Ditemukan 20910 dokumen yang sesuai dengan query
Gang U-bang
Seoul: Sol , 2003
KOR 930.95 GAN t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kang, Woobang
Korea: Art Media Resources, 2005
KOR 732.73 KAN k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Haryo Lawu
"Kalimat imperatif/perintah merupakan ungkapan yang dituturkan seseorang yang mengharapkan tanggapan berupa tindakan tertentu dari orang yang diajak berbicara. Kalimat imperatif dapat disampaikan secara langsung maupun tidak langsung dan dengan kadar kuat atau lemah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kalimat imperatif serta memaparkan teknik yang digunakan untuk menerjemahkan kalimat imperatif dalam webtoon Sin-ui Tap ke dalam bahasa Indonesia. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana kalimat imperatif dalam bahasa Korea pada webtoon Sin-ui Tap diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan sumber data webtoon Sin-ui Tap season 1 episode 1-10. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat 68 tuturan imperatif dalam korpus yang diteliti. 17 tuturan menggunakan ragam formal dan 51 tuturan menggunakan ragam informal. Dari tuturan yang ditemukan 58 penggunaan teknik transposisi, 9 teknik modulasi dan 1 teknik ekuivalensi. Teknik transposisi merupakan teknik yang paling banyak digunakan karena tata-bahasa Indonesia dan Korea yang sangat berbeda. Penggunaan teknik modulasi dilakukan untuk memberikan penekanan atau sudut pandang yang berbeda dan teknik ekuivalensi digunakan karena jika menggunakan teknik penerjemahan lain menghasilkan makna yang tidak sepadan. Selain itu terdapat juga beberapa penerjemahan yang mengubah tuturan imperatif dalam bahasa Korea menjadi non-imperatif setelah diterjemahkan.
The imperative sentence / command is an expression uttered by someone who expects a response in the form of a certain action from the person being spoken to. Imperative sentences can be conveyed directly or indirectly and with strong or weak levels. This study aims to explain imperative sentences and describe the techniques used to translate imperative sentences in the Sin-ui Tap webtoon into Indonesian language. The formulation of the problem of this research is how imperative sentences in Korean on the Sin-ui Tap webtoon are translated into Indonesian. This research uses descriptive qualitative method with webtoon data source Sin-ui Tap season 1 episode 1-10. The results of this study indicate that there are 68 imperative utterances in the corpus studied. 17 utterances using formal styles and 51 utterances using informal ones. From the utterances found 58 uses of transposition techniques, 9 modulation techniques and 1 equivalence technique. The transposition technique is the most widely used technique because Indonesian and Korean grammar are very different. The use of modulation techniques is carried out to provide emphasis or a different point of view and the equivalent technique is used because other translation techniques produce unequal meaning. In addition, there are also several translations that change imperative speech in Korean to non-imperative after being translated."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Kang, U-bang
Soul: Sol , 2003
KOR 730.95 KAN b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kim, Ri-na, 1942-
New Jersey: Hollym International Corp, 2007
KOR 730.954 93 KIM b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nasrun Lubis
"In signal transmission through an optical fiber, a bending fiber causes degradation of efficiency. Due to mode conversion and radiation loss. Considering a light power radiated from a bending fiber has a possibility to be utilized as detectable signal, it is proposed an optical tap by using bending fiber.
The study is devoted to design and construction of optical tap for fiber link, without any other optical element. The signal quality of the radiated light from optical fiber bending has been investigated in various angle of detection and in various radius of curvature. The result shows that the radiated signal has similar shapes of distribution of 20 degrees. And the bending loss increases if the radius of curvature decreases.
A trial of sending optical signal from one end of the fiber link shows a detected radiated signal from the bending point. It is predicted that the bending fiber can be applied as optical tap, instead of a source of power loss."
Depok: Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Korea, Seoul: Daren Sae Sang, 2004
KOR 736.5 HAN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sitohang, Ala Than
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39533
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: UI.Press, 1988
342.02 IND u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Samsudiat
"Operasi sistem tenaga listrik bertegangan tinggi menuntut kestabilan parameter-parameter kelistrikan, seperti parameter tegangan, agar kinerja dari peralatan-peralatan listrik yang digunakan oleh konsumen menjadi optimal. Tetapi, karakteristik beban dan saluran transmisi dapat mengakibatkan penyerapan tambahan daya reaktif pada sistem yang menyebabkan munculnya susut tegangan yang melebihi batas operasi yang diizinkan. Salah satu metode untuk memperbaiki tegangan dengan memanfaatkan peralatan listrik yang tersedia adalah metode perubahan tap transformator tap staggering . Tap staggering adalah mengoperasikan transformator daya secara paralel dengan membedakan posisi tap yang relatif kecil. Perbedaan tap ini akan menimbulkan arus sirkulasi yang bersifat induktif dan digunakan sebagai kompensator daya reaktif untuk sistem. Sebuah jaringan distribusi dengan dua buah transformator yang beroperasi paralel dari Sistem Jawa-Bali dilakukan simulasi tap staggering dengan menggunakan analisis aliran daya pada ETAP 12.6.0. Simulasi tap staggering dilakukan dari subsistem yang memikul beban paling tinggi pada sistem. Dari hasil analisis aliran daya, diketahui bahwa tap staggering pada subsistem IBT 150/70 kV dapat melakukan perbaikan tegangan dari rata-rata tegangan 88,85 diperbaiki menjadi 93,5 . Pada subsistem trafo distribusi 70/20 kV yang memiliki perbaikan tegangan antara 88,12 sampai 92,40 meningkat menjadi 92,75 sampai 97,23 saat subsistem IBT 150/70 kV dilakukan tap staggering. Pada subsistem IBT 500/150 kV yang dilakukan tap staggering dapat meningkatkan perbaikan tegangan pada subsistem-subsistem yang dilayaninya dimana perbaikan tegangan terbaik diperoleh saat posisi tap IBT1 -8,75 , IBT3 -10 , IBT5 -10 , T1 -10 dan T3 -10 dengan rentang nilai tegangan masing-masing busnya adalah antara 97 sampai 102.
Operating high voltage power systems requires stability of electrical parameters, such as voltage parameters, so the performance of electrical utilities used by consumers can be optimal. However, the characteristics of load and transmission line can absorb additional reactive power in the system that causes drop voltage that exceeds the limit of permitted operations. One method to improve the voltage by utilizing the existing electrical equipment is tap staggering method. Tap staggering is operating power transformer in parallel with small different tap positions. Differences tap positions can provide inductive currents circulation and it rsquo s used as reactive power compensator for the system. A distribution network with two power transformer in parallel of Jawa Bali system is simulated tap staggering by using the power flow analysis on ETAP 12.6.0. Tap staggering is simulated from subsystem that connects a highest load in the system. From power flow analysis, tap staggering at 150 70 kV IBT subsystem can improve voltage from an average of 88.85 to 93.5 . In the 70 20 kV distribution transformer subsystems that have improvements voltage between 88.12 to 92.40 can increase improvements voltage becomes between 92.75 to 97.23 when subsystem IBT 150 70 kV is taken by tap staggering. At subsystem IBT 500 150 kV, tap staggering can increase the voltage on the improvement subsystems where the best voltage improvement is obtained when the tap positions IBT1 8.75 , IBT3 10 , IBT5 10 , T1 10 and T3 10 with a range of values of each bus voltage is between 97 to 102."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66898
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library