Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49290 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
A. Manaf
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995/1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Azwar Manaf
"ABSTRAK
Telah dilanjutkan suatu studi teoritik dan eksperimental tentang magnet permanen Nd-Fe-B. Studi teoritik melibatkan teori klasik Stoner-Wohlfarth (S-W) dengan mengikut sertakan efek interaksi antar partikel (yang absen pada asumsi S-W). Hasil komputasi menunjukkan bahwa efek interaksi menurunkan koersifitas intrinsik magnet Nd-Fe-B. Terdapat kesesuaian secara kualitatip antara nilai komputasi dan nilai eksperimental meskipun terdapat perbedaan yang sangat besar secara kuantitatip. Baik model komputasi yang dikembangkan maupun optimasi sifat dari pengukuran eksperimental masih harus sama-sama menjalani perbaikan.
Studi eksperimental melibatkan dua proses berbeda untuk memproduksi magnet permanen Nd-Fe-B yaitu masing-masing proses konvensional sintering dan proses modern meltspinnig. Pada proses konvensional telah berhasil dipertahankan fasa utama Nd2Fe14B yang merupakan fasa magnetik magnet permanen setelah melalui tahapan sintering dan aniling meskipun masih teramati adanya fasa oksida yang seharusnya dihindarkan. Magnet permanen Nd-Fe-B untuk tiga komposisi berbeda (komposisi stoildometri; komposisi kaya Nd dan komposisi yang mengandungg Dy) telah dipelajari. Ketiga jenis magnet mencapai densitas medekati 100 % nilai teoritik dengan penggunaan tekanan sebesar 121 MPa untuk menghasilkan green compact dengan densitas 77 % dan densifikasi dicapai setelah proses anil pada temperatur -- 1100 °C selama 1 - 2 jam. Studi XRD menunjukkan bahwa magnet sinter komposisi stoildometri masih mengandung fasa kedua (a-Fe) yang diduga berasal dan sistem milling sedangkan magnet sinter Nd-Fe-B kaya Nd memiliki fasa kedua fasa kaya Nd. Magnet sinter yang dihasilkan menunjukkan koersivitas yang sangat tinggi demikian sehingga medan luar 1,5 T tidak cukup tinggi untuk menginduksi magnetisasi magnet. Ini memberikan loop histeresis yang tidak dapat dievaluasi.
Penelitian terhadap pita alloy Nd-Fe,Co-B material magnetik dengan teknik meltspinning menunjukkan bahwa pita alloy membentuk struktur nanokomposit sistem Nd.(Fe-Co)14BIFe-Co . Struktur nanokomposit ini memberikan ratio antara remanen dan polarisasi total > 0,5 meskipun diturunkan dari loop minor. Pengukuran temperatur transisi menyimpulkan bahwa subsitusi Co terhadap Fe pada fasa Nd2Fe14B meningkatkan Tc secara progresif dari 310 °C sampai 650 °C. Ukuran-ukuran kristal kedua fasa adalah sangat lulus (berskala manometer) sehingga memberikan efek interaksi. Namun efek interaksi tidak signifikan pada nilai Tc."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Firdaus
"Penelitian ini membahas tentang berapa laju pembentukan dan energi aktivasi barium heksaferrite. Telah dilakukan eksperimen pada barium hexaferrite dengan suhu 900℃, 1100℃, dan 1200℃ masing-masing selama 1, 3, 5, 7, dan 10 jam. Diperoleh hasil bahwa pada suhu 900℃ laju pembentukan adalah 6,69x10-4/menit, pada suhu 1100℃ adalah 3,02x10-4 dan suhu 1200oC adalah 1,23x10-4/menit dengan n-1. Sedangkan energi aktivasi barium hexaferrite adalah 83,91 Kj/mol.

This research study about how much accelerating hexaferrite barium activation energy and forming. Have been done by experiment at hexaferrite barium with temperature 900℃, 1100℃, and 1200℃ each during 1, 3, 5, 7, and 10 hour. Obtained by result of that at temperature 900℃ accelerating forming is 6, 69x10-4 / minute, at temperature 1100℃ is 3, 02x10-4 and temperature 1200oC is 1, 23x10-4 / minute with n-1. While activation energy of hexaferrite barium is 83, 91 Kj / mole.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S28936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Priyono
"ABSTRAK
Ferrire banyak dikenal sebagai material yang digunakan untuk magnet permanen, maupun sebagai material magnet tidak permanen dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penyimpan data computer, perangkat gelombang radio, televisi hingga gelombang mikro. Disamping itu banyak digunakan sebagai Elektromagnetic Impedance (EMI) yang mampu melindungi sistem perangkat elektronik dari gangguan interferensi. Ferrite juga difungsikan sebagai material penyerap (absorbel) gelombang mikro untuk mereduksi radiasi pantul pada perangkat anti deteksi (slealth). Penelitian ini mengembangkan material hexaferrite tipe-M (Ba0.6Fe2O3) aebagai absorbing material melalui rekayasa struktur dengan metoda mekanika milling (mechanical alloying), khnsusnya substitusi secara parsial ion Fe dengan ion Mn dan ion Ti sehingga membentuk senyawn Ba06(Fe,Mn,Ti)2O3.
