Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115251 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2002
S31260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian tentang pengaruh vegetasi di Kampus Universitas Indonesia
Depok terhadap iklim mikro dan kenyamanan lingkungan telah dilakukan
pada bulan Januari--Desember 2008. Lokasi dan unit sampel ditentukan
secara purposive. Jenis-jenis vegetasi yang diteliti adalah jati (Tectona
grandis L.f.), karet (Hevea brasiliensis M.A.), akasia (Acacia mangium Willd.),
kirai payung (Filicium decipiens Thw.), dan flamboyan (Delonix regia Raf.).
Parameter biotik yang diukur meliputi tinggi pohon, diameter batang, diameter
kanopi, dan luas daun, sedangkan parameter abiotik yang diukur meliputi
suhu udara, intensitas cahaya matahari, kelembapan relatif udara, dan
kecepatan angin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis vegetasi di
Kampus UI Depok dapat memengaruhi iklim mikro. Flamboyan mempunyai
kemampuan terbesar dalam mengurangi suhu udara (6,97%) dan intensitas
cahaya matahari (75,60%). Jati mempunyai kemampuan terbesar dalam
meningkatkan kelembapan relatif udara (9,23%) dan menurunkan kecepatan
angin (50%). Flamboyan dapat memberikan tingkat kenyamanan lingkungan
yang tertinggi, yaitu termasuk kategori hangat nyaman (26,9° C ET)."
Universitas Indonesia, 2008
S31479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: UPT Balai Pengembangan Kebun Raya, 2000
580 TAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Prawira Satyaputa
"Pertumbuhan jumlah penduduk dan kegiatan ekonomi Indonesia yang sangat pesat, telah berdampak langsung terhadap perkembangan kota-kotanya. Selain manfaat positif yang didapatkan, terjadi pula dampak negatif yaitu terjadinya proses perkembangan kota yang kurang baik, dari segi bentuk fisik maupun kelancaran lalu lintas sebagai sarana bagi berlangsungnya mobilitas dan kegiatan perikehidupan rnasyarakat. Hal ini terjadi sebagai akibat dari belum Iengkapnya peraturan, ketidakcukupan aparat dan kekurangan keahlian di bidang penataan bangunan dan lingkungan..
Sejak perubahan status Depok menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II yang dikukuhkan oleh Undang-Undang No.15 tahun 1999, maka perkembangan Kota Depok berlangsung sangat pesat bahkan diperkirakan akan Iebih pesat lagi pada masarnasa yang akan datang. Padahal sebelum Depok berstatus sebagai kota otonom pun, kota ini telah banyak mengalami pergeseran-pergeseran peruntukan maupun fungsi lahan, terutama di kawasan koridor Margonda sebagai pusat kota utamanya.
Pergeseran dan perubahan fungsi lahan di kawasan Jalan Margonda Raya tersebut banyak dialami oleh bangunanbangunan rumah yang berubah fungsi menjadi kegiatan komersial berupa toko, restoran, apotik dan kegiatan perdagangan lainnya. Sedangkan areal-areal permukiman Baru yang berada di daerah belakang dari blok kavling sepanjang Jalan Margonda Raya ini semakin lama semakin banyak. Hal ini mengakibatkan menjamumya gerbang-gerbang dari masingmasing kawasan permukiman tersebut secara individual dan mengakibatkan ketidakjelasan karakter koridor Margonda sebagal kawasan pusat kota utama Kota Depok.
Pola perkembangan dan perubahan kota Depok ini, tidak terlepas dari tekanan-tekanan akibat kedekatannya secara geografis dengan Kota Jakarta sebagal ibukota negara Indonesia dan pengembangan sistem megapolitan Jabodetabek. Sejalan dengan tekanan-tekanan perkembangan kota berikut perubahanperubahan yang mengikutinya tersebut, maka hal ini akan berpengaruh terhadap pola tata bangunan dan lingkungan di kawasan Jalan Margonda Raya. Apabila permasalahan tersebut dibiarkan tanpa antisipasi melalui suatu perangkat acuan atau pedoman tertentu, maka secara umum yang akan terjadi adalah pola perkembangan kota yang tidak terkendali dan lebih lanjut hal ini akan mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas kota, baik secara fungsional, visual maupun lingkungan.
