Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25589 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riana Dyah Astuti
Universitas Indonesia, 2002
S31253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S32333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1998
S32203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S32225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S32108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Qothrunnada
"ABSTRAK
Fitoestrogen yang terkandung dalam kacang panjang (Vigna unguiculata (L.)
Walp.) berpotensi untuk digunakan sebagai pengobatan alternatif osteoporosis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol
70% buah kacang panjang terhadap kadar kalsium tulang tikus melalui
pengukuran dengan spektrofotometri serapan atom. Metode ovariektomi
digunakan untuk mewakili kondisi osteoporosis yang dilakukan pada 36 tikus
betina galur Sprague Dawley yang terbagi ke dalam 6 kelompok. Kelompok I
sebagai sham, kelompok II sebagai kontrol negatif, keduanya diberikan CMC
0,5%, kelompok III, IV, dan V diberikan ekstrak kacang panjang dosis bervariasi,
berturut-turut, 100; 200; dan 400 mg/200 g bb tikus disuspensikan dalam CMC
0,5%, dan kelompok VI sebagai kontrol positif diberikan larutan natrium
alendronat dalam aquadest. Semua kelompok kecuali kelompok sham dilakukan
ovariektomi pada hari ke-1 kemudian diistirahatkan selama 20 hari. Bahan uji
diberikan satu kali sehari secara oral pada hari ke 22 sampai hari ke 50.
Pengukuran kadar kalsium dilakukan pada hari ke 51. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak kacang panjang lebih tinggi meningkatkan kadar
kalsium tulang dibandingkan dengan natrium alendronat. Akan tetapi, efek
peningkatan yang ditimbulkan dari ketiga varian dosis adalah sama sehingga tidak
ada dosis efektif ekstrak etanol kacang panjang dalam meningkatkan kadar
kalsium.

ABSTRACT
Phytoestrogen contained in long beans (Vigna unguiculata (L.)Walp.) could
potentially be used as an alternative treatment for osteoporosis.This study is aimed
to determine the effect of 70% ethanolic extract of long bean on rat bone calcium
level by Atomic Absorption Spectrophotometry measurement. Ovariectomy
method is used to represent osteoporosis condition on 36 Sprague Dawley strain
female rats which are divided into 6 groups. Group I as a sham, group II as a
negative control, both had been given with CMC 0.5%, group III, IV, and V are
given varying doses of long bean extract, 100; 200; and 400 mg/200 g bw rats
respectively, were suspensed in CMC 0.5%, group VI as a positive control had
been given alendronate sodium in aquadest. All groups except sham group was
ovariectomized on the first day and then rested for 20 days. Each of them orally
administered once daily from day 22 to day 50. The bone calcium level was
measured on day 51. The results showed that the ethanol extract of long bean
increases bone calcium level higher compared to alendronate sodium. But effect
of increasing three varying doses ethanol extract of long bean are the same, so
there is no effective dose of ethanol extract of long bean on increasing the bone
calcium level."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S42255
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Nurhasanah
"Daun gambir (Uncaria gambir) mengandung katekin yang secara empiris dapat bersifat antihipertensi melalui mekanisme penghambatan Angiotensin Converting Enzyme (ACE) secara non-spesifik. Tekanan darah erat kaitannya dengan aktivitas jantung. Penggunaan daun gambir sebagai antihipertensi harus dipastikan keamanannya.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun gambir terhadap aktivitas listrik jantung pada tikus hipertensi. Tiga puluh enam tikus Sprague Dawley dibagi dalam enam kelompok yakni normal, negatif, atenolol dan tiga kelompok dosis. Induksi larutan NaCl (3,65 g/kg bb) diberikan pada setiap kelompok perlakuan, kecuali kelompok normal, secara per oral selama 14 hari. Pada hari ke-15 dilanjutkan pemberian sediaan uji berupa larutan CMC 0,5% (kontrol normal dan negatif), atenolol 13,5 mg/200 g bb, dan ekstrak daun gambir dengan dosis 200; 400; dan 800 mg/200 g bb hingga hari ke-28. Pengukuran aktivitas listrik jantung dilakukan pada hari ke-21 dan 28 dengan menggunakan elektrokardiogram CareWell®.
