Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187825 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dody Efrianto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S28646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Lapangan panasbumi Delta terletak di ujung Sesar Semangko. Ditinjau dari
struktur geologinya, lapangan panasbumi ini berada pada daerah depresi berupa
struktur graben. Manifestasi yang muncul ke permukaan diduga berasal dari fluida
hidrotermal yang mencirikan keberadaan zona upflow yaitu fumarol, solfatara, mata
air panas bertipe acid sulphate water dan penyebaran alterasi yang ada di permukaan.
Berdasarkan interpretasi data Magnetotelurik dan Gravitasi didukung oleh data
geologi, geokimia, geofisika dan data sumur, diperkirakan reservoar panasbumi
daerah ini berada pada kedalaman > 1000 m dari permukaan dengan temperatur >
200°C. Reservoar ini bertipe fracture geothermal system yang bermula dari bagian
selatan kaki Gunung Ruta. Lapisan penudung reservoar (clay cap) dimodelkan
terpisah oleh suatu zona resistif yang resistivitasnya bernilai 600 – 1200 ohm.m,
menjadi blok utara dan blok selatan. Clay cap ( resistivitas < 20 ohm.m ) blok utara
terbentuk di dalam graben dan clay cap blok selatan terbentuk dekat permukaan
sedangkan zona resistif dimodelkan berada di struktur horst yang memisahkan clay
cap tersebut. Zona resistif tersebut diduga merupakan sisa instrusi dasit yang sudah
tidak aktif yang berasal dari Gunung Duta. Disimpulkan terbaginya clay cap blok
utara dan blok selatan yang terpisah menyebabkan munculnya indikasi zona upflow
yang terpisah. Luasan zona upflow blok utara sekitar 10 km2 sedangkan blok selatan
mempunyai luas sekitar 22 km2. Untuk pengeboran lebih lanjut direkomendasikan
dilakukan di daerah upflow tersebut, yaitu di sekitar G. Ruta dan di daerah G. Tri."
[Universitas Indonesia, ], 2007
S29332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nendar Eko Waskito
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29305
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Oktobiyanti
"Lapangan geothermal Sibayak terletak di kawasan utara Great Sumatra Fault Zone (GSFZ) yang memiliki topografi yang tinggi di dalam kaldera Singkut. Ditinjau dari kondisi geologinya, lapangan ini memiliki prospek geothermal yang ditandai dengan keberadaan manifestasi panas berupa solfatara, fumarole, chloride springs dan silica sinters. Untuk menginvestigasi struktur bawah permukaan secara lebih detail, maka dilakukan reinterpretasi data magnetotellurik dan gravitasi. Dari pemodelan 2-Dimensi MT yang menggunakan software MT2Dinv dan 3-Dimensi MT menggunakan software GeoSlicer-X maka dapat diketahui clay cap mempunyai nilai resistivitas 5-10 Ωm. Zona reservoir diindikasikan dengan harga resistivitas 50- 200 Ωm yang terdapat di bawah zona clay cap dan berada pada kedalaman sekitar 1600m. Pusat reservoir terdapat pada daerah yang meliputi Gunung Sibayak dan Gunung Pratektekan dengan luas yang diperkirakan sekitar 4 km². Pemodelan data gravitasi mendukung gambaran stuktur utama yang berupa kaldera Singkut dan sesarsesar yang berarah barat laut-tenggara. Berdasarkan studi ini dapat direkomendasikan sumur produksi diarahkan pada pusat reservoir, sedangkan reinjeksi ditempatkan di daerah dekat reservoir tetapi yang diduga memiliki hubungan permeabilitas, yaitu di sekitar batas kaldera sebelah selatan.

