Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97269 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1993
S28136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Arifin
"Telah diteliti air tanah yang diproses dengan Descal A Matic, Yaitu alat Pengolah air magnetik. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa lamanya pengolahan air dengan Descal A Matric menurunkan sifat korosifitas air. Adapun endapan air yang dihasilkan berbentuk bubur halus dan dari pengamatan XRD di klasifikasikan ke dalam fase aragonic."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelson Saksono
"Magnetisasi air sadah yang bertujuan menurunkan kesadahan air merupakan proses fisik guna mencegah terbentuknya kerak (CaCO3) pada sistem perpipaan. Campuran larutan Na2CO3 dan CaCl2 digunakan sebagai model air sadah sintetik guna mengamati pengaruh medan magnet terhadap pembentukan partikel CaCO3 dalam air sadah. Variabel proses meliputi waktu magnetisasi, kuat medan, dan konsentrasi larutan, sementara parameter yang akan diamati adalah jumlah deposit CaCO3, jumlah presipitasi total CaCO3, dan morfologi deposit CaCO3. Perbandingan parameter pengamatan dilakukan terhadap sampel yang dimagnetisasi dan sampel non-magnetisasi. Hasil percobaan menunjukkan adanya peningkatan laju pembentukan deposit dan presipitasi total CaCO3 pada sampel yang dimagnetisasi dibanding sampel non-magnetisasi. Peningkatan konsentrasi sampel larutan juga meningkatkan persentase kenaikan deposit yang terbentuk dengan adanya pengaruh medan magnet. Hasil foto mikroskop menunjukkan jumlah partikel CaCO3 yang terbentuk pada sampel yang dimagnetisasi lebih banyak dan ukuran partikelnya lebih kecil dan disertai adanya pembentukan agregat. Hasil uji XRD menunjukkan hanya kristal kalsit yang dominan. Namun demikian, terlihat adanya penurunan intensitas puncak kalsit yang cukup signifikan pada sampel yang dimagnetisasi yang menunjukkan adanya penurunan jumlah kristal kalsit dan peningkatan jumlah amorf pada deposit CaCO3 yang terbentuk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses magnetisasi air sadah mendorong terjadinya penurunan ion Ca2+ dalam larutan akibat adanya peningkatan proses presipitasi total CaCO3.

Magnetic Field Effects on CaCO3 Precipitation Process in Hard Water. Magnetic treatment is applied as physical water treatment for scale prevention especially CaCO3, from hard water in piping equipment by reducing its hardness. Na2CO3 and CaCl2 solution sample was used in to investigate the magnetic fields influence on the formation of particle of CaCO3. By changing the strength of magnetic fields, exposure time and concentration of samples solution, this study presents quantitative results of total scale deposit, total precipitated CaCO3 and morphology of the deposit. This research was run by comparing magnetically and non-magnetically treated samples. The results showed an increase of deposits formation rate and total number of precipitated CaCO3 of magnetically treated samples. The increase of concentration solution sample will also raised the deposit under magnetic field. Microscope images showed a greater number but smaller size of CaCO3 deposits form in magnetically treated samples, and aggregation during the processes. X-ray diffraction (XRD) analysis showed that magnetically samples were dominated by calcite. But, there was a significant decrease of calcite?s peak intensities from magnetized samples that indicated the decrease of the amount of calcite and an increase of total amorphous of deposits. This result showed that magnetization of hard water leaded to the decreasing of ion Ca2+ due to the increasing of total CaCO3 precipitation process."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nizar Ali Balgana
"Untuk mengatasi masalah kerak kalsium karbonat CaCO3 yang terbenluk dari air sadah dimana merupakan suatu gangguan besar dalam proses di industri dibutuhkan banyak metode altematif sehingga pada penerapannya efektif dan efesien. Salah satu metode yang saat ini sedang berusaha dikembangkan walaupun masih kontroversial adalah pengolahan air sadah dengan metode magnelisasi.
