Ditemukan 513 dokumen yang sesuai dengan query
Jon, Ho-tae, 1959-
Korea Seoul: Pulbit, 2006
KOR 729.5 JON g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"1, offering dormitory. 2, Chosun dormitory. 3, Goguryeo dormitory. 4, Baekje dormitory. 5, Silla dormitory. 6, Bohai Gaya dormitory. 7, consider Dormitory 1.-8, considered Dormitory 2-9, shipbuilding Dormitory 1. -10, -11 2. Residents shipbuilding, shipbuilding dormitory 3. -12, North Korean Living"
Seoul: Sagye Jeol, 2003
KOR 951.902 HAN h I
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Buku ini mengisahkan tentang tokoh Siti yang tetap pada pendiriannya untuk dipersunting oleh tokoh Mas Soet. Tokoh Soet semula mempunyai pekerjaan sebagai kommies yang bergaji f. 350, namun ketika ia memasuki perkumpulan (pergerakan nasional?) ia dipecat oleh direkturnya. Mas Soet kini berpengjasilan f. 40, tetapi Siti tetap pada pendiriannya untuk melanjutkan pertunangan mereka. Buku 2, dari halaman 1 sampai dengan dua alinea halaman 10 sama dengan cerita pada buku 2. dari halaman 10?18 secara lebih jelas disajikan tekad tokoh Siti untuk membela tunangannya Mas Soet, yang memilih untuk bergabung dengan pergerakan nasional."
Surabaya: Volksopvoeding, no year
BKL.0337-CL 12
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Suryo Hapsoro Tri Utomo
Yogyakarta : Beta Ofset , 2005
625.15 SUR j
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Min, Yong
Seoul: Chang Jak iwa BT pyeong Sa, 1999
KOR 398.358 MIN w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Cartens, Jan
'S-Gravenhage: Uitgeverij BZZtoh, 1981
BLD 839.36 CAR o
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yi, Han-u
Kyonggi-do Paju-si: 21-segi puksu, 2009
KOR 951.902 HAN w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Maharisa Audria
"Penelitian ini menjelaskan mengenai kata sapaan jeng dalam bahasa Jawa. Pada kamus bahasa Jawa, Poerwadarminta (1939) hanya menjelaskan sedikit mengenai kata sapaan jeng dan terdapat perbedaan jika dibandingkan dengan kamus bahasa Jawa oleh Robson (2002). Hal tersebut menjadi pemicu dalam topik penelitian ini untuk menjawab pertanyaan penelitian bagaimana perkembangan kata sapaan jeng dari segi bentuk dan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan bentuk dan penggunaan kata sapaan jeng di tahun yang berbeda-beda (1960-an—2020-an). Sumber data berupa novel dan cerita pendek dari tahun yang berbeda-beda merupakan kebaruan dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan cara penyajian informal yaitu menjelaskan dengan kata-kata tanpa adanya lambang-lambang khusus. Hasil analisis menunjukkan bahwa kata sapaan jeng memiliki bentuk lain yang lebih utuh dengan arti dan makna yang sama. Pada penggunaannya terdapat konteks di luar bahasa yang dapat menambah penjelasan untuk kata sapaan jeng. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kata sapaan jeng dengan makna yang merujuk pada perempuan muda sudah digunakan pada tahun 1930-an, tetapi hanya untuk perempuan dari golongan bangsawan Jawa. Kemudian, penggunaan kata sapaan jeng memasuki tahun 1970-an mengalami perluasan pada latar sosial mitra tutur yaitu dapat berasal dari kalangan orang biasa.
This paper explains the addressing word of jeng in Javanese. In the Javanese dictionary, Poerwadarminta (1939) only explains a little about the addressing word of jeng and there are differences when compared to the Javanese dictionary by Robson (2002). This is the trigger in the topic of this research to answer the research question of how the development of the addressing jeng in terms of its form and usage. This paper aims to determine the development of the form and usage of addressing jeng in Javanese literature such as novels and short stories. The selection of novels and short stories from different years (1960s—2020s) as sources of research data is a novelty in this paper. This research uses qualitative methods and informal presentation methods, namely explaining in words without any special symbols. The results of the analysis show that the addressing word of jeng has another, more complete form with the same meaning. In the usage section, there is a non-linguistic context that can add an explanation for the addressing jeng. The conclusion of this study is that the addressing jeng with a meaning referring to young women was used in the 1930s, but only for women from the Javanese nobility. Then, the use of the jeng addressing entering the 1970s experienced an expansion in the social background of the interlocutor who did not have to be of noble descent."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Cheon, Myeong-gwan
"Buku ini ditulis oleh Cheon, Myeong- Gwan, berisi novel yang menceritakan kehidupan masyarakat Korea yang digambarkan seorang gadis yang tinggal di desa kecil dengan kisah kehidupan yang dramatik"
Phaju, Kyeonggi: Munhakdongne, 2004
KOR 895.730 8 CHE k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Eka Budianta
Jakarta: [Publisher not identified], 1978
899.212 EKA r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library