Indikasi penurunan kualitas kota dapat dilihat pada pola aktivitas kegiatan yang semrawut , kemacetan lain lintas, buruknya kualitas visual lingkungan kota dan hilangnya kenyamanan bagi masyarakat untuk beraktivitas di kawasan tersebut. Untuk mengantisipasi munculnya permasalahan yang Iebih kompleks, maka perlu diadakan usaha-usaha untuk menanggulanginya.
Kondisi tata ruang di kawasan Jalan Margonda Raya yang demikian itu masih pula diperparah dengan sistem transportasi dan infrastruktur jaian yang ada di Kota Depok, mengingat bahwa infrastruktur dan sistem tranportasi di kota Depok keberadaannya belum sebanding dengan tingkat kebutuhan di Depok sebagai kawasan penyangga Ibu kota Jakarta. Pergerakan masyarakat Kota Depok yang begitu dinamis dengan mobilitas yang tinggi belum ditunjang oleh infrastruktur yang memadai sehingga berbagai ancaman dan permasalahan lalu lintas tidak terhindarkan. Dan masalah kemacetan di Jalan Margonda Raya kini menjadi fenomena yang tak terelakkan dan menjadi masalah serius yang merugikan semua pihak balk secara ekonomis maupun sosial, terutama masyarakat pengguna jalan yang melintasi kawasan ini."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20714
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirani Arlan
"ABSTRAK
Pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Depok setiap tahunnya memicu terjadinya pertambahan jumlah kendaraan bermotor yang berdampak pada peningkatan kebisingan. Peningkatan jumlah volume kendaraan mengakibatkan berkurangnya kapasitas jalan sehingga memaksa pemerintah untuk melakukan pelebaran jalan guna menghindari terjadinya kemacetan seperti yang terjadi pada ruas Jalan Margonda Raya, Depok yang membentang di wilayah Kelurahan Pondok Cina, Depok. Pelebaran jalan memaksa wilayah pemukiman yang telah ada semakin berdekatan dengan lokasi jalur transportasi sehingga menimbulkan dampak akibat kebisingan bagi penduduk. Pelebaran jalur transportasi mengakibatkan terjadinya perubahan daerah rawan
kebisingan. Pemukiman yang berjarak kurang dari 5 meter dari jalan Margonda Raya termasuk ke dalam Daerah Resiko Bising (DRB). Sedangkan pemukiman penduduk yang terletak pada jarak 5 hingga 15 meter terletak pada Daerah Moderat Bising (DMB). Berdasarkan hasil penelitian diketahui, kebisingan di wilayah pemukiman penduduk di Kelurahan Pondok Cina, Depok telah menimbulkan berbagai dampak bagi penduduk. Seperti gangguan pada tidur dan berkurangnya kemampuan pendengaran. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang dapat digunakan untuk mereduksi kebisingan. Solusi yang diterapkan berupa solusi jangka pendek yaitu perbaikan sistem manajemen
transportasi, solusi jangka menengah berupa penanaman pohon di sepanjang Jalan Margonda Raya dan solusi jangka panjang berupa pengadaan transportasi umum yang dapat menampung kebutuhan transportasi penduduk.

ABSTRACT
Growth of population in Depok every year resulted the increase in the number of motor vehicles that have an impact on increasing the noise pollution. An increasing number of vehicles resulted in the reduced of road capacity, so compulsion the government to do road enlargement to avoid traffic jam as occurs in segment of St. Margonda Raya. Road enlargement compulsion residential area that have built being trapped cause of transportation sector so it make impact of noise to the inhabitant. Road enlargement forcing the existing residential areas adjacent to the location of the transportation path,
giving rise to noise impacts for residential. Enlargement of traffic lane cause the change of noise disturbed place. Settlement location with distance less than 5 meters from St. Margonda Raya includes to Noise Risk Location (NRL). Whereas the settlement location that place between 5 to 15 meter includes to Noise Moderate Location (NML).
