Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5853 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anisyah
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S32074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tabir surya merupakan suatu sediaan kosmetik yang mengandung zat atau
bahan yang dapat melindungi kulit sehingga sinar ultraviolet (UV) A dan B
pada matahari tidak dapat memasuki kulit. Tanaman lidah buaya diperkirakan
dapat digunakan sebagai tabir surya karena mengandung antraquinon atau
aloin yang dapat mengabsorpsi sinar UV, menghambat aktifitas tirosinase,
mengurangi pembentukan melanin dan kemungkinan hiperpigmentasi. Telah
dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan lidah buaya (Aloe vera L) dan uji
stabilitas fisik formula gel lidah buaya sebagai gel tabir surya. Selain itu juga
telah dilakukan uji aplikasi sediaan gel pada sukarelawan untuk membuktikan
khasiat lidah buaya sebagai tabir surya dengan melakukan pengukuran
terhadap indeks melanin. Formulasi sediaan gel tabir surya menggunakan
getah dan lendir lidah buaya sebanyak 50% dan 10% cairan hasil
penyaringan dari daging lidah buaya yang dihaluskan. Sediaan gel tabir surya
dengan konsentrasi 5000 μg/ml memiliki serapan maksimum 1,57844 pada
panjang gelombang 296 nm. Pengujian stabilitas fisik sediaan meliputi
pengamatan warna, bau, pH, dan homogenitas selama penyimpanan 8
minggu. Sediaan stabil selama penyimpanan pada suhu kamar dan suhu
rendah, sedangkan pada suhu tinggi sediaan menunjukkan perubahan warna
pada minggu ke-6 dan ke-8. Pengamatan pH, viskositas, dan konsistensi
menunjukkan adanya penurunan nilai pH, viskositas, dan konsistensi. Hasil
pengukuran indeks melanin setiap 2 minggu selama 8 minggu pemakaian
sediaan gel tabir surya menunjukkan adanya penurunan indeks melanin."
Universitas Indonesia, 2009
S32930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2005
S32873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramu Frida Kurnia
"ABSTRAK
Tanaman lidah buaya {Aloe vera Linn.) telah lama
dikenal sebagai bahan obat dan kosmetika . Gel lidah buaya dapat digunakan sebagai penutup luka, tetapi sifatnya tidak stabil dalam penyimpanan.
Pembuatan membran hidrogel 1idah buaya yang stabi1 dan steril telah dilakukan dsngan cara liofilisasi dan sterilisasi dengan radisi sinar gamma dosis 25 Kgy.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan
penyembuhan luka terbuka buatan dari membran hidrogel 1idah buaya yang steril dan stabil dengan mempergunakan kelinci.
Pada pemeriksaan, dilakukan uji bandi ng kecepatan
penyembuhan luka antara luka terbuka yang hanya ditutup dengan kasa steril, memb ran hid roge1 1idah buaya yang telah diliofilisasi dan dii radiasi, gel lidah buaya segar, dan sof ratulie.
Hasi1 pemeri ksaan menu nju kkan bahwa memb ran hid rogel lidah buaya yang telah di1iofi1isasi dan diiradiasi, gel 1idah buaya segar, dan sof ratu1le mempu nyai kecepatan penyembuhan luka yang sama. Proses 1iof i1isasi t i dak mempengaruhi senyawa-senyawa berkhasiat yang terkandung dalam lidah buaya-."
1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Saraswati
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S31171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Rizqi
"Nanopartikel emas memiliki aktivitas sebagai antioksidan sehingga dapat digunakan sebagai konstituen anti-aging. Pembuatan nanopartikel emas menggunakan asam tetrakloroaurat (HAuCl4) dan ekstrak lidah buaya sebagai reduktor dengan dan tanpa natrium sitrat sebagai penstabil kimia telah berhasil dilakukan. Kedua variasi nanopartikel emas dikarakterisasi meliputi spektrum serapan, ukuran partikel, nilai potensial zeta, indeks polidispersitas, pH.
Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa ukuran partikel nanopartikel emas tanpa penstabil kimia dan nanopartikel emas dengan penstabil kimia berturut-turut adalah 10,256 ± 2,465 nm dan 11,476 ± 4,303 nm. Pengujian aktivitas antioksidan kedua variasi nanopartikel emas dilakukan dengan metode DPPH dan didapatkan nilai rata-rata persen inhibisi nanopartikel emas tanpa stabilisator kimia adalah 72,96%, sedangkan nilai persen inhibisi rata-rata nanopartikel emas dengan stabilisator kimia sebesar 74,61%.