Pembetukan fasa BaFe12-2x(MnTi)xO19 (X bervariasi dari 0.0 hingga 2,5) diperoleh melalui dua tahap, diawali dleh substitusi ion dan ion Titerhldap ion Fe dalam komponen material Fe;03 untuk membentuk fasa (Fe,Mn,Ti)203. Kemudian material hasil substitusi dipadukan secara mekanik dengan komponen BaC03 untuk membentuk fasa barium hexakrire tipe - M, setelah melalui reaksi padat. Hasil diuji dengan difraksii-aksi sinar X (XRD) untuk memastikan fasa material yang terbentuk. Obeservasi mikrostruktur material dilakukan baik dengan SEM maupun TEM untuk mengetahui ukuran dan morfologi kristal yang terbentuk. Perangkat permeagraph yang dilengkapi dengan medan magnet luar hingga 2,15 T digunakan untuk kajian sifat-sifat magnetik. Kajian terhadap karakteristik serapan gelombang elektromagnetik oleh material yang diteliti dilaksanakan melalui perangkat Network Analyser ( HP-8753ES) terutama pada jangkau frekuensi yang tersedia l GHz hingga 6 GHZ.
Hasil XRD terhadap komponen material memastikan bahwa substitusi partial ion Fe+3 dengan ion Mn+2 dan Ti+4 dapat berjalan dengan baik yaitu pola difraksi Fe2O3 dapat dipertahankan pasca subsitusi parsial. Demikian jugad engan material BaFe12-2x(MnTi)xO19. Namun evaluasi parameter sel satuan menunjukkan terjadi pembahan parameter kisi fasa BaFe12-2x(MnTi)xO19 dari c = 23.2093 nm pada nilai konvensional BaFe12019 menjadi c = 22.8146 nm pada BaFe7(MnTi)2.5O19, sedangkan nilai parameter kisi a ccnderung konstan dengan kisaran 5.8839 nm (nilai konvensionalnya 5.8862 nm). Sebagai konsekuensi lain dari substitusi ion Mn dan ion Ti dalarn material BaFe12-2x(MnTi)xO19 adalah terjadinya peruhahan sifat magnetik terutama koersifitas yang bertambah rendah nilainya dengan bertambahnya fraksi ion Mn dan ion Ti. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa koersivitas untuk x = 0 adalah 142 kA.m-1, turun 566313 signifikan menjadi 3 kA.m-1 pada x = 2,5.
Magnetisasi total juga mengalami penurunan nilai karena berlcurangnya fiaksi ion Fe dalam BaFe12-2x(MnTi)xO19 dari ~ 0,38 T (untuk x= 0) menjadi ~ 0,21 T (untuk x = 2,5). Nilai koersivitas yang rendah, magnetisasi total yang tinggi serta resistivitas listrik yang besar adalah beberapa sifat yang dikehendaki oleh material untuk berperan sebagai material penyerap gelombang elektromagnetik.
Serapang gelombang mikro pada material ferrite dengan 0< x < 2,0 dikarakteristikkan oleh serapan pada dua daerah frekuensi dengan jangkau frekuensi yang cukup lebar. Serapan pertama terjadi pada jangkau frekuensi ~ 1250 MHZ sampai dengan - 2750 MHZ. Pada jangkau frekuensi ini material (tidak termasuk untuk x = 0) memperlihatkan fraksi serapan yang hampir sama mencapai nilai - 40 dB. Daerah frekuensi serapan kedua terjadi pada jangkau frekuensi ~2750 MI-Iz sampai dengan 5000 MHz. Dalam jangkau frekuensi ini ketiga jenis material memiliki karakteristik berbeda. Dengan meningkatnya reaksi ion subsitusi jangkau frekuensi serapan diperlebar meskipun terjadi penurunan nilai reflection loss. Pada material dengan frakksi ion substitusi x = 2,5 terjadi pergeseran frekuensi serapan pada jangkau frekuensi serapam pertama disertai dengan peningkatan pelebaran jangkau frekuensi.
