Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66536 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hafid Fuad
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pemikiran Hasyim Muzadi dalam mendirikan dan mengembangkan ICIS, pada tahun 2004, 2006, dan 2008. Hasyim Muzadi yang juga membawa nama NU sebagai ormas Islam terbesar di dunia, melakukan amar ma_ruf nahi mungkar secara global melalui peran ulama. Dalam era globalisasi, segala peristiwa yang terjadi akan saling mempengaruhi ke negara lainnya. Maka yang menjadi perhatian penulis disini ialah untuk menjelaskan apa pemikiran Hasyim Muzadi dalam ICIS, bagaimana sejarah ICIS, serta bagaimana dampak ICIS pada tingkat Nasional dan Internasional. Hal tersebut penulis jelaskan dengan menggunakan pendekatan sejarah pemikiran.

Abstract
This study focus to describe about the Hasyim Muzadi_s thought who establish and evolving the ICIS, on 2004, 2006, and 2008. Hasyim Muzadi who carried NU as the biggest Islam mass organization in the world, make amar ma_ruf nahi mungkar to a global level through scholars competently. Due to globalization era, all kind of activity on a country would infectious the other one. From that point, the focus of this study is to describe what is Hasyim Muzadi_s thought role for ICIS, describe how ICIS_s history, and what is the impact on national and international level. All this phenomena would be explained with _history of thought_ approximation method"
2010
S13239
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Mubarok
"Dunia pascakolonialisme Islam masih terus dibayang-bayangi oleh ambisi hegemoni Barat sebagai akibat dari mentalitas panjang kolonialisme dan bias orientalisme. Momentum ketegangan antara dua dunia Islam dan Barat mencapai puncaknya ketika serangan 9/11 mengguncang Amerika Serikat. Melalui propaganda media, Islam menjadi kambing hitam dan diwacanakan sebagai agama yang penuh dengan kekerasan dan menginspirasi terorisme. Sebagai seorang “Kiai” dari kalangan Islam tradisional yang memimpin organisasi masyarakat terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama, Kiai Hasyim Muzadi mengkampanyekan wacana Islam sebagai agama yang damai dan menolak aksi-aksi kekerasan di kancah internasional. Penelitian ini bertujuan untuk 1) meganalisis dan menjelaskan latar belakang peristiwa yang memengaruhi Kiai Hasyim Muzadi dalam melawan hegemoni dunia Barat, terutama Amerika Serikat, di dunia Islam; 2) menjelaskan basis pemikiran yang melatarbelakangi Kiai Hasyim Muzadi dalam melakukan resistensi atas wacana hegemoni dunia Barat, terutama Amerika Serikat, di dunia Islam; 3) menganalisis dan menjelaskan strategi Kiai Hasyim Muzadi dalam merespons aksi hegemonik dunia Barat, terutama Amerika Serikat, atas dunia Islam dalam perspektif studi pascakolonial. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif dengan pendekatan sejarah intelektual. Penulis menemukan bahwa perlawanan Kiai Hasyim Muzadi dilatarbelakangi oleh peristiwa 9/11 yang berdampak pada meningkatnya Islamofobia di dunia Barat. Beliau mengusung “Islam Rahmatan Lil ‘Alamin” sebagai basis pemikiran sekaligus wacana tandingan melawan wacana Islam radikal yang berkembang dalam internal maupun eksternal Islam. Strategi pascakolonialisme yang dilakukan Kiai Hasyim adalah dengan melakukan mimikri melalui pembentukan International Conference of Islamic Scholars (ICIS) sehingga gagasannya dapat diterima secara lebih luas, khususnya di dunia Barat. Penulis menyimpulkan bahwa perjuangan yang dilakukan oleh Kiai Hasyim dalam melawan hegemoni dunia Barat, terutama Amerika Serikat, atas dunia Islam adalah perjuangan pascakolonialisme dalam upaya menundukkan Timur sebagai subjek yang melawan neokolonialisme Barat.

