Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95869 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunizar Faisal Imamsyah
"Telah dilakukan penelitian tentang komunitas Gammaridea di perairan pantai Sainpur—Marunda, Teluk Jakarta pada bulan September dan Oktober 1993. Penelitian bersifat deskriptif dan bertujuan mengetahni jenis, frekuensi kehadiran, keanekaragaman jenis, dan kepadatan individu Gammaridea dalam jarak 100 m dari garis pantai. Sampel diambil dengan Ekman grab sampler (15 cm x 15 cm) pada garis transek di lima stasiun, yaitu (I) Pantai Sampur; (II) Pantai Cilincing; (III) Muara Cakung Drain; (IV) Pantai Marunda; dan (V) Muara Surigai Blencong. Hasil yang diperoleh 7 jenis Gammaridea yang mewakili 7 suku. Jenis yang paling banyak jumlahnya dan paling Bering ditemukan adalah Lembos sp., sedangkan yang paling sedikit dan jarang ditemukan adalah Ampelisoa sp. Indeks keanekaragaman jenis tertinggi berada di Stasiun IV (H' = 1,929), sedangkan yang terendah di Stasiun I (H' = 0). Kepadatan rata-rata tertinggi dijumpai di Stasiun II (1238 indivdu/m^) dan yang terendah di Stasiun I (4 individu/m^). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kehadiran Gammaridea dipengaruhi oleh tipe sedimen dan kondisi perairan di setiap stasiun."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafaini
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai komunitas Gammaridea (Amphipoda, Crustacea) di perairan pantai Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) pada bulan September-Oktober 1993. Penelitian bersifat deskriftif dan bertujuan mengetahui jenis-jenis Gammaridea dan pola sebarannya di pantai TIJA dalam jarak 100 m dari pantai. Sampel diambil dengan Ekman grab sampler yang berukuran 15 x 15 cm sebanyak dua kali pengulangan. Metode yang digunakan adalah metode transek garis. Penelitian dilakukan di 5 stasiun yaltu, (1) Pantai Marina (belakang Dunia Fantasi); (2) Pantai Indah (belakang Hotel Horison); (3) Pantai Danau (belakang Putri Duyung Cottage); (4) Pantai Binaria (pantai pemandian); dan (5) Pantai Bagus (tempat pemancingan). Dari kelima stasiun penelitian diperoleh 12 jenis yang mewakili 10 suku. Indeks keanekaragaman jenis berkisar 0,737-1,287. Keanekaragaman jenis tertinggi ditemukan di Stasiun II (H' = 1,287) dan terendah di Stasiun I (H' = 0,737). Jenis yang paling dominan di kelima stasiun adalah Lembos sp. Indeks dominansi tertinggi adalah 0,536 pada Stasiun Ill. Pola sebaran Gammaridea di kelima stasiun adalah merumpun (clumped). Kesimpulan dari penelitian adalah keberadaaan Gammaridea sangat dipengaruhi kondisi perairan, terutama sedimen dasar perairan tersebut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilah
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang komunitas Mollusca bentuk di perairan pantai Sampur--Marunda, Teluk Jakarta pada bulan September--Oktober 1993. Penelitian bersifat deskriptif dan bertujuan mengetahui jenis-jenis Mollusca yang ada serta pola sebarannya dalam jarak 100 in dari garis pantai. Sampel diambil menggunakan Ekman grab sampler, (15 x 15 cm) dengan metode transek garis di 5 stasiun, yaitu (1) Pantai Sampur; (2) Pantai Cilincing; (3) Pantai dekat Cakung Drain; (4) Pantai Marunda; dan (5) Pantai dekat Muara Sungai Blencong. Hasil yang diperoleh, 16 .jenis Mollusca yaitu 15 jenis dari kelas Pelecypoda dan 1 dan kelas Gastropoda. Beranekaragaman jenis tertinggi berada di Stasiun II (H'= 1,0531) sedangkan terendah di Stasiun I (H'= 0,0098). Sebaran Mollusca di perairan Sampur--Marunda menunjukkan pola merumpun. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) tipe dasaran perairan pantai Sampur--Marunda sesuai untuk habitat Mollusca, khususnya dari kelas Pelecypoda dan merupakan faktor penentu pola sebaran Mollusca; (2) kegiatan penggalian di perairan pantai Sampur---Marunda dapat mengubah habitat Mollusca."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana Agustina
"Telah dilakukan penelitian tentang komunitas Spionidae (Polychaeta, Annelida) di perairan pantai Sampur—Marunda, Teluk Jakarta pada bulan September—Oktober 1993. Penelitian bersifat deskriptif dan bertujuan mengetahui frekuensi kehadiran suku-suku Polychaeta, jenis-jenis hewan suku Spionidae, kelimpahan serta pola sebarannya di dasar perairan pantai dalam jarak 100 m dari pantai Sampur—Marunda, Teluk Jakarta. Penelitian dilakukan dengan metode transek garis di 5 stasiun, yaitu: (1) Pantai Sampur; (2) Pantai Cilincing; (3) Muara Cakung Drain; (4) Pantai Marunda; dan (5) Muara Sungai Blencong. Tiap stasiun dibagi menjadi 10 substasiun, berjarak-antara 10 m. Pengambilan sampel 2 kali di tiap sxibstasiun dengan Ekman grab sampler (15 x 15 cm). Dari penelitian tersebut diperoleh 22 jenis Spionidae yang mewakili 11 marga. Indeks keanekaragaman jenis tertinggi di Stasiun V (H'= 1,926), sedangkan yang terendah di Stasiun III (H'= 1,452). Sebaran Spionidae di perairan pantai Sampur— Marunda menunjukkan pola merumpun. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) Polychaeta yang sering ditemukan adalah suku Spionidae (90%), yang dijumpai di 45 substasiun; (2) Prionospio cirrifera Wiren merupakan jenis yang dominan."