Sebagai kesimpulan, Karakteristik electromagnetic wave absorber material BaFe12-2x(MnTi)xO19 memiliki frekuensi serapan dengan rentang frekuensi yang lebar pada daerah frekuensi l - 6 GHz. Pada rentang frekuensi tersebut terjadi serapan gelombang pada dua frekuensi berbeda yaitu pada - 2000 MHz dan ~ 3500 MHz dengan faktor penurunan koefisien refleksi (reflection loss) yang relatif rendah mencapai - 30 sampai dengan - 40 dB. Rentang frekuensi sempat meningkat dengan meningkatnya fraksi ion substitusi Ti dan Mn. Nanostruktur material ikut dalam pelebaran frekuensi serapan gelombang elektromagnetik.

ABSTRACT
Ferrite was widely known for a material used for permanent magnet as well as for non-permanent magnet. It was also widely used in various applications such as in media storage, computers, radio frequency components televisions and even in microwaves. In addition to that, it was also used as an Electromagnetic impedance (EMI), which was able to protect electronic components from interference. Ferrite was also used as the material to absorb microwaves to reduce a reflective radiation in devices with stealth capabilities. This research was intended to develop hexaferrite material (Ba0 6Fe203) as an absorbing material through structural engineering with mechanical milling (mechanical alloying) method, specifically 'through partial substitution of Fe ion with nm and Ti ions to form the Ba06(Fe,Mn,Ti)2O3 compound.
The formation of BaFe12-2x(MnTi)xO19 phase (x varied from 0.0 to 2.5) was obtained through two stages, beginning with the substitution of the Fe ion with Mn and Ti ions in the material component of Fe2O3 to form the (Fe,Mn,Ti)203 phase. Next, the result of this substitution was combined mechanically with BaC03 component to form the Type-M barium hexaferrite phase, after undergoing a solid reaction. The result of this synthesis was tested using X Ray Diffraction (XRD) to the formed phase- material. The material?s structural observation was done with SEM as well as TEM to ascertain the dimension and morphology of the formed crystals. The Permeagraph device, which was equipped with external magnetic field up to 2.15 T, was used to study the magnetic characteristics. The study on the characteristic of the electromagnetic wave absorption was done utilizing the Network Analyzer (HP-8753ES) particularly within the available frequency range from I GHz to 6 GHZ.
The result of the XRD of the component material synthesis showed that the partial substitution of Fe ion with Mn+2 and Ti? ions had gone well as in the diffraction pattern of Fe;O3 which had been maintained after the partial substitution. Likewise the BaFe12-2x(MnTi)xO19 . However, an evaluation of the cell unit parameter showed a change in the grid parameter of the BaFe12-2x(MnTi)xO19 phase in BaFe|1O|9 conventional value from c=23.2093 nm to c=22.8!46 nm in BaFe1(MnTi);50|g meanwhile the grid of a parameter value tend to be constant at the range of 5.8839 mn (the conventional value being 5.8862 nm). Another consequence of the substitution of Mn and Ti ions in BaFe12-2x(MnTi)xO19 was the change in magnetic characteristic specifically in the lowering of the coervicity with the increase of the Mn and Ti ions fractions. Test result showed that the coercivity for x=0 was 142 kA.m-1 decreased drastically to 3 kA.m-1 for x=2.5. The total of magnetizing was also decreased in value due to the reduced Fe ion fraction in BaFe12-2x(MnTi)xO19 from -0.38 T (for x=0) to ~0.2l T (for x=2.5). The low coercivity , high magnetizing and high resistivity to electricity are amongst the desired characteristics in a material so B to be useful as an electromagnetic wave absorber.
Microwave absorption in ferrite material with 0
As a conclusion, BaFe12-2x(MnTi)xO19 characteristic as an electromagnetic wave absorber material possesses a wide absorption frequency the range of l to 6 GHz. In this range the second wave absorption occurs in two different 'frequencies namely at ~ 2000 MHz and ~3 500 MHz with a lowering of the reflection loss coefficient which was relatively low around -30 to -40 dB; The range of the absorption frequency will increase along an increase in Mn and Ti ions substitution. The structure of the nonmaterial also played a role in the widening of the electromagnetic wave absorption."
Depok: 2010
D1239
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ritasari Yuliawati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Hidayat
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40005
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>