Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176132 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Setia Windra Dharmawan
"Pragelatinisasi pati singkong suksinat (PPSS) merupakan pati singkong yang termodifikasi secara fisika dan kimia. Karakteristiknya yang dapat membentuk gel dan mengembang dalam air dingin memungkinkan digunakan sebagai eksipien pada formulasi tablet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan PPSS sebagai bahan pengikat dan bahan penghancur pada sediaan tablet. Kemampuan PPSS sebagai bahan pengikat diamati dengan membuat tablet yang menggunakan PPSS sebagai pengikat dengan konsentrasi 15 – 20% dan amilum dengan konsentrasi 15% sebagai bahan penghancur tablet. Sedangkan kemampuan penghancur PPSS diamati dengan menggunakan PPSS sebagai bahan penghancur dengan konsentrasi 5 – 10% dan sebagai bahan pengikatnya digunakan Avicel 102 dengan konsentrasi 10%. Tablet dibuat dengan metode cetak langsung dan sebagai model obat digunakan diltiazem HCl. Hasil evaluasi tablet yang diperoleh menunjukkan bahwa PPSS dapat digunakan sebagai bahan pengikat pada konsentrasi 20%, dan digunakan pada konsentrasi 10% sebagai bahan penghancur dengan metode cetak langsung.

Pregelatinized cassava starch succinate (PCSS) is a physically and chemically modified-starch. Its characteristic, which able to form gel and swell in cold water, enables it to be applied as an excipient in tablet formulation. The aim of the research is to study the PCSS ability as the binder and the disintegrant in tablet dosage form. As a binder, tablets were formulated using PCSS at concentration 15 - 20% and amilum 15 % as a disintegrant. On the other tablet formulations, PCSS at concentraction 5-10% were used as disintegrant, and Avicel 10% as a binder. Tablets were prepared by direct compression method and used diltiazem hydrochloride as a drug model. According to the evaluation of the result - tablets, PCSS could be applied in direct compression tablet formulations as a binder and disintegrant at consentration of 20% and 10%, respectively."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S33051
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Pujiastuti
"Ganyong atau "Queensland arrowroot" adalah suatu tanaman liar yang mudah dibudidaya dan sudah banyak manfaatnya, namun masih terbatas pada bidang pangan. Oleh karena itu amilum ganyong dimodifikasi menjadi amilum ganyong terpregelatinasi sehingga dapat digunakan dalam sediaan tablet cetak langsung. Pada penelitian ini dilakukan empat tahapan yaitu pembuatan amilum ganyong terpregelatinasi; karakterisasi amilum yang meliputi karakterisasi kimia, fisik, dan fungsional; pembuatan tablet dengan metode cetak langsung; dan terakhir evaluasi fisik sediaan tablet. Pregelatinasi amilum ganyong dibuat dengan kadar air 55% pada suhu 80°C menggunakan alat double drum drier, kemudian digiling dan diayak dengan mesh 80. Karakterisasi amilum ganyong terpregelatinasi dibandingkan dengan starch 1500, yaitu amilum terpregelatinasi yang sudah dipakai dalam industri farmasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa amilum ganyong terpregelatinasi memiliki nilai viskositas dan kekuatan gel yang lebih besar dari starch 1500 dan untuk karakterisasi kimia memenuhi syarat USP 26 /NF 21. Pada evaluasi tablet, semakin besar jumlah amilum ganyong terpregelatinasi, maka semakin lama waktu hancurnya, semakin berkurang keregasannya dan semakin berkurang koefisien variasi keseragaman bobotnya. Pada konsentrasi 30%, amilum ganyong terpregelatinasi optimum sebagai bahan pengikat pada tablet cetak langsung."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S32479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochana Hanggi
"Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan sistim
zat pengikat Kollidon-air, Kollidon-alkohol-air dan Kohldonair terkiadap zat aktif yang bersifat pohiniorf dan zat aktif yang tidak bersif at polixnorf. Bahan aktif tidak pollmorf sebagal model dianibil zat Paracetamol dan bahan aktif polimorf sebagai model diambil zat Prednisolon.