Hasil analisis menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanol 70% daun gambir dosis 800 mg/200 g bb selama 7 hari dapat menurunkan laju jantung, memperbesar tegangan T, memperpanjang interval PR dan memperpanjang interval QT. Sedangkan, pemberian dosis 800 mg/200 g bb selama 14 hari hanya menurunkan laju jantung dan memperpanjang interval PR. Penggunaan ekstrak daun gambir pada dosis 800 mg/200 g bb sebagai antihipertensi memerlukan pengawasan karena dapat mempengaruhi aktivitas listrik jantung.

Gambir leaves (Uncaria gambir) contain catechin which empirically can be used as antihypertensive through its mechanism as non spesicific Angiotensin Converting Agent (ACE) inhibitor. Blood pressure is closely related to the heart activity. It is necessary to test the security of gambir leaves as antihypertensive against cardiovascular system.
This research aimed to know the effect of 70% ethanol extract of gambir leaves against heart electrical activity in hypertensive rats. Thirty male rats strain Sprague-Dawley were divided into six groups which used and administered orally with CMC liquid 0,5% (normal control), NaCl liquid 3,65 g/kg bw (negative control), atenolol, and three groups of gambir leaves extract. NaCl liquid as inducer was administered orally for 14 days, then on 15th day continued by giving the gambir leaves extract (200; 400; and 800 mg/200g bw), atenolol 13,5 mg/200g bw and CMC 0,5%. Heart electrical activity was measured on the day 21st and 28th using electrocardiogam CareWell®.
Result from analysis showed that giving 70% ethanol extract of gambir leaves dose 800 mg/200g bw for 7 days could decrease heart rate, increase T voltage, prolong PR and QT interval. While giving extract dose 800 mg/200g bw for 14 days only decrease heart rate and prolong PR interval. The use of gambir leaves extract dose 800 mg/200 g bw as antihypertensive should be supervised due its affect to heart electrical activity.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S45735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nopiana
"Kandungan zat besi yang tinggi dari daun kelor (Moringa oleifera Lamk.) diduga berkhasiat mengatasi anemia defisiensi besi melalui peningkatan jumlah sel darah merah sehingga dapat meningkatkan viskositas darah dan resistensi perifer pembuluh darah yang mempengaruhi tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun kelor terhadap tekanan darah tikus putih betina anemia. Tiga puluh enam ekor tikus betina galur Sprague-Dawley dibagi dalam enam kelompok yaitu kontrol normal, induksi, Fero Fumarat, dan tiga kelompok dosis ekstrak daun kelor. Induksi anemia dengan larutan anilin 10% (0,005 mL/g bb) diberikan pada setiap kelompok perlakuan, kecuali kelompok kontrol normal. Pada hari ke-3 dan 4 tidak diberikan perlakuan, selanjutnya pada hari ke-5 diberikan sediaan uji berupa larutan CMC 0,5% (kontrol normal dan induksi), Fero Fumarat, dan ekstrak daun kelor dengan dosis 198; 396; dan 792 mg/200g bb hingga hari ke-10. Pengukuran tekanan sistol, diastol, dan darah rata-rata dilakukan pada hari ke-5 dan 11 menggunakan alat pengukur tekanan darah non-invasif CODA®. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor dengan dosis 198 mg/200g bb dapat meningkatkan tekanan sistol, diastol, dan darah rata-rata secara bermakna (p < 0,05) pada hari ke-11 pengujian, namun pada dosis lainnya tidak menunjukkan perbedaan bermakna (p ≥ 0,05) antar kelompok.

