Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46228 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachmat Subagya
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1981
297 RAC a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Buku Antar Bangsa, 2002
915.98 IND IX
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Geertz, Clifford
Depok: Komunitas Bambu, 2014
299.920 GEE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Koentjaraningrat, 1923-1999
Jakarta: Balai Pustaka , 1993
301 KOE r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Khoon Choy
Singapore: Federal Publications, 1977
299.9 LEE i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siswa Harsaya
"Buku ini berisi uraian tentang: 1. Uraian tentang sunat; 2. Uraian bab tetakan; 3. Uraian ringkas tentang berdirinya kerajaan Islam Demak; 4. Tatacara agama buda yang diambil para wali dalam penyebaran Islam; 5. Asal mula ada upacara sekaten; 6. Perayaan sekaten pada jaman sekarang; 7. Asal mula adanya wayang purwa (tontonan); 8. Wayang purwa dan agama buda; 9. Tata cara mendalang; 10. Wayang purwa hubungannya dengan Islam; 11. Makna lakon Dewa Ruci dari sudut pandang keislaman."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], 1936
BKL.0547-JR 13
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
G. Pudja (Gede Puja)
Djakarta: Lembaga Penyelenggara Penterjemah Kitab Sutji Weda, 1971
294.5 PUD w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Leona Dwi Untari
"ABSTRAK
Salah satu warisan leluhur yang ada di Pulau Jawa, namun masih bisa diterapkan secara universal tanpa mempersepsikan ras, agama atau perbedaan lainnya, adalah penggunaan primbon. Sehubungan dengan hal ini, naskah berjudul Jampe-Jampe Patemon: Kalahiran KGB 220 dapat digunakan sebagai objek penelitian karena mencakup ajaran dan nasihat penting tentang primbon dan religiusitas. Karena itu, tujuan penelitian ini ditujukan untuk mengungkap pengkategorian waktu di masa lalu, serta nilai-nilai religi, yang berkaitan dengan primbon yang ditemukan dalam naskah melalui tinjauan filologis dan metode kualitatif dalam memahami isi teks. Penelitian ini akan mampu memberikan pengetahuan dan wawasan yang baru ditemukan untuk masyarakat umum, khususnya dari sudut pandang religi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa zona waktu dalam naskah Jampe-Jampe Patemon: Kalahiran dibagi menjadi 6 enam bagian. Yaitu laho-jahal, ngitarad, jiki, rih, ben, dan ihrak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bagaimana pentingnya memiliki ajaran dan nasihat leluhur, tertanam secara implisit dalam naskah Jampe-Jampe Patemon: Kalahiran, diterapkan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

ABSTRACT
One of the ancestral heritage that exists in the island of Java, yet can still be applied universally without perceiving race, religion nor other differences, is the usage of primbon. In regards to this matter, the script titled Jampe Jampe Patemon Kalahiran KGB 220 can be used as an object of research as it encompasses the teachings and important advice concerning primbon and religiosity. For that reason, the purpose of this research is dedicated towards uncovering the categorization of time in the past, as well as the religious values, relating to primbon found within the script through philological review and qualitative method in comprehending the contents of the text. This research will be able to provide newfound knowledge and insight for the general public, specifically from a religious point of view. The results of the research conclude that the time zone in the script Jampe Jampe Patemon Kalahiran is divided into 6 six parts. Those are laho jahal, ngitarad, jiki, rih, ben, and ihrak. The conclusion of the research is how it is important to have the ancestors teachings and advice, embedded implicitly within the script Jampe Jampe Patemon Kalahiran, be applied as guidance in everyday life. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ali Rievyanto
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai upacara Grebeg Maulud di keraton Kasepuhan Cirebon. Grebeg Maulud di keraton Kasepuhan Cirebon unik karena selain memiliki penamaan yang berbeda dari upacara Grebeg Maulud dibeberapa kota lain, yaitu Panjang Jimat, proses akulturasi antara ajaran agama Hindu Pajajaran dan ajaran agama Islam juga menarik untuk ditelaah. Penelitian bertujuan membuktikan bahwa Grebeg Maulud dapat dipertahankan karena peran keraton Kasepuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara studi kepustakaan dari beberapa sumber bacaan seperti, buku-buku, skripsi, tesis, jurnal, e-book, dan juga artikel di internet; observasi partisipatif ke dalam acara dan kegiatan di keraton Kasepuhan; dan juga wawancara mendalam dengan narasumber-narasumber terkait upacara Grebeg Maulud di keraton Kasepuhan Cirebon. Adapun teori yang digunakan berupa teori yang berkaitan tentang budaya, agama juga tradisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Grebeg Maulud diperkenalkan oleh kalangan keraton dan pemertahanannya dilakukan oleh keraton Kasepuhan sebagai pusat kebudayaan di Cirebon.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses about Grebeg Maulud in the palace of Kasepuhan Cirebon. Grebeg Maulud in the palace of Kasepuhan Cirebon is unique because in addition to having a different naming from other cities, namely Panjang Jimat, the acculturation process between the doctrine of Hindu Pajajaran and Islam are also interesting to study. The research aims to prove that Grebeg Maulud can be maintained because of the role of Kasepuhan palace. The research method used a qualitative method by literature research from several reading sources such as books, undergraduate theses, theses, journals, e books, and also articles on the internet participatory observation into events and activities at Kasepuhan palace and also in depth interviews with informants related to the Grebeg Maulud ceremony at the Kasepuhan palace in Cirebon. The theory used in the form of theories relating to culture, religion and also tradition. The results showed that the Grebeg Maulud tradition was introduced by the palace and its preservation was carried out by the Kasepuhan palace as a cultural center in Cirebon."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Asruchin
"Sebagai negara yang bersemboyan Bhineka Tungal Ika_, memang Indonesia terbantuk dari beraneka ragam suku bangsa-1engkap dengan segala identitasnya yang melekat. Mereka itu terdiri dari suku bangsa yang diketahui sebagai penduduk asli dari pulau- pulau/daerah yang terbentang luas mulai Sabang sampai Morauke, maupun suku-suku bangsa ketu_runan dari luar yang telah lama menetap dan mengakui Republik Indonesia sebagai tanah air satu-satunya. Di antara kelompok masyarakat tersebut, suku bangsa Tionghoa merupa_kan tipe yang amat menarik untuk di jadikan sumber peneli_tian sosial.Agaknya tidak berlebihan jika dikatakan masalah Tiong_hoa merupakan masalah yang selalu aktual di manapun, tidak terkecuali di negara kita. Masalah ini cukup peka di kalangan masyarakat, sehingga perlu mendapatkan penanganan _"
Depok: Universitas Indonesia, 1979
S12711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>