Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1761 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dean, Alyssa
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
813 DEA ft
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dean, Alyssa
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
813 Dea m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Musakabe
Jakarta: Citra Insan Pembaru, 2004
158 HER m;158 HER m (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gurian, Michael
Jakarta : Serambi Ilmu Semesta, 2006
649.132 GUR w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Triwinanta
"Disertasi ini menyoroti tentang upaya pelibatan laki-laki dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan melalui kajian sosiologis. Fakta sosial menunjukkan bahwa angka kekerasan terhadap perempuan (gender oppression) tinggi dan laki-laki merupakan pelakunya, sebagai espektasi patriarki (dominasi laki-laki).
Temuan penting penelitian ini adalah gambaran terjadinya proses rekonstruksi maskulinitas berupa perubahan cara pandang para partisipan “laki-laki sejati” di dalam komunitas pria sejati (KOMPAS). KOMPAS menjadikan komunitasnya sebagai wadah pembinaan kepada pria, khususnya pria-pria yang mempunyai masalah dan tujuannya adalah memaksimalkan kepriaan (maskulinitas) dengan pemulihan karakter, kedewasaan, wawasan pemikiran dan kepemimpinan pria. Melalui aktivitas itu Komunitas membentuk laki-laki untuk mengalami transformasi yaitu perubahan sosio-kultural yang dimulai dari dimensi individu, keluarga (komunitas) dan masyarakat. Transformasi laki-laki ini menyasar pada persoalan privilese dan kekuasan laki-laki untuk membangun tatanan masyarakat yang lebih adil keluar dari keragaman oppresi (gender equality). KOMPAS Jakarta Timur mempunyai anggota ratusan orang dari berbagai masyarakat dan status social, anggotanya berdasarkan siapa saja yang tertarik dan mau melibatkan diri. Perubahan yang dirasakan langsung adalah sebagian besar laki-laki yang menjadi anggotanya telah memilih meninggalkan cara-cara penyelesaian masalah yang menggunakan kekerasan. Perubahan pada kehidupan keluarga, para laki-laki ini menunjukkan perubahan sikap dan perilaku dalam hal berkomunikasi dan menyelesaikan permasalahan keluarga dengan menanggalkan keistimewaan sebagai laki-laki. Penelitian menggunakan kerangka konsep transformasi (perubahan social) dengan mengembangkan teori maskulintas dengan upaya pelibatan laki-laki dalam pencegahan kekerasan. Secara sosiologis peneliti menyadari bahwa filosofi dasar yang melatarbelakangi gerakan social pelibatan laki-laki ini belum secara tuntas mengkritisi inti dari patriarki. Sehingga perubahan cara berfikir, sikap dan perilaku yang terjadi belum merupakan suatu perubahan filosofis dan sosiologis dari budaya Patriarki. Oleh karena itu pada bagian akhir dari tulisan ini, penulis memberikan suatu ulasan sosiologis tentang latarbelakang pemikiran dari Gerakan ini dan menunjukkan sejauhmana suatu perubahan yang terjadi di dalam Komunitas ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Komunitas ini telah menghasilkan suatu perubahan social positif yang dapat dirasakan secara nyata oleh manusia yang mengalaminya, tetapi Gerakan ini masih perlu mengembangkan kajian yang lebih kritis terhadap dirinya sendiri secara sosiologis, sehingga Gerakan ini akan bisa memberikan kontribusi yang lebih mendasar terhadap kehidupan masyarakat

This dissertation focuses on efforts to involve men in preventing violence against women through sociological studies. Social facts show that the rate of violence against women (gender oppression) is high and men are the perpetrators, as a patriarchal expectation (male domination).
An important finding of this study is a picture of the process of reconstruction of masculinity in the form of changes to the way view of the participants were "men of true" in the community of man true (KOMPAS). KOMPAS makes the community as a container guidance to men, especially men who have the problem and the goal is to maximize manhood (masculinity) with restoration character, maturity, insight into the thinking and leadership of men. Through the activities of the Community of forming men to undergo a transformation that changes in socio-cultural that starts from the dimensions of the individual, the family (community) and the public. Transformation of the male is targeting the issue of privilege and power of men to build the structure of society that is more equitable out of the oppression diversity (gender equality). KOMPAS East Jakarta have members of hundreds of people from various communities and social status, its members based on who's just who are interested and willing to involve themselves.