Dalam penelitian ini yang pertama-tama dilakukan adalah preparasi sampel yaitu membuat air sadah yang merupakan campuran dari 0.01 M CaCl; dan 0.01 M Na2CO3. Selanjutnya pengujian kuantitatif dilakukan dengan mencampurkan laruran pernbentuk air sadah kedalam beaker glass yang diberi perlakuan dan tanpa perlakuan magnetisasi untuk mendapatkan pengaruh magnetisasi terhadap endapan CaCO; yang terbentuk dan dilakukan pengujian terhadap konsentrasi ion Ca” di larutan hasil uji pengendapan tersebut. Uji kuantitatif lainnya adalah adalah uji total padatan terlarut dengan magnetisasi 5 menit dan tanpa magnetisasi dimana total padatan terlarulnya diukur selama 30 menit. Uji kualitatif dilakukan dengan uji foto mikroskop oplik dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan struktur klistal dan jumlah partikel dari air sadah dengan dan tanpa magnetisasi 10 menit. Pengujian dengan menggunakan X -Ray Diffraksi dilakukan untuk melihat dengan pasti struktur kristal yang terbentuk dari air sadah dengan dan tanpa perlakuan magnetisasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara berat endapan kalsium karbonat yang terbentuk dengan waktu magnetisasi. Dimana semakin lama magnetisasi makajumlah endapan semakin kecil sementara uji ion Cal' pada larutan tersebut menunjukkan bahwa semakin lama magnetisasi, konsentrasi ion Ca” di larutan semakin besar. Uji foto mikroskop optik menunjukkan bahwa magnetisasi mempengaruhi struktur dan jumlah kristal CaCO3. Uji X - Ray Diffraksi menunjukkan bahwa jenis kristal CaCO; yang terbentuk endapan adalah kalsit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelson Saksono
"Disertasi ini membahas perilaku presipitasi CaCO3 dalam air sadah di bawah pengaruh medan magnet beserta aplikasinya dalam pengolahan air sadah dan pencegahan kerak. Penelitian ini merupakan eksperimen bersifat analitik kuantitatif dan disain konsep bersifat deskriptif. Hasil penelitian membuktikan bahwa magnetisasi air sadah mempengaruhi interaksi hidrat ion dan interaksi ion serta presipitasi CaCO3 baik pada sistem fluida statik maupun dinamik. Magnetisasi larutan CaCO3 dengan sistem fluida dinamik meningkatkan presipitasi CaCO3 dengan sifat deposit yang lebih mudah lepas dari dinding. Hasil tersebut dapat menjadi dasar bagi pengembangan sistem pengolahan air sadah dengan proses magnetisasi yang efektif dalam menurunkan kesadahan dan pencegahan kerak pada air sadah.

CaCO3 precipitation mechanism in hard water under magnetic field and anti-scale magnetic water treatment were comprehensively disccused in this disertation. These are carried out quantitatively by experiment and descriptive conceptual-design research. Results showed that hard water magnetization influences hydrate-ion and inter-ionic interactions as well as CaCO3 precipitation occuring both in static and dynamic fluid systems. Magnetization of CaCO3 solution increases CaCO3 precipitation whose deposit formed is easily removed from wall. The results are expected to become scientific basis for the development of an effective anti-scale magnetic water treatment to reduce the hardness and prevent the scale formation in hard water."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
D1193
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nelson Saksono
"Disertasi ini membahas perilaku presipitasi CaCO3 dalam air sadah di bawah pengaruh medan magnet beserta aplikasinya dalam pengolahan air sadah dan pencegahan kerak. Penelitian ini merupakan eksperimen bersifat analitik kuantitatif dan disain konsep bersifat deskriptif. Hasil penelitian membuktikan bahwa magnetisasi air sadah mempengaruhi interaksi hidrat ion dan interaksi ion serta presipitasi CaCO3 baik pada sistem fluida statik maupun dinamik. Magnetisasi larutan CaCO3 dengan sistem fluida dinamik meningkatkan presipitasi CaCO3 dengan sifat deposit yang lebih mudah lepas dari dinding. Hasil tersebut dapat menjadi dasar bagi pengembangan sistem pengolahan air sadah dengan proses magnetisasi yang efektif dalam menurunkan kesadahan dan pencegahan kerak pada air sadah.