Islamic postcolonial world still in the behind of Western hegemony’s shadows as the result of long mentality of the colonialism and orientalism bias. The tension between Islamic world and Western world hit its peak momentum by the 9/11 strike which occurred in the United States. By the propaganda of media, Islam was scapegoated and discoursed as the religion of violence and inspired terrorism. As a “Kiai” or traditional Islamic cleric who led the biggest Islamic organization in Indonesia, Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi was campaigning Islamic discourse in the international stage as a religion of peace which refusing any kind of violence. This article aims to 1) examine and explain the background events which influenced Hasyim Muzadi to fight against Western hegemony, especially the United States, on Islamic world; 2) explain the basis of thoughts which encouraged Hasyim Muzadi to resist the discourse of Western hegemony, especially the United States, on Islamic world; 3) examine and explain the strategy of Hasyim Muzadi to response Western hegemonic acts, especially the United States, on Islamic world with postcolonial studies perspective. This article uses qualitative research with intellectual history approach. The author finds that the resistance of Hasyim Muzadi was driven by the 9/11 event which increased Islamophobia in the Western world. He promoted “Islam Rahmatan Lil ‘Alamin” as the basis of thoughts and counter-discourse resisting Islamic radicalism discourse which developed inside and outside Islamic society. Hasyim Muzadi adopted mimicry as the postcolonial strategy by creating the International Conference of Islamic Scholars so his ideas could be accepted wider, especially in the Western world. The author concludes that the struggle of Hasyim Muzadi to resist Western hegemony, especially the United States, on Islamic world was a postcolonial struggle to make the East as a subject which resisted Western neo-colonialism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Wibowo
"Skripsi ini membahas perjalanan Bob Marley dalam perkembangan musik Reggae pada kurun 1970-1981. Selain memaparkan sejarah awal terbentuk musik Reggae, penelitian ini juga menunjukan bagaimana Reggae yang dibawa oleh Bob Marley dapat berkembang dan sukses menjadi salah satu musik populer di Amerika Serikat. Penelitian ini mengutarakan bahwa kekuatan musik Reggae yang dipopulerkan oleh Bob Marley terletak pada lirik-lirik lagunya yang bertemakan anti-diskriminasi terhadap orang kulit hitam, perdamaian, dan seputar percintaan. Skripsi ini menyuguhkan bagaimana keberhasilan musik Reggae meyebar luas ke dalam struktur masyarakat Amerika Serikat, seperti gaya rambut gimbal, perkembangan kaum Rastafari, dan dampak terhadap berbagai aliran musik lain yang berkembang di Amerika Serikat tahun 1980-an.

This thesis describes the journey of Bob Marley in the development of Reggae music in the period 1970-1981. Beside describing the early history of the formation of Reggae music, this study also shows how Reggae that brought by Bob Marley has developed and succesfully becomes one of popular musics in the United States. This study points out that the power of Reggae music that was popularized by Bob Marley lies in the lyrics of the songs with the theme of anti-discrimination againts black people, peace, and also about romance. This thesis presents how Reggae music spread widely into American society, such as dreadlock hair style, the development of the Rastafarians, and it_s impacts on other musical genres in the 1980's"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S12119
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riana Agustini
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 yang direpresentasikan dalam film _Enam Djam di Djogja_. Usmar Ismail sebagai sutradara dari film ini ingin mengawetkan peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi dalam usaha bangsa Indonesia merebut dan mempertahankan kemerdekaannya. Film ini mencoba untuk melukiskan perjuangan rakyat dan tentara dalam mempertahankan kemerdekaan melalui Serangan Umum 1 Maret 1949. Walaupun tokoh-tokoh dalam film ini merupakan tokoh fiktif, namun jalan cerita diangkat dari peristiwa historis sehingga tokoh-tokoh dalam film ini secara tidak langsung mewakili tokoh-tokoh riil dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949

Abstract
This thesis discusses about events General March 1, 1949 attack which is represented in the film Enam Djam di Djogja. Usmar Ismail, as director of this film wanted to preserve the historical events that occurred in the Indonesian nation effort to seize and retain its independence. This film tries to portray the struggle of the people and the army in maintaining independence through a general assault March 1, 1949. Although the characters in this film is a fictional character, but since the story taken from historical events so that some characters in this movie represent the real figures in the event of General assault March 1, 1949."