Ternyata pada penehitian ml sistim zat pengikat yang
terbaik untuk sediaan tablet Paracetamol adalah Kohhidon-alkohol dengan waktu hancur (rata-rata) = 5 1 31" (331 detik), kecepatan mélarut 30 menit (rata-rata) = 87 9 1+9 % dan kekerasan (rata-rata) = 6 9 85 kg dibandingkan sistim zat pengikat Kohhidon-alkohol-air dengan waktu hancur (rata-rata)= 20'03" (1203 detik), kecepatan nielarut 30 menit (rata-rata) = 87,06% dan kekerasan (rata-rata) = 9 922 kg dan sistim zat pengikat Koflidon-air waktu hancur (rata-rata) = 11+'37" (877 detik), kecepatan melarut 30 menit = 88,65 % dan kekerasan (rata-rata) = 7 9 70 kg.
Sedangkan untuk tablet Prednisolon dengan sistim zat pengikat Kohhidon-alkohol waktu hancur (rata-rata) = 171 detik, kecepatan melarut 20 menit (rata-rata) = 99,27 %, keregasan (rata-rata) = 0,05 % dan untuk sistim zat pengikat Kohildonair waktu hancur (rata-rata) = 152 detik, kecepátan melarut 20menit (rata-rata) = 97 932 %, keregasan (rata-rata) = 0912%.Maka kedua sistim zat pengikat tersebut untuk tablet Prednisolon adalah relatif sama baiknyá.
Setelah dilakukan uji statistik untuk ketiga sistim
tersebut ternyata memberikan perbedaan yang signifikan antara sistim zat pengikat Kollidon-alkohol dengan sistim zat pengikat Kollidon-alkohol-air dan sistim zat pengikat Kollidon ditinjau dari parameter-paraniater waktu hancur dan kecepatan pelarut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1998
S32034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rosnani Azhari
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang peranan pelarut Alkohol sebagai bahan pengikat, bahan penghancur dan bakteri sida dalam formulasi tablet Kalsium laktat. Pada penelitian ini peranan pelarut Alkohol 96% (Fl 1) sebagai bahan pengikat ternyata memberikan hasil yang baik yaitu data waktu hancur = 7 menit 52,4 detik, kecepatan melarut setelah 6 menit ( K 6 ) = 100,1+8 %, kekerasan = 5,1+2 kg, keregasannya = 0,82 % dan bentuk tabletnya putih, licin dan mengkilat. Hasil penelitian formula FIII 1 tanpa menggunakan bahan penghancur juga memberikan hasil yang baik dengan data waktu hancur = 11 menit 36,7 detik, kecepatan melarut setelah 42 menit ( K1+ ) = 101,82 %, kekerasan = 5,39 kg dan keregasannya = 0 9 98 %, bentuk tablet putih, licin dan mengkilat. Selain itu pemakaian Alkohol sebagai bakterisida pada FI 1 ternyata cukup effektif angka kumannya = 47 koloni dibanding tanpa Alkohol yaitu dengan bahan pengikat mucilago Amyli ( F11 1 ) angka kumannya = 1311 koloni. Pengujian secara statistik t - test dengan satu parameter ( P = 0 2 05 ) ditinjau terhadap aspek waktu hancur dan kecepatan melarut tablet Kalsium laktat pada Fl 1 ( Alkohol - 96 % ) dengan formula-formula lainnya ternyata memberikan hasil yang berbeda secara nyata."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Amilum ganyong adalah amilum yang didapat dari rimpang tanaman
ganyong (Canna edulis Ker). Tanaman ini telah banyak dibudidayakan di
daerah Jawa Barat, tetapi masih terbatas penggunaannya dibidang pangan.
Pada penelitian ini amilum ganyong berfungsi sebagai bahan pengisi,
pengikat dan penghancur pada pembuatan tablet secara granulasi basah.
Amilum maidis digunakan sebagai pembanding. Formula tablet yang dibuat
terdiri dari delapan formula tablet plasebo dan dua formula yang masingmasing
mengandung propranolol hidroklorida dengan kadar 30 mg dari 200
mg bobot tablet. Semua formula tablet tersebut dilakukan evaluasi, terhadap
uji visual, keseragaman ukuran, keseragaman bobot, kekerasan, keregasan,
waktu hancur, penetapan kadar dan disolusi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebagian besar formula tablet yang menggunakan amilum ganyong
memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Edisi III dan Farmakope
Indonesia Edisi IV."
Universitas Indonesia, 2006
S32551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>