Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61064 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Marman Saputra
"Skripsi ini berisi pembahasan mengenai orientasi nilai budaya tentang hakikat hidup dalam pepali Dewi Sri yang terkandung dalam Babad Ila-Ila. Penelitian ini menggunakan teori kerangka Kluckhon. Hasil penelitian ini adalh bahwa Pepali Dewi Sri dalam Babad Ila-Ila memang mengandung orientasi nilai budaya Jawa. Pada akhirnya dapat dilihat bahwa ajaranpepali Dewi Sri dalam Babad Ila-Ila mengandung sebuah ajaran hidup dalam bersikap, bertindak, bertingkah laku, dan cara tentang masalah rumah tangga, pertanian, sesaji, dan bayi.

This undergraduate theses discusses about value orientation culture in Pepali Dewi Sri (The Admonitions of Dewi Sri The Fertility Godess) including in Babad Ila-Ila (The Story of Ancestors_Words of Wisdom) Manuscript. This research used the theory of Kluckhohn framework. Results from this undergraduate theses are Pepali Dewi Sri inside the Babad Ila-Ila contains Javanese cultural value orientations. In the end, we could understand that the admonitions of Dewi Sri in the Babad Ila-Ila contains a doctrine of life in terms of actions, reactions, behavioral matters, domestic issues, agricultural issues, offerings to the mystical powers, and how to prevent babies from the disturbances caused by the bad spirits."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11662
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Trisna Kumala Satya Dewi
"Penelitian ini berjudul, 'Transformasi Mitos Dewi Sri dalam Masyarakat Jawa". Perumusan masalah penelitian ini, yaitu (1) Bagaimanakah transformasi mitos Dewi Sri dalam sastra', (2) Bagaimanakah persebaran mitos Dewi Sri dalam masyarakat Jawa' dan (3) Bagaimanakah iimgsi mitos Dewi Sri dalam masyarakat Jawa' Tujuan penelitian ini, yaitu (1) Mengungkapkan transformasi mitos Dewi Sri dalam sastra, (2) Mengungkapkan persebaran mitos Dewi Sri dalam masyarakat Jawa, dan (3) Mengungkapkan fungsi mitos Dewi Sri dalam masyarakat Jawa.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori sastra lisan, teori filologi dan transformasi teks. Metode penelitian dalam penelitian ini meliputi beberapa bagian, yaitu (I) Iokasi dan sasaran penelitian, (2) pengumpulan data, dan (3) dokumentasi, yaitu pengumpulan, penggolongan dan penganalisisan. Di samping itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan etnografi. Dalam rangka analisis transformasi teks Dewi Sri digunakan prinsip intertekstualitas dan hipoglam (Riffaterre, 1978) dan Kristeva (Culler, 1977).
Penelitian ini menghasilkan hal-hal sebagai berikut. Dalam masyarakat Jawa mitos Dewi Sri bertransformasi dalam wayang purwa lakon Sri Sadana dan Sri Mulih yang dipagelarkan dalam upacara bersih desa. Masyarakat Jawa sering menyebut lakon Sri Sadana dengan Mikukuhan (Mikukuhan Dewi Sri) dan lakon Sri Mulih disebut juga Sri Boyong atau Sri Mantuk Berdasarkan analisis hubungan intertekstualitas maka dapat diketahui bahwa lakon Sri Sadana sebagai teks transformasi secara signifikan teksnya menunjukkan kemiripan dengan hipogram 3 dan 4 yaitu Sera! Manfkmaya (Priyohutomo, 1952) dan Serat Manikmaya (B.97). Di samping itu, juga menunjukkan kemiripan dengan Serat Pustakaraja Budhawaka. Dengan demikian, dapat diketahui pula jenis-jenis hipogram dalam lakon Sri Sadana yaitu ekspansi, konversi, ekserp dan modifikasi serta penggabungan berbagai jenis hipogram. Ekserp merupakan unsur yang paling menonjol dalam lakon Sri Sedona.
