Ditemukan 94095 dokumen yang sesuai dengan query
Agung Heru Karsono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31522
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adhitya Bayu Perdana
"Penelitian untuk mengetahui keanekaragaman genetik bakteri dari usus ikan nila melalui teknik metagenom sequence-based telah dilakukan. Hasil amplifikasi gen 16S rRNA dari usus sebesar 1550 pb, kemudian dilakukan sequencing pada isolat dari Kolam Laboratorium PTPP, Serpong (L1, L2); Tambak Ikan Nila Salin, Karawang (Mu, Pu); dan KJA Waduk Cirata, Purwakarta (A1, C1). Identifikasi ke-6 isolat bakteri berdasarkan BLAST menunjukkan bahwa terdapat similaritas terhadap 4 spesies bakteri dengan nilai max identity tertinggi.
Hasil analisis pohon filogenetik menggunakan metode neighbor-joining memperlihatkan bahwa isolat L1, L2 dan C1 diduga berkerabat dekat dengan bakteri Ochrobactrum anthropi, isolat A1 diduga berkerabat dekat dengan Lysinibacillus boronitolerans, isolat Pu diduga berkerabat dekat dengan Stenotrophomonas maltophilia, sementara isolat Mu diduga berkerabat dekat dengan Cetobacterium somerae. Berdasarkan hasil yang didapat, maka terbukti bahwa terdapat keanekaragaman gen 16S rRNA dari usus ikan nila yang dianalisis melalui teknik metagenom sequence-based.
Research to know the genetic diversity of intestinal bacterias in Tilapia gut had been done using sequence-based metagenome. 16S rRNA gene amplification produced PCR fragment with 1550 bp length, then followed by sequencing of isolates from Outdoor Laboratory, Serpong (L1, L2); Saline Tilapia Ponds, Karawang (Mu, Pu); and Cirata Reservoir, Purwakarta (A1, C1). Identification six bacteria isolates based on BLAST showed that there are 4 different species of bacteria with the highest value of max identity. Phylogenetic analysis using neighbor-joining method showed that L1, L2, and C1 isolates is close relatives to Orchrobacterum anthropi, while A1 isolates is close relative to Lysinibacillus boronitolerans, Pu isolate is having close relationship with Stenotrophomonas maltophilia, and Mu isolates with Cetobacterium somerae. Thus, based on the results, it is proven that there is 16S rRNA gene diversity from tilapia intestines using metagenome sequence-based method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1277
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Rumsah Rasad
"Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 100 sampel debu rumah yang berasal dari daerah Bambu Apus Pamulang, dengan kategori perumahan menengah kebawah. Dengan menggunakan teknik flotasi, telah dapat ditemukan telur Nematoda usus dan kista Protozoadari 478,80 gram debu yang diperiksa. Kista Protozoa yang ditemukan adalah dari E histolytica 17%; E coil 29p; G lamblia 5% dan B hominis 1%. Sedangkan telur Nematoda usus yang ditemukan adalah A lumbricoides 21%; T trichiura 10%; O vermicularis 34% dan cacing tambang 12%.
Dari sampel tersebut ternyata 13% nya ditemukan campuran antara kista Protozoa dan telur nematoda usus. Penelitian ini menunjukkan bahwa bila prevalensi telur Nematoda usus dan kista protozoa tinggi pada sekelompok masyarakat, maka akan ditemukan juga pencemaran lingkungan yang tinggi pula. Debu rumah merupakan sumber infeksi dan reinfeksi terutama bagi anak-anak yang bermain di lantai. Dengan menggunakan teknik flotasi untuk pemeriksaan parasit usus ternyata dapat ditemukan lebih banyak telur Nematoda usus, maupun kista protozoa."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Widiastuti S. Manan
"
ABSTRAKTelah dilakukan pemeriksaan terhadap 78 sampel tinja penderita tersangka HIV/AIDS yang berasal dari RS. Pemerintah dan RS Swasta di Jakarta.
