Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94421 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Santi Purna Sari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S32122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Sundowo author
"Telah dilakukan isolasi senyawa-senyawa kimia yang terkandung di dalam buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) dan uji aktivitas biologinya yang meliputi uji aktivitas BSLT dan uji sitotoksisitas terhadap sel kanker paru A549. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat yang banyak tersedia di Indonesia. Ekstrak etanol buah Piper retrofractum Vahl difraksinasi berturut dengan n-heksana air dan etil asetat air dengan perbandingan 1:1, kemudian dilakukan isolasi menggunakan kolom kromatografi. Diperoleh tiga buah senyawa yaitu piperin, piper metil ester dan piperlongumin yang mempunyai aktivitas terhadap larva udang A salina Leach (BSLT) masing-masing sebesar 21,22; 34,22 dan 33,36 µg/mL dan mempunyai IC50 masing-masing sebesar 527,03; 433,47 dan 88,56 µg/mL terhadap sel kanker paru A549.

Isolation of chemical compounds contained in fruit chili Java (Piper retrofractum Vahl) and biological activity test that includes testing BSLT activity and cytotoxicity tests against A549 lung cancer cells had been carried out. This plant is one of the medicinal plants which are widely available in Indonesia. Ethanol extract of Piper retrofractum Vahl fruits fractionated successively with n-hexane and ethyl acetate water in the ratio 1:1, then performed isolation using a column chromatographic. Obtained three test compounds : piperine, piper methyl ester and piperlongumine that have activity against larvae of shrimp A salina Leach (BSLT), amounted to 21,22; 34,22 dan 33,36 µg/mL and have IC50 amounted 527,03; 433,47 dan 88,56 µg/mL of A549 lung cancer cells."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T33196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lavinia Gabrielle
"ABSTRAK
Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl) adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat, serta mengandung senyawa-senyawa natural di antaranya minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan mengekstraksi dan mengidentifikasi senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri dari buah tanaman cabe jawa serta menguji aktivitas senyawanya sebagai antioksidan. Ekstraksi minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan destilasi uap selama 8 jam, menghasilkan minyak dengan rendemen 0,1%. Minyak atsiri hasil ekstraksi dianalisis menggunakan KLT, spektrofotometer FT-IR, dan GC-MS. Pemisahan komponen-komponen minyak dilakukan menggunakan kromatografi kolom dengan eluen n-heksana 100%. Hasil kromatografi kolom dianalisis menggunakan KLT dan GC-MS. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan minyak atsiri cabe jawa mengandung sedikitnya 23 komponen, dengan komponen utamanya adalah senyawa seskuiterpen, seperti ?-karyofilen (14,99%), ?-humulen (10,25%), germacrene (9,29%), dan ?-bisabolen (7,55%), serta senyawa-senyawa hidrokarbon alifatik jenuh dan tidak jenuh sebesar 16,67%, diantaranya 8-heptadekena, pentadekana, dan heptadekana. Hasil uji aktivitas antioksidan minyak atsiri cabe jawa menggunakan metode radical scavenger menunjukkan adanya penurunan absorbansi pada larutan DPPH yang ditambahkan sampel minyak. Hal ini mengindikasikan adanya aktivitas antioksidan. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bela Berli Yeni
