Ditemukan 25530 dokumen yang sesuai dengan query
Universitas Indonesia, 1991
S28046
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mochammad Riyadi
"
ABSTRAKMetoda gaya berat secara cepat dapat digunakan dalam eksplorasi untuk mengetahui daerah jebakan baluan kontak yang terkaolinisasi ataupun cekungan tua yang diperkirakan mengandung mineral yang bernilai ekonomis.
Untuk pemisahan anomali regional-sisa diterapkan metoda pencocokan permukaan ( surface fitting ) menggunakan polinomial non-ortogonal dalam koordinat " geografi " X dan Y yang dikenal sebagai Trend Surface Analysis.
Penafsiran data gaya berat menggunakan pemodelan tiga dimensi metoda Talwani & Ewing dilakukan untuk mendapatkan model geometri bawah permukaan di daerah penelitian ( Pemali-Bangka ), dengan ditunjang oleh data geologi daerah tersebut sebagai data kontrol.
Hasil pemodelan menggunakan metoda Talwani dan Ewing membuktikan aclanya struktur jebakan kontak antara granit dan metasedimen. Batuan kontak ini berbentuk topi ( kopula ) yang menutupi tonjolan granit. Batuan kontak ini secara geologi banyak mengandung timah.
ABSTRACTThe Gravity methods are used for preliminary in geophysical interpretation to delineate mineral deposit.The surface fitting method using non-orthogonal polynomial was applied for separation of the regional-residual anomaly in the geographical coordinate (){,Y) which is known as Trend Surface Analysis.The gravity data interpretation was used by three dimensional model of Talwani & Ewing ( 1960 ) to obtain the geometrical model of anomaly body under surface at the research area in Pemali-Bangka, this interpretation is supported by the geological map of the area as the reference.The result by this method showed that there is a structure between the granite and metasedimen. This structures form a cap covered the granite intrusion that geologically contain tin deposit. ;The Gravity methods are used for preliminary in geophysical interpretation to delineate mineral deposit."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Iwan Sugihartono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39712
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rahman Torkis
"Gunung Lawu berada di daerah Tawangmangu, Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah dan termasuk dalam jalur gunung api kuarter (Quartenary). Geologi daerah Gunung Lawu didominasi oleh batuan vulkanik berumur Plistosen pada bagian selatan dan Holosen pada bagian utara. Gunung Lawu memiliki potensi panas bumi sekitar 275 MW. Pemetaan struktur bawah permukaan daerah prospek panas bumi Gunung Lawu telah dilakukan dengan menggunakan metode gaya berat.
Hasil penelitian menunjukkan adanya anomali positif-negatif pada anomali residual. Berdasarkan hasil pemodelan 2 dimensi yang telah dikorelasikan dengan data geologi, anomali positif-negatif tersebut mengindikasikan adanya struktur graben yang disebabkan oleh sesar Cemorosewu. Struktur graben berada pada bagian timur laut daerah penelitian dengan kedalaman sekitar 3500 m, yang diduga merupakan daerah prospek panas bumi di Gunung Lawu.
Gunung Lawu is located in the Tawangmangu, Karanganyar, Central Java and known as Quartenary volcanic. Geological area of Gunung Lawu is dominated by Plistosen volcanic rocks in the south direction and Holosen in the north direction. Gunung Lawu have potency of geothermal around 275 MW. Mapping of subsurface structure in geothermal prospect area Gunung Lawu is achieved using gravity method.The results show the existence of a positive-negative anomaly in the residual anomaly. Based on two-dimensional model which correlated with geological data, the positive-negative anomaly is indicated as a structure of graben that caused by Cemorosewu fault. The graben is located in the north-east direction of survey area with depth around 3500 m, which assumed as a geothermal prospect area in Gunung Lawu."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43190
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2005
S28917
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adisti Nurwahyu Kusumadewi
"Metode Induced Polarization (IP) dapat digunakan untuk memahami karakteristik batuan bawah-permukaan bumi yang mengandung mineral sulfida berdasarkan sifat kelistrikannya (resistivitas dan percent frequency effect). Intensitas ubahan (alterasi) batuan akibat proses hidrothermal dapat digunakan sebagai petunjuk tempat akumulasi mineralisasi sulfida. Pengukuran geolistrik metode IP pada Frequency Domain telah dilakukan di daerah penelitian “A” Banten pada 6 lintasan dengan jarak antar elektrode 25 meter, untuk menentukan zona alterasi dan mineralisasi sulfida. Pemodelan terintegrasi (integrated modelling) secara 2-dimensi data IP yang ditunjang dengan data magnetik dan data geologi telah berhasil memberikan informasi lebih detail akan pola penyebaran urat (vein) kuarsa yang berhubungan dengan pengendapan emas. Dari hasil studi tersebut dapat disimpulkan bahwa penyebaran vein kuarsa diduga terdapat pada Lintasan GKD 1 sampai Lintasan GKD 3 dengan kedalaman maksimum sekitar 50 meter. Untuk memastikan hasil studi geofisika perlu dilakukan pemboran eksplorasi untuk mengetahui kadar kandungan emas.
