Ditemukan 24680 dokumen yang sesuai dengan query
Universitas Indonesia, 2003
S28727
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2004
S28786
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hasmy Catur Muliawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S28914
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2004
S28804
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2004
S29090
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maya Kwarti Yuliani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
TA2503
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ahmad Fauzi
"Karbon monoksida merupakan gas yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia karena dapat berikatan kuat dengan hemoglobin dalam darah. Oleh sebab itu pada penelitian ini dirancang sebuah sistem alat pengukur besar konsentrasi gas karbon monoksida yang dapat dilakukan secara mobile. Sistem alat ini menggunakan perangkat android sebagai media utamanya, dengan tujuan agar sistem ini dapat digunakan oleh orang lain secara mudah, hemat, dan efisien. Sistem ini menggunakan sensor gas kabon monoksida TGS5042 dan juga sensor suhu LM35DZ. Mikrokontroller PIC24F digunakan sebagai interface penghubung dan pemrosesan data yang diterima oleh sensor dan dikirim secara langsung ke perangkat android melalui sebuah kabel data. Selain data berupa konsentrasi gas CO dan juga temperatur lingkunganan, GPS yang terdapat pada perangkat android juga akan mengambil informasi lokasi pengambilan data sehingga nantinya bisa diketahui tingkat polusi gas CO di berbagai tempat yang berbeda. Hasil akuisisi data ini akan disimpan ke SD-Card pada perangkat android dan juga dikirimkan ke server google spreadsheet secara realtime melalui jaringan GPRS/HSDPA sehingga informasi yang diterima dapat langsung di akses oleh masyarakat. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, besar konsentrasi gas CO yang terukur saat hari kerja pada kondisi jalan yang cukup ramai cukup besar yakni rata-rata 24 ppm dengan nilai konsentrasi gas CO tertinggi saat pengukuran dilakukan sebesar 64 ppm.
In human life, Carbon Monoxide (CO) is a harmful gas because its possibility to combine with haemoglobin in the blood is 200 times higher than oxygen does. Therefore, in this research, a system was designed to measure the contamination of CO in the air. This system uses android device as the main system because it is easier to operate, cheap, and efficient. This system uses Figaro TGS5042 sensor to detect an amount of CO concentration in the air and LM35 sensor to measure air temperature. PIC24F microcontroller was also used as the interface connection. It will processes data that is received from sensor and will be sent to the Android device directly via cable data. Moreover, the position of data location is also collected to be processed and stored in the Android device. So, we can know contamination levels of CO gas in different places. The results of the acquisition data was stored in the internal memory of Android devices and will be sent to the google spreadsheet server in realtime so that the information about CO concentration, air temperature, and the location can be directly received by the public. The conclusion of this research is concentrations of CO gas that was measured during weekdays on a fairly busy street condition is high enough with average of 24 ppm, and the highest value when the gas concentration measurements CO was performed is 64 ppm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53100
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fikri Faisal Adli
"Kadar kualitas udara yang ada pada suatu daerah menjadikan tolak ukur keamanan dan kebersihan daerah tersebut. Begitu juga dengan area tertutup seperti parkiran bawah tanah (basement). Persentase kadar gas yang terperangkap di parkiran basement jauh lebih tinggi dibandingkan tempat tertutup lainnya. Hal ini dikarenakan pada area tersebut terdapat aktivitas keluar masuk kendaraan sehingga potensi terperangkapnya gas karbon monoksida (CO) yang berasal dari kendaraan sangat tinggi. Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan untuk dibuat sistem monitoring kadar gas CO di area parkir. Pada penelitian ini, dibuat rancang bangun alat deteksi kadar gas CO berbasis Internet of Things (IoT). Sensor gas yang dipakai adalah MQ-7 yang digabungkan dengan mikrokontroler Arduino Uno. Untuk jalur pengiriman data secara real-time digunakan WiFi modul ESP8266. Data yang telah diambil oleh sensor akan disimpan dalam ThingSpeak cloud melalui ESP8266. Berdasarkan hasil monitoring didapatkan nilaikadar gas CO parkiran basement mall di Jakarta Utara memiliki nilai rata-rata yang tertinggi, yaitu dengan nilai rata-rata 16,22 ppm dan mall di Jakarta Timur memiliki nilai rata-rata terendah di antara wilayah-wilayah lain di Jakarta, yaitu 15,03 ppm.