Based on research ascertainable, noise polluston can impact to the inhabitant in Kelurahan Pondok Cina, Depok like nuisance to the sleep activity and hearing loss. Because of that, we need solution that can use to noise reduction. The solution that we use are sort-term solution is improved the transport management system, medium-term
solution with planting the trees over in St. Margonda Raya and long-term solution with supplying public transportation which can accommodate transportation demand of the population."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1476
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reynaldi Alvandry
"Mobilitas masyarakat perkotaan yang tinggi menyebabkan tumbuhnya kebutuhan akan tempat untuk melepas penat. Kedai kopi dianggap sesuai dengan tren dan gaya hidup masyarakat perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik lokasi kedai kopi dan preferensi pengunjung kedai kopi. Preferensi dapat terbentuk berdasarkan persepsi terhadap kedai kopi, atribut-atribut kedai kopi, dan motivasi kunjungan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian adalah analisis spasial dengan metode deskriptif berdasarkan hasil penyebaran kuisioner kepada pengunjung.
Hasil yang diperoleh adalah setiap kedai kopi memiliki karakteristik lokasi yang beragam. Pengunjung dengan motivasi sosial lebih memilih kedai kopi dengan site yang mendorong terjadinya interaksi sosial yang lebih tinggi. Pengunjung dengan motivasi mental dan motivasi fisik lebih memilih kedai kopi dengan site yang mendorong terjadinya interaksi sosial yang lebih rendah. Pengunjung dengan motivasi intelektual dan status lebih memilih kedai kopi berdasarkan faktor-faktor di luar karakteristik lokasi. Pengunjung dengan frekuensi kunjungan yang semakin tinggi dan durasi yang semain lama lebih memilih kedai kopi dengan site yang mendorong terjadinya interaksi sosial yang lebih rendah.

High mobility in urban communities raise a growing need for a place to unwind. Coffee shops are considered in accordance with the trends and lifestyles of urban communities. Each visitor has a different reason in choosing a coffee shop, and which coffee shop which more preferred. This study aims to determine the characteristics of the location of a coffee shop and a visitor's preferences coffee shop. Preferences can be formed based on the perception of the coffee shop, the attributes of the coffee shop, and motivation of the visitor. The method used to achieve the purpose of the research is descriptive spatial analysis method based on the results of questionnaires to visitors.
The results obtained every coffee shop has the characteristics of diverse locations. Visitors with a social motivation prefer a coffee shop with a site that encourage a higher social interaction. Visitors with mental motivation and physical motivation prefers coffee shop with a site that encourage a lower social interaction. Visitors with intellectual motivation and status prefers coffee shop based on factors beyond the characteristics of the location. Visitors with a higher frequency of visits and longer duration prefer a coffee shop with a site that encourage a lower social interaction.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Wiyandari
"Kota Depok sebagai kota penyangga DKI Jakarta memiliki peningkatan volume kendaraan yang pesat. Di samping itu, NOx merupakan salah satu polutan utama yang lebih dari 80% berasal dari gas buang kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola fluktuasi antara polutan NOx (NO dan NO2) yang diakibatkan volume kendaraan yang melintas. Penelitian dilakukan pada bulan Mei dan Juni 2010 pada 4 hari pengamatan. Metode pengumpulan data menggunakan metode penelitian deskriptif. Pengambilan data dengan pengukuran parameter konsentrasi NO dan NO2, suhu, kelembaban, serta volume kendaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola fluktuasi konsentrasi polutan NO dan NO2 mengikuti waktu dilakukannya jam sampling. Pada waktu pagi hari kecenderungan yang terjadi yaitu konsentrasi polutan NO2 meningkat, sedangkan pada waktu sore hingga malam hari kecenderungan yang terjadi yaitu konsentrasi polutan NO meningkat. Konsentrasi polutan NO dan NO2 tertinggi yang terukur pada Jalan Raya Margonda Raya Depok yaitu 11,852 Eg/Nm3 dan 11,812 Eg/Nm3. Nilai konsentrasi ini masih memnuhi baku mutu udara ambien menurut PP No.41 Tahun 1999. Volume kendaraan maksimum terjadi pada pagi hari (06.00 - 09.00) dan sore hari (16.00 - 20.00). Dikarenakan peningkatan volume kendaraan akan terus terjadi, maka dilakukan alternatif pengendalian peningkatan konsentrasi polutan NOx.

