Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144254 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lifa Hanifah
"Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor risiko untuk penyakit jantung koroner (PJK). Penurunan lipid telah terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya PJK. Untuk mengatasinya dapat dilakukan diet sebagai terapi awal atau dengan menggunakan obat hipolipemik. Adanya sintesis obat baru golongan statin yang berkhasiat sebagai obat hipolipemik diharapkan dapat memberikan efek yang lebih baik. Untuk menjamin penggunaannya perlu diuji dengan penelitian ilmiah, yaitu dengan mengamati gejala toksik yang mungkin terjadi pada obyek uji dengan penggunaan dalam jangka waktu lama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian obat LS secara oral selama 60 hari terhadap jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan kadar hemoglobin tikus putih galur Sprague Dawley. Tikus dibagi dalam tiga kelompok dosis uji, kelompok I, II, III adalah kelompok perlakuan yang diberi larutan uji dengan dosis 0,9; 1,8; dan 3,6 mg/200 g bb dan satu kelompok kontrol yang diberi larutan CMC 0,5%. Masing-masing kelompok terdiri dari 12 ekor tikus; 6 ekor tikus jantan dan 6 ekor tikus betina yang ditempatkan secara terpisah. Pemeriksaan jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan kadar hemoglobin dilakukan pada hari ke-0, 31 dan 61.
Berdasarkan hasil uji statistik (ANAVA) satu arah diperoleh bahwa pemberian obat LS tidak berpengaruh terhadap jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan kadar hemoglobin tikus putih (p>0,05).

Hyperlipidemia is one of the risk factor for coronary heart disease (CHD). The Reduction of lipid level has been proven to the declining of the coronary heart disease. The reduction can be done by dietary as an early therapy or by using hypolipemic agents. The existence of new synthetic drugs in statin group which is useful as hypolipemic drugs is expected to give better effect. To guarantee its usage needs to be examined by scientific research that is by observing the toxic symptom which maybe happened to experimental object in a long periode usage.
The study had an aim to observe the influence of LS drug orally for 60 days towards the total of erythrocyte, leucocyte, thrombocyte and the level of hemoglobin of albino rats strain Sprague Dawley. The experimental rats were divided into three groups of dosage, group I, II, III were given LS drugs with 0.9, 1.8 and 3.6 mg/200 g of body weight repeating and one group as control (group IV) was given CMC 0,5%. Each group consists of 12 rats, 6 male albino rats and 6 female albino rats, both of sex placed separetly. The examination of the total erythrocyte, leucocyte, thrombocyte and the level of hemoglobin were carried out on 0, 31st and 61st day.
Based on statistical analysis by one way ANOVA shows that giving LS drug doesn’t influence the total of erythrocyte, leucocyte, thrombocyte and the level of hemoglobin of The albino rat (p>0,05).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S33040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Yunita Kurniawati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32914
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Nugraha
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S33076
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elva Indri Yani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32758
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Ariasih
"Obat herbal atau jamu banyak digunakan masyarakat sebagai pengobatan alternatif yang bersifat empiris, satu diantaranya adalah untuk melangsingkan tubuh. Penggunaan obat herbal untuk pemeliharaan kesehatan perlu didukung dengan pengujian ilmiah untuk menjamin keamanan penggunaannya, yaitu dengan mengamati gejala toksik yang mungkin terjadi pada hewan uji dengan penggunaan dalam jangka waktu lama. Pada penelitian ini jamu pelangsing diberikan setiap hari secara oral selama 90 hari untuk mengetahui pengaruh hematologis tikus putih galur Sprague Dawley. Tikus dibagi dalam 3 kelompok dosis uji yaitu berturut-turut 1,35; 2,70; dan 5,40 g/kg bb dan 1 kelompok kontrol yang masing-masing terdiri atas 20 ekor tikus (10 ekor tikus jantan dan 10 ekor tikus betina). Pemeriksaan jumlah sel darah merah, trombosit, dan kadar hemoglobin dilakukan pada hari ke-0, 46, dan 91. Penilaiannya dapat dilihat dari uji statistik (ANAVA) satu arah. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian sediaan jamu tidak berpengaruh terhadap jumlah sel darah merah, trombosit, dan kadar hemoglobin ."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S32582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muzenah
