Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153868 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Ahmad Mulyana
"Sediaan sirup multivitamin banyak beredar di pasaran dewasa mi; dan digunakan untuk inengobati penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin,, mencegah defisiensi vitamin dan untuk merangsang perturnbuhan.
Komponen-komponen yang umumnya terdapat dalam sirup multivitamin adalab : vitamin Bi, vitamin B2, vitamin B6, nikotinarnid, vitamin A, vitamin B12, vitamin C, Vitamin D, Ca-panthotenat dan asarn amino. Sulit untuk nienetapkan ka dar beberapa koinponen tersebut serempaR tanpa melakukan pemisahan terlebih dahulu. Metoda krointografi cair kinerja tinggi digunakan untuk rnemisahkan komponen-kornponen yang terdapat dalam sirup multivitarnin.
Tujuan penelitian mi adalah untuk memperoleh kondisi analisa yang optimum untuk penetapan kadar vitamin Bi, vitamin 32, vitamin 36 dan nikbtinamid secara serepac, yang terdapat dalam sirup multivitamin.
6 sampel sirup multivitamin (A,B,C) Droduk PMDN dan (D',.E,.F) produk PMA, telah ditetapkan kadar vitamin Bi, vi tamin B2, vitamin B6 dan nikotinamid-nya; dengan kondisi analisa : fasa gerak campuran metanol-air yang mengandung 5 mN Na-oktansulfonat, 1,36% YB2PO4: pH 3,5 ( 3:7 ); kecepatan aliran. 0,5 ml per menit; dan deteksi UV (270 nm.).
Dari 6 sampel tersebut, kadar vitamin B2 cderung rendah ( 20,41-47,44% ) cian pada tiga sampel (L, .E F) ka dar nikotinamid juga cenderung rendab ( 86,29-88,30% ).

There are a lot of multivitamin syrup preparations On the market to day, they are used in therapy of avitaminosis diseases, preventing vitamin deficiency and stimulatinggrowth.
The common componentst of multivitamin syrup are vitamin Bi, vitamin B2, vitamin B6, niacinamide, vitamin A, vitamin B12, vitamin C, vitamin D, Ca-panthotenate and amino acid. The simultaneous determination of--the components without preceeding separation are complicated. The method of high performance liquid chromatography is used to separa te the components of multivitamin syrup.
The purpose of this study is to find an optimal condition, for simultaneous determination of vitamin Bi, vitamin B2, vitamin B6 and niacinamide in multivitamin syrup.
6 sample of multivitamin syrups .( A,B,C from PJ4DN 1 s ma nufacture and D,L,F from PMA's manufacture); vitamin Bl, vi tamin B2, vitamin B6 and nia,cinamide concentration have been- determinated. The conditions mobile phase are 30% inetha nol-70% 5:mN sodium octanesulfonate in 1,36% KH 2PO4 pE 3,5; flow rate 0,5 ml per minute and detection by UV at 270 rim.
Concentration of vitamin Bi in all sample are low (20,41-47,44%) and concentration of niacinamide in three sample (L',E & F) are low as well (86,29-88,90%).
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Linda Rosleni
Depok: Universitas Indonesia, 1998
S32126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ezi Fauzia Rahmi
"Paklitaksel adalah antikanker yang diekstrak dari kulit kayu pohon yew, Taxus brevifolia dan digunakan secara luas untuk kemoterapi kanker payudara dan ovarium. Obat ini telah teruji secara klinik tetapi formulasi farmasetiknya menimbulkan masalah karena adanya inkompatibilitas dengan material alat-alat perfusi. Paklitaksel hampir tidak larut dalam air, oleh karena itu digunakan campuran cremophor® (minyak jarak) dan etanol untuk pelarutnya. Adanya cremophor® menyebabkan inkompatibilitas larutan obat dengan wadah PVC (polivinil klorida), yang akan melepaskan DEHP (di-(-2- etilheksil)ftalat). Metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) telah dikembangkan untuk analisis paklitaksel. Kondisi kromatografi menggunakan kolom C18 dengan fase gerak air-asetonitril (30:70) pada kecepatan alir 1,0 ml/menit dengan deteksi UV pada panjang gelombang 240 nm, menghasilkan waktu retensi 3,407 menit. Penetapan kadar paklitaksel dalam wadah infus otsuka, b-braun, dan widatra menggunakan larutan NaCl 0,9% dan glukosa 5% untuk mendapatkan konsentrasi 180, 300, dan 480 μg/ml. Stabilitas diuji selama 24 jam penyimpanan. Dengan metode statistik k independent samples test dapat disimpulkan bahwa penggunaan wadah bbraun lebih baik daripada otsuka dan widatra; dan larutan glukosa 5% lebih baik daripada larutan NaCl 0.9%."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S32611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donna Meyer
"Dengan semakin banyak beredarnya campuran asam asetil salisilat dan asam askorbat dalam sediaan tablet efervesen, maka perlu dikembangkan suatu metode yang sensitif dan mudah didalam menganalisis kadar sediaan tersebut. Metode yang digunakan adalah Kromatografi Cair
Kinerja Tinggi (KCKT) dengan menggunakan kolom C-18 ODS (3,9 mm x 300 mm); detektor UV-Vis (panjang gelombang 280 nm); fase gerak asetonitrildapar fosfat pH 3,5 (30:70, v/v) dengan laju alir 1,2 mL/menit.Parameterparameter analitik menunjukkan bahwa metode ini dapat digunakan untuk menetapkan kadar asam asetil salisilat dan asam askorbat secara bersamaan. Pada penetapan kadar sampel diperoleh hasil kadar asam asetil salisilat 94,59 ± 1,33% dan kadar asam askorbat 104,58 ± 1,01%."
Universitas Indonesia, 2007
S32625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dian Anggriani
Universitas Indonesia, 1997
S32044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>