Depok City as a buffer city of Jakarta has a rapidly increasing volume of vehicles. In addition, NOx is one of the main pollutants of more than 80% comes from motor vehicle exhaust gas. This study aims to determine the pattern of fluctuations between the pollutant NOx (NO and NO2), which caused the volume of vehicles pass. Research conducted in May and June 2010 on four days of observation. Methods of data collection using descriptive research method. Collect data by measuring the parameters NO and NO2 concentrations, temperature, humidity, and volume of vehicles. The results showed that the pattern of fluctuations in pollutant concentrations of NO and NO2 to follow when doing sampling clock.At the time of the morning trend occurred, concentration of NO2 pollutant increase, while during the afternoon till night trend occurred, concentration of NO pollutant decrease. Pollutant concentrations of NO and NO2 measured highest on Jalan Raya Raya Depok Margonda are 11,852 ?g/Nm3 and 11,812 ?g/Nm3. The value of this concentration still under ambient air quality standard by PP No.41 Year 1999. The maximum volume of vehicles going in the morning (6:00 to 09:00) and afternoon (16:00 to 20:00). Due to the increasing volume of vehicles will continue to happen, so the alternative to control increasing the concentration of NOx pollutants."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50481;S50481
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Rahmatullah
"Angkutan kota selalu menjadi permasalahan transportasi perkotaan dikarenakan jumlah yang tidak seimbang dan tidak teraturnya waktu dan tempat berhenti yang sering membuat kemacetan di jalan raya. Tak terkecuali di jalan Margonda denga jumlah angkutan umum yang lewat sangat banyak dengan dilewati 6 trayek. Untuk itu diperlukan evaluasi apakah keadaaan eksisting angkutan umum yang lewat di jalan Margonda Raya masih memenuhi standar. Hasil evaluasi angkutan umum menunjukkan bahwa angkutan umum tidak memenuhi standar baik dari segi faktor muatan maupun dari headway kendaraan. Diperlukan perencanaan ulang bukan hanya dari evaluasi dengan mempertimbangkan moda lain sehingga menghasilkan sistem angkutan umum yang efektif.

"Angkot" has always been huge problem of urban transport due unbalanced amount between demand and supply and irregular time and random place to stop which often create traffic jams on the street. Such as ?Jalan Margonda Raya? is one of the biggest impact by high amount and habitual to stop and park their car to wait a passenger. Because of that impact, it required an evaluation which still meet the standards or not. Results of the evaluation shows that public transportation does not meet the standards both in terms of load factor and vehicle headway . Re-planning is required for urban transport which operates which condsider another kind of public transport for resulting an effective public transport system."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septio Wahyudi
"ABSTRAK
Bangunan pusat perbelanjaan pada umumnya menempatkan fasilitas bioskop pada
lantai atas bangunan. Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan serta
keselamatan jiwa dari suatu keadaan darurat di bioskop diperlukan pemenuhan
standar desain sarana penyelamatan jiwa. Skripsi ini membahas tentang
Gambaran Persepsi Risiko Pengunjung Bioskop terhadap Sarana Penyelamat Jiwa
di Bioskop sepanjang Jalan Margonda Raya Depok Tahun 2011. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan desain analisis deskriptif. Penelitian
dilakukan terhadap 268 pengunjung bioskop yang berasal dari 3 bioskop
sepanjang jalan Margonda Raya, Depok yang diantaranya Platinum Screen
Margocity Depok, 21 Depok Town Square, dan 21 Plaza Ramayana Depok.
