Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81436 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afiah
"Skripsi ini membahas Verba Berderet yang terkandung dalam bahasa Arab dengan menggunakan analisis sintaktis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan penelusuran data pustaka. Penelitian ini bertujuan memberikan klasifikasi verba berderet berdasarkan makna yang terkandung pada verba pertama dan menyajikan data pembentukan konstruksi verba berderet berdasarkan hubungan verba pertama dengan verba kedua. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah terdapat tiga macam jenis makna yang terkandung pada verba pertama, yaitu modalitas, aspek dan kala. Hubungan V1 dan V2 dari penelitian adalah V1 langsung diikuti V2, V1 dengan V2 disisipi partikel.

The focus of this research is about serial verbs in Arabic syntactic analysis. Method of this research is a descriptive research that applies some book references. The aim of this research is to give the classification of serial verbs based on meaning in the first verb and describe the data construction serial verbs based on connection first verb and second verb. The conclusion of this research , there are three kinds of meaning in the first verb are modalities, aspect and tense. The connection of first verb and second verb in this research is first verb direct be followed second verb, first verb and second verb be inserted the particle."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13161
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Geung Seob
"Kalimat yang mengandung dua verba, atau lebih, secara berderet dalam bahasa Indonesia cukup banyak terdapat baik dalam karya tulis fiksi dan berita jurnalistik, maupun dalam karya tulis nonfiksi. Perihal verba berderet (selanjutnya disingkat dengan VB) ini sejak lama telah disinggung-singgung secara sepintas baik dalam tata bahasa Melayu maupun bahasa Indonesia.
Pembahasan tentang VB Melayu terdapat dalam tata bahasa Melayu yang ditulis oleh Garth Van Wijk (1985) dan Spat (1989). Pemerian tentang VB bahasa Indonesia ditemukan dalam tulisan Slametmuljana (1959), Fokker(1972), Kridalaksana (1985, 1986, 1988), Ramlan (1886), Moeliono dan Dardjowidjojo (1988), dan Aiwi (1993). Tulisan--tulisan tersebut tidak menyinggung adanya konstruksi VB dan hanya secara sepintas membahas fungsi dan hubungan verba.
Khususnya, penyebutan adanya konstruksi VB dalam bahasa Indonesia ditemukan dalam sejumlah tulisan yang terbatas, yaitu dalam Rohanady (1989) dan Lapoliwa (1990a, b). Karya-karya itu memfokuskan pengamatan pada verba kedua (selanjutnya disingkat dengan V2).
Dalam bahasa-bahasa Afrika Barat, Asia Timur, Asia Tenggara, Papua Nugini dan kreol Karibia terdapat juga konstruksi yang memiliki VB yang tidak dikenal dalam bahasa-bahasa Eropa, yang dikenal dengan nama "serial verb constructions". Pemerian "serial verb constructions" telah tersebar di dalam berbagai tulisan baik di dalam bidang sintaksis, seperti Li & Thompson (1976), Lord (1982), Foley & Van Valin (1984), Nichols & Woodbury {1985), Bradshaw (1987), Crowley (1987), Foley & Olson (1987), Sebba (1987), Baker (1989), dan Kang (1991a, 1993), di bidang semantik seperti Li & Thompson (1973), Jansen {1978), dan Blake (1994).
Berdasarkan fakta-fakta yang disebutkan di atas, penelitian yang memfokuskan pengamatan pada verba pertama (selanjutnya disingkat dengan V1) belum mendapat perhatian ahli bahasa Indonesia untuk dideskripsi secara mendalam. Hal ini menjadi alasan pokok saya untuk membahas konstruksi VB yang khususnya memfokuskan V1 dalam bahasa Indonesia.
Ciri-ciri semantis VB merupakan permasalahan pokok yang dibahas dalam penelitian ini. Permasalahan pokok ini dapat diuraikan menjadi beberapa pokok bahasan dan subpokok bahasan pada subbab berikut ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Im, Young Ho
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Im, Young Ho
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iis Iskandar
"Elipsis adalah perwujudan penggunaan bahasa secara ekonomis tanpa mengurangi informasi yang hendak disampaikan pembicara atau penulis. Elipsis dapat dikenali dengan melihat adanya pelesapan unsur-unsur kalimat yang memenuhi bentuk gramatika suatu bahasa. Elipsis yang diteliti dalam skripsi ini adalah elipsis bahasa Arab. Penelitian tentang elipsis bahasa Arab telah dilakukan dengan tujuan mengetahui wujud elipsis yang terdapat dalam bahasa Arab. Metode penelitian yang ditempuh adalah dengan menggunakan metode simak. Adapun korpus data yang dijadikan bahan penelitian adalah sebuah artikel berbahasa Arab berjudul A1-Mara':u Wa Kayfa'Amalahal-Islam/'Wanita dan bagaimana sikap Islam Terhadapnya_. Artikel tersebut diambil dari buku A1-' Arabiyyah Lin-Nastyi'in/ jilid VI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60 % dari data yang diteliti merupakan kalimat-kalimat tak lengkap (mengandung pelesapan satu atau beberapa unsur-unsur gramatikal). Adapun wujud pelesapan yang didapati, ditinjau berdasarkan fungsi berbentuk pelesapan musnad 'ilaih (subyek) +68%, pelesapan musnad (predikat) +7%, maf'ul bih (obyek) +16% dan al-hal (keterangan) +7%."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afdol Tharik Wastono
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku sintaksis kongruensi dan reksi dalam bahasa Arab dengan mengkaji unsur sintaksis yang menyertainya. Penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan jenis-jenis kongruensi dan reksi dalam bahasa Arab yang selama ini belum terungkap. Unsur sintaksis yang terlibat dalam proses kongruensi dan reksi adalah kategori sekunder seperti persona, bilangan, gender, definisi, kasus, mood, dan aspek. Baik kongruensi maupun reksi berfokus pada hubungan antara konstituen dalam satu konstruksi. Kedua istilah tersebut dapat dibedakan dengan melihat kategori yang terlibat. Kongruensi berfokus pada hubungan antara konstituen dalam satu konstruksi yang ditandai dengan munculnya kategori yang sama, misalnya, kategori persona, bilangan, dan gender memegang peranan penting dalam hubungan antara subjek dan predikat verbalnya, sedangkan reksi berfokus pada hubungan yang ditandai dengan munculnya kategori tertentu yang dihasilkan dari hubungan antara satu konstituen dengan konstituen lainnya. Misalnya, kasus akusatif dalam fungsi objektif merupakan hasil hubungan antara objek dan predikatnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam bahasa Arab, kongruensi dan reksi dapat ditemukan pada tingkat klausa dan frasa.

