Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152677 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kim Hong Eun
"Skripsi ini merupakan perbandingan konsep cinta yang terdapat dalam sepuluh puisi karya penyair Korea dan Indonesia, yaitu Yang Seong Woo dan Sapardi Djoko Damono. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang cara pengungkapan konsep cinta di dalam puisi-puisi mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ekstrinsik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sudut pandang dalam pengungkapan konsep cinta puisi Yang Seong Woo dan Sapardi Djoko Damono. Perbedaan itu terlihat melalui penggunaan pilihan kata dan gaya bahasa mereka. Selain itu, penggunaan unsur alam untuk mengungkapkan konsep cinta pun ditampilkan secara berbeda.

This thesis is a comparison of the concept of love that exists in ten Korean and Indonesian poems by Yang Seong Woo and Sapardi Djoko Damono. The research means to obtain a description of how the concept of love in their poems is expressed. The method used in this research is analytic descriptive method. The approach used is extrinsic approach. The results of this study indicate that there are different points of view in how to express the concept of love in Yang Seong Woo_s and Sapardi Djoko Damono_s poems. The difference is visible through the use of word choice and style of their language. In addition, the use of natural elements to express the concept of love is shown differently."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S10962
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Wibowo
Jakarta: Balai Pustaka, 1991
899.212 WAH m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hasan
"
ABSTRAK
Sebagai sebentuk kreativitas, musikalisasi puisi merupakan perpaduan seni, yaitu perpaduan antara puisi dan musik. perpaduan itu terjadi di dalam sebentuk hasil kegiatan kreatif yang disebut lagu hasil musikalisasi puisi yang dapat didengar di dalam kaset atau di dalam pementasan.
Di dalam tradisi tulis seperti saat ini, puisi diciptakan sebagai seni tertulis. Selanjutnya, di dalam musikalisasi, bentuk tertulis itu diubah menjadi bentuk lisan dan musikal.
Di dalam pelisanan dan musikalisasi itu, terjadi berbagai perubahan atas puisi yang semula adalah bentuk tertulis. Bagaimana perubahan itu terjadi dan apa akibatnya terhadap bentuk dan makna puisi adalah pertanyaan yang dicoba dijawab di dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan untuk mencapai suatu pemahaman mengenai pengaruh musikalisasi terhadap bentuk dan makna puisi.
Dilihat dari sudut pandang bahwa ilmu tidak dapat mengabaikan fakta, maka keberadaan musikalisasi puisi tidak dapat tidak harus segera ditelit, setidaknya sebagai sebuah penelitian awal.
"
1997
S10885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fahmi Pradana
"Sebagai dampak globalisasi, isu keragaman budaya memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan bermasyarakat saat ini, khususnya dalam kesusastraan. Sapardi Djoko Damono membawa topik tersebut ke novelnya berjudul Segi Tiga. Penelitian ini berfokus kepada isu keragaman budaya yang ditampilkan pada Segi Tiga. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah keragaman budaya dan konflik yang timbul akibat keragaman tersebut dalam cerita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan: (1) penggambaran keragaman budaya dalam novel dan (2) konflik yang disebabkan oleh keragaman budaya dalam novel. Hasil penelitian ini adalah terdapat representasi keragaman budaya yang ditampilkan oleh tokoh-tokoh dalam novel Segi Tiga, terutama pada tokoh Suryo dan Noriko. Suryo dihadapkan pada nilai-nilai kepriayian yang dibawa oleh keluarganya, tetapi kemudian dibentur oleh budaya modern setelah ia tinggal bersama keluarga Tia di Jakarta. Sementara itu, Noriko memiliki keterikatan pada budaya Jawa sebagai budaya yang dipelajari selama ia menetap di Solo dan Jepang sebagai budaya tanah kelahirannya. Keragaman budaya tersebut dapat menyebabkan beberapa konflik dalam cerita, yaitu selisih paham yang terjadi pada keluarga Suryo dalam menanggapi dampak internet dan krisis identitas yang dialami oleh Noriko.

