Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182800 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Ariani
"Tapak liman (Elephantopus scaber Linn) telah lama dikenal sebagai tanaman obat tradisional. Penelitian ini dilakukan sebagai lanjutan dari penelitian yang telah dilakukan dan bertujuan untuk mengetahui dosis efektif dari rebusan akar tapak liman sebagai hepatoprotektor. Dua puluh empat ekor tikus dibagi secara acak dalam enam kelompok. Kelompok I kontrol normal, dan kelompok II kontrol positif. Kelompok III, IV, V, kelompok perlakuan yaitu masing-masing mendapat rebusan akar tapak liman dengan dosis 0,1 g/200 g bb, 0,2 g/200 g bb, 0,4 g/200 g bb. Kelompok VI kontrol pembanding yang diberikan obat HepasilĀ® dengan dosis 0,19 g/200 g bb. Tiap kelompok mendapatkan perlakuan selama 8 hari, kemudian diberi karbon tetraklorida dengan dosis 0,40 mg/g bb dan 48 jam berikutnya dibedah. Pengamatan dilakukan melalui aktivitas ALT plasma dengan metode kolorimetri Reitman-Frankle dan kadar peroksida lipid plasma serta hati dengan metode kolorimetri Placer-Cushman-Johnson. Berdasarkan pengamatan aktivitas ALT plasma dan kadar peroksida lipid plasma serta hati diketahui bahwa rebusan akar tapak liman dengan dosis 0,4 g/200 g bb memiliki efek hepatoprotektif paling baik.

Tapak liman (Elephantopus scaber Linn.) has been known as traditional drug plants. The research is continuity from previous research and the purpose of this research is to give primary information about effective dose of Tapak Liman root decoction as a hepatoprotector. Twenty-four rats were divided randomly into 6 groups. Group I was normal group and group II was control group. Group III, IV, and V were treatment group of Tapak liman root decoction, each of them got doses 0,1 g/200g BW; 0,2 g/200 g BW; 0,4 g/200 g BW. Group VI was compared group got HepasilĀ® doses 0,19 g/200 g BW. Each of them got the treatment for 8 days, then they got carbon tetrachloride doses 0,40 g/200 g BW, and sacrificed 48 hours later. Examination is based on the activity of ALT plasma using Reitman-Frankle colorimetric method and the quantity of lipid peroxida using Placer-Cushman-Johnson colorimetric method. Based on examination the activity of ALT plasma and quantity of lipid peroxida plasma also liver were found that Tapak liman root decoction are having hepatoprotective effect at doses 0,1 g/200 g BW; 0,2 g/200 g BW; 0,4 g/200 g BW. Tapak liman root decoction have the best hepatoprotective effect at dose 0,4 g/200 g BW."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Debora Juliati
"Biji petai telah digunakan secara luas di masyarakat baik sebagai makanan maupun pengobatan tradisional. Senyawa aktif yang terkandung dalam biji petai adalah polisulfida bersifat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektif jus biji petai (Parkia speciosa Hassk.) pada tikus putih jantan yang diberi karbon tetraklorida melalui pengamatan aktivitas alanin aminotransferase plasma dan peroksida lipid. Kelompok perlakuan terdiri dari kelompok kontrol normal, kelompok kontrol induksi dan tiga kelompok variasi dosis ( 600 mg/200 gr bb, 1200 mg/200 gr bb, 2400 mg/200 gr bb ). Pemberian jus biji petai dilakukan selama delapan hari dan pada hari ke delapan kelompok kontrol induksi dan kelompok dosis diberi karbon tetraklorida dengan dosis 0,45 mg per gram berat badan secara oral. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa jus biji petai memberikan efek hepatoprotektif pada variasi dosis tersebut dan memberikan efek optimal pada dosis 1200 mg/ 200 gr bb ditinjau dari aktivitas ALT plasma dan peroksida lipid."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33181
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Nurmarina
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33205
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endharmini Rahayu Ningsih
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S31923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Catur Pratiwi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S32141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetiyati
"Bawang prei, yang dikenal dengan nama botani Allium fisiulosum Linn, biasa digunakan sebagai sayuran, penyedap masakan, dan sebagai obat tradisional untuk beberapa penyakit tertentu. Akan tetapi, informasi ilmiah mengenai efek farinakologi bawang prei inasih sangat sedikit. Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh peinberian bawang prei (A1iium fistulosum L) terhadap kadar peroksida lipid hati dan plasma darah tikus yang diberikan karbon tetrakiorida. Dua puluh satu ekor tikus betina, strain LMR, berumur + 4 bulan, dan berat 120-170 g, dibagi secara acak dalam tiga kelompok.
Kelompok I adalah kelompok kontrol, kelompok II adalah kelompok yang diberi Cd 4 0,55 ing/g BB, dan kelompok III adalah kelompok yang diberi bawang prei 20 g/kg BB selama delapan hari dan Cd 4 0,55 mg/g BB. Pengaruh pemberian bawang prei dilihat melalui perubahan aktivitas GPT plasma, kadar peroksida lipid hati dan kadar peroksida lipid plasma. Hasil penelitian menunjukkarj tidak adanya perbedaan Yang berinakna antara kelompok III dengan kelompok I. Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian bawang prei dapat melindungi hati dari kerusakan akibat Cd 4 dengan menghalangi terbentuknya peroksida lipid oleh radikal bebas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>