Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155861 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Hariria
"N,N'-divanilidenaetilendiamina adalah senyawa hasil modifikasi kurkumin yang mempunyai efek koleretika. Dilihat dari strukturnya, senyawa ini dapat disintesis dari vanilin dan etilendiamina, dimana keberhasilan reaksi tergantung pada keasaman medium reaksi. Pada penelitian ini, sintesis senyawa dibuat dalam berbagai pH. Kemudian dilakukan pemeriksaan pendahuluan, identifikasi kimia, titik lebur dan penentuan struktur molekul dengan menggunakan spekrometer ultra ungu-cahaya tampak, infra merah dan resonansi magnetik inti. Dari hasil sintesis, didapatkan serbuk berwarna kuning yang pada penyimpanan mengalami perubahan menjadi coklat kekuningan kecuali yang disintesis pada pH 1. Pada identifikasi kimia, senyawa memberikan reaksi cincin perak terhadap pereaksi Tollens dan warna hijau terhadap Feri klorida. Titik lebur senyawa 208,5-208,9 °C. Dari hasil penentuan struktur, spekrum uv-vis memperlihatkan pola dan Xmaks yang hampir sama dengan vanilin. Spektrum infra merah memperlihatkan telah terbentuk gugus imina dan dari spektrum magnetik memperlihatkan atom Hidrogen yang berasal dari senyawa dan cemaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa senyawa yang disintesis adalah senyawa N,N'-divanilidenaetilendiamina dengan pH optimal sintesisnya adalah 1."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S32092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hawa
"Karbonidrat, merupakan senyawa organik yang ditemukan di alam dengan unsur utama penyusunnya karbon, nidrogen, dan oksigen. Salah satu jenis senyawa karbonidrat yang paling sering dijumpai adalan sukrosa. Sukrosa memiliki banyak gugus nidroksil seningga sukrosa dapat membentuk senyawa ester apabila direaksikan dengan senyawa yang memiliki gugus karboksilat Salan satu conton senyawa yang memiliki gugus karboksilat ialan senyawa asam vanilat yang terbentuk dari reaksi oksidasi senyawa vanilin. Pada penelitian ini senyawa ester bernasil disintesis dari sukrosa dan asarn vanilat. Asarn vanilat yang digunakan berasal dari vanilin yang telan dioksidasi olen Ag2O yang terbentuk dari reaksi AgNO3 dengan NaOH yang berlebin Asam vanilat yang dinasilkan pada percobaan seberat 2,8866 g dengan rendemen sebesar 85,89%. Kemudian esteritikasi sukrosa dengan asam vanilat pada percobaan ini sama-sama dilakukan dengan menggunakan DCC dan D|\/IAP sebagai aktivator dan katalis, tetapi keduanya dibuat dengan Cara berbeda. Selain itu jumlan sukrosa dan asam vanilat yang digunakan pada masing-masing reaksi pun berbeda pula. Ester pertama dibuat dengan menggunakan perbandingan mol sukrosa ternadap asam vanilat satu banding delapan, menggunakan D|\/IF sebagai pelarut, serta melalui proses pengadukan 24 jam pada temperatur ruang. Sedangkan ester kedua dibuat dengan menggunakan perbandingan mol sukrosa ternadap asam vanilat satu banding tiga, menggunakan piridin sebagai pelarut, serta melalui proses refluks 24 jam pada temperatur 6O°C. Ftendemen ester yang diperoleh sebesar 9,22% untuk ester pertama dan 15,03% untuk ester kedua. Kedua ester yang diperoleh diuji dengan KLT dan FTIFL"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayun
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiarti Elvira Safitri
"Reaksi katalisis heterogen makin diminati,karena merupakan reaksi yang ramah lingkungan, meskipun kinetika reaksinya berlangsung lebih
lambat dari pada reaksi katalisis homogen. Dalam penelitian ini, dilakukan reaksi esterifikasi-transesterifikasi menggunakan katalis padatan asam Y-Al2O3/SO42 untuk mengkonversi trigliserida asam lemak dan asam lemak katalis padatan asam y-Al2Os/SO42- hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan XRD, XRF, dan BET. Katalis hasil sintesis digunakan dalam reaksiesterifikasi transesterifikasi minyak kelapa(VCO)dengan isopropil alkohol. Rasio mol minyak dengan isopropil alkohol 1:4,5, 1:6, 1:9 dan 1:12 dilakukan pada suhu ±85 dengan variasi waktu reaksi 6,12, dan 24 jam dan dengan beratkatalis 2% berat minyak. Pada perbandingan mol minyak : alkohol 1 : 9 dengan waktu reaksi 24 jam, didapat bilangan asam produk akhir sebesar 1,0021 danpersen hasil isopropil ester sebesar 73,88% dari perhitungan GCMS. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan katalis
homogen H2SO4 untuk mengetahui kemampuan katalitik dari katalis padatan asamy-Al2Os/SO42-hasil sintesis dalam reaksi esterrifikasi-transesterifikasi berkelanjutan. "
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, ], 2009
S30538
