Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214783 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Haryo Pradana
"Penelitian tentang distribusi dan keanekaan jenis burung Kampus UI Depok pada berbagai subtipe habitat telah dilakukan pada bulan Agustus--Oktober 2006. Sensus burung dan pengambilan data struktur vertikal vegetasi dilakukan dengan metode titik, sedangkan pengambilan data stratifikasi horizontal habitat dilakukan dengan metode transek. Analisis data dilakukan dengan melihat data distribusi dan keanekaan jenis burung dengan profil subtipe habitatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi 39 jenis burung yang ditemukan di Kampus UI Depok ditentukan oleh jenis sistem, perbedaan lapisan tajuk, struktur horizontal habitat, komposisi jenis tumbuhan, pembagian sumberdaya dan kompetisi antar jenis burung yang berkerabat dekat. Subtipe-subtipe habitat yang ada di Kampus UI Depok terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan komposisi jenis burungnya yaitu kelompok subtipe-subtipe habitat dengan komposisi jenis burung yang menyukai habitat terestrial dan kelompok dengan komposisi jenis burung yang menyukai habitat perairan. Tingginya nilai indeks keanekaan jenis burung disebabkan oleh tingginya nilai indeks keanekaan lapisan tajuk, tingginya kekayaan jenis tumbuhan, dan luas wilayah."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfifah Meytrianti
"Distribusi Poisson adalah distribusi yang biasa digunakan untuk memodelkan count data dengan asumsi nilai mean dan variansi memiliki nilai yang sama (ekuidispersi). Dalam kenyataannya, sebagian besar count data memiliki nilai mean yang lebih kecil dari variansi (overdispersi) dan distribusi Poisson tidak cocok digunakan untuk memodelkannya. Dengan demikian, beberapa distribusi alternatif telah diperkenalkan untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah distribusi Shanker yang hanya memiliki satu parameter. Namun, distribusi Shanker adalah distribusi kontinu, sehingga tidak dapat digunakan untuk memodelkan count data. Oleh karena itu, distribusi baru ditawarkan yaitu distribusi Poisson-Shanker. Distribusi Poisson-Shanker diperoleh dengan mencampurkan distribusi Poisson dan Shanker, dengan distribusi Shanker sebagai mixing distribution. Hasil yang diperoleh adalah distribusi campuran yang memiliki satu parameter dan dapat digunakan untuk memodelkan count data yang overdispersi. Dalam tugas akhir ini, diperoleh bahwa distribusi Poisson-Shanker memiliki beberapa sifat yaitu unimodal, overdispersi, hazard rate naik, serta diperoleh koefisien kurtosis dan skewness. Selain itu, diperoleh pula empat raw momen dan momen sentral pertama. Metode yang digunakan untuk menaksir parameter adalah metode maximum likelihood dan diselesaikan dengan menggunakan iterasi numerik. Dilakukan ilustrasi pada data untuk menggambarkan distribusi Poisson-Shanker. Karakteristik parameter dari distribusi Poisson-Shanker diperoleh dengan simulasi numerik dengan beberapa variasi nilai parameter dan ukuran sampel. Hasil yang diperoleh adalah rata-rata nilai MSE dan bias taksiran parameter akan naik seiring pertambahan nilai parameter untuk suatu nilai n dan akan turun seiring pertambahan nilai n untuk suatu nilai parameter.

Poisson distribution is a common distribution for modelling count data with assumption mean and variance has the same value (equidispersion). In fact, most of the count data have mean that is smaller than variance (overdispersion) and Poisson distribution cannot be used for modelling this kind of data. Thus, several alternative distributions have been introduced to solve this problem. One of them is Shanker distribution that only has one parameter. Since Shanker distribution is continuous distribution, it cannot be used for modelling count data. Therefore, a new distribution is offered that is Poisson-Shanker distribution. Poisson-Shanker distribution is obtained by mixing Poisson and Shanker distribution, with Shanker distribution as the mixing distribution. The result is a mixture distribution that has one parameter and can be used for modelling overdispersion count data. In this paper, we obtain that Poisson-Shanker distribution has several properties are unimodal, overdispersion, increasing hazard rate, and right skew. The first four raw moments and central moments have been obtained. Maximum likelihood is a method that is used to estimate the parameter, and the solution can be done using numerical iterations. A real data set is used to illustrate the proposed distribution. The characteristics of the Poisson-Shanker distribution parameter is also obtained by numerical simulation with several variations in parameter values and sample size. The result is average MSE and bias of the estimated parameter will increase when the parameter value rises for a value of n and will decrease when the value of n rises for a parameter value."