2010
S12410
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Taufiqurrahman
"Perbedaan makna toleransi yang diyakini dalam tiap diri anggota masyarakat memunculkan pelbagai tindakan yang berbeda-beda. Toleransi yang terlalu ketat akan menimbulkan tindakan radikal, sedangkan toleransi yang terlalu lebar akan menimbulkan tindakan liberal. Disertasi ini membahas konsep toleransi yang digagas oleh K.H. A. Hasyim Muzadi dalam ceramah yang dilakukan selama tahun 1999—2017. Untuk dapat menemukan proposisi-proposisi mengenai toleransi, peneliti menyusun definisi operasional toleransi terlebih dahulu atas dasar banyaknya pengertian toleransi. Adapun definisi operasional toleransi yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada tujuh elemen toleransi, yaitu (1) memiliki rasa hormat, (2) bersikap adil, (3) bertanggung jawab, (4) menerima perbedaan, (5) mengendalikan diri, (6) tidak memaksakan kehendak, dan (7) menciptakan suasana damai. K.H. A. Hasyim Muzadi mengungkapkan topik-topik pengalaman yang secara ideasional, interpersonal, dan tekstual (metafungsional) direalisasikan dalam klausa-klausa yang mengacu pada tujuh elemen toleransi. Topik-topik pengalaman tersebut membangun gagasan-gagasan yang direpresentasikan dalam proposisi-proposisi makro yang terungkap dalam ceramah K.H. A. Hasyim Muzadi. Himpunan gagasan tersebut merealisasikan konsep toleransi yang mengacu pada tujuh elemen toleransi sebagai berikut. Pada ketujuh elemen toleransi tersebut, K.H. A. Hasyim Muzadi mengungkapkan gagasan religiositas diri dan sosial yang direalisasikan dalam konsep perlindungan negara dan kebebasan agama, gagasan keadilan yang direalisasikan dalam konsep sama rata sama rasa, gagasan pemerataan yang direalisasikan dalam konsep sama-sama merasakan, gagasan keberagaman yang direalisasikan dalam konsep yang beda jangan disamakan, yang sama jangan dibedakan, gagasan integritas diri yang direalisasikan dalam konsep kesalehan pribadi harus menjadi kesalehan sosial, gagasan nasionalisme yang direalisasikan dalam konsep payung untuk semua, gagasan ketertiban yang direalisasikan dalam konsep nilai universal agama masuk ke negara dan negara melindungi agama. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa konsep toleransi yang digagas oleh K.H. A. Hasyim Muzadi lebih luas dan komprehensif. Artinya, konsep toleransi tidak hanya berkaitan dalam bidang agama, tetapi juga dalam bidang hukum, pendidikan, ekonomi, budaya, bangsa, negara, dan hubungan internasional.

