Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59724 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Universitas Indonesia, 2003
S32358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Wahyudi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33083
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Lusi Octarina
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33127
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Apip Hadi
"Telah dilakukan penelitian untuk menguji peningkatan laju disolusi parestamol dengan pembentukan sistem dispersi padat parasetamol dengan pembawa polivinilpirolidon. Hal ini berdasarkan permasalahan teoritis bahwa suatu obat yang sukar larut atau tidak larut dalam air akan mengalami ketidakmenentuan disolusinya sehingga absorpsinya-pun tidak menentu. Dalam penelitian ini digunakan lima perbandingan berat parasetamol (500 mg) dan polivinilpirolidon , yaitu perbandingan 1 : 0,2, perbandingan 1 : 0,4, perbandingan 1 : 0,6 perbandingan 1 ; 0,8 dan perbandingan 1 1. Peningkatan laju disolusi terbesar terjadi pada dispersi padat dengan perbandingan 1 : 1 dibandingkan dengan parasetamol nya sendiri, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk terdisolusi sebesar 80% nya adalah 4,98 menit, sedangkan parasetamol tunggalnya sebesar 7,89 menit. Secara statistik hal ini berbeda secara berrnakna. Sedangkan dispersi padat dengan perbandingan 1 : 1 dibandingkan dengan dispersi padat lain, seperti perbandingan 1 : 0,6 dan 1 : 0,8 tidak berbeda secara bermakna."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dieki Rian Mustapa
"ABSTRAK
Asam mefenamat merupakan obat yang termasuk ke dalam Biopharmaceutical
Classification System kelas dua dengan kelarutan rendah dan daya tembus
membran yang tinggi, sehingga laju pelarutan menjadi tahap yang membatasi laju
absorpsi obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu
pembentukan kristal terhadap karakteristik kokristal asam mefenamat-asam
tartrat. Kokristalisasi dibuat menggunakan metode pelarutan dengan proses
pembentukan kristal dalam suhu kamar dan suhu dingin. Formulasi asam
mefenamat dan asam tartrat dibuat dengan perbandingan 2:0,5, 1:1, dan 2:1.
Berdasarkan uji morfologi dan difraksi sinar-x, terjadi perubahan bentuk dan
ukuran kristal pada formulasi 2:1. Formulasi 2:1 pada kristalisasi dalam suhu
dingin dengan DE(5) sebesar 25,42% memiliki laju pelarutan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan asam mefenamat standar dan kristalisasi pada suhu kamar.
Hasil uji termal dan spektroskopi inframerah menunjukan tidak adanya interaksi
berupa ikatan hidrogen antara asam mefenamat dengan asam tartrat. Peningkatan
laju pelarutan yang di sebabkan oleh perubahan bentuk dan ukuran kristal
menghasilkan penurunan energi peleburan dari 164,7653 J/g menjadi 154,1789
J/g dan 135,2607 J/g.

ABSTRACT
Mefenamic acid is a drug that belongs to the Biopharmaceutical Classification
System class two with low solubility and high permeability membrane so that the
rate of dissolution becomes rate limiting step of drug absorption. The purpose of
this study is to determine the effect of crystal formation temperatures on the
characteristics of co-crystal mefenamic acid-tartaric acid. Co-crystallization was
made using a dilution methods with the process of crystal formation using cooling
at room temperatures and cold temperatures. Formulations of mefenamic acid and
tartaric acid is made with a ratio of 2:0,5, 1:1, and 2:1. Based on morphological
tests and x-ray diffraction, the changes in shape and size of the crystals was on the
formulation of 2:1. Crystallization in the 2:1 formulation at cold temperatures
with DE(5) of 25.42% have higher dissolution rate than mefenamic acid and
crystallization at room temperature. The test results of thermal and infrared
spectroscopy showed no presence of hydrogen bonding interaction between
mefenamic acid with tartaric acid. Increasing the rate of dissolution is caused by
changes in shape and size of the crystals resulting a decrease in fusion energy
from 164.7653 J / g to 154.1789 J / g and 135.2607 J / g.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1820
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>