As a result of globalization, the issue of cultural diversity affects various aspects of today's social life, especially in literature. Sapardi Djoko Damono brings this topic to his novel titled Segi Tiga (Triangle). This research focuses on the issue of cultural diversity presented in Segi Tiga. The problems discussed in this study are cultural diversity and the conflicts that arise as a result of this diversity in the story. This study uses a descriptive method with a qualitative approach which aims to explain: (1) the depiction of cultural diversity in the novel and (2) the conflict caused by cultural diversity in the novel. The results of this study are that there are representations of cultural diversity displayed by the characters in the novel Segi Tiga, especially in the characters Suryo and Noriko. Suryo was confronted with the values ​​of the nobility brought up by his family, but then collided with modern culture after he lived with Tia's family in Jakarta. Meanwhile, Noriko has an attachment to Javanese culture as a culture that she learned during her stay in Solo and Japan as the culture of her homeland. This cultural diversity can cause several conflicts in the story, namely differences in understanding that occur in the Suryo family in response to the impact of the internet and Noriko's identity crisis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010
899.221 MEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010
899.221 08 RIR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
"Buku ini bukan buku teori sastra tetapi semacam ajakan dari Sapardi Djoko Damono untuk mengapresiasi puisi dengan pengenalan akan sejumlah alat kebahasaan yang dimanfaatkan penyair untuk menyampaikan sesuatu yang bisa saja berupa cerita, gagasan, sikap, suasana, dan sebagainya. Sejumlah alat atau muslihat atau gaya yang biasa digunakan penyair dalam puisinya dijelaskan dengan menampilkan sejumlah contoh. Pemahaman atas alat-alat itu diharapkan bisa membantu tumbuhnya apresiasi puisi yang lebih baik"
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017
808.81 SAP b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nabil Ihsan Primadi
"Tugas penerjemahan tidak hanya memerlukan kecakapan berbahasa saja, namun juga membutuhkan pemahaman budaya yang terkait pada bahasa sumber (BSu) maupun bahasa sasaran (BSa), serta pemahaman terhadap teknis penerjemahan. Pada teks sastra seperti puisi yang memiliki susunan bentuk estetika serta makna yang khusus, penerjemahan harus dilakukan dengan memastikan unsur estetika dan makna yang muncul pada TSu tetap terjaga pada TSa. Sumber data yang digunakan pada tugas akhir ini adalah tiga buah puisi karya Sapardi Djoko Damono yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Mandarin dan termuat dalam antologi puisi 六月的雨: Hujan Bulan Juni. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan serta analisis data yang dilakukan dengan memperbandingkan TSu dan TSa. Penelitian ini dilakukan dengan analisis kualitatif sehingga dapat memperlihatkan perubahan struktur dan makna yang terjadi serta metode dan teknik penerjemahan yang digunakan pada penerjemahan puisi, yang kemudian dipaparkan secara deskriptif pada tugas akhir ini.

