Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176321 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arsia Meiditia
"Penelitian yang berjudul, Rusifikasi Sebagai Bentuk Akulturasi dalam Kebudayaan Rusia, Analisis Terhadap Kristen Ortodoks dan Matryoshka ini mengkaji makna Matryoshka sebagai salah sate hasil Rusifikasi. Apakah benar adalah kebudayaan orisinil Rusia, yang berasal dari kebudayaan paganistik yang dipercaya oleh masyarakat Rusia muncul sebelum masuknya Kristen Orthodoks, ataukah sebuah produk budaya barn? Matryoshka dapat diidentifikasikan tidak hanya sekedar wujud fisiknya, tetapi ide filosofi yang terkandung dalam hasil karya kolektif tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana proses Rusifikasi yang terjadi dalam Matryoshka.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Metode yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian pustaka dengan pendekatan sejarah kebudayaan. Dan penelitian ini merupakan hasil dari interpretasi sumber-sumber yang saling berkaitan. Yakni cumber kepustakaan maupun dari internet. Dalam penelitian ini terbukti bahwa Matryoshka yang merupakan simbol khas kebudayaan bangsa Rusia bukanlah sepenuhnya berasal dart Rusia, namun merupakan hasil akulturasi, melalui sebuah proses Rusifikastj, dalam mengadopsi wujud simbol salah satu kebudayaan bangsa lain."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14834
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dariyah
"Skripsi ini membahas tentang dampak globalisasi terhadap modifikasi matryoshka sebagai bentuk rusifikasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian membuktikan bahwa Rusia tidak dapat mengelak dari adanya globalisasi. Globalisasi di Rusia didukung oleh faktor perubahan sistem pemerintahan, politik, kebijakan ekonomi, dan kebijakan luar negeri. Salah satu contoh globalisasi, yaitu pada sektor pariwisata. Sejalan dengan berkembangnya pariwisata di Rusia, berkembang pula produksi sovenir seperti matryoshka. Untuk memenuhi dan mengikuti keadaan pasar, produsen melakukan modifikasi baik dari motif, bahan pembuatan, dan fungsinya.Modifikasi dengan masuknya unsur non-Rusia dalam matryoshka merupakan rusifikasi. Oleh karena itu, modifikasi matryoshka merupakan hasil rusifikasi.

This thesis explains about the effects of globalization on matryoshka modification as the form of russification. This thesis is using descriptive form. The result of this research proves that Russia can not avoid the existence of globalization. Globalization in Russia is supported by the changing factors in governmental system, politics, economic policy, and foreign policy. One of the examples of globalization is in tourism. Along with tourism development in Russia, souvenir industry such as matryoshka also rapidly grows. In order to fulfill as well to keep up with the market, producers modify the patterns, materials, and functions. Modification as the result of non-Russian aspects invasion in matryoshka is called russification. Therefore, modification in matryoshka is the result of russification."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14877
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Julianto Wibowo
"Identitas Kristen Ortodoks dan Gereja Ortodoks di Rusia telah sangat menyatukan Rusia sebagai satu kesatuan, secara pemerintahan dan secara agama. Vladimir I dianggap telah berhasil memberikan pengaruh Ortodoks di negaranya. Identitas Kristen Ortodoks yang telah lama melekat dengan kuat tetapi dilarang oleh gerakan antiagama pada masa komunisme di Rusia dan sekarang identitas ini memiliki makna persatuan yang berbeda. Gereja Kristen Ortodoks ini menjadi sebuah Heterotopias dalam spasialitas sosial masyarakat, yang mana Gereja ini memiliki fungsi sebagai ruang bagi umat beragama seperti yang dijelaskan dalam teori Michel Foucault mengenai ruang yang lain dalam masyarakat modern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendefinisikan spasialitas sosial heteropik dalam identitas Kristen Ortodoks Rusia sebagai alat pemersatu bangsa Rusia.

The identity of Orthodox Christianity and Orthodox Church in Russia has greatly united Russia in one government and one religion. Vladimir is considered successful in giving Orthodox influence in his country. The identity of Orthodox Chritianity which has long been inherently strong but was banned by the anti-religious movement in the days of communism in Russia and now the identity has a different meaning of unity.The Orthodox Christian Church has become a heterotopic in the social spatiality of society, where the church has a function as a space for religious people as explained in Michel Foucaults theory of other spaces in modern society. The purpose of this research is to define the heterotypic social spatiality of the Russian Orthodox Christian identity as the unifying tool of the Russian nation."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saktiana Dwi Hastuti
"Skripsi ini membahas latar belakang lahirnya Manifes Kebudayaan dan ide-ide yang terdapat di dalam naskah Manifes Kebudayaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dan kepustakaan dengan pendekatan sosiologi sastra dan historis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Manifes Kebudayaan lahir sebagai reaksi atas Lekra. Ide-ide yang diusung dalam naskah Manifes Kebudayaan yaitu menolak adanya subordinasi bidang kebudayaan, menolak semboyan 'politik di atas estetika' dan 'estetika di atas politik', menolak semboyan 'tujuan menghalalkan cara' serta menerima paham humanisme universal.