"Ikan mas mustika merupakan strain unggulan dan merupakan komoditi bernilai ekonomi tinggi di Jawa Barat. Peningkatan jumlah ketersediaannya, memerlukan induk yang berkualitas. Pemijahan ikan dipengaruhi oleh cuaca. Alternatif perlu ditemukan untuk percepatan pematangan gonad pada ikan mas mustika, untuk membantu dalam ketersediaanya. Bahan umum yang digunakan dalam budidaya ikan mas mustika adalah SnGrH dengan merek dagang ovaprim. Penggunaan hormon sintetik dinilai tidak ekonomis dan bisa berdampak buruk bagi ikan jika dilakukan terus-menerus. Bahan alternatif yang ekonomis dan aman berasal tanaman. Cabe jawa merupakan salah satu tanaman afrodisiak yang memiliki efek hormonal, serta memiliki pengaruh terhadap reproduksi yaitu piperin dan sitosterol.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh konsentrasi ekstrak cabe jawa terhadap kualitas sperma ikan mas mustika. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ikan mas mustika yang berumur tiga bulan. Terdapat tiga jenis perlakuan pemberian ekstrak cabe jawa yaitu (ECJ) 7,8 mL mg-1 kg-1 bobot ikan, 15,6 mL mg-1 kg-1 bobot ikan dan 31,2 mL mg-1 kg-1 bobot ikan. NaCl diberikan sebagai kontrol negatif dan ovaprim sebagai kontrol positif. Penyuntikan dilakukan sekali yaitu di minggu pertama dan pengambilan sampel dilakukan pada minggu kedua setelah penyuntikan. Sampling sperma dilakukan dengan cara stripping. Sperma dievaluasi secara makroskopis (volume, pH, dan warna), mikroskopis (konsentrasi sperma, motilitas dan durasi motilitas), dan hasil dari sperma juga digunakan untuk fertilisasi, yang dilakukan secara buatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak cabe jawa dengan konsentrasi 7,8 mL mg-1 kg-1 bobot ikan (perlakuan A) berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap konsentrasi sperma, motilitas, durasi motilitas dan fertilisasi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak cabe jawa terhadap kualitas sperma mempengaruhi dan meningkatkan kualitas sperma serta fertilisasi. Hasil optimum yaitu pada konsentrasi 7,8 mL mg-1 kg-1 ikan dengan hasil konsentrasi sperma (58,67 ±1,45 )105 sel/mL dengan nilai (69,5± 1,24)%, durasi motilitas (32,5 ±1,7) detik, dan fertilisasi (66,50 ± 1,27)%.
Mustika common carp is one of strain with good quality than the other carp and being popular quality in West Java. Increase production requires the restock of fish with high quality. Procurement of fish seeds is affected by weather, need to accelerate gonadal maturation in common carp mustika. Common materials used in aquaculture for common carp mustika is SnGrH with brand name ovaprim. The synthetic hormone is considered uneconomical and have effects which is not safe for fish. It is necessary to use economical and safe alternative ingredients such as java long pepper. Java long paper is one of the aphrodisiac plants that have hormonal efficiency. The active ingredient is thought to have an effect on reproduction, namely piperine and sitosterol.
This study aims to evaluate the effect of long pepper extract for quality of common carp mustika spermatozoa. This study was conducted using 3 months old common carp mustika fishes. Treatments including giving three concentration of java long pepper extract were 7.8 mL mg-1 kg-1 weight body, 15.6 mL mg-1 kg-1 weight body and 31.2 mL mg-1 kg-1 weight body. The negative control used NaCl physiological solution and also positive control by SnGrH (ovaprim). Injection was given on first week, and did frequently checked everyday and at second week fish can product spermatozoa. Spermatozoa was evaluated by microscopic factors (volume, pH, and colors), by macroscopic factors (Sperm density, motility and motility duration) also fertilization.
