Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3929 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pittman, G. A.
London: Longmans, 1967
425 PIT a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pittman, Al
St. John's, Nfld: Breakwater Books Limited, 1978
811.54 PIT o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Esseesy, Mohssen
Leiden: Brill, 2010
492.757 ESS g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Manila: Summer Institute of Linguistics (Philippines) : Linguistic Society of the Philippines, 1981
410 LIN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Satya Darma Ramadhoni
"

Skripsi ini membahas perkembangan preposisi di dan pada dalam Harian Kompas dari tahun 1991 sampai tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi jenis nomina yang mengikuti preposisi di dan pada dalam artikel berita Harian Kompas dari tahun 1991 sampai tahun 2016 dan (2) memaparkan perkembangan penggunaan preposisi di dan pada dilihat dari nomina yang mengikutinya dalam artikel berita Harian Kompas dari tahun 1991 sampai tahun 2016. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah artikel berita tahun 1991, 1996, 2001, 2006, 2011 dan 2016. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa (1) nomina yang mengikuti preposisi di dan pada adalah nomina tempat (terbagi atas nomina konkret dan nomina abstrak) dan nomina waktu dan (2) perkembangan preposisi di dan pada dalam artikel berita Harian Kompas pada tahun 1991 sampai tahun 2016 dapat dilihat melalui nomina waktu yang mendahuluinya.

 


This paper discuss about di and pada preposition on Harian Kompas from 1991—2016. Purpose of this research is (1) noun identified who following di and pada preposition on Harian Kompas news article from 1991—2016 and (2) describing evolution of di and pada preposition by noun followed on Harian Kompas news article from 1991—2016. Source data of this research is news article on Harian Kompas who published on 1991, 1996, 2001, 2006, 2011, and 2016. The result of this research (1) noun identified who following di and pada preposition is place-noun (divided by concrete place and abstract place) and time-noun and (2) evolution of di and pada preposition on Harian Kompas news article can be seen on time-noun who following.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Tias Miranti
"Pada penelitian pembuatan karbon aktif dari bambu ini digunakan metode aktivasi kimia dengan menggunakan variasi activating agent, yakni H3PO4 dan KOH dengan rasio massa activating agent/massa karbon 1/1, 2/1, dan 3/1. Aktivasi dilakukan pada temperatur 700oC selama 1 jam. Luas permukaan tertinggi yang direpresentasikan dengan bilangan iodin sebesar 772,08 mg/g diperoleh dengan aktivasi menggunakan H3PO4 dengan rasio massa activating agent/massa karbon 3/1, sedangkan aktivasi menggunakan KOH diperoleh bilangan iodin tertinggi sebesar 744,92 mg/g dengan rasio massa activating agent/massa karbon 3/1. Sebagai pembanding, juga dilakukan pembuatan karbon aktif dengan metode aktivasi fisika dan diperoleh bilangan iodin karbon aktif sebesar 283,38 mg/g.

This research aims to produce activated carbon from bamboo as the raw materials. In this research controlled by the activation method using variation of activating agent, H3PO4 and KOH with a mass ratio of activating agent/carbon mass are 1/1, 2/1, and 3/1. It also performed at 700°C activation temperature for 1 hour. The highest iodine number of 772.08 mg/g obtained by activation using H3PO4 with a mass ratio of activating agent/carbon mass 3/1, whereas activation with KOH obtained the highest iodine number of 744.92 mg/g with a mass ratio of activating agent/carbon mass 3/1. For comparison, the study was also carried out the manufacture of activated carbon by physical activation method and the iodine number of activated carbon obtained at 283.38 mg/g."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43804
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Yulian
"Adsorpsi merupakan suatu teknik separasi yang cukup populer dan pengaplikasiannya yang cukup banyak di dalam suatu industri. Diperlukan alternatif bahan baku untuk menggantikan batu bara sebagai bahan untuk membuat karbon aktif , maka bambu andong (Gigantochloa Verticillata) bisa jadi salah satu alternatif karena memiliki nilai karbon serta porositas yang cukup tinggi. Metode aktivasi karbon aktif yang dipilih adalah metode aktivasi kimia dengan activating agent yang digunakan adalah ZnCl2 dan CO2.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan temperatur dan waktu aktivasi yang tepat agar bisa memproduksi karbon aktif dengan luas permukaan yang besar. Luas permukaan tertinggi sebesar 1376 m2/g diperoleh dengan aktivasi selama 90 menit dengan suhu 800 oC. Sebagai pembanding, pada penelitian ini juga dilakukan pembuatan karbon aktif dengan metode aktivasi fisika dan diperoleh luas permukaan karbon aktif sebesar 840 m2/g.

Adsorption is a separation technique that is quite popular and its application are pretty much in a industry. Production of activated carbon is using a lot of coal (bituminous coal), but its availability is diminishing and can not be renewed.It is necessary to utilise another alternative and bamboo carriage (Gigantochloa Verticillata) could be an alternative for carbon source considering that its porosity is quite high. Activating agents used are ZnCl2 and CO2.
This research was conducted with the aim of obtaining an optimum temperature and time of activation in order to produce activated carbon with high surface area. The highest surface area achieved by the present research is 1376 m2 / g similar which requires by activation for 90 minutes at a temperature of 800 oC. In comparison, the study also using physical activation method obtained a surface area was 840 m2 / g.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksita Utami
"Pada penelitian ini dilakukan produksi karbon aktif untuk keperluan medis dengan bahan baku kulit kacang menggunakan K2CO3 sebagai activating agent. Pengaruh suhu dan durasi aktivasi terhadap luas permukaan dan daya adsorpsi karbon aktif dianalisis. Proses aktivasi dilakukan pada variasi suhu 600°C, 700°C, 800°C dan durasi aktivasi pada variasi 60, 90, dan 120 menit. Luas permukaan karbon aktif yang direpresentasikan dengan Bilangan iodin dan daya adsorpsi terhadap methylene bluetertinggi adalah sebesar 1095 m2/g dan 299 mg/gdiperoleh pada suhu aktivasi 800°C selama 120 menit. Dibandingkan dengan indeks standar dari Depkes Indonesia dan United States Pharmacopeia, medicinal activated carbon dari kulit kacang ini mampu memenuhi standar kualitas Bilangan iodin dan daya adsorpsi terhadap methylene blue untuk digunakan dalam dunia medis.

This research aims to produce activated carbon for medicinal use from peanut shell using K2CO3 as an activating agent. The influence of the activation temperature and activation time on the surface area and Methylene Blue adsorpsion capacity was studied. The activation temperature was varied at 600°C, 700°C, and 800°C, and activation time was varied at 60, 90, and 120 minutes. The highest surface area represented by Iodine number and adsorptive capacity of methylene blue was 1095 m2/g and 299 mg/g, obtained by activation temperature of 800°C and activation time of 120 minutes. Compared with the quality index of Depkes Indonesia and United States Pharmacopeia standards, this peanut shellbased medicinal activated carbon fulfiled Iodine number and adsorptive power of methylene blue quality to be used for medicinal use"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>