Dengan menggunakan teknik Ritchie (Konsentrasi) dapat ditemukan berbagai spesies Parasit Usus yaitu telur Nematoda Usus dan Kista Protozoa usus. Kista Protozoa usus yang ditemukan adalah Entamoeba histolytica 32 (24,96%) ; Giardia Lamblia 41(31,98%); Blastocyctis hominis 5 (3,9%), sedangkan telur Nematoda Usus yang ditemukan adalah Ascaris lumbricoides 14 (10,92%) ; Trichuris trichiura 23 (17,94%) dan Cacing tambang 4 (3,12%). Dari sampel tinja yang diperiksa ditemukan 21 (26,91%) campuran antara telur Nematoda dan kista Protozoa.
Ditemukannya spesies Parasit Usus pada penderita tersangka HIV/AIDS sebagai indikator untuk diagnosis AIDS, karena Parasit usus dapat berperan dalam infeksi oportunistik tersebut pada penderita HIV/AIDS."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2005
TA1267
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
"Jeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura yang berfuungsi sebagai sumber gizi, sumber pendapatan dan sumber devisa negara. Besarnya kontribusi agroindustri jeruk dalam meningkatkan pendapatan akan menunbuhkan sentra pengembangan jeruk baru
"
BUTEPER
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jonno Berty Bradly Bernadus
"Malaria merupakan penyakit yang masih menimbulkan masalab kesehatan Masyarakat Indonesia. Prevalensi malaria di beberapa daerah cukup tinggi dan menjadikan daerah tersebut endemik malaria. Diagnosis malaria ditegakkan melalui pemariksaan gejala ktJnis dan penemuan parasit pada pemariksaan darah seoara mikroskopik. Pemariksaan mikroskopik masih merupakan "Gold Standard", tetapi masih terdapat beberapa kendala dalam sensitivitas dan akurat.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengemhangkan diagnosis altematif pemariksaan malaria yang lebih sensitif dan akurat. Teknik PCR pada sampel urin tems dikembangkan sehagai altematif diagnosis malaria. Penelitian ini dileknkan pada 58 sampel urin yang diambil pada orang yang tlnggal di daerah endemik malaria dan dipariksa dengan teknik PCR dengan menggunakan primer ssu rRNA, didapatkan 42 sampel positif dengan sensitivitas 98 % dan spesilisitas 94 %.
Uji diagnostik mikroskopik pada sampel darah dan PCR pada sampel untuk P falclparum didapatkan 18 posltif dengan sensitivitas 94% dan spesifisitas 94%, sedangkan untuk P. vlvax didapatkan 25 sampel positlf dengan sensitivitas 96% dan spesifisitas 94%. Teknik PCR dengan sampel urin dapat digunakan sebagai alat diagnostik malaria untuk menggantikan pemeriksaan mikroskopik darah karena memilild sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi (lebih dari 90% ).