Berdasarkan analisis hubungan intertekstualitas teks Iakon Sri Mulih dapat diketahui bahwa teks ini menunjukkan perbedaan yang cukup menonjol dibandingkan dengan teks lakon Sri Sadana. Teks Iakon Sri Mulih hanya mirip dengan hipogram l dan jenis hipogramnya tennasuk ekserp serta gabungan ekserp dan modifikasi. Teks lakon Sri Mulih dengan hipogram 2, 3, dan 4 hanya dapat diiidentifikasikan melalui tiga hal, yaitu (I) tokoh Dewi Sri, (2) tema, yaitu 'boyong' (perpindahan tokoh), dan (3) motif-motif, yaitu bencana, petunjuk, kemakmuran, tokoh utama (Dewi Sri) menempati Negara Seberang, dan tokoh utama (Dewi Sri) kembali ke tempat semula (Tanah Jawa). Berdasarkan karakteristik teks lakon Sri Muiih tersebut, maka dalam penelitian ini ditambahkan satu jenis hiporam, yaitu 'motivasi'. 'Motivasi' yaitu munculnya motif-motif atau persamaan motif dalam karya sastra (teks) sebagai akibat dorongan atau motivasi pengarang atau pencerita (dalang) akan ilusi realitas.
Berdasarkan peelitian terhadap tradisi bersih desa yang masih melestarikan mitos Dewi Sri, khususnya yang berkaitan dengan pagelaran wayang purwa maka dapat diklasifikasikan menjadi 3 hal sebagai berikut. Pertama, mitos Dewi Sri dalam upacara bersih desa yang berkaitan dengan pertanian khususnya panen padi (panen besar). Kedua, mitos Dewi Sri dalam bersih desa yang berkaitan dengan bulan puasa atau ruwah rosul (rosulan). Ketiga, mitos Dewi Sri dalam upacara bersih desa yang berkaitan dengan sejarah atau asal-usul desa. Mitos Dewi Sri dalam hal persebarannya telah mengambil tempat dalarn dunia realitas yang rasional. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Jawa masih banyak yang mengabadikan nama 'Sri' sebagai nama diri. Mitos Dewi Sri pada era ini masih diaktualisasikan dalam kehidupan keseharian masyarakat Jawa yang berkaitan dengan upacara adat, kesenian, perekonomian, dan pedoman hidup. Persebaran mitos Dewi Sri dapat diidentifikasikan berdasarkan daerah dan masyarakat yang mempagelarkan wayang purwa dengan lakon Sri Sadana atau Sri Mulih dalam tradisi bersih desa khususnya di daerah Surakarta dan sekitamya, yang meliputi Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten.
Mitos Dewi Sri mempunyai fungsi yang penting dalam masyarakat Jawa. Mitos Dewi Sri yang diaktualisasikan dalam pagelaran wayang purwa lakon Sri Sadana dan Sri Mulih dalam tradisi bersih desa bagi sebagian masyarakat Jawa masih dianggap sebagai syarat yang 'penting'. Mitos Dewi Sri dalam lakon Sri Sadana dan Sri Muiih fungsi sebagai semi ritual dalam upacara bersih desa yang hingga dewasa ini masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa. Mitos Dewi Sri berfungsi sebagai mitos kesuburan. Di samping itu, baik lakon Sri Sadana maupun Sri Mulih memiliki beberapa fungsi yang Iain, yaitu sebagai alat pendidikan bagi masyarakat, sebagai alat pengesahan pranata-pranata kebudayaan dan sebagai alat pencerminan angan-angan masyarakat. Lakon Sri Mulih khususnya, dapat dikatakan semacam 'katarsis' terhadap situasi dan kondisi yang sedang dialami oleh masyarakat. Bersih desa dan manfaatnya dalam jangkauan yang lebih luas dapat dijadikan sebagai sarana membina kerukunan antarwarga, perekat kebersamaan, memupuk semangat kegotongroyongan, dan kerukunan antarumat beragama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
D1617
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rozak Zaidan
Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2002
899.222 ABD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rozak Zaidan
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1997
899.222 ABD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Corry Hadi
"Skripsi ini membahas mitos bidadari yang terdapat dalam Kakawin Arjunawiwaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mitos bidadari dalam cerita dan fungsinya sebagai mitos. Teori mitos adalah teori yang digunakan dalam menganalisis mitos bidadari dalam Kakawin Arjunawiwaha dan dengan teori mitos tersebut, fungsi dari mitos bidadari akan didapatkan. Penelitian ini menggunakan metode analisis-deskriptif dan kepustakaan. Dari hasil penelitian ini dapat dirumuskan bahwa bidadari memiliki peranan penting dalam cerita dan ada lima fungsi mitos bidadri dalam Kakawin Arjunawiwaha."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11726
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987
899.222 BAB II (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mustikawati
"ABSTRAK
Hal yang dapat dilihat dari Babad Prambanan adalah adanya unsur dan aspek sastra sebagai kesatuan yang membentuk struktur karya sastra, khususnya jenis babad. Unsur sastra yang disorot dalam analisis ini adalah alur, tokoh, tema dan amanat. Sedanqkan dalam aspek sastra yang manjadi pusat peneitian adalah genealogi, mitos, legenda, hagiografi, sugeati dan simbolime. Setelah itu melihat kaitan antara unsur dan aspek sastra dalam Babad Prambanan sebagai satu kesatuan yang membentuk struktur karya sastra.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengupas makna yang terkadung di dalam Babad Prambanan sehigga dapat diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber data bagi penelitian bidang ilmu lain.
