Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85808 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rani Prawitasari
"Saat ini terdapat berbagai jenis produk daging olahan yang dijual bebas di pasaran. Produk daging olahan tersebut mengandung natrium nitrit yang digunakan sebagai pengawet dan untuk mempertahankan warna merah pada daging. Kadar natrium nitrit yang digunakan pada daging olahan perlu mendapat perhatian, karena pada konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan efek karsinogenik. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi dan penetapan kadar natrium nitrit dalam daging olahan dengan merek kurang dikenal menggunakan metode spektrofotometri pada panjang gelombang 551,0 nm. Kurva kalibrasi dibuat dengan rentang konsentrasi 0,5 – 20,0 ppm. Penelitian dilakukan terhadap 11 sampel daging olahan, yaitu 1 sampel daging asap, 2 sampel daging ham, 4 sampel daging sosis dan 4 sampel daging kornet. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sampel A, B, C, D, F, H, I, J dan K mengandung nitrit, sedangkan sampel E dan G tidak. Kandungan nitrit pada sampel C 0,0047%, sampel H 0,0039%, sampel J 0,0038% dan sampel K 0,0063%. Kadar nitrit pada sampel C, H, dan J tidak melewati batas kadar maksimum yang diijinkan, sedangkan kadar nitrit pada sampel K melewati batas kadar maksimum yang diijinkan."
Universitas Indonesia, 2006
S32347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekasari Syukmawati
"Saat ini terdapat berbagai jenis produk daging olahan dan daging segar yang dijual di pasar swalayan, yang kadang - kadang mengandung natrium nitrit sebagai pengawet yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum. Kadar natrium nitrit perlu mendapat perhatian karena nitrit dapat bereaksi dengan amin sekunder membentuk senyawa N-nitrosamin yang dapat menyebabkan kanker.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menetapkan kadar natrium nitrit pada beberapa produk daging dan daging segar. Penetapan kadar natrium nitrit dalam sampel dilakukan dengan cara menambahkan aquadest kemudian didihkan diatas penangas air, setelah itu ditambahkan larutan zink sulfat dalam suasana alkali lalu disaring. Filtrat yang diperoleh selanjutnya direaksikan dengan pereaksi Griess yang terdiri dari asam sulfanilat, naftilamin, dan natrium asetat. Panjang gelombang analisis adalah 546,0 nm.
Hasil penelitian terhadap 7 sampel, didapatkan pada sampel A (produk
daging), E dan G dari daging segar mengandung natrium nitrit dengan kadar
secara berturut-turut 9,80 mg/kg, 026 mg/kg,sedangkan keempat sampel lainnya
yaitu B,C,D,dan F tidak mengandung natrium nitrit.
Nowadays there are many kind of meat products and fresh meats types sold in the supermarket contain sodium nitrite as preservative for inhibit the growth of bacterium Clostridium botulinum. Sodium nitrite rate require attention because nitrite can react with secondary amines to form N-nitrosamine compound available for causing cancer.
This research was aim to identified and also determined the content of sodium nitrite in meat products and fresh meat. Sodium nitrite assay in sample done by the way of adding aquadest then boiled to water bath, then added by zinc sulphate condensation in alkali atmosphere then filtered. Filtrate which obtained hereinafter reacted with reactant Griess consist of sulfanilic acid, naftilamin, and sodium acetate. Analysis wavelength is 546,0 nm.
From 7 sample there was 3 sampels contain sodium nitrite. The contents of sodium nitrite at sample A (meat product) 9,80 mg/kg, sample E 1,17 mg/kg and sampel G from fresh meat 0,26 mg/kg.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S33007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2007
TA1435
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
TA1115
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2005
TA1280
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
TA1118
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dira Aztiani
"Cemaran timbal, kadmium, dan tembaga pada hati ayam akan menimbulkan masalah kesehatan bila melebihi batas yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menetapkan kandungan timbal, kadmium, dan tembaga dalam hati ayam kampung jantan dan betina serta hati ayam broiler jantan dan betina. Sampel dikeringkan dalam oven pada suhu 105°C selama 48 jam kemudian didestruksi dengan HNO3 65% menggunakan metode analisis sistem tertutup dengan alat microwave digestion system. Larutan hasil destruksi dianalisis menggunakan spektrofotometer serapan atom.
Hasil penelitian menunjukkan adanya cemaran timbal, kadmium, dan tembaga pada seluruh sampel. Berdasarkan Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, maksimum kadar cemaran timbal dan tembaga adalah 2,0 mg/kg dan 20,0 mg/kg dan berdasarkan FDA, maksimum kadar cemaran kadmium adalah 1,0 mg/kg. Kadar timbal, kadmium, dan tembaga dalam sampel (bobot basah) yang diteliti aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S32725
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mufidah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32647
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>