Sibayak geothermal field is situated in the northern Great Sumatra Fault Zone (GSFZ), which has high topography inside Singkut caldera. From the geological point of view, Sibayak field is a potential geothermal area supported by the occurrence of surface manifestations such as solfataras, fumaroles, chloride springs and silica sinters. To investigate subsurface geological structure, reinterpretation of the Magnetotelluric and gravity data were carried out. Two-dimensional modeling of MT data using MT2Dinv software and 3-D visualization of the MT data using GeoSlicer-X have delineated clay cap with resistivity of 5-10 ohm. Reservoir zone is indicated by slightly higher resistivity (50 - 200 ohm-m) below the clay cap located in the depth of about 1600m. Center of reservoir is probably located in the area between Mt Sibayak and Mt Pratektekan covering about 4 km². The gravity data modeling supports the existence of main structures, those are Singkut caldera and faults zone oriented in the northwest - southeast direction. Based on this study, it is recommended that the production wells shoud be located to the central of reservoir and reinjection wells should be sited to the area close to the main reservoir which has permeability connection, that is in the southern caldera boundary."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29441
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sofwatul Fida
"Danau Toba merupakan kaldera yang terbentuk dari tiga kali letusan gunung berapi super, hal ini menjadikannya sebagai kaldera tebesar di Asia Tenggara dengan panjang 100 meter, lebar 30 meter, dan tinggi mencapai 505 meter. Danau Toba memiliki potensi geotermal, hal tersebut ditandai dengan munculnya manifestasi di permukaan berupa mata air panas, fumarol dan steaming ground di daerah Simbolon dan Pusuk Buhit. Hal tersebut mengindikasikan bahwa terdapat magmatic body sebagai sumber panas dari sistem geotermal di sekitar Danau Toba. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran bawah permukaan Danau Toba sehingga dapat menginterpretasi keberadaan magmatic body dan sistem geotermal. Metode yang digunakan adalah metode gravitasi dan magnetotellurik. Hasil penelitian menunjukkan adanya fitur berupa magma chamber dikedalaman 10-40 km dengan diameter sebesar 30x40 km memiliki nilai densitas sebesar 2.5 gr/cc dan resistivitas >100 ohm.m. Ditemukan juga terdapat lapisan toba tuff hasil erupsi kaldera Toba pada kedalaman 0-1 km dengan nilai densitas 2.21 gr/cc. Serta lapisan basement dengan anomali resistivitas rendah (6-10 ohm.m) dan densitas sebesar 2.61 gr/cc. Selain itu, ditemukan adanya clay cap yang berada di bawah titik MT004 pada kedalaman 1.5 km dengan nilai resistivitas rendah (10-20 Ohm.m). Hasil integrasi menunjukkan bahwa magmatic body di bawah Danau Toba berperan sebagai sumber utama dari sistem geotermal yang berada di sekitar Danau Toba. Terdapat aliran uap panas yang mengalir dari magmatic body menuju kedalaman dangkal hingga pada kedalaman sekitar 3 km di bawah titik MT-004 yang merupakan proyeksi dari daerah Pusuk Buhit dan Simbolon. Aliran uap panas ini mengalami penurunan suhu sehingga mendingin dan memadat membentuk plutonik body. Plutonik body inilah yang diduga berperan sebagai heat source dari sistem geotermal di daerah Pusuk Buhit dan Simbolon. Hal tersebut diperkuat dengan data penunjang geokimia berupa plot diagram trilinear SO4-HCO3-Cl yang menampilkan bahwa fluida air panas di Pusuk Buhit dan Simbolon sama-sama terletak pada sudut sulfat yaitu steam heated waters dimana tipe fluida yang terbentuk akibat pemanasan air tanah oleh uap geotermal bukan volcanic waters (pemanasan air tanah oleh magma).