This thesis tells about the background of the birth of the Manifes Kebudayaan and the ideas in its script. The method which is used in this research are analytical description and bibiliography with sociological literature and historical approach. The result of this research concludes that the Manifes Kebudayaan born as the reaction of Lekra. The ideas carried in the Manifes Kebudayaan's script are rejecting the existence of subordinate in culture, rejecting the slogan 'politic on aesthetic' and 'aesthetic on politic', rejecting the slogan 'the end justifies the means', and approving the universal humanism."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11101
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Purwanto
"Penelitian ini membahas apropriasi budaya terhadap Kristen Ortodoks yang dilakukan grup musik asal Polandia, Batushka. Dengan mengkombinasikan semiotika dan ikonografi, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk apropriasi yang dilakukan Batushka dan intertekstualitas serta makna yang ada di baliknya. Metode Deskriptif-analisis digunakan untuk memaparkan analisis semiotika dan ikonografi dari Batushka serta menemukan keterkaitannya dengan konsep apropriasi budaya. Analisis dilakukan pada data yang didapat dari situs-situs resmi Batushka serta video youtube yang menampilkan pertunjukkan langsung Batushka. Hasil penelitian menemukan berbagai bentuk apropriasi terhadap Kristen Ortodoks dalam musik Batushka. Dari penelitian ini diketahui apropriasi yang dilakukan Batushka merupakan apropriasi religi dan dilakukan atas dasar peminjaman kekuatan dari Kristen Ortodoks untuk memberikan unsur black metal dalam musiknya.

This research discusses the cultural appropriation of Eastern Orthodoxy by the Polish music group Batushka. By combining semiotics and iconography, this study aims to reveal the form of appropriation that Batushka did and the intertextuality as well as the meaning of the appropriation. The descriptive-analysis method was used to describe the analysis of the semiotics and iconography of Batushka and find its association with cultural appropriation concepts. Analyzes were performed on data obtained from Batushka’s official websites as well as Youtube video that shows Batushka’s live performance. This research found various forms of appropriation of Eastern Orthodox within Batushka’s music. From this research, it is known that the appropriation was an appropriation of religion and borrowing power from Eastern Orthodox to give black metal elements to its music."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Myristica Arie Wrespati
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11775
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, Grace
"Skripsi ini membahas mengenai Festival Ivan Kupalas Night yang merupakan tradisi Rusia dan muncul ketika Rusia menganut paganisme. Masyarakat Rus Kuno yang kala itu menganut paganisme, menganggap tradisi ini sebagai tradisi penting keagamaan yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari mereka. Akan tetapi, ketika Kristen Ortodoks masuk dan menjadi agama resmi di Rusia, tradisi ini tetap berlangsung dan diakulturasikan dengan agama Kristen Ortodoks. Namun, ketika era Uni Soviet tradisi ini tidak dirayakan dan muncul kembali pada era Federasi Rusia. Pada era Federasi Rusia, masuk arus modernisasi dan keterbukaan terhadap dunia Barat menyebabkan berubahnya makna Festival Ivan Kupala bagi masyarakat Rusia saat ini. Berdasarkan teori kebudayaan populer oleh Tony Bennett 1982 dan Festival Ivan Kupalas Night, mengalami perubahan makna simbolik dan merupakan kebudayaan populer. Perubahan makna dianalisis dengan teori Semiotika oleh Charles Sanders Peirce 1931-1958. Dengan mengggunakan metode deskriptif analisis dan pendekatan kualitatif, penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan makna festival Ivan Kupala Night.

This thesis discusses the Festival Ivan Kupala's Night which is a Russian tradition and emerged when Russia embraced paganism. Ancient Rus society, who at that time embraced paganism, regard this tradition as an important religious tradition associated with their daily activities. However, when Orthodox Christians entered and became the official religion in Russia, this tradition persisted and was acculturated with Orthodox Christianity. However, when the era of the Soviet Union this tradition was not celebrated and reappeared in the era of the Russian Federation. In the era of the Russian Federation, the flow of modernization and openness to the Western world led to the changing meaning of the Ivan Kupala Festival for Russian society today. Based on the popular culture theory by Tony Bennett 1982 and the Ivan Kupala's Night Festival, it has undergone a change of symbolic meaning and is a popular culture. The alteration of meaning was analyzed by semiotic theory by Charles Sanders Peirce 1931 1958. By using descriptive method of analysis and qualitative, this study aims to find out the meaning changes festival Ivan Kupala's Night."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes K. Susanta
"Tulisan ini memperlihatkan bahwa kekerasan bernuansa agama merupakan kenyataan yang mewarnai sejarah umat manusia. Kekerasan antaragama menjadi fenomena biasa yang kerap dijumpai dalam masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, tulisan ini akan meneliti faktor penyebab kekerasan antaragama di Indonesia, khususnya relasi antara umat Islam dan Kristen. Tulisan ini juga akan memeperlihatkan tugas gereja dalam mencegah kekerasan antaragama dengan mengedepankan sekaligus menerapkan keramahtamahan (hospitalitas). Hal tersebut bukan berarti bahwa gereja merupakan pihak yang paling bertanggung jawab terhadap kekerasan yang terjadi tetapi gereja adalah bagian sekaligus saksi dari sejarah kekerasan yang telah terjadi."
Jakarta: Pusat Pengkajian Reformed, 2015
SODE 2:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fazlur Rahman Ansari
Jakarta: Bumi Aksara, 1998
297.293 MUH i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>