CaCO3 precipitation mechanism in hard water under magnetic field and anti-scale magnetic water treatment were comprehensively disccused in this disertation. These are carried out quantitatively by experiment and descriptive conceptual-design research. Results showed that hard water magnetization influences hydrate-ion and inter-ionic interactions as well as CaCO3 precipitation occuring both in static and dynamic fluid systems. Magnetization of CaCO3 solution increases CaCO3 precipitation whose deposit formed is easily removed from wall. The results are expected to become scientific basis for the development of an effective anti-scale magnetic water treatment to reduce the hardness and prevent the scale formation in hard water."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
D908
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Otriyanto
"Telah dipelajari sifat kelistrikan bahan manganat pada La1-xCaxMnO3 ( x = 0,1; 0,5; dan 0,9 ) dengan metode four point probe (FPP). Material ini mempunyai fenomena magnetik dan listrik yang menarik. Preparasi bahan La1-xCaxMnO3 , (x = 0,1; x = 0,5; x = 0,9 ) dibuat melalui metode serbuk, dengan melakukan pencampuran bahan La2O3, CaCO3, dan MnO2 sesuai dengan perhitungan stoikiometri. Bahan dasar tersebut dicampur dengan menggunakan High Energy Milling selama 10 jam. Kemudian, campuran tersebut dipanaskan pada suhu 1350 oC selama 6 jam dan dimilling kembali selama 5 jam dan dipanaskan kembali pada suhu 1100 oC selama 24 jam. Identifikasi fasa dilakukan dengan menggunakan Difraksi Sinar-x. Sampel La0,1Ca0,9MnO3 merupakan fasa tunggal dan memiliki struktur kristal Orthorombic, space group Pnma (I = 62), dan mempunyai parameter kisi a = 5,345, b = 7,543 A, dan c = 5,384 A. Sampel La0,5Ca0,5MnO3 juga merupakan fasa tunggal dengan struktur kristal Orthorombic, space group Pnma (I = 62), dan mempunyai parameter kisi a = 5,443, b = 7,683 A, dan c = 5,453 A. Sedangkan sampel La0,9Ca0,1MnO3 memiliki struktur kristal adalah Orthorombic, space group Pnma (I = 62), dan mempunyai parameter kisi a = 5,666, b = 7,712 A, dan c = 5,535 A. Sifat listrik sampel diukur dengan metode four point probe (FPP) yang diukur dengan arus 10 mA, 20 mA, dan 50 mA dibawah medan magnet H. Resistivitas La0,1Ca0,9MnO3 adalah 21,01 Ω cm, La0,5Ca0,5MnO3 adalah 37,93 Ω cm dan La0,9Ca0,1MnO3 adalah 95,73 Ωcm. Harga dari ∆ ρ/ ρ untuk komposisi La0,5Ca0,5MnO3 meningkat dari 9,05%; 15,80%; dan 28,55% berturut-turut untuk variasi arus masukan sebesar 10 mA, 20 mA, dan 50 mA. Sedangkan ∆ ρ/ ρ untuk komposisi La0,1Ca0,9MnO3 meningkat dari 7,71%; 13,4%; dan 25,35% berturut-turut untuk variasi arus masukan sebesar 10 mA, 20 mA, dan 50 mA. Sedangkan ∆ ρ/ ρ untuk komposisi La0,9Ca0,1MnO3 meningkat dari 6,35%; 7,78%; dan 19,64% berturut-turut untuk variasi arus masukan sebesar 10 mA, 20 mA, dan 50 mA. Dari ketiga paduan, La0,5Ca0,5MnO3 memiliki harga rasio magnetoresistance cukup besar sekitar 28,55 % (I = 50 mA). Nilai dari rasio magnetoresistance ini tergolong sangat besar walaupun sensitivitasnya cukup kecil.

Resistivity of manganite samples of La1-xCaxMnO3 (x = 0.1; 0.5 and 0.9) has been studied by four point probe (FPP) method. The samples showed interesting magnetic and electric phenomenon. The sample is prepared by powder method based on stoichiometry calculation to mix La2O3CaCO3 and MnO2. All the samples are mixed by using high energy milling for 10 hours then are heated at 1,350°C for 6 hours and are milled again for 5 hours and are heated again at 1,100°C for 24 hours.
Crystal structure is determined by X-ray Diffraction Spectrometer. The samples showed single phase & orthorhombic crystal structure with space group Pnma and lattice parameters:
a = 5,345 A, b = 7,543 A, and c = 5,384 A for La0,1 Ca0.9MnO3
a = 5,443 A, b = 7,683 A, and c = 5,453 A for La0,5Ca0,5MnO3
a = 5,666 A, b = 7,712 A, and c = 5,535 A for La0,9Ca0,1MnO3
The resistivity were measured for several currents of 10 mA, 20 mA and 50 mA under influence of magnetic field up to 10 kOe.
The resistivity for La0,1Ca0,9MnO3, La0,5Ca0,5MnO3 and for La0,9Ca0,9MnO3 are 21,01 Ω cm, 37,93 Ω cm and 95,73 Ω cm successively. Ratio magnetoresistance of the La0,5Ca0,5MnO3 sample are 9,05%; 15,80% and 28,55% for the current of 10,20 mA and 50 mA.