Lake Toba is a caldera formed from three times a super volcanic eruption, this makes it as the largest caldera in Southeast Asia with a length of 100 meters, 30 meters wide, and height reaches 505 meters. Lake Toba has geothermal potential, it is characterized by the presence of manifestations on the surface such as hot springs, fumarol and steaming ground in the Simbolon and Pusuk Buhit area. This indicates that there is a magmatic body as a heat source of a geothermal system around Lake Toba. Therefore this study aims to find out the surface of Lake Toba so that it can interpret the existence of magmatic body and geothermal systems. The method used is the gravity and magnetotellurics method. The results showed a feature in the form of magma chamber in the time of 10-40 km with a diameter of 30x40 km has a density value of 2.5 gr/cc and resistivity >100 ohm.m. There was also a Toba tuff layer the result of the Toba caldera eruption at a depth of 0-1 km with a density value of 2.21 gr/cc. And the basement layer with low resistivity anomalies (6-10 ohm.m) and a density of 2.61 gr/cc. In addition, there was a clay cap which was below the MT004 point at a depth of 1.5 km with a low resistivity value (10-20 ohm.m). Integration results show that the magmatic body under Lake Toba acts as the main source of the geothermal system around Lake Toba. There is a hot vapor flow that flows from Magmatic Body towards a shallow depth to a depth of about 3 km below the MT-004 point which is a projection of the Pusuk Buhit and Simbolon area. This hot vapor stream had temperature decrease, then it cools and covers forming a body plutonic. This Putonik body is suspected of playing a role as a heat source of the geothermal system in the Pusuk Buhit and Simbolon areas. This is reinforced by geochemical supporting data in the form of a SO4-HCO3-CL trilinear diagram plot that displays that hot water fluids in the hull of Buhit and Simbolon are equally lies in the sulfate angle, namely steam heated waters where the type of fluid is formed due to soil water heating by geothermal steam not a volcanic waters (groundwater heating by magma)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Karim
"Area prospek panasbumi Suwawa terletak di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Secara umum penyebaran batuan di daerah panasbumi Suwawa di bagian Utara disusun oleh batuan plutonik seperti granit dan diorit. Sedangkan di bagian Selatan didominasi batuan produk Bilungala dan batuan vulkanik Pinogoe berumur Tersier Atas-Kuarter Bawah. Manifestasi panasbumi di daerah Suwawa berupa air panas Libungo dan Pangi yang memiliki tipe air klorida-sulfat, dan air panas Lombongo yang memiliki tipe air sulfat. Pemetaan struktur geologi bawah permukaan dan perkiraan potensi panasbumi di daerah Suwawa telah dilakukan dengan menggunakan metode gayaberat. Didapatkan rata-rata densitas di daerah survei sebesar 2.70 gr/cc.
Berdasarkan hasil pemodelan gayaberat 2-dimensi yang dikorelasikan dengan data geologi, geokimia, dan geofisika (metode magnetotellurik) mengidentifikasikan adanya sistem panasbumi yang berasosiasi dengan struktur graben. Struktur graben tersebut disebabkan oleh sesar Libungo di bagian Selatan dan sesar Lombongo di sebelah Utara. Sistem panasbumi di daerah Suwawa ini merupakan tipe sistem vulkanik tua. Sumber panas sistem panasbumi Suwawa ini diperkirakan berasal dari tubuh batuan vulkanik Pinogoe yang sudah tua dan aktif karena proses tektonik. Temperatur reservoir diperkirakan memiliki suhu sekitar 188°C. Berdasarkan temperatur reservoirnya, sistem panasbumi Suwawa ini merupakan sistem dengan tipe moderate temperature.

Suwawa geothermal prospect area is situated in Bone Bolango regency, Gorontalo Province. In general deployment of geothermal Suwawa formations, in the Northern area the geological formation is composed of plutonic rocks such as granite and diorite. However, in the Southern area the formation is dominated by products of Bilungala and Upper Tertiary-Lower Quaternary Pinogoe volcanic formation. Geothermal manifestations in Suwawa area are hot water of Libungo and Pangi with sulfate chloride water type, and hot water of Lombongo with sulfate water type. Mapping of subsurface geological structures and estimating the geothermal potential in Suwawa area are achieved using gravity method. The average of density in this survey area was obtained to be 2.70 g/cc.