Penelitian ini menggunakan pendekatan instrinsik, karena karya sastra yang penulis gunakan adalah karya sastra sejarah. Untuk meneliti karya sastra sejarah jenis babad digunakan pendekatan model sastra dengan cara kerja Darusuprapto.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam karya sastra sejarah di dalamnya terkadung unsur dan aspek sastra hubungan antara unsur dan aspek sastra ini cukup erat. Adanya unsur dan aspek sastra menunjukkan adanya suatu kekhasan yang dimiliki karya sastra sejarah.
Babad Prambanan ini lebih condong pada jenis babad yang menitikberatkan pada model sastra daripada fakta sejarah. Karena titik berat terfokus pada model sastra maka peranan unsur dan aspek sastra sangat menonjol untuk membentuk sebuah cerita.

"
1995
S11375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asha Azrina
"Rejection Sensitive Dysphoria (RSD) merupakan isu psikologis yang masih jarang dibicarakan. Literatur ilmiah mengenai RSD cukup sulit ditemukan, padahal RSD merupakan isu mental yang sering ditemui di masyarakat, termasuk masyarakat Jawa. RSD dalam cerkak Candle in the Wind ditandai dengan rasa sakit emosional pada salah satu tokoh. Keunggulan cerkak Candle in the Wind yaitu mengungkapkan permasalahan memori masa lalu yang menyebabkan rasa sakit emosional, sehingga permasalahan yang diangkat peneliti meliputi: (1) bagaimana keterkaitan isu psikologis RSD dengan karakter Win?; (2) bagaimana proses identifikasi sensitivitas terhadap penolakan karakter Win?; dan (3) bagaimana peran psikologi Jawa dalam mengatasi RSD pada karakter Win?. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi isu RSD pada karakter Win menggunakan metode deskriptif kualitatif, pendekatan objektif, dengan teori psikoanalisis Sigmund Freud, serta konsep distansi de Jong mengenai rila. Hasilnya karakter Win teridentifikasi mengalami RSD karena memenuhi ciri yang diberikan Dodson, Roberts, dan Caldwell. RSD pada karakter Win memengaruhi gejolak batin yang dialaminya, hal ini dideskripsikan menggunakan teori psikoanalisis Freud. Psikologi Jawa menawarkan konsep distansi berupa rila yang menjadi upaya karakter Win dalam mengatasi RSD. Penelitian ini memberi kebaruan multidisiplin dalam ranah psikologi terkait isu RSD dan dalam ranah kesusastraan Jawa karena mengangkat cerkak Candle in the Wind.

Rejection Sensitive Dysphoria (RSD) is a psychological issue that is rarely discussed. The scientific literature on RSD is quite difficult to find, even though RSD is a mental issue that is often encountered in society, including the Javanese. In the Candle in the Wind short story, RSD is characterized by emotional pain in one of the characters. The advantage of Candle in the Wind's short story is that it reveals past memory problems that cause emotional pain, so the problems raised by researchers include: (1) how are the psychological issues of RSD related to Win's character?; (2) what is the process of identifying sensitivity to rejection of Win characters?; and (3) what is the role of Javanese psychology in overcoming RSD on Win's-character?-The-purpose-of-this-study-was-to-identify-the-issue-of-RSD in Win's character using a qualitative descriptive method, an objective approach, with Sigmund-Freud's-psychoanalytic-theory, -as-well-as-de Jong's concept of distance regarding rila. The result is that Win's character is identified as having RSD because it fulfills the characteristics given by Dodson, Roberts, and Caldwell. RSD in Win's character influences the inner turmoil he experiences, this is described using Freud's psychoanalytic theory. Javanese psychology offers the concept of distance in the form of rila which is Win's character's attempt to overcome RSD. This research provides multidisciplinary novelty in the field of psychology related-to-the-issue-of-RSD-and-in-the-realm-of-Javanese-literature because it raises the issue of Candle in the Wind."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Munawar
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1992
899.222 TUT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Sasrasudirja
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1980
899.222 MAS l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>