Ratio magnetic resistance of the La0,1Ca0,9MnO3 sample are 7,71%; 13,4% and 25,35% for the successive current of 10 mA, 20 mA and 50 mA. Ratio magneticresistance of the La0,9Ca0,1MnO3 samples are 6,35%; 7,78% and 19,64%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49422
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Irwan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
TA149
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fandy Fitriadi
"Pengujian efek medan magnet terhadap presipitasi CaCO3 merupakan salah satu topik yang banyak diteliti untuk dapat menjelaskan efektifitas proses Anti-scale Magnetic Treatment (AMT). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan pengaruh magnetisasi yang berbeda - beda, baik dari segi efektivitas maupun morfologi kristal yang terbentuk sehingga menimbulkan kontroversi. Beberapa peneliti mendapatkan efek magnetisasi menekan presipitasi CaCO3 dan peneliti lainnya mendapatkan efek magnetisasi mempercepat presipitasi CaCO3. Perbedaan hipotesis ini terjadi karena perbedaan kondisi operasi dan efektivitas magnetisasi. Untuk itu, perlu dilakukan studi yang lebih mendalam tentang efek medan magnet terhadap presipitasi CaCO3. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari medan magnet terhadap pembentukan partikel dan jenis kristal CaCO3 pada air sadah sintetik (campuran Na2CO3 dan CaCl2 serta NaHCO3 dan CaCl2) baik saat maupun sesudah magnetisasi. Efek magnetisasi dilakukan baik dalam sistem fluida statis (campuran Na2CO3 dan CaCl2) maupun pada fluida dinamis (campuran NaHCO3 dan CaCl2). Pengukuran kandungan CaCO3 dilakukan dengan metode titrasi kompleksometri EDTA. Uji SEM dilakukan untuk mengetahui morfologi kristal yang terbentuk pada dinding permukaan kaca.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa baik pada kondisi fluida statis maupun fluida dinamis, induksi magnet yang diberikan pada saat maupun sesudah magnetisasi berlangsung akan menyebabkan peningkatan persen presipitasi total CaCO3. Setelah sampel magnet pada fluida dinamis mengalami presipitasi selama 2 jam dan proses filtrasi, efek memori magnet akan menyebabkan penekanan laju presipitasi CaCO3. Diduga terjadi mekanisme ion akibat dominasi ion bebas di dalam larutan setelah dilakukan filtrasi. Uji foto SEM pada sistem fluida statis pada sampel magnet dan non magnet menunjukkan bahwa kristal CaCO3 yang terbentuk didominasi oleh jenis kalsit. Beberapa kristal vaterit dan sedikit aragonit juga terlihat pada SEM. Efek magnetisasi akan meningkatkan jumlah kristal CaCO3 dengan ukuran kristal yang lebih kecil dibandingkan dengan sampel non magnetisasi.

A lot of researchers have been researching about the effect of magnetization to precipitation of CaCO3. The explanation of the real mechanism is still controversial. Some of the researchers reported that the induction of magnetic field could suppress the precipitation of CaCO3 and the others reported the increasing of precipitation in the presence of magnetic treatment. The objectives of this experimental are to know about the effectiveness of magnetic field on calcium carbonate precipitate using the synthetic hard water (both a mixing of natrium carbonate and calcium chloride or natrium bicarbonate and calcium chloride). Base on the mobility of the fluids, the effect of magnetic field are tested in two conditions. A static fluid system (using Na2CO3 + CaCl2) and dynamic fluid system (using NaHCO3 + CaCl2). To give a quantitative analysis on precipitation in solution, a complexometry titration method using EDTA solution is used. The crystals morphology of deposit that adhere in a surface glass is obtain from SEM photography.
The result that the effect of magnetic fields either in static or dynamic fluid system could increase the number of precipitation. An exception for the dynamic fluid system, after the solution has through in the magnetic field and already passed two hours precipitation, the memory effect of magnet cause depressing on precipitation. Ion mechanisms is suspicious happen in which a free Ca2+ ion is still remain dominant in the solution after the filtration carry out. In static fluid system, a SEM photographic shows that either in magnetic exposure sample or nonmagnetic sample, a calcite form are dominant in all over crystals. Some vaterite and few aragonite are exposure in SEM photograph. The conclusions are the induction of magnetic field will accelerate the number of crystal since magnetic field could cause the increasing of nucleation. Under this condition a small crystal size will be form in associated with fast nucleation and precipitation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49816
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>