Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71794 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian pengaruh variasi substrat lipid terhadap aktivitas lipase
khamir isolat SD 2421 telah dilakukan. Penelitian dilakukan di Laboratorium
Mikrobiologi Departemen Biologi FMIPA UI Depok, selama enam bulan sejak
September 2006 hingga Februari 2007. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui pengaruh jenis dan variasi konsentrasi substrat lipid. Substrat
lipid yang digunakan adalah minyak zaitun, minyak kacang kedelai, minyak
jagung, minyak biji bunga matahari, minyak kelapa, dan tween 80, (2%) (v/v).
Aktivitas lipase tertinggi diperoleh dari minyak zaitun (2%) (v/v) sebesar 2,26
± 0,04 U/mL, dengan inkubasi 48 jam. Variasi konsentrasi substrat lipid
terpilih adalah 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5; dan 3 (%) (v/v). Aktivitas lipase tertinggi
pada konsentrasi minyak zaitun 2,5% (v/v) sebesar 2,54 ± 0,11 U/mL, dengan
inkubasi 48 jam. Kurva produksi lipase dilakukan menggunakan minyak
zaitun dan konsentrasi substrat lipid optimal pada waktu inkubasi 0, 4, 6, 8,
10, 12, 14, 16, 20, 22, 24, 28, 32, 36, 42, 44, 48, 52, 60, 68, dan 72 jam.
Aktivitas lipase tertinggi diperoleh pada inkubasi 12 jam sebesar 2,25 U/mL.
Fermentasi dilakukan dalam medium YNBB dan NaCl 1,5% (b/v); substrat
lipid (2%) (v/v); dan suspensi sel (3,03--3,57 x 108 CFU/ml)."
Universitas Indonesia, 2007
S31477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Novita Angela
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S31205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Sabrina
"Minyak sel tunggal dianggap sebagai sumber minyak alternatif yang menjanjikan karena komposisinya mirip dengan asam lemak minyak nabati. Akan tetapi, biaya tinggi dalam media kultur membuat minyak sel tunggal kurang kompetitif secara ekonomi. Pada penelitian ini, dilakukan pemanfaatan minyak jelantah sebagai alternatif substrat pertumbuhan kapang Aspergillus niger dalam menghasilkan lipid untuk mengurangi biaya produksi. Penelitian ini juga mengkaji pengaruh variasi kondisi kultur terhadap yield lipid yang dihasilkan. Ekstraksi lipid dilakukan menggunakan metode Bligh Dyer. Hasil penelitian menunjukkan yield lipid optimum didapatkan sebesar 52,76%.

Single cell oil is considered as a promising alternative source of oil since fatty acid composition similar to vegetable oil. However, the high cost of the culture medium make single cell oil less economically competitive. In this study, conducted the utilization of used cooking oil as an alternative substrate culture of Aspergillus niger in producing lipids to reduce production costs. This study also examines the influence of variations in the conditions of inoculation against yield lipid. Lipid extraction will be performed using the method of Bligh Dyer. The results showed the optimum yield lipid obtained was 52.76%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah Wati
"Enzim adalah suatu protein yang bekerja sebagai katalisator organik, mengatur reaksi-reaksi kimia dalam setiap organisme (1). Enzim-enzim yang sepanjang waktu terdapat di dalam plasma dan melakukan fungsi fisiologiknya dalam plasma dikenal sebagai enzim khas plasma seperti lipase lipoprotein, pseudokolinesterase dan proenzim-proenzim untuk pembekuan darah. Enzim-enzim tersebut di atas umumnya disintesis di dalam hati tetapi terdapat dalam darah dengan konsentrasi yang sama atau lebih tinggi dibandingkan konsentrasinya di dalam jaringan (2).Enzim-enzim plasma yang tidak melakukan fungsi fisiologiknya