Result showed that using extract long paper with doses 7.8 mL mg-1 kg-1 weight body have a real impact (P <0.05) on sperm density, motility and motility duration. Highest result for sperm concentration (58.67± 1.45)105 sel/mL, motility (69,5±1,24)%, and motility duration (32.5 ±1,7)seconds. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1999
S32135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dian Theresa
"PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) merupakan Pedagang Besar Farmasi (PBF) berbadan hukum yang bergerak dalam bidang layanan distribusi dan perdagangan produk kesehatan dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam penerapannya, seluruh PBF atau PBF Cabang, dan Instalasi Sediaan Farmasi wajib menerapkan prinsip-prinsip CDOB untuk seluruh aspek kegiatannya. Pada KFTD Cabang Jakarta 3 pun sudah melaksanakan prinsipprinsip ini. Selain itu, pada Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 2 tahun 2022 dijelaskan bahwa PBF dan PBF Cabang wajib menyampaikan laporan kegiatan kepada Kepala Badan POM dalam rangka pengawasan terhadap penerapan CDOB dalam menjamin keamanan, khasiat, dan mutu obat selama beredar. Salah satunya adalah pelaporan terkait penyaluran psikotropika bulanan kepada BPOM melalui e-was. Oleh karena itu, dalam laporan ini dilaksanakan pengkajian perbandingan kegiatan penyimpanan psikotropika yang baik dan benar antara praktik lapangan terhadap persyaratan yang berlaku, termasuk CDOB dan SOP KFTD, serta pelaporan pengawasan penyaluran psikotropika bulanan kepada BPOM secara e-was. Pembuatan laporan tugas khusus dilaksanakan melalui pengkajian terhadap beberapa Standar Operasional Prosedur (SOP) KFTD dan studi literatur terkait penyimpanan Psikotropika, beberapa petunjuk pedoman keluaran BPOM terkait pelaporan obat secara e-was, hingga akhirnya kegiatan penyusunan laporan khusus dilakukan menggunakan software Microsoft Word. Berdasarkan pengkajian yang telah dilaksanakan, kegiatan penyimpanan psikotropika yang diterapkan di KFTD Cabang Jakarta 3 telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip dan persyaratan CDOB, serta pelaporan pengawasan penyaluran psikotropika di KFTD Cabang Jakarta 3 dilaksanakan satu bulan sekali setiap tanggal 10 bulan berikutnya kepada BPOM melalui situs e-was
PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) is a legal entity Pharmaceutical Wholesaler engaged in distribution services and trading of health products in large quantities by statutory provisions. In practice, all Pharmaceutical Wholesaler is required to apply Good Distribution Practices (GDP) principles to all aspects of their activities. KFTD Jakarta Branch 3 has also implemented these principles. In addition, the Regulation of the Indonesian FDA Number 2 of 2022 explains that Pharmaceutical wholesalers are required to submit activity reports to the Head of the Indonesian FDA to supervise the implementation of GDP in ensuring the safety, efficacy, and quality of drugs while in circulation. One of them is reporting related to the distribution of monthly psychotropics to the Indonesian FDA through e-was. Therefore, in this report a comparative study of good and correct psychotropics storage activities is carried out between field practice against the applicable requirements, as well as reporting on supervision of monthly distribution of psychotropics with e-was basis. The preparation of the special assignment report was carried out by reviewing several KFTD Standard Operating Procedures (SOP) and literature studies related to the storage of psychotropics, several BPOM output guidelines regarding drug reporting on e-was, until finally the special report preparation activity was carried out using Microsoft Word software. Based on the studies, the psychotropic storage activities also the supervision over the distribution have been implemented at the Jakarta 3 KFTD Branch by the principles and requirements."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghea Shafa Aldora
"Kejahatan terkait narkotika telah menjadi salah satu masalah yang cukup serius dan kompleks dalam beberapa tahun terakhir. Terjadinya penyalahgunaan ataupun pelanggaran dalam penyimpanan dan penyaluran narkotika dapat meningkatkan terjadinya risiko kesehatan dan masalah hukum. Berdasarkan hal tersebut, dilakukanlah analisis serta pengkajian terhadap kepatuhan dan kesesuaian penyimpanan dan pengawasan pelaporan penyaluran narkotika di KFTD Cabang Jakarta 3. Penyusunan laporan ini dilakukan berdasarkan peraturan yang berlaku, laporan tugas terdahulu, serta literatur sebagai referensi. Observasi secara langsung dilakukan terhadap penyimpanan narkotika dan dibandingkan terhadap CDOB, perundang-undangan, dan SOP KFTD yang berlaku. Selain itu, dilakukan praktik pelaporan penyaluran obat narkotika melalui situs e-was. Narkotika disimpan dalam ruangan khusus yang memiliki pintu jeruji besi dengan dinding yang kokoh, dan terdapat dua buah kunci berbeda pada tiap pintu yang dipegang oleh APJ dan pegawai lain yang dikuasakan. Selain itu, terdapat CCTV untuk mengawasi penyimpanan narkotika dan lemari khusus untuk barang narkotika yang dikarantina. Rak ataupun palet penyimpanan narkotika disertai dengan label dan kartu stok. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis yang telah dilakukan, penyimpanan narkotika di KFTD Cabang Jakarta 3 telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan CDOB, perundang-undangan, serta SOP yang berlaku. Kegiatan pelaporan pengawasan penyaluran narkotika periode Januari 2023 telah dilakukan dan dilaksanakan tiap satu bulan sekali maksimal tanggal 10 bulan berikutnya kepada BPOM melalui situs e-was.