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2009
S32961
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Witriani
"Obat LS merupakan obat hasil sintesis lovastatin yang terbukti berkhasiat sebagai obat hiperlipidemia. Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner. Untuk menjamin keamanan dalam penggunaan obat LS harus di uji melalui uji keamanan terhadap organ tubuh, salah satunya adalah uji keamanan terhadap organ jantung.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian obat LS terhadap organ jantung tikus putih melalui pengukuran aktivitas LDH dan histologi jantung. Digunakan 80 ekor tikus putih terdiri dari 40 ekor tikus putih jantan dan 40 ekor tikus putih betina yang terbagi kedalam empat kelompok perlakuan yang diberi suspensi bahan uji dengan dosis berturut-turut 1,8; 3,6 dan 7,2 mg/ 200 g bb. Satu kelompok adalah kelompok kontrol normal yang diberi larutan CMC 0,5%. Bahan uji diberikan satu kali sehari secara oral selama 90 hari. Pada hari ke-91 dilakukan pengukuran aktivitas LDH.
Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan ANAVA satu arah menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna pada aktivitas LDH antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol normal. Hasil pengukuran aktivitas LDH di dukung dengan pengamatan histologi jantung yang menunjukkan tidak terlihat tandatanda kerusakan pada otot jantung. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa obat LS tidak mempengaruhi aktivitas LDH dan histologi jantung.

LS is a synthetic medicine of lovastatin that was proved as hiperlipidemia medicine. Hiperlipidemia is one of the risk factor of coronary heart disease. To ensure the safety in using this medicine, it have to be to pass the safety test, one of them is LS medicine safety test to heart organ.
This study was aimed to investigate the effect of disposal LS medicine towards albino rat's heart organ through measurement of LDH activity and histology of the heart. A number of 80 albino rats were used in this study consist of 40 male and 40 female albino rats which were divided into 4 experiment groups that were given suspension of LS medicine with successive dose 1.8, 3.6, 7.2 mg/ 200 g bw. One group acted as a normal control group that was given CMC 0.5%. all of them, either LS medicine suspension or CMC 0.5%, were given once a day orally during 90 days. On day-91, conducting the measurement of LDH activity.
Based on statistic test results by using one way ANOVA showed that no significant difference in LDH activity between experiment and normal control groups. The LDH activity measurement results supported with observation of histology of heart which were shown no damage masking in heart muscle. This study had shown that LS medicine didn?t influence the LDH activity and histology of heart."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S33070
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Liestia Puspha Anggari
"Obat LS adalah obat golongan inhibitor HMG CoA reduktase (statin) yang dapat digunakan sebagai antihiperlipidemia. Penggunaan obat LS dimungkinkan dalam jangka panjang, maka perlu dilihat keamanan penggunaannya, salah satunya terhadap organ ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian obat LS per oral dengan dosis 0,9 mg/200 g BB, 1,8 mg/200 g BB, 3,6 mg/200 g BB selama 60 hari terhadap fungsi ginjal ditinjau dari kadar urea dan kreatinin plasma. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kadar rata-rata urea plasma tikus jantan dosis I, dosis II, dosis III dan kelompok kontrol adalah 27.95 ± 1.80, 29.70 ± 3.35, 32.44 ± 4.40, 30.54 ± 4.73 mg/dl. Kadar rata-rata urea plasma tikus betina dosis I, dosis II, dosis III dan kelompok kontrol adalah 35.44 ± 4.24, 36.99 ± 4.19, 40.87 ± 3.58, dan 39.08 ± 5.17 mg/dl. Kadar kreatinin plasma tikus jantan dosis I, dosis II, dosis III dan kelompok kontrol adalah 0.55 ± 0.12, 0.60 ± 0.15, 0.73 ± 0.14, 0.63 ± 0.16 mg/dl. Kadar kreatinin plasma tikus betina dosis I, dosis II, dosis III dan kelompok kontrol adalah 0.45 ± 0.11 mg/dl, 0.56 ± 0.12, 0.63 ± 0.14 mg/dl dan 0.61 ± 0.14 mg/dl. Hasil uji dengan ANAVA (=0,05), menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok dosis dengan kontrol, sehingga dapat disimpulkan penggunaan obat LS selama 60 hari tidak mempengaruhi fungsi ginjal.