Depok: Fakultas Ilmu Matematika dan Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Dwi Indiarto
"Telah dilakukan penelitian tentang komunitas Spionidae (Polychaeta, Annelida) di perairan pantai Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), Teluk Jakarta pada bulan September—Oktober 1993. Penelitian bersifat deskriptif dan bertujuan mengetahui jenisjenis suku Spienidae serta pola sebarannya di dasar perairan dalam jarak 100 m dari pantai. Penelitian dilakukan dengan metode transek garis di 5 stasiun, yaitu: Stasiun I (Pantai Marina); Stasiun II (Pantai Indah); Stasiun III (Pantai Danau); Stasiun IV (Pantai Binaria); dan Stasiun V (Pantai Bagus). Tiap stasiun dibagi menjadi 10 substasiun, masing-masing berja rak 10 m. Pengambilan sampel dilakukan dua kali di tiap substasiun dengan Ekman grab sampler (15 x 15 cm). Dan pene litian tersebut diperoleh 24 jenis Spionidae, yang mewakali 12 marga. Indeks keanekaragaman jen.is tertinggi di Stasiun II (H'= 2,080), sedangkan terendah di Stasiun I (H = 1,218). Sebaran Spionidae di perairan pantai TIJA menunjukkan pola merumpun. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa • (1) dasaran perairan pantai TIJA yang bertipe lumpuran merupakan habitat yang sesuai untuk Spionidae; (2) nilai kecerahan yang tinggi serta gangguan fisik terhadap perairan dan dasaran dapat mempengaruhi keanekaragaman jenis Spionidae"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melda Mardalina
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian Mollusca bentik di perairan pantai Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), Teluk Jakarta pada bulan September-Oktober 1993. Penelitian ini bersifat deskriptif dan bertujuan mengetahui jenis-jenis mollusca yang ada serta sebaranya dalam jarak 100m dari pantai.
Penelitian ini dilakukan dengan metode transek garis di lima stasiun, yaitu (1) Pantai Marina; (2) Pantai Indah; (3) Pantai Danau; (4) Pantai Binaria; (5) Pantai Bagus; Pada setiap stasiun ditentukan 10 substasiun berjarak antara 10m. Pengambilan sampel dilakukan 2 kali setiap substasiun dengan Ekman grab sampler (15x15 cm).
Dari penelitian ini diperoleh 30 Jenis Mollusca yang meliputi 28 Jenis dari kelas Pelecypoca dan 2 Jenis dari kelas Gastropoda. Keanekaragaman jenis ini tertinggi ditunjukan Stasiun 1 (H'=1, 567), sedangkan yang terendah di stasiun II (H'=0,442).
Sebaran Mollusca di perairan TIJA menunjukan pola merumpun. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) tipe dasaran perairan pantai TIJA sesuai untuk tempat hidup Mollusca, khususnya dari kelas Pelecypoda dan merupakan faktor penentu pola sebaran Mollusca; (2) Kegiatan reklamasai di perairan TIJA mengubah habitat sedemikian rupa, sehingga terdapat jenis yang diduga berasa dari tempat asal urukan. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvianita Timotius
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang komunitas Suku Ampharetidae (Polychaeta, Annelida) di perairan pantai Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), Teluk Jakarta pada bulan September--Oktober 1993. Penelitian bersifat deskriptif dan bertujuan mengetahui jenis-jenis suku Ampharetidae serta pola sebarannya di dasar perairan dalam jarak 100 in dari pantai. Penelitian dilakukan dengan metode transek garis di 5 stasiun, yaitu: (1) Pantai Marina; (2) Pantai Indah; (3) Pantai Danau; (4) Pantai Binaria; dan (5) Pantai - Bagus. Tiap stasiun dibagi menjadi 10 substasiun, berjarak antara 10 in. Pengambilan sampel dilakukan dua kali di tiap substasiun dengan Ekinan grab sampler (15 x 15 cm). Dari penelitian ini diperoleh 3 jenis Ampharetidae, yang mewakili 2 marga, yaitu Isolda MUller dan Samythella Verrill. Indeks keanekaragaman jenis tertinggi di Stasiun I (H'= 0,19), terendah di Stasiun IV dan V (H'= 0); sebaran berpola merumpun. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) Daerah pasang-surut perairan pantai TIJA dengan tipe dasaran lumpuran lebih cocok untuk jenis suku Ampharetidae yang memiliki insang menyirip ganda; (2) nilai kecerahan dan kedalainan, serta gangguan fisik dan biologi inempengaruhi kehadiran suku Ainpharetidae."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The aims of the study were a ) to determine the affect of offshore distant to the density and diversity of phytoplankton b) to determine the distribution pattern of density and diversity of phytoplankton...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sediadi
"ABSTRAK
Untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan terhadap struktur komunitas fitoplankton pada musim kemarau di perairan Teluk Ambon telah dilakukan sampling harian selama 30 had dan bulan Januari-Februari 1996 dengan waktu yang tetap, yaitu antara 08.00-10.00 WIT di tiga titik stasiun pengamatan. Parameter lingkungan yang diamati adalah kandungan klorofil-a, suhu perairan, salinitas, fosfat, nitrat, nitrit, oksigen, pH dan turbiditas. Sampling pertama ini diambil pada kedalaman 5 m. Sampling kedua di lima titik pengamatan di perairan Teluk Ambon Dalam, sebanyak empat kali pengamatan dari permukaan sampai kedalaman 20 m.