This study aims at describing syntactic behaviour of congruence and rection in Arabic by examining the syntactic element attached to them. This study also aims at determining types of congruence and rection in Arabic that have not been revealed so far. Syntactic element that is involved in the process of congruence and rection is the secondary category such as person, number, gender, defineteness, case, mood, and aspect. Both of congruence and rection focuse on relation between constituents in one construction. The two term can be distinguished by looking at the category involved. Congruence focuses on the relation between constituents in one construction that is marked by the appearance of the same category, for example, the category of person, number, and gender play an important role in the relation between a subject and its verbal predicate, while rection focuses on relation that is marked by the appearance of a certain category resulted from the relation between one constituent and another example, accusative case in the objective function is a result of relation between an object and its predicate. This study concludes that in Arabic, congruence and rection can be found at the clause and phrase level.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzia Rakhmawati
"Skripsi ini membahas tentang fungsi hamzatul qat? dalam beberapa stuktur kata bahasa Arab seperti fi?il, isim dan huruf. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati beberapa kata dalam bahasa Arab yang memiliki hubungan dengan hamzatul qat?. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa hamzatul qat? banyak ditemukan dalam beberapa struktur bahasa Arab dan memiliki fungsi yang dapat digunakan sebagai kata maupun kalimat. Penelitian ini menggunakan metode pustaka dengan sumber data berupa Kamus Hans Wehr untuk mencari kata-kata yang berhubungan dengan hamzatul qat?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan beberapa fungsi hamzatul qat? dalam bahasa Arab karena hamzatul qat? merupakan huruf yang unik dan hanya dimiliki oleh bahasa Arab. Selain itu, sebagian besar struktur kata dalam bahasa Arab menggunakan hamzatul qat? pada bentuk derivasinya, baik dalam bentuk isim maupun fi?il.