High iron content of Moringa leaves (Moringa oleifera Lamk.) could be expected to be useful in dealing with iron deficiency anemia by increasing the number of red blood cells that can increase blood viscosity and peripheral vascular resistance that affect blood pressure.This study aimed to determine the effect of 70% ethanol extract of Moringa leaves on blood pressure anemia white female rats. Thirty-six female rats of Sprague-Dawley strain were divided into six groups: normal control, induction, Fero fumarate, and three dose groups of Moringa leaf extract. Induction of anemia by 10% solution of aniline (0.005 mL / g b.w.) is given in each treatment group, except for the normal control group. On days 3rd and 4th are not given treatment, then on day-5th given the solution CMC 0.5% (normal controls and induction), Fero fumarate, and moringa leaf extract at dose 198; 396, and 792 mg / 200g b.w. until day 10th. Measurement of systolic, diastolic, and mean blood pressure performed on day 5th and 11th using CODA® non-invasive blood pressure. Result from analysis of blood pressure data showed that 70% ethanol extract of Moringa leaves dose 198 mg/200g bw can increase systolic, diastolic, and mean arterial blood pressure were significantly (p <0.05) on day 11 of testing, but the other dose showed no significant difference (p ≥ 0.05) between groups."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Rela Mahanani Santoso
"Kandungan rhaponticin, suatu senyawa stilben, dalam akar tanaman kelembak (Rheum officinale Baill.) telah diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol plasma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penurunan kadar lipid plasma dari ekstrak etanol 70% akar tanaman kelembak berdasarkan kadar kolesterol total, trigliserida, HDL, dan LDL pada tikus betina yang diovariektomi. Dalam penelitian, 30 ekor tikus betina diovariektomi dan 6 ekor tikus betina dilakukan pembedahan tanpa ovariektomi. Tikus-tikus tersebut kemudian dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok 1 adalah kontrol negatif yang mendapatkan CMC 0,5%, kelompok 2 sebagai kontrol positif mendapatkan Tamoksifen Sitrat dengan dosis 0,4 mg/200 g BB tikus, kelompok 3, 4, dan 5 adalah kelompok yang mendapatkan ekstrak etanol 70% akar tanaman kelembak dengan dosis berturut-turut 7 ; 35; dan 175 mg/200 g BB tikus yang disuspensikan dalam CMC 0,5%, dan kelompok 6 sebagai kelompok sham diberikan CMC 0,5%. Pemberian perlakuan dimulai pada hari ke-21 pascaovariektomi selama 28 hari. Setelah perlakuan, tikus diambil sampel darah untuk pemeriksaan kadar lipid dan kemudian dikorbankan dan diukur berat uterusnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol 70% akar tanaman kelembak dapat menurunkan kadar lipid plasma pada kondisi tikus menopause.

The content of rhaponticin a stilbene compound of Kelembak plant’s root (Rheum officinale Baill.) has known can lower plasma lipid level. This study aimed to determined the lowering effect in plasma lipid level of 70% ethanolic extract of Kelembak plant’s root based on the level of total cholesterol, trygliceride, HDL, and LDL of female ovariectomized rats. In this study, ovariectomy conducted on 30 female rats and surgery withouth ovariectomy on 6 others female rats. These rats were divided into 6 groups. Group 1 is negative control group which received 0,5%, CMC group 2 as positive control group received a dose of Tamoksifen Sitrat of 0,4 mg/200 g BW of rats, group 3,4, and 5 are groups who received 70% ethanolic extracts suspended in 0,5% CMC with successive doses 7 mg ; 35 mg; and 175 mg/200 g BW of rats, and group 6 as sham group given 0,5% CMC. Provison of the treatment started at day-21 after ovariectomy and given treatment for 28 days. After treatment, blood of rats were collected then used for measurement of plasma lipid level. The rats were sacrificed and uterine weight were measured. This study showed that administration of 70% ethanolic extracts of Kelembak root lowered plasma lipid level on menopause rats.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S54765
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>