Based on 2- dimensional gravity modeling results which was correlated with geological data, geochemical data, and geophysical data (magnetotelluric method) identified the presence of geothermal system associated with graben structure. The graben structure was formed by Libungo fault in the South and Lombongo fault in the North. The origin of the heat source is estimated from the body of old Pinogoe volcanic formation which was activated by tectonic process. The temperature of the reservoir was estimated about 188°C. Based on reservoir temperature, Suwawa geothermal system belongs to moderate temperature type.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian Ali Murtadlo
"Geotermal merupakan salah satu kekayaan alam terbaik di Indonesia yang saat ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Tercatat dari data tahun lalu, baru 8,9 persen dari total sumber daya yang berhasil dimanfaatkan. Salah satunya berada di wilayah Pegunungan Ijen, Jawa Timur. Pegunungan Ijen ini merupakan pegunungan api aktif yang dahulunya berupa gunung api tunggal bernama Gunung Kendeng yang mengalami erupsi secara eksplosif. Meskipun PLTP ditargetkan akan beroperasi di tahun 2025, namun kondisi medan yang berupa pegunungan aktif dengan banyak patahan didalamnya serta hanya terdapat sedikit mata air panas (hot spring) dan batuan teralterasi sebagai manifestasi geotermal yang terlihat di atas permukaan membuat daerah ini masih dalam tahap penelitian. Salah satu cara untuk melihat kondisi bawah permukaan bumi adalah dengan metode gravitasi satelit. Data yang diambil berada di area perbatasan Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Banyuwangi. Data gravitasi satelit ini akan menghasilkan peta complete bouguer anomaly. Untuk melihat secara lebih baik dibuat peta regional orde 1 dan 2, dan peta residual gravitasi orde 1 dan 2 dengan metode Trend surface analysis (TSA). Daerah prospek geotermal terdapat di bagian tengah peta disekitar persimpangan Struktur Blawan dan Struktur Cemara-Kukusan. Beberapa stuktur teridentifikasi dengan metode FHD. Diantaranya Patahan Kendeng Merapi, Patahan Djampi, Patahan Cemara-Kukusan, dan beberapa struktur lain yang bisa membantu proses pemodelan. Pemodelan 2D data gravitasi menggunakan peta residual dari Butterworth Filter dengan diikat data gravitasi lapangan dan data MT sehingga dapat membantu melihat keadaan bawah permukaan serta digunakan untuk mengidentifikasi zona permeabel geotermal. Pemodelan menghasilkan beberapa lapisan yaitu Batu Breksi Gunung Api (ρ=2.7-2.8 g/cc), Basaltic Lava (ρ=3.3 g/cc), Clay Cap (ρ=2.0 g/cc), Batuan Reservoir (ρ=2.8 g/cc), dan Basement (ρ=3.3 g/cc).

Geothermal is one of the best natural resources in Indonesia which is currently not being fully utilized. From last year's data, only 8.9 percent of the total resources were successfully utilized. One of them is in the Ijen Mountains area, East Java. The Ijen Mountains are active volcanoes that were once a single volcano called Mount Kendeng which erupted explosively. Although the geothermal power plant is targeted to operate in 2025, the terrain conditions in the form of active mountains with many faults in it and there are only a few hot springs and altered rocks as geothermal manifestations visible above the surface make this area still in the research stage. . One way to see the conditions below the earth's surface is the satellite gravity method. The data taken are in the border area of Bondowoso Regency, Situbondo Regency, and Banyuwangi Regency. This satellite gravity data will produce a complete bouguer anomaly map. For a better view, regional maps of order 1 and 2 were made, and residual gravity maps of order 1 and 2 were made using the Trend surface analysis (TSA) method. The geothermal prospect area is located in the center of the map around the intersection of the Blawan Structure and the Cemara-Kukusan Structure. Several structures were identified by the FHD method. Among them are the Kendeng Merapi Fault, the Djampi Fault, the Cemara-Kukusan Fault, and several other structures that can assist the modeling process. 2D modeling of gravity data using residual maps from Butterworth Filter with field gravity data tied and MT data so that it can help see subsurface conditions and is used to identify geothermal permeable zones. The modeling produces several layers, namely Volcanic Breccia Rock (ρ=2.7-2.8 g/cc), Basaltic Lava (ρ=3.3 g/cc), Clay Cap (ρ=2.0 g/cc), Reservoir Rock (ρ=2.8 g/cc). cc), and Basement (ρ=3.3 g/cc)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>