Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141037 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rudiawan
Universitas Indonesia, 1996
S32121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Cindy Pratiwi
"Mikrosfer merupakan salah satu bentuk sediaan untuk pelepasan
terkendali. Pelepasan obat di dalam tubuh dari bentuk sediaannya dapat
dipengaruhi oleh adanya perbedaan pH dan enzim dalam saluran cerna.
Pada penelitian ini, diuji efek enzim-enzim proteolitik pada pelepasan obat
dari mikrosfer alginat dengan dan tanpa penambahan polietilen glikol 6000.
Alginat telah menjadi perhatian sebagai pembawa dalam penghantaran obat
terkontrol. Mikrosfer kalsium alginat dibuat dengan menggunakan metode
ionotropic gelation dengan penambahan polietilen glikol 6000. Adanya
polietilen glikol dalam formulasi mikrosfer kalsium alginat diperkirakan dapat
mempengaruhi stabilitas enzimatik mikrosfer. Evaluasi yang dilakukan adalah
pemeriksaan bentuk dan morfologi mikrosfer, distribusi ukuran partikel, uji
perolehan kembali proses, penetapan kadar air, uji kadar obat yang terjerap
dalam mikrosfer dan uji pelepasan obat in vitro. Uji pelepasan obat dilakukan
dalam medium simulasi cairan lambung (pH 1,4) dan simulasi cairan usus
(pH 7,4) tanpa enzim atau dengan enzim yaitu pepsin dan tripsin. Hasil uji
pelepasan obat menunjukkan bahwa pelepasan obat dari mikrosfer kalsium
alginat meningkat dengan peningkatan polietilen glikol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32706
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nurlita
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
FAR.050/09 Nur p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Claudia Nelrima Evangelista
"Glimepirid merupakan obat yang praktis tidak larut dalam air. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan laju larut dan laju disolusi glimepirid dalam air dengan cara-cara tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan laju larut glimepiride menggunakan sistem dispersi padat dengan eksipien koproses polivinil pirolidon PVP , maltodekstrin MD , dan polietilen glikol PEG . Pada penelitian ini, dibuat tujuh jenis eksipien koproses PVP-MD-PEG dengan tujuh perbandingan berbeda yaitu 1:1:1, 1:1:2, 1:2:1, 2:1:1, 2:2:1, 2:1:2, dan 1:2:2. Ketujuh eksipien koproses tersebut dilakukan karakterisasi meliputi analisis gugus fungsi, morfologi partikel, distribusi ukuran partikel, kadar air, derajat keasaman, dan laju alir. Selanjutnya, dilakukan pembentukan dispersi padat dengan perbandingan 1:2 antara glimepirid dan eksipien koproses. Hasil dispersi padat yang diperoleh dievaluasi meliputi penampilan fisik, morfologi partikel, analisis gugus fungsi, analisis termal, uji difraksi sinar-X dan uji disolusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksipien PVP-MD-PEG 2:1:1 memiliki laju alir dan kadar air yang paling baik dibanding eksipien lainnya sementara dispersi padat yang menggunakan eksipien koproses 2:1:1 memiliki puncak endotermik 186,26oC, entalpi leburan 63,65 J/g, tinggi puncak difraksi sinar-X 4921,57 dan peningkatan laju disolusi 4,02 kali lebih besar pada menit ke 120 dibanding glimepirid murni dan memiliki laju disolusi tertinggi diantara dispersi padat lainnya.