The antioxidant activity of gold nanoparticles has been developed as an anti aging constituent. In this study, synthesis of gold nanoparticles using tetrachloroaurate acid (HAuCl4) and aloe vera extract as reductor with ot without sodium citrate as chemical stabilizing agent has been done. Both variant were characterizated for absorption spectra, particle size, zeta potential, polydispersity index, and pH.
From the analyses of particle size of gold nanoparticles without chemical stabilizing agent and with chemical stabilizing agent were 10.256 ± 2.465 nm dan 11.476 ± 4.303 nm. Antioxidant activity of gold nanoparticles were investigated by DPPH method. The mean of inhibition percent both varian were 72.96% and 74.61%.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswati Setiasih
"Tanaman Aloe vera, lidah buaya, telah diketahui memiliki manfaat dan khasiat yang mengagumkan baik untuk kesehatan dan kosmetik, maupun sebagai bahan baku obat-obatan. Khasiat tersebut disebabkan karena lidah buaya selain mengandung vitamin, asam amino dan mineral, juga mengandung senyawa polisakarida seperti, mukopolisakarida (MPS) yang diduga merupakan komponen utama yang memiliki aktivitas biologik. Pada penelitian in! telah dilakukan analisis MPS yang terkandung dalam daun lidah buaya segar-dengan berbagai perlakuan yang dibandingkan dengan kandungan MPS dalam produk hasil olahannya (produk minuman sehat) baik secara kualitatif (FTIR, KLT, dan KCKT) maupuin kuantitatif (metode gravimetri dan Folin Wu). Hasil analisis mengarahkan pada dugaan adanya kandungan MPS yang dapat dipertahankan pada produk minuman tersebut. Kadar MPS dalam lidah buaya segar dengan perlakuan I. II, ill, IV. dan dalam produk minuman berturut-turut sebesar 0,34%; 0,20%; 0,32%; 0,81%; dan 0,28%. Sedangkan, kadar gula pereduksi yang terkandung dalam lidah buaya segar dengan perlakuan I, II, III, IV sena produk minuman berturut-turut adalah sebesar 16,83%; 17.62%; 20,20%; 20,49 %, dan 19,01%."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
SAIN-11-2-2006-25
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Betawati Prihantini
"Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh medium ekstrak kulit daun lidah buaya (EKDLB) terhadap pertumbuhan mikroalga marga Chlorella Beijerinck. Penelitian bersifat eksperimental dengan meriggunakan rancangan acak lengkap terhadap 6 perlakuan yaitu medium Beneck (kontrol positif), akuades (kontrol negatif), EKDLB 25%, EKDLB 50%, EKDLB 75%, dan EKDLB 100%. Pengamatan dilakukan selama 30 hari. Hasil uji Friedman menunjuklcan adanya pengaruh medium EKDLB terhadap kerapatan Chlorella (sel/ml) (pada p>0,05). Hasil uji Dunnets menunjukkan rerata kerapatan Chlorella (sel/ml) berbeda nyata (p>0,05) dan sangat nyata (p>0,01) pada tiap perlakuan. Pertumbuhan Chlorella yang optimum pada medium EKDLB terdapat pada kultur dalam konsentrasi 25%. Kerapatan sel tertinggi (sebesar 16.618.750 sel/ml) pada saat peak dicapai oleh kultur dalam medium Beneck dan kerapatan sel terendah (sebesar 4.537.500 sel/ml) pada medium EKDLB 100%.

Growth of Chlorella Spp. on Lidah Buaya (Aloe vera Linn.) Leaves Extract Medium.Research on the effect of Lidah Buaya Leaves Extract Medium (LBLEM) to cell density of Chlorella spp had been done. Research was experimental research with complete random design to 6 treatments i.e Beneck Medium (positif control), aquadest (negatif control), 25% LBLEM, 50% LBLEM, 75% LBLEM, and 100%. LBLEM. Observation was done in 30 days. Friedman test showed there are the effect of LBLEM to cell density (cell/ml) (on p>0,05). Dunnets test showed that mean of Chlorella (cell/ml) cell density significant different on p>0,05 and p>0,01 on every treatment. Optimum growth of Chlorella is on 25% LBLEM. Highest cell density (16,618,750 cell/ml) on peak took place on Beneck, and the lowest one (4,537,500 cell/ml) take place on 100% LBLEM."
[place of publication not identified]: Sains Indonesia, 2004
SAIN-9-1-2004-25
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Lidah buaya (Aloe vera) is an Indonesian plant used as herbal medicine.The aim of this study was to to identity the enzymatic antioxidant activity and its potency as an antihaemolytic....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>