Works of translation needs not only an advanced language proficiency, but cultural knowledge related to the source language and the target language, and translation technical understanding is also a necessary feature. Especially on literature texts such as poetry that has its own unique structure and meaning, a translation must be done to ensure that the poetry aesthetics and meanings on the source text will be properly transferred to the target text. Data source of this final assignment is three poems written by Sapardi Djoko Damono that was translated into Chinese and was compiled on a poetry anthology 六月的雨: Hujan Bulan Juni. Methods employed on this study are literature and data analysis that involves comparison between source text and target text. The final assignment is conducted in qualitative method and successfully exhibit structural and meaning changes, and also translation methods and techniques employed on the translation process, that is described in descriptive method on this final assignment."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Muti Ardelinesia
"Puisi berjudul Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono telah bertransformasi menjadi komposisi lagu berjudul sama dan menjadi film berjudul Cinta dalam Sepotong Roti. Transformasi seperti ini menunjukkan fakta bahwa sebuah karya seni berkemungkinan berubah bentuk sehingga penting untuk menganalisis penyebab dan akibat dari perubahan bentuk tersebut. Perubahan bentuk seperti ini disebut sebagai alih wahana yang secara teori dapat bernama ekranisasi, musikalisasi, dramatisasi, atau novelisasi. Saat ini, pengubahan suatu jenis kesenian ke jenis kesenian lain lazim terjadi dalam kalangan pegiat seni, seperti pengubahan novel ke dalam film atau pengubahan puisi ke dalam lagu. Jenis kesenian apa pun dapat dijadikan bentuk kesenian yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini berfokus pada alih wahana puisi menjadi film. Penelitian ini bertujuan menjelaskan perubahan variasi berupa penafsiran dari puisi yang diinterpretasikan menjadi film. Dengan metode kualitatif berpendekatan deskriptif dalam penelitian ini, hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono yang dialihwahanakan menjadi film Cinta dalam Sepotong Roti karya Garin Nugroho menunjukkan perubahan variasi yang ditafsirkan dalam bentuk penambahan variasi cerita. Dalam hal ini, Garin Nugroho sebagai sutradara memiliki interpretasi berupa penambahan-penambahan unsur cerita pada film atas puisi.

The poem titled Aku Ingin by Sapardi Djoko Damono has been transformed into a composition of the song with the same title and has become a film titled Cinta dalam Sepotong Roti. Transformations like this show the fact that a work of art is likely to change shape so it is important to analyze the causes and consequences of such shape changes. This form of change is referred to as a vehicle which in theory can be called eranizati dramatization, or novelization. At present, the conversion of one type of art to another type of art is common among activists in the arts, such as the conversion of novels into films or the conversion of poetry into songs. Any type of art can be made into a different form of art. Based on that, this research focuses on the transformation of poetry into a film. This study aims to explain the change in variation in the form of interpretation of poetry interpreted into film. With a descriptive qualitative approach in this study, the results showed that the poem "Aku Ingin" by Sapardi Djoko Damono, which was converted into the film Cinta dalam Sepotong Roti by Garin Nugroho, showed a change in variation which was interpreted in the form of adding variations to the story. In this case, Garin Nugroho as the director has an interpretation in the form of additions to the story element in the film on poetry.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yusak Irianto
"Citraan atau pengimajian dapat dibatasi sebagai kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris. Citraan menjadi salah satu kiat penyair untuk menyodorkan dan menyugestikan bunyi, wujud, aroma, cita rasa, kondisi atau pengertian tertentu yang dapat diindera. Citraan-citraan tersebut adalah Citraan penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, pengecapan, gerakan, dan pikiran.
Perangkat teknis lain yang banyak digunakan penyair adalah majas, yang merupakan alat bantu efektif bagi penyair untuk menyampaikan pengalaman puitik. Majas-majas tersebut adalah simile, metafor, personifikasi, alegori, simbolisme, ironi, hiperbol, litotes, metonimi, sinekdoke, eufemisme, dan kilatan. Citraan dan atau majas dapat membantu penyair dalam berkarya, dan membantu pembaca untuk memahami karya-karya seorang penyair.
Sapardi Djoko Damono adalah penyair yang banyak memanfaatkan potensi kedua perangkat tersebut. Sebagai salah seorang kritikus sastra terkemuka di Indonesia ia berpendapat bahwa kata-kata adalah segala-galanya dalam puisi. Fungsi utama kata-kata, menurutnya, adalah sebagai pendukung citraan. Mata Pisau dan Perahu Kertas adalah buku kumpulan sajaknya yang memperlihatkan kekhasan gaya bersajak yang didasari gagasannya tersebut."
Depok: Universitas Indonesia, 1990
S11160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>