Glimepiride is a third generation sulfonylurea drug used in the treatment of type II diabetes mellitus that practically insoluble in water. Its solubility needs to be increased by some methods which one of the methods is solid dispersion. The main objective of this study was to increase glimepiride rsquo s dissolution rate using solid dispersion method with coprocessed excipient of polyvinylpyrrolidon PVP , maltodextrin MD and polyethylene glycol PEG . In this study, seven kinds of the coprocessed excipients of PVP MD PEG were prepared in the ratio of 1 1 1, 1 1 2, 1 2 1, 2 1 1, 2 2 1, 2 1 2, and 1 2 2. Furthermore, the coprocessed excipients of PVP MD PEG were characterized in terms of morphology, particle size distribution, moisture content, pH, and flow rate. Moreover, the coprocessed excipients were used in solid dispersion with the ratio 1 2 for glimepiride and coprocessed excipient. Solid dispersions were characterized by dissolution rate test, x ray diffraction, differential scanning calorimetry, infrared spectrophotometry, and scanning electron microscopy. The results showed that coprocessed excipient with the ratio of 2 1 1 revealed good flow properties and water content. In conclusion, the solid dispersion with coprocessed excipient with the ration of 2 1 1 has endothermic peak 186.26oC, fused enthalpy 63,65J g, x ray diffraction peak 4921.57 and has the best dissolution rate on minute 120 increased by 4.02 times faster than pure glimepiride.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz Rizqy Fadlilah
"Fraksi etil asetat herba sambiloto memiliki kandungan utama andrografolid yang memiliki berbagai aktivitas farmakologi. Akan tetapi andrografolid memiliki kelarutan yang rendah dalam air sehingga pembentukan mikrokapsul dengan sistem matriks menggunakan eksipien hidrofilik seperti polivinil pirolidon, maltodekstrin dan polietilen glikol melalui proses mikroenkapsulasi diperkirakan dapat meningkatkan laju disolusi andrografolid. Pada penelitian ini dibuat 9 formula mikrokapsul dengan 3 rasio eksipien koproses polivinil pirolidon-maltodekstrin-polietilen glikol. Formulasi eksipien koproses dan mikrokapsul dilakukan dengan metode semprot kering. Mikrokapsul yang dihasilkan memiliki karakteristrik berupa serbuk halus berwarna hijau, memiliki rata-rata ukuran partikel 1-3 μm, kecuali mikrokapsul F1 yang memiliki ukuran partikel rata-rata 19,05 μm. Seluruh mikrokapsul memiliki bentuk partikel bulat dengan permukaan halus hingga berlekuk dan berkerut, serta memiliki kadar air yang tinggi dengan persentase 8,19-10,28%. Hasil uji disolusi dalam medium dapar fosfat pH 6,8 menunjukkan bahwa persentase kumulatif andrografolida terdisolusi dalam mikrokapsul F1-F9 lebih tinggi signifikan dibandingkan fraksi (p<0,05).
The fraction of ethyl acetate of bitter plant herb has the main content of andrographolide which has various pharmacological activities. However, andrographolide has a low solubility in water thus the formation of microcapsules with a matrix system using hydrophilic excipients such as polyvinyl pyrrolidone, maltodextrin and polyethylene glycol by microencapsulation process was expected to increase the rate of dissolution of andrographolide. In this study, 9 microcapsule formulas were made with 3 ratios of polyvinyl pyrrolidone-maltodextrin-polyethylene glycol excipients. Co-processed excipient and microcapsule formulations were carried out by spray drying method. Microcapsules resulted in fine powder with green color and an average particle size of 1-3 μm, except F1 microcapsules which has an average particle size of 19,05 μm. All microcapsules have a round particle shape with smooth to dented surface, and high moisture content with an average percentage of 8,19-10,28%. Dissolution study in phosphate buffer pH 6,8 showed that the cumulative percentage of dissolved andrographolide in F1-F9 microcapsules was significantly higher than the fraction (p<0,05)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian tablet salut lapis tipis diltiazem HCl dengan
menggunakan kitosan sebagai bahan pembentuk lapis tipis. Tablet inti
diltiazem HCl dibuat dengan metode kempa langsung dan kitosan 2 % dalam
asam asetat 1 % digunakan sebagai bahan pembentuk lapis tipis. Larutan
penyalut dibuat dalam 3 formula dengan penambahan PEG 4000 sebagai
plasticizer sebanyak 10 % dan 20 % terhadap bobot kitosan. Uji pelepasan
diltiazem HCl dari tablet salut dilakukan dalam medium asam dan dapar
fosfat pH 6,8 selama 8 jam menggunakan alat disolusi tipe 2. Pengambilan
sampel dilakukan pada menit ke-15, 30, 60, 120, 240, 360, dan 480 dan
dianalisis dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 235,8
nm. Hasil penelitian menunjukkan penambahan PEG 4000 sebagai
plasticizer menghambat pelepasan diltiazem HCl."
Universitas Indonesia, 2007
S32587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nurlita
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32712
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Maksum
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30230
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>