Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167415 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Catur Pratiwi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S32141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vyani Kamba
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S31995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
C. Yudhi Setyandarta
"Johar yang dikenal dengan nama botani Cassia siamea
Lamk., biasa digunakan sebagai tanaman perindang jalanan
dan sebagai obat tradisionil untuk beberapa penyakit
tertentu. Akan tetapi, inforinasi ilmiah mengenai efek
farmakologi johar masih sangat sedikit.
Pada penelitian mi, dilakukan pengujian efek hepatoprotektif
infus.daun Johar terhadap hewan percobaan. Tiga
puluh lima ekor tikus betina, strain Winstar, berumur ± 4
bulan, dan berat 130 - 160 gram, dibagi secara acak dalam
lima kelompok. Kelompok I adalah kelompok kontrol,
kelompok II adalah kelompok yang diberi infus daun Johar
20 % 1 ml /150 g BB selama delapan hari dan CC14 0,55 mg/g
BB. Kelompok III adalah kelompok yang diberi infus daun
Johar 40 % 1 ml/150 g BB selama delapan hari dan CC14 0,55
mg/g BB. Kelompok IV adalah kelompok yang diberi infus
daun Johar 80 % 1 ml/ 150 g BB selama delapan hari dan
CC14 0,55 mg/g BB. Kelompok V adalah kelom pok yang diberi
CC14 0,55 mg/g BB.
Efek hepatoprotektif daun Johar ditentukan melalui
perubahan aktivitas GPT-plasma dan pemeriksaan derajat
kerusakan jaringan hati.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun Johar mempunyai
efek hepatoprotektjf, seperti terlihat pada kelompok II,
III dan IV yang menunjukkan perubahan berrnakna terhadap
kelompok V. Walaupun Efek hepatoprotektif tidak rneningkat
secara bermakna terhadap bertarnbahnya dosis yang
diberikan, seperti yang dapat dilihat pada kelompok II,
III dan IV nainun terlihat hubungan antara dosis dan efek.
Pada ketiga kelompok tersebut efek hepatoprotektif
terbesar terdapat pada kelompok IV. Maka dapat disimpulkan
bahwa daun Johar mengandung senyawa yang dapat menghambat
peningkatan aktivitas GPT-plasma dan kerusakan jaringan
hati akibat Cd4 dan terdapat hubungan antara dosis dan
efek."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryanti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S32004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Ariani
"Tapak liman (Elephantopus scaber Linn) telah lama dikenal sebagai tanaman obat tradisional. Penelitian ini dilakukan sebagai lanjutan dari penelitian yang telah dilakukan dan bertujuan untuk mengetahui dosis efektif dari rebusan akar tapak liman sebagai hepatoprotektor. Dua puluh empat ekor tikus dibagi secara acak dalam enam kelompok. Kelompok I kontrol normal, dan kelompok II kontrol positif. Kelompok III, IV, V, kelompok perlakuan yaitu masing-masing mendapat rebusan akar tapak liman dengan dosis 0,1 g/200 g bb, 0,2 g/200 g bb, 0,4 g/200 g bb. Kelompok VI kontrol pembanding yang diberikan obat Hepasil® dengan dosis 0,19 g/200 g bb. Tiap kelompok mendapatkan perlakuan selama 8 hari, kemudian diberi karbon tetraklorida dengan dosis 0,40 mg/g bb dan 48 jam berikutnya dibedah. Pengamatan dilakukan melalui aktivitas ALT plasma dengan metode kolorimetri Reitman-Frankle dan kadar peroksida lipid plasma serta hati dengan metode kolorimetri Placer-Cushman-Johnson. Berdasarkan pengamatan aktivitas ALT plasma dan kadar peroksida lipid plasma serta hati diketahui bahwa rebusan akar tapak liman dengan dosis 0,4 g/200 g bb memiliki efek hepatoprotektif paling baik.

Tapak liman (Elephantopus scaber Linn.) has been known as traditional drug plants. The research is continuity from previous research and the purpose of this research is to give primary information about effective dose of Tapak Liman root decoction as a hepatoprotector. Twenty-four rats were divided randomly into 6 groups. Group I was normal group and group II was control group. Group III, IV, and V were treatment group of Tapak liman root decoction, each of them got doses 0,1 g/200g BW; 0,2 g/200 g BW; 0,4 g/200 g BW. Group VI was compared group got Hepasil® doses 0,19 g/200 g BW. Each of them got the treatment for 8 days, then they got carbon tetrachloride doses 0,40 g/200 g BW, and sacrificed 48 hours later. Examination is based on the activity of ALT plasma using Reitman-Frankle colorimetric method and the quantity of lipid peroxida using Placer-Cushman-Johnson colorimetric method. Based on examination the activity of ALT plasma and quantity of lipid peroxida plasma also liver were found that Tapak liman root decoction are having hepatoprotective effect at doses 0,1 g/200 g BW; 0,2 g/200 g BW; 0,4 g/200 g BW. Tapak liman root decoction have the best hepatoprotective effect at dose 0,4 g/200 g BW."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurmarina
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33205
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isrizal
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S32064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rianti Adi Cahyaningsih
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33114
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>