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK Pada tabel kontingensi 2p, uji goodness of fit pada model seringkali tidak dapat dilakukan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya sel yang kosong pada tabel yang melanggar rule of thumb dari distribusi khi-kuadrat. Untuk itu dikembangkan uji goodness of fit berdasarkan perbandingan antara frekuensi observasi dan frekuensi harapan dengan metode two-way margins. Sebagai pengganti distribusi khi-kuadrat yang tidak akurat, digunakan aproksimasi linier dari distribusi khi-kuadrat yaitu a + b 2 c ? yang dibentuk dengan momen asimptotik. Sebagai penerapannya, metode ini akan diaplikasikan pada data SASSI (The Substance Abuse Subtle Screening Inventory) dengan tujuan untuk melihat apakah sepuluh pertanyaan untuk menentukan skor variabel komposit FRISK pada alat tes SASSI dapat dijawab dengan baik oleh responden. Hasil pegujian menunjukkan terdapat satu pertanyaan yang bias sehingga hanya sembilan pertanyaan yang dianggap layak untuk menentukan skor variabel komposit FRISK. Kata kunci : Uji goodness of fit, two-way margins, distribusi Khi-kuadrat vii + 52 halaman; lamp. Bibiliografi : 7 (1980 - 2002)"
Universitas Indonesia, 2005
S27610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Aryani
"Tulisan ini hendak berargumen bahwa kekhawatiran Amerika Serikat atas SWFs, khususnya SWFs Cina didorong oleh distribusi power SWFs dan juga iliberalisme Amerika Serikat. Dengan menggunakan Cina sebagai studi kasus, tulisan ini berusaha untuk mengidentifikasi distribusi power melalui perpindahan SWFs Cina agar diperoleh pemahaman mengenai munculnya kekhawatiran Amerika Serikat atas SWFs, khususnya SWFs Cina. Namun dalam perjalanannya, ternyata juga ditemukan bahwa iliberalisme yang terkandung dalam liberalisme Amerika Serikat juga berperan penting dalam pembentukan kekhawatiran itu sendiri.

This paper will argue that U.S. concerns over SWFs, especially China's SWFs are driven by the distribution of power of SWFs and also U.S. illiberalism. By using China as a case study, this paper attempts to identify the distribution of power of SWFs from the China's SWFs movement in order to obtain an understanding about the rise of U.S. concerns over SWFs, especially China's SWFs. But in the middle of the process, it was also found that illiberalism contained in U.S. liberalism also play an important role in the formation of that concerns."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T28931
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified] : [publisher not identified], 1990, UNDP and ESCAP
621.319 REG l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Yulianti
"Telah dilakukan penelitian tentang komunitas capung di Kampus Universitas Indonesia Depok. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui kelimpahan, keanekaragaman, dan kemerataan jenis, serta kesamaan jenis antar subtipe habitat perairan di Kampus UI Depok. Pengamatan jumlah individu setiap jenis capung dilakukan dengan menggunakan metode point count pada 22 titik sampling. Data dianalisis dengan menggunakan indeks keanekaragaman Shanon-Wienner, indeks kemerataan, dan indeks kesamaan jenis antartipe habitat. Capung yang ditemukan sebanyak 16 jenis yang terdiri dari 12 anggota Subordo Anisoptera dan 4 anggota Subordo Zygoptera. Agriocnemis femina merupakan jenis yang paling melimpah pada habitat tertutup dan terbuka, baik pada pengamatan pagi maupun sore. Pada habitat tertutup, Orthetrum Sabina dan Pantala flavescens merupakan jenis yang paling melimpah di pagi hari sedangkan Zyxomma obtusum merupakan jenis yang paling melimpah di sore hari. Indeks keanekaragaman jenis tertinggi saat pengamatan pagi pada habitat terbuka (H1 = 2.4). Begitu pula dengan nilai indeks kesamaan jenisnya (E = 0.81). tingginya indeks kesamaan jenis antara habitat terbuka dan terutup (IS = 0.80-0.85) menunjukkan bahwa jenis yang terdapat di masing-masing habitat tidak jauh berbeda."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimar Adhi Perdana
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S31631
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40150
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bramantya Prayoga Nugraha
"Urbanisasi mengakibatkan habitat alami lenyap tergusur oleh bertambahnya luas wilayah pemukiman dan perkotaan dan mengakibatkan perubahan pada burung, baik pada tingkat individu, populasi, maupun komunitas. Urbanisasi mengakibatkan perubahan distribusi area pada burung: Urban Exploiter, Urban Adapter, dan Urban Avoider. Perlu ada penelitian untuk melihat distribusi burng di wilayah Kampus UI. Penelitian dilakukan untuk mengetahui parameter laju urbanisasi yang terjadi di wilayah kampus Universitas Indonesia Depok dan wilayah di sekitarnya. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-September 2013 di kampus UI dengan metode point count dan studi habitat. Tabulasi data disajikan dalam bentuk grafik dan tabel dan data diolah dengan menggunakan metode Distance Sampling, Principal Component Analyisis dan Chi-Square.
