Ditemukan 5968 dokumen yang sesuai dengan query
Wubben, H. J. J.
Zutphen: Zutphen, 1986
301.45 WUB c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Romein, Jan
"Inhoud :
1. Inleiding
2. Eerste tijdvak. Met ontwakcn van Aziƫ, 1900-1914
3. De ontluistering van het westen, 1914-1919
4. Reactie en actie, 1919-1941
5. Typhoon over Aziƫ, 1941-1945
6. Vervulling en teleurstelling, 1945-1955
"
Leiden: E.J. Brill, 1956
K 320.54 ROM e
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Vermeulen, Johannes Theodorus
Depok: Komunitas Bambu, 2010
959.822 VER t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Toorn, Willem van
Amsterdam: Querido, 1986
BLD 839.36 TOO l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Wachters, H.J.J.
Den Haag: AD.M.C. Stok, [date of publication not identified]
BLD 909 WAC w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dermout, Maria
Leiden: Dimensie, 1991
BLD 839.36 DER e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Insingel, Mark
Amsterdam: In de Knipscheer, 1991
BLD 839.36 INS e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Brouwer, Jantina
Amsterdam: Uitgeverij Born N.V., 1955
BLD 301.42 BRO n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Holterman, Th.
Zwolle: W. E. J. Tjeenk Willink, 1993
BLD 323.631 HOL v
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mona Lohanda
"Bagi banyak bangsa-bangsa di kawasan Asia, dasawarsa pertama abad duapuluh dapat dijadikan tanda lembaran Baru dalam kehidupan sejarah bangsa-bangsa yang bersangkutan. Dalam perjalanan sepuluh tahun pertama abad ini, sebuah fenomena yang amat panting artinya memunculkan diri; yang sekalipun didalam banyak hal kesadaran diri akan eksiatensi sebagai bangsa terlahir dari akibat pengaruh-pengaruh luar. Dan sementara itu tahun 1905 dengan kemenangan Jepang atas Russia yang dijadikan titik tolak permulaan Kebangkitan Asia mempercepat tempo bangkitnya gerakan-gerakan kebangsaan di Negara-negara Asia. Prestasi yang diperoleh Jepang itu setidak-tidaknya menjadi pendorong akan suatu kepercayaan-diri dan meleburkan pra-anggapan bahwa kekuavaan kolonial Barat bukanlah sesuatu yang tali dapat dikalahkan. Untuk itu masalahnya dapat dikembali_kan kepada sistim-sistim pemerintahan kolonial yang dijalankan terhadap bangsa-bangsa yang bersangkutan. Semantara sistim yang dijalankan itu juga tidak terlepas dari sistim-sistim yang tengah berlaku dalam maayarakat anak negeri setempat. Degan kata lain bahwa terciptanya sistim pemerintahan kolonial tersebut bukan tanda melahirkari suatu akibat pengaruh atau dipengaruhi oleh sistim yang telah ada terlebih dahulu. Bahkan pada tingkat-tingkat tertentu kedua sistim ini bertemu muka baik dalam bentuk konflik ataupun persesuaian yang sejalan, bisa juga saling memperalat satu sama lain. Motif ekonomi yang menjadi pendorong hadirnya bangsa-bangsa..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1975
S12511
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library