Narcotics-related crime has become a serious and complex problem in recent years. The occurrence of abuse or violations in the storage and distribution of narcotics can increase health risks and legal problems. Therefore, analysis and study were carried out on the compliance and suitability of the storage and reporting supervision of the distribution of narcotics at the KFTD Jakarta Branch 3. This report was carried out based on applicable regulations, previous task reports, and literature as references. Direct observations were made of the storage condition of narcotics and compared to the applicable GDP, legislation, and KFTD SOPs. Furthermore, the practice of reporting the distribution of narcotic drugs through the e-was site was carried out. Narcotics are stored in a special room that has an iron bars door with a solid wall, and there are two different locks on each door which are held by the responsible pharmacist and other authorized employees. In addition, there is CCTV to monitor narcotics storage and a special cabinet for quarantined narcotics. Narcotics storage racks or pallets are accompanied by labels and stock cards. Based on the results of observations and analyses, the storage of narcotics at the KFTD Jakarta Branch 3 has implemented CDOB principles and requirements, laws, and applicable SOPs. Narcotics distribution monitoring reports for January 2023 have been carried out and usually carried out once a month at the maximum on the 10th of the following month to BPOM via the e-was website."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haura Syifa
"Analisis penyimpanan dan pelaksanaan pelaporan pengawasan penyaluran psikotropika merupakan isu krusial dalam upaya pengendalian dan pengawasan obat psikotropika. Penyalahgunaan, penyelewengan, atau pelanggaran dalam penyimpanan dan pelaporan pengawasan dapat menyebabkan risiko kesehatan dan masalah hukum. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah yang mencakup aspek kepatuhan, serta efektivitas sistem pengawasan dan pelaporan psikotropika di KFTD Cabang Jakarta 3. Pengerjaan tugas khusus didasarkan pada Standard Operational Procedure (SOP) KFTD, laporan tugas terdahulu, dan literatur sebagai referensi dalam menyimpan dan melakukan pelaporan psikotropika. Pelaporan distribusi psikotropika dilaksanakan melalui situs e-was. Dilakukan pula observasi secara langsung terhadap gudang penyimpanan psikotropika untuk dibandingkan dengan CDOB dan SOP yang berlaku, lalu dilakukan pula praktik pelaporan psikotropika melalui e-was. Psikotropika disimpan di dalam ruangan khusus yang dilengkapi dengan jeruji besi dan CCTV. Ruangan mempunyai 2 kunci yang dipegang oleh APJ dan pegawai lain yang dikuasakan (TTK penanggung jawab logistik). Lemari penyimpanan terbuat dari bahan yang kuat, tidak mudah dipindahkan, mempunyai 2 kunci yang berbeda, dan dilengkapi dengan label.Kegiatan penyimpanan psikotropika yang dilakukan di KFTD Cabang Jakarta 3 telah menerapkan prinsip dan persyaratan CDOB, SOP KFTD, serta peraturan yang berlaku. Kegiatan pelaporan pengawasan pelaporan psikotropika dilakukan setiap 1 bulan sekali pada tanggal 10 bulan berikutnya kepada BPOM melalui situs e-was.