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nyssa Adriana
"ABSTRAK
Oksazolon merupakan golongan senyawa heterosiklik dengan lima atom penyusun. Oksazolon telah diteliti manfaatnya sebagai senyawa prekusor dan senyawa dengan aktivitas biologis. Senyawa ini umumnya disintesis dengan mendehidrasi asetilglisin atau benzoilglisin kemudian mengkondensasinya dengan benzaldehid. Reaksi ini menggunakan katalis anhidrida asetat dan natrium asetat anhidrat. Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis asetilglisin dan 4-(4?-hidroksi-3?-metoksibenzilidena)-2-metiloksazol-5-on yang merupakan turunan dari senyawa benzilidena oksazolon. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan. Pada tahap pertama dilakukan sintesis asetilglisin dengan mereaksikan glisin dengan anhidrida asetat. Pada tahap kedua dilakukan sintesis oksazolon dengan mereaksikan asetilglisin, yang telah diperoleh dari tahap pertama, dengan vanilin. Hasil sintesis diisolasi dan dimurnikan dengan proses rekristalisasi. Uji kemurnian dilakukan dengan kromatografi lapis tipis dan pengujian jarak lebur. Struktur senyawa yang telah murni dielusidasi dengan metode spektrofotometri UV-Vis, spektroskopi inframerah, dan spektroskopi 1H-NMR. Pada penelitian ini telah berhasil diisolasi serbuk berwarna kuning. Kemurnian ditunjukkan oleh kromatogram dengan bercak tunggal dan jarak lebur, yaitu 76-78°C. Interpretasi data elusidasi struktur tidak menunjukkan senyawa yang diharapkan, melainkan 4-formil-2-metoksifenilasetat dengan randemen sebesar 1,82%.

ABSTRACT
Oxazolone is one of five members heterocyclic compounds. Oxazolone has been studied for its purpose as precursor and biologically active compound. This compound is generally synthesized by dehydrating the acetylglycine or benzoylglycine then condensing them with benzaldehyde. This reaction uses acetic anhydride and sodium acetate anhydrous as catalyst. The objective of this research was to synthesize acetylglycine and 4-(4?-hydroxy-3?-methoxybenzylidene)-2-methyloxazol-5-one which is a benzylidene oxazolone derivate. This research was done in two steps. In the first step, the acetylglycine was synthesized by reacting glycine with acetic anhydride. In the second step, the oxazolone was synthesized by reacting the acetylglycine which had been obtained from the first step with vanillin. The product was isolated and purified by recrystallization. The purity test was done by thin layer chromatography and melting range determination. The structure of pure compound was elucidated by spectrophotometry UV-Vis, infrared spectroscopy, and 1H-NMR spectroscopy. In this research, the yellow solid had been isolated. The purity was shown by the single-spot chromatogram and melting range, said 76-78°C. The interpretation of structure elucidation data didn?t show the expected compound, otherwise it was 4-formyl-2-methoxyphenylacetate and the yield was 1,82%."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S655
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Harfani
"Cadangan minyak bumi yang semakin menipis sementara
meningkatnya permintaan minyak bumi tiap tahun(khususnya untuk
transpotasi) mendorong para ahli mencari sumber energi alternatif yang
bersifat terbarukan, ramah lingkungan, kualitas setara dengan minyak bumi,
dapat diproduksi dalam jumlah besar. Salah satu energi alternatif adalah
biodiesel yang merupakan ester dari asam Iemak rantai panjang yang berasal
dari minyak nabati. Pada penelitian ini dilakukan reaksi esterilikasi-
tranesterilikasi minyak Iimbah margarin menggunakan katalis padatan asam
gamma alumina terfosfat (y- Al2O3 /PO4). Preparasi katalis dilakukan dengan
cara mengimpregnasi gel Al(OH)3 dalam larutan H3PO4 (6% ion PO43' ) yang
diikuti dengan pengeringan dan kalsinasi selanjutnya dianalisa
menggunakan XRD, XRF, dan BET. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa
perlakuan impregnasi terhadap gel Al(OH)3 tidak merubah struktur y-alumina.
Proses impregnasi dengan H3PO4 diharapkan akan menaikkan sisi
keasaman Lewis dan Bronsted. Reaksi esterilikasi-tranesterilikasi
menggunakan 2% katalis; suhu 67°C; pada perbandingan mol minyak-
metanol 1:9 dan 1:18 ;seIama 24 jam berhasil membentuk metil ester yaitu
metil laurat, metil miristat, metil palmitat, dan metil oleat. Produk metil ester
dianalisis dengan GC-IVIS. Hasil kromatogram menunjukkan bahwa metil ester yang terbentuk belum optimal karena suhu yang digunakan untuk
menjalankan reaksi esteritikasi-transesteriiikasi.terlalu rendah yaitu 67°C
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30537
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>