bulan April sampai dengan Agustus 2001 lalu, CII bekerja sama dengan Perusahaan Jasa Penyewaan Gudang Arsip Multifiling Mitra Indonesia (MMI) dalam rangka memindahkan arsip-arsip dinamis milik CII, ke gudang arsip MMI yang disewa Cll. Dalam rangka pemindahan ke penyewaan gudang tersebut ClI melakukan proses penyeleksian terhadap arsip dinamis miliknya. Kegiatan Penyeleksian tersebut dilaksanakan berdasarkan Anggaran Dasar CII yang berasal dari kantor pusat Care International di Kanada, berjudul Care Overseas Operations Manual, dan kegiatan penyeleksian tersebut termaktub dalam subbab Organizing files and file retention section 4.Namun demikian, karena manual tersebut dimaksudkan untuk CARE cabang Canada diseluruh dunia, maka manual tersebut menjadi bersifat sangat umum dan universal. Oleh karena itu, CII perlu mengadakan penyesuaian_-penyesuaian berdasarkan kegiatan atau proyek yang mereka lakukan di Indonesia. Selain itu, dalam pelaksanaannya beberapa waktu lalu, CII juga masih sering kali mempunyai masalah-masalah berkenaan dengan menjaga konsistensi dan aktualisasi berkenaan dalam penanganan arsip dinamisnya, khususnya dalam proses penyeleksian. Peneliti bermaksud untuk mengidentifikasikai masalah-masalah yang timbul pada proses penyeleksian arsip dinamis CII meskipun telah menggunakan alat bantu seleksi yang telah disediakan. Bagaimana seleksi arsip dinamis dilaksanakan oleh CII? masalah apa saja yang timbul pada saat proses seleksi? mengapa masalah-masalah tersebut dapat muncul dan bagaimana kebijakan CII saat itu untuk mengatasinya? Karena itulah penelitian ini dilaksanakan."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S15644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldy Dalimi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ahadi Andrian Wibowo
"Skripsi ini membahas penerapan jadwal retensi arsip pada prosedur pemusnahan arsip inaktif di bank BNI 46. Berdasarkan hasil data rekapitulasi pengiriman, peminjaman, pengambilan dan pemusnahan pada tahun 2011 dan 2012 pada saat pergantian kepemimpinan terlihat penurunan aktifitas pada unit kearsipan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang melihat masalah terhambatnya proses pemusnahan arsip inaktif berdasarkan acuan dari jadwal retensi arsip yang dimiliki oleh bank BNI 46. Salah satu solusinya adalah melihat dan menganalisa masalah pada prosedur pemusnahan berdasarkan jadwal retensi sehingga dapat terwujud pengelolaan arsip dinamis inaktif sesuai pedoman JRA yang ada.

The focus is about the application of retention records schedule in procedure of inactive archive destruction in bank BNI 46. Based on the results of recapitulation data, which is delivery, loaning, return and destruction from 2011 and 2012 while the turnover of the leadership shown a decrease for the activity in the archival unit .Therefore, conducted research that looks problem obstacle on the process of the destruction for inactive archieve based on the schedule of retention records of bank BNI 46. The solution is to look and analyze the obstacle problem in the destruction procedure based on the rules of retention records schedule."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S64276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Terta Dewi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan prinsip jadwal retensi arsip pada sistem kearsipan Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada prinsip 1, informan tidak memahami mengenai konsep dari retensi arsip padahal pemahaman mengenai konsep retensi arsip elektronik menjadi dasar untuk menetapkan jadwal retensi. Pada prinsip 2, Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN tidak menggunakan seri arsip sebagai dasar. Pada prinsip 3, Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN memperhatikan prinsip mengenai keutamaan isi dibandingkan format, selain itu juga memperhatikan biaya resiko dan manfaat dengan menggunakan tape library untuk penyimpanan permanen karena dianggap lebih murah dan efisien. Pada prinsip 4, Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN sudah memperhatikan 4 komponen yang diperlukan dalam daur hidup total. Pada prinsip 5, Pada dasarnya semua data yang dimiliki oleh Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN digunakan oleh seluruh pengguna, baik lembaga swasta maupun pemerintahan. Data yang sudah tidak digunakan oleh pihak Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN dipindahkan ke media offline, yaitu tape library. Pada prinsip 6, Semua data yang dikelola oleh Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN merupakan arsip elektronik yang dari diciptakan sudah berbentuk digital dan tidak pernah melakukan alih media arsip elektronik tersebut dalam media kertas. Pada prinsip 7, Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN mengguna tape library sebagai media penyimpanan karena dapat bertahan lama dan memiliki kapasitas yang besar, dan juga sistem yang dimiliki selalu di perbaharui agar arsip tersebut tetap bisa diakses/ dibaca. Pada prinsip 8, Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN menggunakan media tape library karena memiliki ukuran dan kapasitas yang besar, dan juga tape library dinilai lebih hemat biaya. Pada prinsip 9, metadata yang dimaksud mencakup informasi sebagai berikut tanggal akusisi, waktu akuisisi dan nama satelit. Padap prinsip 10, sistem didesain dengan melakukan integrasi antara 2 media yaitu storage dan tape. Diantara 2 media tersebut ada sistem yang menghubungkannya, sistem ini mampu mengenali yang mana data yang sudah 10 tahun sehingga otomatis langsu memindahkan ke dalam tape.

ABSTRACT
This study aims to identify the application of the archive retention schedule principle in the archive system of the Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN. This research is a qualitative research with case study approach. From the results of this study it can be concluded that in principle 1, informant does not understand the concept of archive retention whereas the understanding of the concept of electronic archive retention becomes the basis for establishing retention schedule. In principle 2, Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN does not use archive series as the basis. In principle 3, Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN pay attention to the principle of content primacy than format, but it also pay attention to the cost of risk and benefit by using tape library for permanent storage because it is considered cheaper and efficient. In principle 4, Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN already pay attention to 4 components required in the total life cycle. In principle 5, Basically all data owned by Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN used by all users, both private and government agencies. Data that has not been used by the Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN moved to the offline media, namely tape library. In principle 6, All data maintained by the Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN is an electronic archive that was created from a digital form and never overtakes the electronic archive media in paper media. In principle 7, Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN use tape library as a storage media because it can last long and has a large capacity, and also owned systems are always updated so that the archive can still be accessed read. In principle 8, Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN using tape library media because it has a large size and capacity, and also tape library is considered more cost effective. In principle 9, such metadata include information as follows acquisition date, acquisition time and satellite name. In principle 10, systems are designed by integrating between two media, storage and tape. Among the 2 media there is a system that connects it, the system is able to recognize which data that has been 10 years so that automatic langsu move into the tape."
2018
T49976
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lembaga Pengabdian pada masyarakat UI, 1994, 1994
R 378.15 Uni p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lembaga Pengabdian pada masyarakat UI, 1994
R 378.13 Uni p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>