Perbedaan makna toleransi yang diyakini dalam tiap diri anggota masyarakat memunculkan pelbagai tindakan yang berbeda-beda. Toleransi yang terlalu ketat akan menimbulkan tindakan radikal, sedangkan toleransi yang terlalu lebar akan menimbulkan tindakan liberal. Disertasi ini membahas konsep toleransi yang digagas oleh K.H. A. Hasyim Muzadi dalam ceramah yang dilakukan selama tahun 1999—2017. Untuk dapat menemukan proposisi-proposisi mengenai toleransi, peneliti menyusun definisi operasional toleransi terlebih dahulu atas dasar banyaknya pengertian toleransi. Adapun definisi operasional toleransi yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada tujuh elemen toleransi, yaitu (1) memiliki rasa hormat, (2) bersikap adil, (3) bertanggung jawab, (4) menerima perbedaan, (5) mengendalikan diri, (6) tidak memaksakan kehendak, dan (7) menciptakan suasana damai. K.H. A. Hasyim Muzadi mengungkapkan topik-topik pengalaman yang secara ideasional, interpersonal, dan tekstual (metafungsional) direalisasikan dalam klausa-klausa yang mengacu pada tujuh elemen toleransi. Topik-topik pengalaman tersebut membangun gagasan-gagasan yang direpresentasikan dalam proposisi-proposisi makro yang terungkap dalam ceramah K.H. A. Hasyim Muzadi. Himpunan gagasan tersebut merealisasikan konsep toleransi yang mengacu pada tujuh elemen toleransi sebagai berikut. Pada ketujuh elemen toleransi tersebut, K.H. A. Hasyim Muzadi mengungkapkan gagasan religiositas diri dan sosial yang direalisasikan dalam konsep perlindungan negara dan kebebasan agama, gagasan keadilan yang direalisasikan dalam konsep sama rata sama rasa, gagasan pemerataan yang direalisasikan dalam konsep sama-sama merasakan, gagasan keberagaman yang direalisasikan dalam konsep yang beda jangan disamakan, yang sama jangan dibedakan, gagasan integritas diri yang direalisasikan dalam konsep kesalehan pribadi harus menjadi kesalehan sosial, gagasan nasionalisme yang direalisasikan dalam konsep payung untuk semua, gagasan ketertiban yang direalisasikan dalam konsep nilai universal agama masuk ke negara dan negara melindungi agama. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa konsep toleransi yang digagas oleh K.H. A. Hasyim Muzadi lebih luas dan komprehensif. Artinya, konsep toleransi tidak hanya berkaitan dalam bidang agama, tetapi juga dalam bidang hukum, pendidikan, ekonomi, budaya, bangsa, negara, dan hubungan internasional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Prasetya Dwi Marta
"Skripsi ini membahas tentang peranan kaum buruh pribumi di Jawa yang tergabung dalam serikat buruh dan federasi serikat buruh melawan penindasan yang dilakukan oleh kaum kapitalis asing dan pemerintah kolonial Hindia Belanda pada masa Perjuangan Pergerakan Nasional Indonesia. Kaum buruh ini memperjuangkan nasib mereka yang tertindas dan dieksploitasi oleh kaum kapitalis asing yang dilindungi oleh pemerintah kolonial Hindia belanda. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pada tahun 1920-an pergerakan kaum buruh dalam serikat buruh dan federasi serikat buruh berlangsung secara radikal dan revolusioner yang diwarnai dengan aksi protes dan mogok kerja terbuka yang terorganisir. Aksi ini juga didukung oleh organisasi bumiputra seperti Sarekat Islam dan PKI yang bersifat kontra terhadap kapitalisme asing dan pemerintah kolonial Hindia Belanda. Pada puncaknya, perjuangan itu menempuh jalan revolusioner yang diwarnai dengan pemberontakan PKI tahun 1926 di Jawa. Namun, aksi pemberontakan ini dapat ditumpas oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda karena dinilai kurang matang dalam perencanaan dan aksinya.

The tesis discusses about the role of indigenous labors in Java who joined in the labor union dan federation labor union against pressure from the alien capitalist and Dutch Colonial Government in a time of National Movement of Indonesia. This indigenous labors struggle their live from pressured by alien capitalist who gets protected by Dutch Colonial Government. These study concluded that in the 1920s the labors movement in labor union and federation of labor union had been radikal and revolutionaire with full of protest and open organize strike. This action was also supported by opposing indigenous organisation like Sarekat Islam and PKI against alien capitalist and the Dutch Colonial Government. In climax, that struggle rule the way of revolutionaire with communist rebellion in Java 1926. But, this rebellion can terminated by the Dutch Colonial government because this rebellion is not to fit in plan and action."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S12229
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sumantri Utami Santoso
"Skripsi ini membahas tentang latar belakang pendirian Akademi Militer West Point sebagai institusi pendidikan militer pertama di Amerika Serikat mulai dari tahun pertama akademi militer ini berdiri pada 1802 hingga peranan lulusannya dalam perang kemerdekaan terakhir dengan Inggris di tahun 1812. Hasil penulisan menunjukkan, sebgai sebuah institusipendidikan militer pertama di Amerika Serikat, Akademi Militer West Point mempunyai peranan penting untuk mencetak calon-calon perwira yang nantinya akan betugas dalam Angkatan Darat Amerika Serikat dan membuktikan kualitas mereka dalam perang dengan Inggris di tahun 1812 serta peranannya bagi pemerintah dan masyarakat Amerika Serikat.