Malaria is an infectious disease which is still causing a public health problem in many parts of Indonesia. There are many endemic areas where the prevalence of malaria is high . The diagnosis of malaria is commonly done by clinical examination and parasite finding at microscopic examination of blood sample. Microscopic examination is still used as a gold standard for malaria diagnosis, however this method is less sensitivity and accuracy especially in low parasitemia. Therefore, it is a need to develop an alternative method which is more sensitive and accurate fur Malaria diagnosis. PCR method for urine sample is being developed as an alternative diagnosis for Malaria. A total of 58 individuals living in malaria endemic areas participated in blood and urine collections. The presence of malaria parasites in blood samples were detected by microscopic examination whereas the DNA of mrdarial parasites, P. falciparum and P. vivax, in urine samples were detected by PCR method using ssu rRNA primers. Positive results of both malarial parasites were found in 42 samples with 98% sensitivity and 94 % specificity. Diagnostic test of microscopic examination of blood samples and PCR of urine samples showed that 18 samples were P. falciparum positive with 94% sensitivity and 94% specificity whereas 25 samples were positive for P. vivax with 96% sensitivity and 94% specificity. This study revealed that PCR method can be used as an alternative diagnostic tool for malaria because it has high sensitivity and specificity (more than 90 %)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
T32801
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Frans Kurnia
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31527
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arum Widyasmara
"Polymerase Chain Reaction (PCR) telah digunakan untuk mendeteksi Salmonella dalam sampel makanan dan minuman. Primer yang digunakan didesain berdasarkan gen invA spesifik Salmonella untuk amplifikasi. Dua puluh satu sampel dikoleksi dari pedagang kaki lima di Jalan Margonda Raya Pondok Cina Depok dari bulan Maret 2008 hingga pertengahan April 2008. Persiapan sampel sebelum PCR, meliputi langkah prapengayaan dalam Buffered Peptone Water dan diikuti ekstraksi DNA menggunakan metode boiling. Dari hasil ekstraksi DNA, fragmen berukuran 244 pb diamplifikasi dengan PCR. Sampel juga diuji menggunakan metode kultur standar untuk mengkonfirmasi hasil pengujian sampel dengan metode PCR. Batas uji deteksi metode PCR dalam penelitian ini adalah 2,85 x 106 CFU/ml. Sebanyak empat dari dua puluh satu sampel terdeteksi mengandung Salmonella dengan metode PCR, tiga diantaranya tidak terdeteksi dengan metode kultur standar dan satu sampel lainnya terdeteksi dengan metode kultur standar yang dilanjutkan metode PCR. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk pengembangan metode deteksi Salmonella yang mudah, cepat dan dapat dipercaya pada sampel makanan dan minuman."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S32640
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Femmy Karima Yanuarta
"
ABSTRAKSalah satu penyakit yang menyebabkan turunnya produktivitas beras di Indonesia adalah Kresek, yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae yang menyebar lewat air hujan dan/atau air irigasi, dan menyerang daun tanaman padi. Teknologi ozon yang dikombinasi dengan zeolit alam Lampung sebagai konsentrator adsorptif untuk meningkatkan efektivitas ozonasi dapat mendisinfeksi bakteri tersebut. Pada penelitian ini akan diuji disinfeksi bakteri menggunakan proses ozonasi dengan dan tanpa zeolit pada air yang terkontaminasi bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae, dengan variasi dosis zeolit. Tingkat efektivitas disinfeksi ditentukan dengan menganalisis sampel sebelum dan sesudah disinfeksi dengan metode Total Plate Count. Dari penelitian ini, disimpulkan bahwa penggunaan zeolit dapat menyebabkan turunnya jumlah ozon yang digunakan untuk proses disinfeksi. Dengan menggunakan zeolit, jumlah ozon yang diperlukan untuk mendisinfeksi bakteri lebih rendah dibandingkan tanpa menggunakan zeolit, dan semakin besar dosis zeolit yang digunakan akan memperendah jumlah ozon yang diperlukan untuk mendisinfeksi bakteri.
ABSTRACTOne of the disease that cause the degradation of hulled rice productivity at Indonesia is Kresek which caused by Xanthomonas oryzae pv. oryzae bacteria that can spread through rain water or irrigation that attack the leafs on paddies. Ozone technology combined with Lampung Natural Zeolite as the adsorption concentrator to enhance the effectiveness of ozonation which could disinfect those bacteria. In this experiment, the bacteria disinfection will be tested using the ozonization process both using and not using the zeolite at the water contaminated by the Xanthomonas oryzae pv. oryzae bacteria. Various dosage of zeolite will be the variable for this experiment. The effectiveness of disinfection process is analyzed by Total Plate Count method. From this experiment, it can be concluded that the using of natural zeolite, the amount of ozone used to disinfect the bacteria will decrease compare to experiment without using zeolitte and also by the increase of zeolite dosages that is used will decrease the amount of ozone needed to disinfect the bacteria."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1674
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library