di dalam plasma dikenal sebagai enzim tidak khas plasma. Enzim-enzim ini terdapat di dalam sel organ atau jaringan tertentu, dan dalam keadaan normal hanya sejumlah kecil yang ada dalam plasma. Bila terjadi kerusakan organ atau jaringan, aktivitas enzim-enzim ini di dalam plasma akan meningkat melebihi keadaan normal. Kenaikan aktivitas enzim-enzim ini di dalam plasma selain tergantung pada konsentrasinya di dalam jaringan, juga pada luas organ yang rusak dan lokasi enzim di dalam sel (2,3). Contoh enzim tidak khas plasma yaitu enzim fosfatase asam, enzim "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baharudin Taufiq Rizkytata
"Beberapa kelebihan dan potensi Chlorella vulgaris yaitu: tahan kontaminan, produktivitas biomassa tinggi, toleransi CO2 maksimum sebesar 40%, serta dapat tumbuh pada wilayah perairan yang tercemar. Chlorella vulgaris juga memiliki produktivitas lipid tinggi sehingga berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber biodiesel. Kultivasi Chlorella vulgaris pada penelitian ini menggunakan limbah cair tahu dalam fotobioreaktor 18 liter, pencahayaan 5000 lx, aerasi udara 5 liter/menit, serta dengan tekanan 1 atm dan suhu 28˚C. Pada variasi medium limbah 20% dan 30% menghasilkan grafik pertumbuhan Chlorella vulgaris yang relatif sama dengan medium Walne. Namun tidak dapat bertahan hidup pada medium limbah 37,5% dan 50%. Produktivitas lipid yang relatif sama diperoleh pada variasi medium limbah 20% dan 30% serta Walne, yaitu 23,0%; 23,3%; dan 22,3%. Setelah dilakukan kultivasi Chlorella vugaris, parameter BOD, COD, pospat, dan ion ammonia dalam limbah cair tahu menjadi berada di bawah nilai ambang batas limbah yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

The advantages and potentials of Chlorella vulgaris is contaminant resistant, high biomass productivity, maximum tolerance of CO2 are 40% and can grow in contaminated waters. Chlorella vulgaris also have a high lipid productivity thus potentially to be used as a source of biodiesel. Cultivation of Chlorella vulgaris in this study using tofu wastewaste in a 18-liter photobioreactor, 5000 lx illumination, air aeration 5 liters / min and the pressure of 1 atm and a temperature of 28˚C. In the medium variation wastes 20% and 30% of Chlorella vulgaris growth rate charts are relatively similar with Walne medium. But can not survive on the waste medium 37.5% and 50%. Lipid productivity obtained in the same relative variation of waste medium 20% and 30% and Walne, is equal 23.0%, 23.3% and 22.3%. After the cultivation of Chlorella vugaris, BOD, COD, phosphates, and ammonia ions in the tofu wastewater to be under the threshold value of the waste that has been set by the Government."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmani Hamzah
"ABSTRAK
Nitrogen merupakan salah satu makronutrien penting bagi
kapang, yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan, dan
memelihara kemampuan sel-sel dalam membentuk enzim,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh variasi konsentrasi urea sebagai sumber nitrogen
terhadap aktivitas glukoamilase, dan untuk mengetahui
konsentrasi urea yang tepat dalam menghasilkan aktivitas
glukoamilase maksimal dari R. oryzae UICC 128 yang
ditumbuhkan pada medium Sakai modifikasi, pada fermentasi
16 jam (30°C).
Pengujian aktivitas glukoamilase dilakukan dengan
metode Nishise dkk. modifikasi. Satu unit aktivitas
glukoamilase yang dihasilkan setara dengan satu /umol glukosa
yang dilepaskan per menit. Pengukuran kadar glukosa
dilakukan dengan metode Somogyi-Nelson.
Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh
konsentrasi urea yang berbeda terhadap aktivitas
glukoamilase R. oryzae UICC 128. Terdapat perbedaan
rata-rata aktivitas glukoamilase R. oryzae UICC 128 antara
konsentrasi 0,0% dengan 0,0455%, 0,0910%, 0,1364%, 0,1818%,
0,2273%, 0,2727%. Rata-rata aktivitas glukoamilase
tertinggi diperoleh pada konsentrasi 0,0%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafsah Afifah Tamimi
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai kemampuan degradasi kultur campuran konsorsium yang mengandung bakteri Dehalococcoides dalam mendegradasi B3 berupa senyawa PCE dan TCE. Konsorsium bakteri ditumbuhkan pada medium tercemar PCE/TCE yang divariasikan penambahan nutrisi ekstrak ragi serta sumber karbonnya asetat dan laktat. Medium yang diberikan penambahan ekstrak ragi mampu mengurai PCE dengan konsentrasi 650 M dalam kurun waktu kurang lebih 20 hari, dan TCE dengan konsentrasi 700 M dalam kurun waktu sekitar 10 hari. Selama 33 hari pengamatan, medium yang ditambahkan asetat mampu mengurai 600 M PCE hingga 85,41 dan 450 M TCE hingga 56,7. Dalam jangka waktu yang sama, medium yang ditambahkan laktat mampu mengurai 500 M PCE sebesar 80,56 dan 600 M TCE hingga 70,26. Meskipun konsorsium yang ditumbuhkan tanpa ekstrak ragi memiliki kemampuan degradasi yang lebih lambat, namun konsorsium tersebut menunjukkan rasio populasi Dehalococcoides yang lebih tinggi. Didapatkan rasio populasi bakteri Dehalococcoides pada medium yang diberi ekstrak ragi kurang dari 0,5. Rasio tersebut mampu mencapai 22-26 pada medium PCE, dan 4-13 pada medium TCE yang tidak ditambahkan ekstrak ragi. Selain itu, akumulasi produk turunan cis-DCE, t-DCE, 1,1-DCE, dna VC juga terjadi pada konsorsium yang diberi ekstrak ragi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa penambahan ekstrak ragi mampu mempercepat degradasi PCE/TCE akibat stimulasi pertumbuhan bakteri-bakteri dalam konsorsium, namun di sisi lain dapat menekan pertumbuhan Dehalococcoides sehingga mengakibatkan terjadinya akumulasi produk turunan PCE/TCE.

ABSTRACT
This research discussed the degradation ability of mixed culture consortium containing Dehalococcoides bacteria in degrading hazardous waste such as PCE and TCE compounds. The bacterial consortium is grown on PCE TCE contaminated medium with variation of nutrients yeast extract and carbon source acetate and lactate. The medium with yeast extract addition was able to break down PCE with 650 M concentration in approximately 20 days, and TCE with 700 M concentration in about 10 days. During 33 days of observation, the acetate amended medium was able to degrade 600 M PCE up to 85.41 and 450 M TCE up to 56.7. In the same duration, the lactate amended medium was able to break down 500 M PCE by 80.56 and 600 M TCE by 70.26. Although the consortiums grown without yeast extract has slower degradation ability, those consortiums shows a higher population ratio of Dehalococcoides. The ratio of Dehalococcoides bacteria in medium with yeast extract addition was less than 0,5, while those ratio were able to reach 22 26 for PCE, and 4 13 for TCE in mediums without yeast extract addition. Furthermore, PCE TCE daughter product such as cis DCE, t DCE, 1,1 DCE, and VC were accumulated at some point in yeast extract amended medium. Those findings indicate that yeast extract addition could accelerate the degradation of PCE TCE because the stimulation of other bacterias within consortium, but on other side, could surpress the Dehalococcoides growth resulting in accumulation of PCE TCE daughter products. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joshita Djajadisastra
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Syarifudin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S31137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratminah
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh suhu dan waktu penyimpanan terhadap aktivitas lipase dan amilase dalam sediaan tablet dari 4 merek dagang. Aktivitas lipase ditentukan secara turbidimetri dengan menggunakan minyak kelapa sehagai substrat dan diukur dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 340 nm. Aktivitas amilase ditentukan secara kolorimetri dengan menggunakan substrat amilum solubel dan diukur pada panjang gelombang 660 nm dengan alat spektrofotometer. Dari keseluruhan tablet yang diuji, aktivitas lipase dan amilase pada tablet-tablet yang disimpan pada suhu dingin lebih stabil dan penurunan aktivitas yang terjadi selama 32 minggu lehih kecil dibandingkan dengan aktivitas tablet-tablet yang disimpan pada suhu kamar."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>