Ditemukan 2913 dokumen yang sesuai dengan query
Heo, Gyun
Korea : Dolbegae Publishers, 2005
KOR 294.305 19 HEO k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Shabrina Agna Zakiya
"Silang budaya antara Cina dengan Indonesia telah berlangsung sejak ribuan tahun lamanya. Salah satu bukti adanya hubungan ini yaitu adanya ornamen-ornamen khas Cina dalam sebuah bangunan Vihara. Gaya ornamen khas Cina ini dapat ditemui dalam Vihara Buddha Dharma dan 8 Pho Sat yang ada di kawasan Bogor. Dalam perkembangannya, fungsi ornamen tidak semata-mata hanya untuk hiasan saja, melainkan juga memiliki fungsi simbolisme. Oleh karena itu, tujuan penulisan ini yaitu untuk mengetahui makna filosofi yang terkandung dalam simbol ornamen Vihara Buddha Dharma dan 8 Pho Sat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, dan data penelitian didapatkan dari studi pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar dari ornamen-ornamen di dalam Vihara ini dipengaruhi oleh kebudayaan Cina, namun masing-masing ornamen memiliki makna filosofisnya yang unik, dan sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai agama Buddha.
The cross-cultural between China and Indonesia has been going on for thousands of years. One of the evidence of this relationship is the existence of Chinese ornaments in a Vihara building. This Chinese ornament style can be found in Vihara Buddha Dharma and 8 Pho Sat in Bogor area. In its development, the function of ornaments is not only for decoration, but also has a function of symbolism. Therefore, the purpose of this reseach is to know the meaning of philosophy contained in the symbol of Buddha Dharma Temple ornaments and 8 Pho Sat. In this study the method used is descriptive qualitative, and research data obtained through library studies, observations, and interviews. The results of this study indicate that although most of the ornaments in the Buddhist Dharma and 8 Pho Sat Viharas are influenced by Chinese culture, each ornament has its own unique philosophical meaning, and is closely related to Buddhist values."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mohamed Yusoff Ismail
Singapore: Institute of Southeast Asia Studies , 1993
294.3 MOH b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Kang, Woobang
Korea: Art Media Resources, 2005
KOR 732.73 KAN k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jordan, Roy E.
Leiden: Vakgroep Talen en Culturen Zuidoost-Azie en Oceanie Rijksuniversiteit te Leiden, 1993
726.143 JOR i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Seoul: Dongguk University Press, 1987
895.710 8 FER
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Desi Oktafia Fribadi
"Tesis ini merupakan penelitian tentang maskulinitas yang direpresentasikan dalam drama TV Korea You're Beautiful (2009) yang pernah ditayangkan di Indosiar pada tahun 2010. Dalam sepuluh tahun terakhir, drama TV Korea beserta bintangnya menjadi fenomena di kawasan Asia Timur dan Tenggara. Drama TV Korea merupakan salah satu produk kebudayaan populer yang memicu Korean Wave. Drama TV digemari dan dikonsumsi oleh remaja putri dan wanita dewasa karena pencitraan aktor-aktornya yang tampan dan menarik. Sebanyak 10 episode dari 16 episode yang ada dianalisis dengan menggunakan teori semiotika Barthes dan dengan menggunakan model analisis milik Moon dan Jung mengenai maskulinitas dalam masyarakat Korea Selatan. Melalui analisis data visual dan dialognya, diketahui bahwa maskulinitas yang direpresentasikan dalam drama ini merupakan maskulinitas hibriditas dari elemen-elemen maskulinitas global seperti maskulinitas bhisonen Jepang, maskulinitas metroseksual Hollywood, serta maskulinitas tradisional Konfusius. Dengan sendirinya maskulinitas hibriditas tersebut menjadikannya sebagai maskulinitas baru dalam masyarakat Korea saat ini.
This thesis examines masculinity represented on Korean TV drama entitled You're Beautiful (2009). The drama was aired on Indosiar in 2010. In the past ten years, Korean TV drama and its stars became a phenomenon in East Asia and Southeast Asia. Korean TV drama is one of the products of popular culture that triggers the Korean Wave. TV drama is popular amongst teenage girls and adult women and it is consumed because of the image of handsome and attractive actors. A total of 10 episodes of 16 episodes are analyzed by using Barthes's mythology and a model analysis of masculinity in South Korean society developed by Moon and Jung. From visual and textual analysis, it is known that masculinity represented in this drama is a hybrid masculinity comprises of Japan's bishonen masculinity, Hollywood's metro sexual masculinity and traditional masculinity of Confucian. In this way, hybrid masculinity itself can be seen as a new masculinity in Korean contemporary society."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T30049
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Kim, Tae-yon
[Place of publication not identified]: Cha wa munhwa, 2009
KOR 641.5 KIM h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Takahashi, Miwa
"This article, based on field research in temples in urban areas of Cambodia, aims to examine the roles of lay ascetics in Cambodian Buddhist temples from the viewpoint of the food supply system for temple residents ..."
CSEAS, 2015
327 SEAS 4:2 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sihombing, Yohann Marshel Firstman
"Penelitian dilakukan terhadap penataan halaman percandian Buddha di Jawa Tengah bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk penataan halaman percandian Buddha di Jawa Tengah serta alasan dan pengaruh penataan halaman pada percandian Buddha di Jawa Tengah. Pendirian percandian Buddha di Jawa Tengah diketahui berkaitan dengan Dinasti Śailendra yang bercorak Buddhis dan berkuasa pada abad VIII-X Masehi. Percandian ini berfungsi sebagai tempat dilakukannya aktivitas keagamaan bagi umat pemeluk agama ataupun didirikan bagi kaum agamawan sebagai vihara. Fungsi yang demikian berkenaan dengan ragam bentuk penataan halaman pada masing-masing percandian Buddha di Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian arkeologi yakni pengumpulan data, pengolahan data, dan penafsiran data. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, halaman percandian Buddha di Jawa Tengah memiliki karakteristik dan sifatnya masing-masing yang bertalian erat dengan aktivitas keagamaan pada percandian tersebut.
Research on understanding to see how the arrangement of the courtyard in Buddhist temples in Central Java aims to determine the forms of courtyard layout by looking at the characteristics found in Buddhist temples in Central Java. The establishment of Buddhist temples in Central Java is known to be closely related to the Śailendra Dynasty, which is known to have a Buddhist style, which ruled around the VIII-X centuries AD. This temple serves as a place for ritual rites for religious adherents to perform or is established for religious people as a monastery. This function is closely related to the arrangement of the courtyard which has various forms in each Buddhist temple in Central Java. The method used in this research is archaeological research methods, namely data collection, data processing, and data interpretation. Based on the research conducted, the Buddhist temple courtyard in Central Java has its own characteristics that are closely related to the religious activities of the temple."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library