Penelitian ditujukan untuk mengetahui gambaran variabel-variabel yang diduga
dapat mempengaruhi persepsi risiko terhadap sarana penyelamat jiwa pada
pengunjung bioskop. Hasil penelitian merupakan gambaran bahwa fakta yang ada
dilapangan sesuai dengan teori yang ada mengenai pengalaman, pengaruh kerabat,
pengaruh media massa, pengetahuan mengenai sarana penyelamat jiwa. Sehingga
diperlukan intervensi mendalam terhadap variabel-variabel yang diduga dapat
mempengaruhi persepsi risiko tersebut.

ABSTRACT
Building shopping centers in general, placing the facility on the top floor of the
cinema building. To provide security, comfort, an salvation of the soul from a
state of emergency in theaters required design standards complience means saving
lives. This thesis discusses the description of risk perception Cinema Visitors to
the Life Saving Facilities System at Cinema along Jalan Margonda Raya, Depok
year 2011. This research is quantitative research design with descriptive analysis.
Research carried out on 268 visitors who came from third cinema theaters all the
way in Margonda Raya, Depok. Which include Platinum Screen Margocity
Depok, Depok Town Square 21, and 21 Depok Plaza Ramayana. The research
aimed to know the description oh the variables that might impact the perception of
risk to emergency response preparedness in cinema visitors. The result is
description that the fact is the field in accordance with existing theory regarding
the experience, the ifluence of relatives, the influence of mass media, knowledge
about the means of saving souls. So that intervention is needed depth to the
variables that might impact the perception of risk."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Suciyana S.
"Tugas Akhir ini membahas upaya meningkatkan moral judgment pedagang kaki lima di jalan Margonda Raya yang dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi belief pedagang kaki lima terhadap Emosi dan hak penggunaan trotoar. Program penelitian dilakukan dengan booklet yang conlenmya dibuat berdasarkan teori moralitas, cogniiive dissonance, dan just world theory. Penelitian ini adalah penclitian action research semi lcuantitatif yang bertujuan mencari solusi yang baik terhadap masalah sosial yang berkaitan dengan aktivitas pedagang kaki lima di area trotoar.
Hasil penelitian menunjukkan baoldei sebagai program intewensi yang dijadikan altematif media perubahan dapat meningkatkan moral judgment pedagang kaki lima. Pcnclitian juga menunjukkan bahwa usia dan letak kios pedagang kaki lima meujadi faktor-faktor yang nyata mempengaruhi peningkatan moral judgmenz pedagang kaki lima terhadap fimgsi dan hak penggunaan trotoar di jalan Margonda Raya, Depok.
Program intervensi yang dilakukan pada penelitian ini hanyalah awal dari usaha mengubah kondisi sosial yang berkaitan dengan masalah Pedagang Kaki Lima, Trotoar dan Lalu Lintas. Untuk menghasilkan perubahan yang nyata diperlukan program intcrvensi lanjutan yang difokuskan mendorong terbentuknya organisasi dan komunikasi yang setara antara pedagang kaki lima dan Pcmerintah Kota Depok scbagai pihak pemegang otoritas.

This final project focus on an effort to upgrade the moral judgment level as a factor that affecting belief of the street-vendors regarding sidewalk timction and use on Margonda Raya Street, Depok_ This project was using a booklet as a social intervention media. The content of the booklet based on morality theory, cognitive dissonance, and just world theory. By using semi quantitative action research, this project’s goal is trying to find a better solution to social problems regarding the street-vendors activities on the sidewalk.
This research shows that booklet as intervention program could be use as an alternative media to upgrade the moral judgment level of the street~vendors. The researcher also found that the participant age and the spot of the “stand” as factors that has significant effect in upgrading street-vendor’s moral judgment level regarding sidewalk timction and use on Margonda Raya Street, Depok.
The intervention program in this research is just the beginning to improve social condition related to street-vendors, sidewalk, and traiiic. To get significant change in social problems, the research should be foucus in advance intervention programs to promote street-vendors to develop organization and equal communication from the street-vendors and Depok city govemment aa legal otonty.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34020
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>