This undergraduate thesis discussed the background to founding West Point United States Military Academy as a first military academy in America from year founded in 1802 untill role from the graduate of this academy in the last independence war with British in 1812. The result of this research indicate this military academy have a important role to train to candidate of United States Army and prove their quality in the war British on 1812 and the role of the graduated officer for the government and American people.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S13106
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ariyani Maulina
"Skripsi ini berisikan tentang latar belakang terjadinya pemisahan agama dan politik dalam Islam di Indonesia. Tujuan dari penulisan skripsi ini ialah untuk mencari tahu sebab terjadinya pemisahan agama dan politik dalam Islam di Indonesia, serta proses terjadinya pemisahan tersebut. Dalam penelitian yang dilakukan, didapat bahwa pemisahan agama dan politik dalam Islam di Indonesia terjadi pada masa pemerintahan Hindia Belanda, yaitu pada abad ke-19. Belanda melakukan pemisahan antara agama dan politik dalam Islam karena kehadiran Belanda di Indonesia mendapat perlawanan dari masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Islamnya. Belanda juga menganut paham Barat, yang menyatakan bahwa agama hanyalah urusan individu, sehingga urusan agama dan politik tidak dapat dicampur adukkan. Penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan metode sejarah. Data-data yang didapat berasal dari studi kepustakaan. Dalam studi kepustakaan yang dilakukan, penulis berusaha menemukan sumber-sumber yang relevan dengan topik penelitian. Kemudian data-data tersebut dikaji dan dianalisa sehingga menjadi sebuah tulisan. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa tujuan pemisahan agama dan politik dalam Islam di Indonesia yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda tidak hanya bertujuan untuk meredam perlawanan rakyat Indonesia yang mayoritasnya beragama Islam, tetapi pemerintah Hindia Belanda juga ingin menguasai seluruh wilayah Indonesia dengan menanamkan sistem hukumnya di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13179
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
England : The Islamic Press Agency
050 ARB 1982
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Nadia Ratna Nariswari
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memperlihatkan kritik sosial tentang tingkah laku berlebihan kelompok bourgeois kaya yang ingin menjadi bangsawan dalam drama Le Bourgeois Gentilhomme melalui tokoh-tokohnya. Pembahasan penulisan skripsi ini meliputi alur cerita, dengan menggunakan skema aktan sebagai dasar pembentukan alur, pengaluran, tokoh sebagai himpunan ciri-ciri pembeda dan latar serta teks sejarah. Pembahasan alur cerita digunakan untuk mengetahui tokoh utama, yaitu Tuan Jourdain yang mewakili kritik Moliere. Sedangkan pembahasan tokoh digunakan untuk memperlihatkan kritik sosial melalui tokoh-tokoh dalam Le Bourgeois Gentilhomme, terutama melalui tokoh utamanya, Tuan Jourdain. Begitu pula dengan pembahasan latar, memperkuat analisis sebelumnya mengenai kritik terhadap kaum bourgeois. Teks sejarah digunakan untuk membuktikan adanya kelompok bourgeois kaya yang ingin menjadi bangsawan pada akhir abad XVII. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa tokoh yang mewakili kritik sosial Moliere pada kaum bourgeois kaya terutama adalah tokoh utama Tuan Jourdain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>