Data menunjukkan bahwa terdapat pembagian urbanisasi yang jelas antara 3 tipe habitat di kampus UI, dan terdapat 25 jenis burung di kampus UI dengan 12 diantaranya urban avoider, 7 Urban adapter, dan 6 Urban exploiter. Variabel habitat yang berpengaruh terhadap distribusi komunitas burung ini adalah, Tutupan Tajuk, Jumlah pohon dan pancang, DBH pohon dan pancang, Jumlah Bangunan, Laju Kendaraan dan pejalan kaki, jalan setapak dan Jalan Raya. Adanya asosiasi ini menunjukkan bahwa urbanisasi mempengaruhi komunitas burung di kampus Universitas Indonesia.

Urbanization can causing natural habitats disappearance & displaced by residential and urban area. Habitat change has resulted in changes of birds, both at the individual, population, or community. Urbansasi gradient changes due process has resulted in changes in the distribution area of the bird. Bird community is divided into 3 : Urban Exploiter, Urban Adapter, and Urban Avoider. Research is needed to see bird distribution in the area of University of Indonesia. The study was conducted to determine the parameters of urbanization that occurred in the campus of the University of Indonesia in Depok and surrounding areas. The study was conducted in the month of May to September 2013 in the area of University of Indonesia using point counts and habitat studies . Tabulation of the data presented in the form of graphs and tables and the data processed using Distance Sampling method, Principal Component Analyisis and Chi - Square.
From these data shows that there are difference between urbanization gradient in 3 habitat type on campus. Data shows there are 25 species of birds on the UI campus with 12 of them urban avoider, 7 Urban adapters, and 6 Urban exploiter. Habitat variables that influence the distribution of the bird community is, canopy cover , number of Sapling, number of trees, DBH of Tree, DBH of Sapling number of buildings, rate vehicles, rate of pedestrian, and pedestrian road & vehicle road The existence of this association suggests that urbanization affects bird community at the University of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Aqliyah Putri
"Penelitian mengenai komunitas burung pada habitat kebun karet di Universitas Indonesia sudah pernah dilakukan sebelumnya. Setelah beberapa tahun, UI telah banyak berubah akibat pembangunan infastruktur dan diduga dapat mempengaruhi komunitas burung di habitatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak pengurangan lahan pada kebun karet terhadap komunitas burung yang terdapat di kawasan UI.
Pengambilan data burung dilakukan di empat subtipe habitat kebun karet dengan menggunakan metode point count yang dilakukan pada waktu pagi, siang, dan sore. Penentuan jumlah unit sampling dilakukan dengan menggunakan metode kurva. Hasil penelitian mencatat 16 jenis burung dari 12 suku di habitat kebun karet. Terdapat perubahan komposisi jenis yang menyusun habitat kebun karet, dimana hanya terdapat 6 jenis yang sama dengan penelitian Pradana 2007 dari 16 jenis burung yang ditemukan.
Indeks keanekaragaman mengalami kenaikan dari penelitian sebelumnya yaitu dari 2,02 menjadi 2,06 dengan indeks kemerataan yang dikategorikan ke dalam kategori cukup merata yaitu sebesar 0,75. Terjadi perubahan jenis burung yang dominan dibandingkan penelitian-penelitian sebelumnya dimana jenis burung yang dominan pada penelitian ini adalah Collocalia linchi, Pycnonotus aurigaster, Dicaeum trochileum, Nectarnia jugularis, Hirundo sp., Passer montanus, dan Pericrocotus cinnamomeus.
Subtipe 1 dan 2 serta penelitian pada tahun 2007 dengan penelitian ini 2016 memiliki nilai indeks kesamaan jenis Sorensen terendah. Sedangkan subtipe 2 dan 3 serta penelitian pada tahun 1989 dengan penelitian ini 2016 memiliki nilai indeks kesamaan jenis Sorensen tertinggi. Tidak ada korelasi antara luas lahan subtipe dengan jumlah jenis yang ditemukan pada habitat kebun karet.

Previously, the study about bird community which habits rubber plantation in Universitas Indonesia, Depok has done several times. Several years later, UI has built some infrastructures that might affect population of the bird community. Therefore the aim of this study is to investigate the effect of the land reduction of rubber plantation to the bird community.
The method used to survey the bird was point count in 4 subtype of rubber plantation in UI which was done in the morning, afternoon, and evening. The number of sampling units was determined by curve method. A total number of 16 species from 12 families were found. The composition of species in rubber plantation have been changed, which only 6 of 16 species found is similar with Pradana 2007.
The diversity index was increased from 2,02 in Pradana 2007 to 2,06 in this study and the evenness index was 0.75, showing the distribution of the birds is spread evenly. The dominant species of birds compared to previous studies have been changed, which the dominant species of birds in this study is Collocalia linchi, Pycnonotus aurigaster, Dicaeum trochileum, Nectarnia jugular, Hirundo sp., Passer Montanus, and Pericrocotus cinnamomeus.
Subtype 1 and 2 as well as research in 2007 with this study 2016 has the lowest index value of the similarity. While, subtypes 2 and 3 as well as research in 1989 with this study 2016 has a highest index value of the similarity. There was no correlation between the land area with the total bird species found in rubber plantation.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S66132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>