Induced Polarization method can be used for understanding the characteristic of subsurface rock containing sulphide minerals based on its electrical properties (i.e. resistivity and percent frequency effect). Intensity of rock alteration due to hydrothermal process can be utilized for guiding the accumulation of sulphide mineralization. Geoelectrical measurements using IP method with frequency domain have been carried out in study area “A”, Banten along 6 lines with electrode spacing of 25 meter for delineating alteration zones and sulphide mineralization. Integrated two-dimensional modelling of the IP data incorporated with magnetic and geological data has revealed detailed information of the distribution of quartz vein patterns related to gold deposit. Based on the study, it is concluded that the distribution of quartz vein is delineated in the Line GKD 1 to Line GKD 3 with maximum depth of about 50 meter. To confirm the geophysical study, it is necessary to carry out exploration drilling to identify the gold contain."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29290
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 1992
S27973
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sahatua, Alfredno
"Metode resistivitas permukaan umumnya digunakan sebagai teknik pemetaan sepanjang area yang diduga terdapat tanah urukan. Struktur bawah permukaan yang sekiranya dapat bermanfaat untuk diketahui keberadaannya diantaranya adalah keberadaan tanah urukan. Metode Geolistrik adalah metode yang paling efektif karena tingkat sensitivitas akan karakteristik tanah yang cukup tinggi. Dengan mengetahui sifat fisiknya, diharapkan akan diketahui letak dan volum dengan sistem permodelan geofsiika yang merupakan etmpat keberadaan tanah urukan yang dicari.
Dalam metode geolistrik, ada beberapa konfigurasi yang dapat digunakan. Konfigurasi-konfigurasi tersebut dapat digunakan bergantung pada objek yang akan diteliti. Kita dapat memilih konfigurasi mana yang tepat dengan melihat gambaran sensitivitas tiap konfigurasi pada literatur dan mencocokannya dengan objek yang akan diteliti. Untuk metode DC - Wenner Schlumberger cocok untuk perubahan dalam arah vertikal saja, sementara metode dipole-dipole sangat baik mendeteksi perubahan dalam arah horizontal.
Menggunakan metode DC - Wenner Schlumberger dengan bentangan AB 60 meter, jarak antar elektroda (a) 2 meter dan n (maksimum) 14 diharapkan gambaran bawah permukaan yang didapat lebih detail. Hasil dari penelitian ini dapat memetakan struktur bawah permukaan daerah penelitian dan menguatkan hipotesis awal tentang keberadaan tanah urukan.
The geophysical surveys aim is to knowing subsurface structure with the collected data. With that data,hopefully we can know the subsurface geological information.Several geophysical surveys method has been used and applied to detect landfill. Electrical resistivity is the most common used method to mapping and located the anomaly.of landfill. This method hopefulley can describe the subsurface geological settings and the depth of landfill in meassured location. Geoelectrical method is the most effective method to used because of it sensitivity of soil property is high. By knowing the physical properties, it can be show the landfill position with its thickness. There is several configuration that can be used in geoelectrical method. This configuration is used depends on the object itself. We can refers to the literatur to see the sensitivity of configuration so we can use the right configuration for our object. For DC - Wenner Schlumberger method is fit to detect the vertical changes, meanwhil dipole - dipole method is fit to deteect the lateral changes.With AB 60 metre, spacing 2 metre and n (maximum) 14 it can describe the subsurface image more detail. The results of this study can mapping the subsurface resistivity and confirmed the initials hipotesis about the occurance of landfill."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28953
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2001
S28665
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rangga Zanuar
"Tujuan Penelitian:
1. Mempelajari proses akuisisi data metode magnetotellurik secara langsung di lapangan
2. Mempelajari lebih dalam karakteristik objek yang mengandung potensi panasbumi
3. Mempelajari lebih dalam prosedur pemrosesan dan pemodelan data metode magnetotellurik
4. Memodelkan penampang resistivitas batuan sistem panasbumi secara 2-dimensi dengan metode magnetotellurik
5. Menggambarkan model konseptual sistem panasbumi dibantu dengan data pendukung untuk mengetahui keberadaan daerah up flow dan out flow."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29366
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library