LS drug is one of HMG CoA reductase inhibitor (statin) that can be used as lowering cholesterol drug. As like as others statin, there is possibility of using LS drug for long period, so it is important to examinate it's use safety level. One of organ that has to be evaluate is kidney, This experiment were designed to identify the impact of consuming LS drug on rat's kidney function for 60 days in dosage 0,9 mg/200 g body weight, 1,8 mg/200 g body weight, 3,6 mg/200 g body weight in two parameter, urea and creatinin. The average result of male urea plasma level, dosage I, dosage II, dosage III and control group are 27.95 ± 1.80, 29.70 ± 3.35, 32.44 ± 4.40, and 30.54 ± 4.73 mg/dl. The average of female urea plasma level, dosage I, dosage II, dosage III and control group are 35.44 ± 4.24, 36.99 ± 4.19, 40.87 ± 3.58, and 39.08 ± 5.17 mg/dl. The average of male creatinin plasma, dosage I, dosage II, dosage III and control group are 0.55 ± 0.12, 0.60 ± 0.15, 0.73 ± 0.14, and 0.63 ± 0.16 mg/dl. The average of female creatinin plasma, dosage I, dosage II, dosage III and control group are 0.45 ± 0.11 mg/dl, 0.56 ± 0.12, 0.63 ± 0.14 mg/dl and 0.61 ± 0.14 mg/dl. ANAVA statistical analysis evaluated that there was no significant differences at the level urea and creatinin between normal and doses group. It is concluded that, the usage of LS drug for 60 days, does not have significant effect to rat's kidney function."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S33063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Sari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S33060
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Annisa Jamal
"Daun gandarusa (Justicia gendarussa Burm.) telah lama digunakan oleh masyarakat antara lain untuk mengobati reumatik. Pemanfaatan tanaman ini perlu ditunjang oleh data ilmiah dengan melakukan uji keamanan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan nilai potensi toksisitas relatif (LD50) ekstrak etanol daun gandarusa dan mengetahui pengaruhnya terhadap jumlah eritrosit, leukosit, trombosit, dan kadar hemoglobin.
Sebanyak 50 ekor mencit jantan dan 50 ekor mencit betina dikelompokkan menjadi 5 kelompok mengikuti rancangan acak lengkap. Kelompok II, III, IV dan V merupakan kelompok yang diberi ekstrak etanol daun gandarusa dengan dosis berturut-turut 4; 8; 16; dan 32 g/kg bb. Kelompok I adalah kelompok kontrol yang diberi aquadest. Pengamatan jumlah hewan uji yang mati dilakukan setelah 24 jam.
Hasil penelitian menunjukkan LD50 ekstrak etanol daun gandarusa yaitu sebesar 31,99 g/kg bb untuk jantan dan 27,85 g/kg bb untuk betina dengan kategori tidak toksik. Hasil ANAVA satu arah (α = 0,05) terhadap jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan kadar hemoglobin sebelum perlakuan, setelah 24 jam dan setelah 14 hari perlakuan menunjukkan bahwa tidak terdapat erbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun gandarusa tidak mempengaruhi jumlah eritrosit, leukosit, trombosit, dan kadar hemoglobin."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32681
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>