Analysis of storage and implementation of monitoring the distribution report of psychotropics is a crucial issue in efforts to control and supervise psychotropic drugs. Misuse, misappropriation, or breaches in storage and control report can lead to health risks and legal issues. Therefore, this report aims to analyze problems that include aspects of compliance, as well as the effectiveness of the psychotropic monitoring and reporting system at KFTD Jakarta Branch 3. The execution of this report is based on the KFTD Standard Operational Procedure (SOP), previous assignment reports, and literature as references in storing and reporting psychotropics. Distribution monitoring reports of psychotropics are carried out through the e-was website. Direct observations were also made of the psychotropics storage warehouses to be compared with the applicable GDP and SOPs, then the practice of reporting psychotropics through e-was was also carried out. Psychotropics are stored in a special room equipped with iron bars and CCTV. The room has 2 keys which are held by the responsible pharmacist and another authorized employee (pharmaceutical technician in charge of logistics). The storage cabinet is made of strong material, is not easily moved, has 2 different locks, and is equipped with labels. The psychotropics storage activities carried out at KFTD Jakarta Branch 3 have implemented GDP principles and requirements, KFTD SOPs, and applicable regulations. Psychotropic monitoring reports are carried out once a month on the 10th of the following month to BPOM via the e-was website."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Angelia Yohana Ulina
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyimpanan narkotika di PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Jakarta 3 serta melaksanakan pelaporan kegiatan penerimaan narkotika pada bulan Desember 2022 kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pedagang Besar Farmasi (PBF) memiliki peran krusial dalam menjaga keamanan, khasiat, dan mutu obat, termasuk narkotika, yang dijalankan sesuai dengan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dan Standar Operasional Prosedur (SOP). Metode penelitian melibatkan studi literatur terkait peraturan yang berlaku, pengumpulan informasi, observasi langsung terhadap kegiatan penyimpanan narkotika di KFTD Jakarta 3, dan diskusi dengan apoteker penanggung jawab. Analisis dilakukan dengan membandingkan kegiatan penerimaan narkotika dengan peraturan, SOP, dan praktik di lapangan. Pelaporan kegiatan penerimaan narkotika dilakukan dengan mengolah data bulanan menggunakan template BPOM dan mengunggahnya ke sistem e-pengawasan obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyimpanan narkotika di KFTD Jakarta 3 telah sesuai dengan CDOB dan peraturan yang berlaku. SOP penyimpanan narkotika di KFTD juga mematuhi ketentuan yang berlaku. Pelaporan kegiatan penerimaan narkotika dilakukan secara tepat waktu dan daring melalui laman resmi BPOM. Temuan ini mengindikasikan bahwa KFTD Jakarta 3 telah menjalankan proses penyimpanan narkotika dan pelaporan kegiatan penerimaan narkotika secara sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi dalam meningkatkan kualitas pengawasan narkotika di PBF serta memberikan panduan bagi PBF lainnya dalam mematuhi peraturan yang berlaku.

This research aims to analyze the storage of narcotics at PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Jakarta 3 and to implement the reporting of narcotics receiving activities in December 2022 to the National Agency of Drug and Food Control (BPOM). Pharmaceutical Wholesalers (PWFs) play a crucial role in ensuring the safety, efficacy, and quality of drugs, including narcotics, adhering to Good Distribution Practice (GDP) and Standard Operating Procedures (SOP). The research methodology involves a literature review of relevant regulations, data collection, direct observation of narcotics storage activities at KFTD Jakarta 3, and discussions with the responsible pharmacist. The analysis compares narcotics receiving activities with regulations, SOPs, and field practices. Reporting of narcotics receiving activities is conducted by processing monthly data using the BPOM template and uploading it to the electronic drug supervision system. The results indicate that the narcotics storage process at KFTD Jakarta 3 complies with GDP and applicable regulations. The SOP for narcotics storage at KFTD also adheres to relevant standards. Reporting of narcotics receiving activities is timely and conducted online through the official BPOM reporting portal. These findings suggest that KFTD Jakarta 3 has effectively implemented narcotics storage and reporting activities in accordance with prevailing regulations and standards. This research is expected to contribute to enhancing the quality of narcotics supervision in PWFs and provide guidance for other PWFs in compliance with applicable regulations."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>