The focus of this study is the functions of hamzatul qat? in some Arabic grammar, such as fi?il, isim, and huruf. This is an observative research towards some words in Arabic that have relation with hamzatul qat?. The result of this study are hamzatul qat? can be found in many Arabic grammar and it has function that can be used as a word and also as a sentence. This research uses literature method with data sources such as Hans Wehr Dictionary. The purpose of this research is to describe some functions of hamzatul qat? in Arabic, it is because hamzatul qat? is a unique letter, which only can be found in Arabic. Besides, most of structures in Arabic use hamzatul qat? in their derivative forms, not only in isim but also in fi?il."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S13259
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Anwar
"Transformasi verba intransitif menjadi transitif dalam bahasa Arab adalah sebuah tataran yang menganalisa konstruksi verba tidak berobjek menjadi berobjek, merupakan kajian morfologis-semantis. secara semantis transformasi verba itu terlebih dahulu harus melihat kemungkinan adanya makna verba itu mempunyai objek. Dalam bahasa Arab verba intransitif bisa ditransformasikan menjadi transitif antara lain dengan verba-verba berpola dan verba-verba tidak berpola. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperkenalkan penanda-penanda transformasi verba intransitif menjadi transitif dalam bahasa Arab, sehingga didapat gambaran yang jelas tentang penanda-penanda transformasi verba tersebut. Analisa dilakukan dengan mengemukakan teori-teori tentang penanda transformasi verba itu menurut rumusan para ahli gramatika bahasa Arab. Setelah teori-teori diperoleh, maka dilakukan analisi berdasarkan rumusan teori para ahli gramatika tersebut. Dari hasil analisa ini dapat diketahui bahwa penanda-penanda transformasi verba itu antara lain dengan verba-verba berpola yaitu: /Af'ala/, /fa' 'ala/. /fa'ala/,/istaf'ala/, dan /fa'ala/ - /yaf'ulu/. Sedangkan verba-verba tidak berpola yaitu: Implikasi (tadmin), verba dengan preposisi, dan verba denagn menghilangkan preposisi."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Haryono
"Penelitian ini membahas pola-pola kalimat yang memiliki verba berprefiks di-. Dari pola kalimat yang terbentuk, akan dilihat distribusi peran yang mengisi fungsi sintaksis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pola-pola kalimat yang memiliki verba berprefiks di- dan distribusi perannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa verba berprefiks di- memilki bermacam-macam pola berikut dengan distribusi perannya.

This research explores the pattern of sentences which have the verb uses prefix of di-. From the pattern of sentences which have been made, the distribution of the character will be seen. The objective of this research is to see the pattern of the sentences which have the verb uses prefix of di- and the distribution of the character. This research uses method of descriptive. This research concludes that verb uses prefix of di- have so many pattern, either do the character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11365
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afdol Tharik Wastono
"Nomina diptotes bahasa Arab dalam tataran sintaksisnya dapat diklasifikasikan berdasarkan kelas kata bends dan kelas kata sifat serta memiliki hukum tertentu yang menyangkut masalah ketakrifannya. Dalam fungsi gramatikal, nomina diptotes bahasa Arab yang berkasus genitif dapat menduduki/menempati semua gatra; baik gatra inti maupun gatra tambahan. Analisis dilakukan dengan mengemukakan teori-teori yang dikemukakan oleh para linguis, baik secara umum maupun secara linguistik Arab (tradisional atau modern) dan juga secara linguistik Barat sebagai perbandingan. Setelah teori diperoleh, maka analisis dilakukan berdasarkan landasan teori yang dipakai sebagai dasar pembahasan. Tujuan analisis adalah untuk memperoleh suatu gambaran yang kelas tentang diptotes genitif dalam tataran sintaksis dan segala permasalahannya dalam gramatika bahasa Arab.

Arabic diptotes nouns in their syntax can be classified based on the class of bends and adjectives and have certain laws concerning their definition. In grammatical function, Arabic diptotes nouns in the genitive case can occupy all gatra; both core gatra and additional gatra. The analysis is carried out by presenting theories put forward by linguists, both in general and in Arabic linguistics (traditional or modern) and also in Western linguistics as a comparison. After the theory is obtained, the analysis is carried out based on the theoretical basis used as the basis for the discussion. The purpose of the analysis is to obtain a class picture of genitive diptotes in the syntax level and all its problems in Arabic grammar.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>