Air quality levels that exist in an area make a measure of the safety and cleanliness of the area, likewise with closed areas such as basement parking. The percentage of gas trapped in the basement parking lot is much higher than in other enclosed places. It is because, in that area, there is an activity in and out of the vehicle so that the potential for trapping carbon monoxide (CO) gas coming from the vehicle is very high. Under these conditions, it is necessary to set up a CO gas content monitoring system in the parking area. In this research, an Internet of Things (IoT)-based CO gas detection tool was designed. The gas sensor used is the MQ-7, that combined with the Arduino Uno microcontroller. The WiFi module ESP8266 used for the data transmission path in realtime. The researcher used ThingSpeak cloud via ESP8266 to store the data that has been taken by the sensor. Based on the monitoring results, the CO gas basement mall basement level in North Jakarta has the highest average value, with an average value of 16.22 ppm and the mall in East Jakarta has the lowest average cost among other regions in Jakarta, which is 15.03 ppm"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Kuncoro Budy Prayitno
"Aktivasi Ca-bentonit dapat dilakukan dengan cara merendam 5 % Ca-bentonit dalam larutan asam H2S04 10 % kemudian dipanaskan sampai mendidih di atas plat pemanas selama 2 jam dan dikeringkan dalam oven listrik pada temperatur 200 °C selama 1 jam. Ca-bentonit hasil aktivasi tersebut di atas memiliki luas permukaan 103,89 m2/gram dengan kapasitas adsorpsi optimum terhadap gas N2 sebesar 0,48 %, relatif lebih besar dari bentonit yang diaktifkan dengan cara pengeringan pada 200 °C dimana memiliki luas permukaan sebesar 92,50 m2/gram dan kapasitas adsorpsi terhadap gas N2 sebesar 0,21 %. Ca-bentonit aktif (adsorben) dengan kapasitas adsorpsi ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan (padatan) penunjang katalis (catalyst support). basil pengamatan dengan alat spektroskopi infra merah (IR) menunjukkan impregnasi Cu(NO3)2 terhadap Ca-bentonit aktif mampu mengkonversi sampai dengan 8,51 % CO gas buang kendaraan bermotor."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
T5731
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Aditya Zulfa
"Gas karbonmonoksida merupakan salah satu gas yang berbahaya bagi kesehatan apabila dihirup dalam jumlah tertentu. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu upaya untuk mengurangi konsentrasi gas tersebut di alam yaitu dengan menggunakan metode adsorpsi. Dalam penelitian ini, zeolit alam Malang dan Lampung diuji kapasitas adsorpsi gas CO-nya dalam proses adsorpsi dari 0 psia sampai 178 psia dengan interval 25 psi dengan variasi ukuran dan suhu adsorpsi. Kedua jenis zeolit tersebut dibandingkan kapasitas adsorpsi, baik setelah maupun sebelum mengalami pengaktifan. Proses pengaktifan menggunakan metode dealuminasi, pertukaran ion dan kalsinasi.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa adsorben dengan kapasitas adsorpsi terbesar yaitu zeolit alam Lampung dengan ukuran 37-50 mikron dan suhu adsorpsi 25°C dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,5866 mmol/g pada tekanan 175 psia. Hasil ini juga ditunjang dengan karakterisasi adsorben menggunakan metode BET dan XRF untuk mengetahui luas permukaan, ukuran pori dan kandungan Si/Al pada tiap adsorben. Dengan demikian telah didapatkan spesifikasi zeolit dengan kapasitas adsorpsi terbesar terhadap gas CO dari kedua zeolit alam yang digunakan pada percobaan ini.
Carbon monoxide is one of a toxic gas which harmful for health if being sniffed in current volume. Thus, it is need to be treated to decrease the concentration of those gas in our environment using adsorption method. In this research, Malang and Lampung natural zeolite are being tested its adsorption capacity of CO in pressure condition 0 to 178 psia with 25 psi interval and using variation of adsorbent size and adsorption temperature. Both of those zeolites are being compared its adsorption capacity, before and after the activation process. Activation processes are de-alumination, ion exchange, and calcinations. The result of this research is Lampung natural zeolite which has 37-50 mikron in size that being operated in 25°C is an adsorbent which has the highest adsorption capacity of CO, 0,5866 mmol/g at 175 psia. This result is supported with characterization of each adsorbent using BET and XRF method to know its surface area, porous size, and ratio of Si/Al. So, it can be found the best specification of an adsorbent which has the highest adsorption capacity of CO between two of natural zeolite in this research."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1151
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library