Analisis data menggunakan statistik multivariabel, yaitu berdasarkan analisis komponen utama (Principal Component Analysis) dan analisis faktorial koresponden (Correspondent Analysis). Data sekunder diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika, a.l. curah hujan dan prosentase intensitas penyinaran matahari.
Pada saat pengamatan, faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi struktur komunitas fitoplankton di perairan Teluk Ambon adalah curah hujan. Fitoplankton yang mendominasi adalah dari kelompok diatom marga Chaetoceros. Struktur komunitas fitoplankton baik sebaran secara mendatar (horizontal distribution) dan sebaran tegak (vertical distribution) mempunyai keanekaragaman yang tinggi akibat dinamisnya pergerakan massa air karena pengaruh pasang-surut harian dari Laut Banda. Perairan Teluk Ambon Dalam sangat peka terhadap pengaruh sedimentasi dan pencemaran, untuk itu diperlukan suatu pencegahan pembuangan limbah dan pembukaan lahan secara rasional.

ABSTRACT
Ambon Bay is located in the Island of Ambon in the Molluccas. The Bay has a unique oceanographic environment. It has a shallow nentic inner bay (IAB) and a deep oceanic outer bay (0AB), which is strongly influenced by the Banda Sea. The OAB and The lAB are separated by a narrow sill of 15 m depth.
Multivariate Analysis of Community Structure of Phytoplankton And Related Environmental Factors in Ambon Bay. Daily sampling of phytoplankton and enviromental data were carried out at three stations from January to February 1996, between 08.00 to 10.00 p.m., at 5 m depth. The environmental parameters were observed, such as temperature, salinity, phosphate, nitrate, nitrite, dissolved oxygen, pH and turbidity. In dry season, the community structure of phytoplankton in the Ambon Bay water was dominated by diatoms, such as the genera of Chaetoceros, Nifszchia, Rhisozolenia and Bacteriastrum. The abundance of phytoplankton ranged from 1.0 x 102 to 61.350 x 103 cell L-'. Daily fluctuations of phytoplankton diversities were high and diversities among stations were significantly different (p<0.05).
Hydrological conditions in The Ambon Bay were varied. Water temperature ranged from 27.60 to 30.50 °C, salinity ranged from 30 to 32 %, dissolved oxygen ranged from 4.28 to 4.37 ml concentration of phosphate ranged from 0.5 to 1.0 µg at. P04 ?P concentration of nitrate ranged from 0.1 to 1.5 µg at. N03-N L', concentration of nitrite ranged from 0.1 to 0.7 µg at. N02 -N L'', and pH ranged from 6.2 to 7.2. The highest rain fall was recorded at first observation (43.1 mm). The percentage of sun shine ranged from 8 to 100 %. The turbidities ranged from 0.12 to 1.98 NTU. Multivariate analysis shows that rain, turbidity and temperature influenced the community structure of phytoplankton.
Spatial Distribution of Chlorophyll-a And Community Structure of Phytoplankton in Inner Ambon Bay. Weekly sampling of phytoplankton and chlorophyll-a were carried out from January to February 1996, from the surface, 5, 10, 15 and 20 m depth at five stations. The abundance of phytoplankton from the surface to 20 m depth, ranged from 4.5 x 102 to 40.140 x 103 cell Six species of phytoplankton were identified, namely Chaetoceros diversum, Dytilum sot, Liptocylidricus danicus, Nitszchia pacifrca, Plantoniella so! and Noctiluca scinti/ans. Vertical distribution of phytoplankton diversities were heterogeneous. Concentration of chlorophyll-a from the surface to subsurface ranged from 0.196 to 5.044 mg m'. It seems that vertical distribution of chlorophyll-a did not correspond with the abundance of phytoplankton. The abundance of phytoplankton in the Inner Ambon Bay was strongly influenced by the daily tide.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>