The changes are felt directly is most great men who become members have opted to leave the ways settlement of the problem that use violence. Changes in the lives of families, the men's shows changes in attitudes and behaviors in terms of communication and resolve the problems of families with stripped privileges as men. Research using the framework of the concept of transformation (change social) to develop a theory of masculinity with the efforts of the involvement of men in the prevention of violence.
In sociological researchers realized that the philosophy basis of the underlying movement Involvement of Men of social have not been as thoroughly scrutinize the core of patriarchy. So that changes the way of thinking, attitudes and behaviors that occur not constitute a change in the philosophical and sociological of cultural patriarchy. By because it is the part of the end of writing this, the author gives a review of sociological about the background of thought of the movement of this and show the extent of a change that occurred in the Community's.
The study is concluded that anything that has been done by the Community this has resulted in a change in social positives that can be perceived as real by the man who experienced it, but the movement is still necessary to develop a study that is more critical to his own manner of sociological, so the movement is to be able to give contributions which is more fundamental to people's lives."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S27391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Karlina Ridwan
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aidah Maghfirah
"The study examined the determinants of singlehood of never-married men and women aged 40-65 years with education as the main variable, using data from National Social-Economic Survey in 2007 and 2017. With the logit regression model, the result indicates that education is negatively significant in affecting the singlehood. Higher educated people are more likely to get married due to their good social attribute and consider as socially ready to form a family. Although there is declining marriage in these 10 years, the marriage norms still remain universal.

Studi ini menguji faktor penentu melajang pria dan wanita yang belum menikah yang berusia 40-65 tahun dengan pendidikan sebagai variabel utama, menggunakan data dari Survei Sosial-Ekonomi Nasional pada tahun 2007 dan 2017. Dengan model regresi logit, hasilnya menunjukkan bahwa pendidikan secara negatif signifikan dalam mempengaruhi kehidupan melajang. Orang yang berpendidikan lebih tinggi memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk menikah karena atribut sosial mereka yang baik dan dianggap "siap secara sosial" untuk membentuk keluarga. Meskipun ada penurunan pernikahan dalam 10 tahun ini, norma-norma pernikahan masih tetap universal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Respons terhadap gejala IMA dan waktu untuk mencari pertolongan pertama pada
pria dan wanita yang mengalami IMA akan menentukan tingkat keberhasilan
penanganan IMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif perbandingan untuk
membandingkan respons terhadap gejala dan waktu untuk mencari pertolongan
pertama antara pria dan wanita yang mengalami IMA. Sampel penelitian ini
sebanyak 40 orang yang terdiri daxi 20 pria dan 20 wanita yang dirawat di NCCHKJ
dengan diagnosa IMA. Pengumpulan data dilakukan mengguuakan kuesioner dengan
tehnik wawancara langsung ke responden. Data diolah menggunakan distribusi
frekuensi dan uji Kai-Kuadrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gejala utama
yang dirasakan mayoritas penderita IMA adalah nyeri dada baik pada pria (85%)
maupun wanita (75%). Keringat dingin teridentifikasi sebagai gejala penyerta utama
(pria 80%, wanita 90%). Dalam hal respon psikologis, wanita (65%) lebih banyak
rnengalami kecemasan dibandingkan pria (35%) Mayoritas waktu yang dibutuhkan
untuk tiba di emergensi NCCHKJ adalah >12 jam baik pada pria maupun wanita.
Penelitn ini juga menemukan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna secara
statistik pada respons terhadap gejala dan waktu antara pria dan wanita yang
mengalami IMA (P> 0,1). Peneliti merekomendasikan agar perawat memberikan
edukasi tentang pengenalan gejala IMA dan respon tindakan yang baik pada saat
terjadi serangan IMA. Perawat juga sebaiknya dapat mengambil kepuiusan yang
cepat dan tepat sehingga penanganan IMA dilakukan dalam waktu < 12 jam setelah
waktu serangan pertama IMA, Penelitian keperawatan selanjutnya perlu melibatkan
sampel yang Iebih besar, disain korelasi dan penelitian kualitatif sehingga diperoleh
hasil yang lebih baik."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5641
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tandi Skober
Jakarta: Kaki Langit Kencana, 2009
899.221 TAN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>